Pencantuman ukuran pada gambar kerja memiliki peranan yang sangat penting untuk
tercapainya tujuan gambar. Sebuah buah gambar kerja tidak mungkin di buat sproduk jika tidak
di cantumkan ukuran pada gambar kerjanya. Pencantuman ukuran pada gambar kerja yang
kurang dan tidak jelas saja dapat menyebabkan kebingungan bagi seorang operator mesin untuk
membuatkan benda jadinya.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pencantuman ukuran di gambar
kerja adalah sebagai berikut :
1. Ukuran-ukuran harus di buat sejelas dan sesederhana mungkin sehingga mudah di baca
dan salah penafsiran bagi para pengguna gambar terutama pelaksana di bengkel.
2. Harus menyatakan semua bagian dari suatu konstruksi mesin dengan lengkap, sehingga
pelaksana tidak bertabya Tanya lagi.
3. Pencantuman ukuran harus disesuaikan dengan procedure pengerjaannya di bengkel.
4. Ukuran-ukuran harus dibedakan menurut fungsi masing-masing.
75
permukaan. Garis bantu dan garis ukur ditarik dengan garis tipis. Garis bantu ditarik sedikit
melebihi garis ukurnya, kira-kira 2 mm dari garis ukur. Lihat tabel & gambar berikut :
Tanda titik digunakan bilamana tempat tidak mencukupi untuk menempatkan anak
panah. Hal ini biasanya terdapat pada jenis ukuran berantai, atau pangkal ukuran beruntun.
76
Gambar 1. Ukuran anak panah
77
Gambar 3. Jarak antara garis ukur
Keterangan :
1. Garis ukur yang sejajar
2. Garis bantu yang berpotongan ( tidak dapat dihindarkan )
3. Garis sumbu yang secara tidak langsung digunakan sebagai garis bantu.
4. Garis ukur untuk ukuran terkecil ditempatkan paling dalam, dan garis ukur ukuran yang
terbesar ditempatkan paling luar agar tidak saling berpotongan.
5. Garis ukur tambahan
6. Perpanjangan garis bantu dari garis ukur, kira-kira 2 mm
7. Penempatan garis ukur pada tempat yang sempit
8. Garis bantu pararel / miring sejajar ( jika diperlukan )
4. Angka ukuran
Penulisan angka ukuran ( juga huruf ) ditempatkan ditengah & sedikit diatas garis
ukur. Hampir semua ukuran pada gambar merupakan ukuran horizontal & vertikal.
Pembacaan angka ukuran yang pertama harus dapat dibaca dari arah bawah gambar,
sedangkan ukuran yang kedua harus dapat dibaca dari arah kanan gambar. Lihat gambar berikut ;
78
5
Gambar 4. posisi angka ukuran normal
Untuk kertas gambar ukuran kecil maka penulisan angka ukuran pada garis ukur harus tegak.
Kertas gambarnya harus diputar kekanan sehingga penulisan dan pembacaannya tidak terbalik.
Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari sisi kanan garis ukurnya. Jika kertas
gambar diputar ke arah kiri, maka akan menghasilkan angka ukuran yang terbalik .
Angka – angka ukur yang posisinya tidak horizontal maupun vertikal, harus ditulis sesuai
dengan garis ukurnya, dan sedapat mungkin tidak menempatkan didalam arsiran. Coba lihat
gambar berikut ini ;
79
Gambar 6. Posisi angka ukuran pada garis ukur yang miring
Ukuran sudut ditulis seperti pada gambar 7.(a) atau 7.(b), dimana garis ukurnya
berupa garis lengkung. Prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah bahwa garis ukur harus
merupakan garis tulis. Dimana angka selalu harus berada diatas garis ukurnya, kecuali seperti
pada gambar 7 (b).
Jika angka ukur harus ditempatkan pada bagian yang diarsir, maka arsirnya harus dihilangkan
sedikit untuk memberi tempat angka. Seperti pada gambar 8 berikut ;
80
Gambar 8. Ukuran dalam arsiran
Dalam keadaan tertentu angka ukur dapat ditempatkan agak dekat dengan salah
satu anak panahnya, guna menghindari bertumpuknya angka-angka ukur. Dan jika terdapat
banyak garis ukur pada gambar, maka garis ukurnya boleh ditarik hanya sebagian saja ( melewati
garis sumbu ) agar angka ukurnya tidak terlalu jauh dari bagian yang diberi ukuran. Lihat
gambar 9 berikut ;
81
Benda-benda yang diukur mempunyai bentuk yang bermacam-macam, fungsi,
kualitas & pengerjaan yang khusus pula. Oleh karena itu pencantuman ukuran pada gambar
teknik diklsifikasikan dalam beberapa bagian, yaitu ;
1. Pengukuran dengan dimensi fungsional
2. Pengukuran dengan dimensi non-fungsional
3. Pengukuran dengan dimensi tambahan
4. Pengukuran dengan kemiringan / ketirusan
5. Pengukuran dengan bagian yang dikerjakan khusus
6. Pengukuran dengan kesimetrian
82
Gambar 11. Pen dengan sebuah tuas Gambar 12. Ukuran fungsional
Gambar 11 memperlihatkan sebuah tuas yang dihubungkan pada sebuah benda dengan sebuah
pen. Ukuran-ukuran pen ditentukan seperti pada gambar 12 (a) sesuai dengan fungsi dari susunan
tersebut, dimana ukurannya digolongkan kedalam ; ukuran fungsional, non-fungsional, serta
ukuran tambahan ( auxiliary )
2. Pengukuran Ketirusan
Dalam pengukuran ketirusan ukuran benda mempunyai bentuk miring, ukuran
kemiringannya dicantumkan dengan harga tangent sudutnya.
