Anda di halaman 1dari 17

E.

UKURAN GAMBAR
1. Ukuran pada Gambar Kerja
Sesuai dengan standar ISO (ISO/DIS) 128, telah
ditetapkan bahwa gambar proyeksi di Kuadran I dan gambar
proyeksi di Kuadran III dapat digunakan sebagai gambar
kerja, dengan ketentuan kedua macam proyeksi tersebut tidak
boleh dipakai secara bersama-sama dalam satu gambar kerja.
Gambar kerja adalah gambar pandangan-pandangan,
potongan/irisan dengan memperhatikan kaidah-kaidah
proyeksi, baik proyeksi di kuadran I (Eropa) maupun
proyeksi di kuadran III (Amerika). Gambar kerja harus
memberikan informasi bentuk benda secara lengkap.
OIeh karena itu, ukuran pada gambar kerja harus
dicantumkan secara Iengkap
Ketentuan-Ketentuan Dasar Pencantuman Ukuran

Agar tidak menimbulkan keraguan di dalam


membaca gambar, maka pada gambar kerja
harus dicantumkan ukuran dengan aturan-aturan
menggambar yang telah ditetapkan. Ketentuan-
ketentuan tersebut meliputi ketentuan:
• menarik garis ukur dan garis bantu,
• menggambar anak panah,
• menetapkan jarak antara garis ukur,
• menetapkan angka ukuran.
a. Anak Panah
Anak panah merupakan batas dari garis
ukur, dibuat dengan lebar berbanding
panjang sama dengan satu berbanding tiga
dan dihitamkan.
b. Garis Ukur
Garis ukur, garis ukur dibuat
dengan garis tipis, sejajar
dengan garis benda yang
diukur dan dibatasi oleh dua
anak panah. Garis ukur harus
disusun dengan cara ukuran
yang lebih panjang
ditempatkan semakin menjauhi
gambar agar tidak berpotongan
dengan garis ukur yang lebih
pendek dan supaya serasi
diberi jarak antara 7 – 10 mm.
c. Angka ukur
Angka ukur, pada posisi
mendatar angka ukur terletak
di atas garis ukur, menghadap
ke kiri. Sedangkan pada posisi
tegak, angka ukur terletak di
kiri garis ukur, menghadap ke
bawah. Untuk harga ribuan
tidak dicantumkan tanda, tetapi
dicantumkan tanda koma untuk
mencantumkan desimal.
Satuan yang digunakan
umumnya mm, tidak perlu
dicantumkan tetapi satuan
yang bukan mm (berbeda)
harus dicantumkan.
d. Lambang untuk pengukuran
 artinya diameter
Contoh penggunaan:

Diameternya sama dengan 10 mm.


Contoh : Menarik garis ukur dan garis
bantu
2. Penunjukan ukuran jari-jari
Untuk menunjukkan ukuran jari-jari, dapat
digambarkan dengan garis ukur dimulai dan titik pusat
sampai busur Iingkarannya. Sebagai simbol dari jari-jari
tersebut, diberi tanda huruf “R”
3. Jenis-Jenis Penulisan Ukuran
Penulisan ukuran pada gambar kerja, menurut
jenisnya terdiri atas;
• Ukuran berantai
• Ukuran paralel (sejajar)
• Ukuran kombinasi
• Ukuran berimpit
• Ukuran koordinat
• Ukuran yang berjarak sama
• Ukuran terhadap bidang referensi
a. Ukuran berantai
b. Ukuran paralel/sejajar
c. Ukuran Kombinasi
d. Ukuran Berimpit
e. Ukuran Koordinat
f. Ukuran yang berjarak sama
g. Pengukuran terhadap bidang referensi

Anda mungkin juga menyukai