Anda di halaman 1dari 10

Putu Gitawijaya Putra Utama

21 / C1022009349
TBU IX
A. Tes Formatif 4
1. Jelaskan cara membuat garis menjadi beberapa bagian sama Panjang dengan
Bahasa Anda masing – masing !
Kalau cara saya sih bikin garis sama panjang kayak gini ya pakai penggaris
segitiga nah dipenggaris segitiga itu kan ada dua penggaris nah nanti penggaris
tersebut kita tempelkan sehingga membentuk sudut 90° nah kalua sudah, tinggal
garis deh 😊
2. Menggambar segitiga dapat dilakukan melalui 3 metode. Jelaskan masing -
masing metode tersebut !
• Sisi – Sudut – Sisi
o Buat garis AB, dengan mengukur garis pengukuran 1 dengan jangka.
o Pindahkan sudut yang ditentukan dengan pengukuran urutan 2, 3, 4
terus 5 pada titik A.
o Ukurkan panjang garis ukuran 6 ke garis sudut yang telah dibentuk
pada titik C. o Segitiga ABC sudah tergambar.
• Sudut – Sisi – Sudut
o Buat garis AB, dengan mengukur garis pengukuran 1 dengan jangka.
o Pindahkan sudut yang ditentukan dengan pengukuran urutan 2, 3 pada
titik A dan urutan 4, 5 pada titik B.
o Pertemuan garis pembentuk kedua sudut memotong titik C.
o Segitiga ABC sudah tergambar.
• Sisi – sisi – sisi
o Segitiga ini merupakan segitiga sama sisi karena ketiga sisinya sama
panjang.
o Tentukan atau ukur salah satu sisinya misalnya AB. o Ukurlah urutan
1 dari titik A sepanjang garis AB. o Ukurkan kembali urutan 2 dari
titik B sepanjang AB.
o Segitiga ABC sama kaki tergambar.
3. Gambarlah bentuk-bentuk geometri di bawah ini dengan menggunakan metode
yang telah diajarkan pada kertas A3 dengan skala 1:1 (ukuran gambar dalam
milimeter).
B. Tes Formatif 5
1. Jelaskan ciri – ciri gambar yang menggunakan proyeksi isometri ! Adapun ciri –
ciri gambar dengan proyeksi isometri adalah sebagai berikut:
o Ciri pada sumbu
• Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 300 terhadap garis
mendatar.
• Sudut antara sumbu satu dan sumbu lainnya 1200.
o Ciri pada ukuran
Panjang gambar pada masing – masing sumbu sama dengan panjang
benda yang digambarnya.
2. Jelaskan perbedaan proyeksi isometri dengan proyeksi orthogonal !
 Proyeksi Isometri
Proyeksi isometrik adalah metode untuk merepresentasikan objek tiga dimensi
secara visual dalam dua dimensi pada gambar teknik dan gambar teknik. Ini
adalah proyeksi aksonometrik di mana tiga sumbu koordinat tampak sama-
sama dipendekkan dan sudut antara keduanya adalah 120 derajat.
 Proyeksi Orthogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya
mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis – garis yang
memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor. Selain
tegak lurus terhadap bidang proyeksi, garis – garis proyektornya juga sejajar
satu sama lain.
3. Jelaskan perbedaan proyeksi kuadran I dengan proyeksi kuadran III !
 Proyeksi Eropa sering juga disebut proyeksi ISO, proyeksi sudut pertama
atau proyeksi kuadran satu. Pandangan Atas berada dibawah pandangan depan,
pandangan kiri berada di sisi kanan pandangan depan, pandangan kanan
berada di samping kiri pandangan depan. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi
yang letaknya terbalik dengan arah pandangannya.

 Proyeksi Amerika sering juga disebut proyeksi kuadran tiga atau proyeksi
sudut ketiga. Merupakan sebuah proyeksi yang menempatkan pandangan
sesuai dengan orientasinya. Yaitu penempatan pandangan atas, kanan, kiri dan
bawah sesuai letaknya. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak
bidangnya sama dengan arah pandangannya.

4. Buatlah gambar proyeksi kuadran I dan proyeksi kuadran III untuk benda berikut !
C. Tes Formatif 6
1. Jelaskan fungsi ukuran/dimensi pada gambar teknik!
Ukuran atau dimensi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gambar teknik.
Sebuah konsep atau gambar perencanaan baru dapat direalisasikan menjadi
produk nyata saat gambar yang dibuat diberi ukuran. Agar tidak menimbulkan
penafsiran yang beragam, dibuatlah sebuah acuan dalam pemberian ukuran pada
sebuah gambar kerja.
2. Jelaskan ciri – ciri ukuran/dimensi gambar obyek yang baik!
Beberapa ciri dimensi gambar obyek yang baik:
• Menggunakan tipe garis dimensi standar (garis halus kontinyu)
• Garis dimensi harus menunjukkan bagian sisi bidang obyek
• Angka harus mudah dibaca baik posisi dan ukurannya
• Garis dimensi dicantumkan pada bagian-bagian gambar yang penting
• Posisi angka yang menunjukkan ukuran panjang sisi bidang adalah diatas garis
dimensi dan terletak pada bagian tengah, atas.
3. Sebutkan jenis – jenis penulisan ukuran/dimensi!
Jenis penulisan ukuran diklasifikasikan menjadi:
• Pengukuran dengan dimensi fungsional.
• Pengukuran dengan dimensi non – fungsional.
• Pengukuran dengan dimensi tambahan.
• Pengukuran dengan kemiringan atau ketirusan.
• Pengukuran dengan bagian yang dikerjakan khusus.
• Pengukuran dengan bagian – bagian yang simetris.
• Pengukuran dengan Dimensi Fungsional, Non Fungsional dan Ukuran
Tambahan
4. Gambar berikut, bendanya akan dibuat dari bahan pelat St 37 dengan tebal 3mm,
tugas Anda adalah menggambar kembali dan lengkapi ukurannya untuk keperluan
pembuatan di bengkel, pada kertas A4 dengan skala 1:1.

Anda mungkin juga menyukai