83
Gambar 14. Garis bantu pada benda yang tirus
Jika dua bidang yang miring saling berpotongan, dan bidang yang lancip ini
kemudian dibulatkan atau dipotong, maka ukurannya tampak seperti pada gambar 13 (a) & (b),
yaitu diberi garis bantu khusus yang merupakan garis perpanjangan bidang miring yang
berpotongan tersebut.
84
Gambar 16. Penunjukan ukuran lubang
Garis penunjuk juga digunakan untuk memberi nomor bagian gambar. Jika garis
penunjuk berakhir dengan anak panah maka ditempatkan pada garis gambarnya. Sedangkan jika
garis penunjuk berakhir dengan tanda titik, maka ditempatkan didalam gambar.
85
C. Pencantuman Simbol-simbol ukuran
1. Penunjukan ukuran jari-jari
Benda-benda dengan bentuk tertentu ukurannya dicantumkan disertai simbol bentuknya.
Contoh bujur sangkar, bola, pinggulan (Champer), dan benda-benda yang berbentuk silinder.
86
a. Penempatan anak panah b. Penunjukan jari-jari dengan
dan ukuran didalam lingkaran garis ukur yang diperpendek
1
0
2. Menentukan titik pusat jari-jari fillet
Menentukan titik pusat jari-jari filet yaitu dengan dua garis yang berpotongan dengan
sudut 900, dua garis berpotongan dengan sudut lancip (< 90 0 ), dan dua garis berpotongan
dengan garis tumpul (>900).
87
a. Jari-jari pada dua garis dengan sudut 900 b. Jari-jari pada dua garis dengan sudut < 900
(Lancip)
Selain lengkungan (jari-jari) yang di dapat dari dua garis yang berpotongan seperti
gambar di atas, juga terdapat lengkungan (jari-jari) yang diperoleh dari garis yang memotong
lingkaran.
88
b. Titik pusat jari-jari yang menyinggung lingkaran dan garis
Gambar 21. Jari-Jari dari Garis yang memotong Lingkaran
Ukuran pada tali busur garis bantunya sejajar dan garis ukurnya lurus & tegak lurus
terhadap garis bantunya. Untuk busur caranya sama, hanya garis ukurnya berbentuk lengkung,
sejajar dengan busurnya. Sedangkan ukuran sudut ditempatkan diatas garis ukur yang berbentuk
lengkung, dan garis bantunya merupakan perpanjangan dari sisi-sisi sudutnya. Lihat gambar
berikut ini ;
89
D. Susunan / Macam – macam ukuran
Penulisan ukuran dalam gambar teknik menurut jenisnya terdiri dari ;
1. Ukuran berantai
Kelebihannya dapat mempercepat pembuatan gambar kerja.
Kekurangannya dapat mengumpulkan teloransi yang makin besar sehingga tidak teliti. Biasanya
digunakan untuk komponen yang tidak memerlukan ketelitian tinggi, atau tidak mempengaruhi
persayaratan fungsional benda tersebut.
90
3. Ukuran Kombinasi / gabungan
Ukuran kombinasi terjadi akibat penggunaan ukuran berantai & ukuran sejajar secara
bersamaan pada gambar kerja.
4. Ukuran berimpit
Pengukuran yang dengan garis-garis ukur yang ditumpangkan ( berimpit ) satu sama lainnya.
Titik pangkal yang menunjukkan garis atau bidang referensi / patokan harus dilingkari, Angka
ukurnya harus diletakkan dekat anak panah searah dengan garis bantunya.
Pengukuran jenis ini digunakan jika ruang gambar terbatas & untuk menyederhanakan gambar.
Serta jika tidak akan menimbulkan kesalahan dalam membaca gambar. Lihat gambar berikut ;
91
Bidang referensi adalah bidang batas ukuran yang digunakan sebagai patokan pengukur. Contoh:
pengukuran benda kerja bubutan terhadap bidang datar/rata
6. Pengukuran Koordinat
Jika pengukuran berimpit dilakukan dengan dua arah, yaitu penunjukan ukuran ke arah sumbu x
dan penunjukan ukuran ke arah sumbu y dengan bidang referensinya di 0, maka akan didapat
pengukuran ”koordinat”
92
Untuk memberikan ukuran pada bagian yang berjarak sama, penunjukan ukuran seperti pada
gambar berikut
93
Untuk memberikan ukuran pada profil-profil yang telah distandar, dapat dilakukan seperti
tampak pada Gambar berikut.
94
E. Beberapa contoh pencantuman pada gambar kerja
1. Pengukuran pada satu pandangan
95
96
97