Anda di halaman 1dari 17

PEMBERIAN

UKURAN
Ketentuan-ketentuan Dasar Pencatuman
* Pemberian ukuran pada Ukuran
gambar kerja bertujuan agar • Menarik garis ukur dan garis bantu
benda kerja dapat
• Menggambar anak panah
diproduksi sesuai dengan
ukuran yang direncanakan. • Menetapkan jarak antara garis ukur
• Menetapkan angka ukuran

* Gambar kerja harus


memberikan informasi bentuk
benda secara lengkap. OIeh
karena itu, ukuran pada
gambar kerja harus
dicantumkan secara Iengkap.
Gambar 3.1 Ukuran anak panah
Menarik Garis ukur dan Garis Bantu
Garis ukur dan garis bantu dibuat dengan garis tipis perbandingan ketebalan
antara garis gambar dan garis ukur/bantu lihat Tabel 4.

Tabel 5.4. Perbandingan ketebalan garis bantu dengan garis gambar

Gambar 3.3. Jarak garis ukur

Gambar 3.2. Cara penarikan


garis dan ketebalanya
Garis ukur pada umumnnya tegak
lurus terhadap garis bantunya

Keterangan:
1. Garis ukur yang sejajar
2. Garis bantu yang berpotongan (tidak dapat
dihindarkan)
3. Garis sumbu yang digunakan secara tidak
langsung sebagai garis bantu
4. Garis ukur yang terkecil (ditempatkan di dalam)
5. Garis ukur tambahan (pelengkap)
6. Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm
dan garis ukurnya/ujung anak panahnya
7. Penempatan ganis ukur yang sempit
8. Garis bantu yang paralel (jika diperlukan)
Gambar 3.4. Jarak antara garis ukur
PENULISAN ANGKA
UKURAN
Penulisan angka ukuran
ditempatkan di tengah-
tengah bagiar atas
garis ukur atau di tengah-
tengah sebelah kiri garis ukur

Untuk kertas gambar


berukuran kecil maka
penulisan angka ukuran pada
garis ukur harus tegak, kertas
gambarnya dapat diputar ke
kanan, sehingga penulisan
dan pernbacaannya tidak
terhalik.
Gambar 3.5. Penulisan angka ukuran
KLASIFIKASI
PENCATUMAN UKURAN
• Pengukuran dengan dimensi
fungsional

• Pengukuran dengan dirnensi


nonfungsional

• Pengukuran dengan dimensi


tambahan

• Pengukuran dengan
kemiringan atau ketirusan

• Pengukuran dengan bagian


yang dikerjakan khusus Gambar 3.6. Ukuran tambahan
Keterangan:
• Pengukuran dengan F = dimensi fungsional
kesimetrian NJF = dirnensi nonfungsional
H = dimensi tambahan
LAMBANG BENTUK
Gambar 3.7 Ukuran fungsional dan
non fungsional

TABEL Lambang dan bentuk


PEMBERIAN UKURAN PADA
GARIS UKUR YANG PENDEK
DAN ATURAN DETAIL
Anak panah pada garis ukur yang
pendek dapat diganti dengan
setrip miring 45o atau dengan titik
yang jelas.

Dapat juga dengan cara lain, yaitu


dengan membuat gambar detail,
gambar yang akan dibuat
detailnya dilingkari dengan
lingkaran tipis, keterangan dengan
hurup kapital.

Sedangkan gambar detailnya


dibuat
dengan skala yang lebih besar,
pada gambar itulah ukurannya
diberikan. Gambar 3.8. Ukuran untuk bagian yang
diperbesar
PENUNJUKAN UKURAN PADA BAGIAN YANG DIKERJAKAN
KHUSUS

Gambar 3.9. Penunjukan ukuran


pengerjaan khusus
Untuk memberikan keterangan gambar pada benda-
benda yang dikerjakan khusus,
misalnya dikartel pada bagian tertentu atau dihaluskan
dengan ampelas halus,
maka pada bagian yang dikerjakan khusus tadi gambar
luarnya diberi garis tebal bertitik
PEMBERIAN UKURAN PADA TEMPAT SEMPIT, GAMBAR SIMETRI, GAMBAR
SEBAGIAN DAN UJUNG YANG HILANG AKIBAT PENGERJAAN

Untuk hal seperti tersebut diatas, garis ukur hanya dibatasi oleh satu
anak panah,sedangkan garis ukur yang satu lagi dilebihkan sedikit
dari garis sumbu.
Keterangan:
PENCATUMAN SIMBOL- 50 = Diameter bola dengan ukuran 32 mm
SIMBOL UKURAN SR 16 = Jari-jari bola dengan ukuran 16 mm
C3 = Chamfer atau pinggulan dengan
ukuran 3 x 45
023 = Simbol ukuran silinder, dengan
ukuran 23 mm

34 = Simbol ukuran bujur sangkar, dengan


ukuran sisinya 34 mm

120 = Simbol ukuran tidak menurut skala


yang sehenarnya

M12 = Simbol ukuran ulir dengan jenis ulir


metris dan diameter luarnya 12 mm

2 = (Silang/cros clengan garis tipis) ; simbol


Gambar 3.10. bidang rata
Pencantuman
simbol-simbol
ukuran I = (Strip titik tebal) ; simbol bagian yang
dikerjakan khusus
PENUNJUKAN
UKURAN JARI-JARI
Untuk rnenunjukkan
ukuran jari-jari, dapat
digambarkan
dengan garis ukur dim
ulai dan titik pusat sampai
busur Iingkararmya.
Gambar 3.11. Pengukuran jari-jari

Gambar 3.13.
Penempatan anak panah dan
ukuran diluar lingkaran Gambar 3.12.
Penempatan anak panah dan ukuran di
dalam lingkaran
JENIS-JENIS
PENULISAN UKURAN

1. UKURAN BERANTAI
Kelebihannya adalah mempercepat
• Ukuran berantai pembuatan gambar kerja, sedangkan
kekurangannya adalah dapat
• Ukuran paralel (sejajar) mengumpulkan toleransi yang semakin
• Ukuran kombinasi besar, sehingga pekerjaan tidak teliti.
• Ukuran berimpit
• Ukuran koordinat
• Ukuran yang berjarak
sama
• Ukuran terhadap bidang
referensi
Gambar 3.14.
Ukuran berantai
2.Ukuran paralel (sejajar)

Gambar 3.15. Ukuran sejajar


3.Ukuran kombinasi

Gambar 3.16. Ukuran kombinasi


4.Ukuran berimpit

Gambar 3.17.Ukuran berimpit


5.Pengukuran
terhadap bidang
‘referensi

Bidang referensi adalah


bidang batas ukuran yang
digunakan
sebagai jatokan
pengukur
Contoh : pengukuran
benda kerja bubutan
terhadap bidang
datar/rata .

Gambar 3.18. Pengukuran berimpit


6. PENGUKURAN
KOORDINAT

Jika pengukuran berimpit


dilakukan dengan dua
arah, yaitu penunjukan
ukuran ke arah sumbu x
dan penunjukkan kearah
sumbu y dengan bidang
referensinya di “0”
Maka akan didapat
pengukuran “koordinat”

Gambar 3.19. Pengukuran koordinat

Anda mungkin juga menyukai