Anda di halaman 1dari 16

Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

PERTEMUAN 3
DIMENSI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dimensian dalam gambar teknik dengan baik


dan benar, aturan dalam pembuatan dimensi dalam gambar Teknik sesuai dengan
kaidah Teknik dan standarisasi gambar Teknik, dengan standar internasional.

URAIAN MATERI

1. Dimensi
Sebuah gambar suatu komponen selain memberikan deskripsi bentuk yang
lengkap juga harus memberikan informasi mengenai deskripsi ukuran gambar
komponen tersebut. Informasi ukuran ini di antaranya jarak antara permukaan,
letak lubang, sifat akhir permukaan, jenis bahan, dan lain-lain. Pemberian
informasi pada gambar menggunakan garis, simbol, gambar dan catatan disebut
pembuatan dimensi.

a. Aturan – Aturan Umum Pembuatan Dimensi

Ukuran adalah nilai numerik yang dinyatakan dalam satuan pengukuran


yang sesuai dan ditunjukkan pada gambar menggunakan garis, simbol,
catatan, dan lain-lain. Sehingga semua bagian gambar komponen sudah
ditentukan ukurannya. Aturan – aturan pembuatan ukuran yaitu:

1) Sedapat mungkin ukuran harus ditempatkan di luar tampilan.


2) Ukuran harus diambil dari garis yang terlihat dari pada dari garis yang
tersembunyi.
3) Penentuan ukuran garis tengah harus dihindari kecuali jika garis tengah
lewat
melalui tengah lubang.
4) Setiap fitur harus mempunyai ukuran hanya sekali pada gambar.
5) Ukuran harus ditempatkan pada tampilan atau bagian yang paling jelas
berhubungan dengan fitur yang sesuai.
6) Setiap gambar harus menggunakan satuan yang sama untuk semua
ukuran tanpa menunjukkan simbol unit.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

7) Ukuran tidak lebih dari yang diperlukan untuk menentukan bagian yang
harus ditunjukkan pada gambar.
8) Tidak ada fitur dari suatu bagian gambar yang harus ditentukan oleh lebih
dari satu ukuran dalam satu arah.

b. Cara Memberi Ukuran Pada Gambar

Unsur – unsur ukuran pada gambar meliputi garis proyeksi, garis


dimensi, garis utama, penghentian baris, tanda awal dan nilai ukuran itu
sendiri. Berbagai unsur ukuran ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Unsur – Unsur Ukuran

Berikut ini beberapa prinsip yang harus diperhatikan selama pembuatan


ukuran yaitu:

1) Garis proyeksi dan dimensi harus digambar sebagai garis tipis


bersambung.
2) Garis proyeksi harus sedikit melampaui garis dimensi masing-masing.
3) Garis proyeksi harus dibuat tegak lurus dengan kenampakan medan yang
sedang di ukurnya. Jika perlu mereka dapat digambar secara miring tetapi
sejajar satu sama lain namun mereka harus berhubungan dengan fitur
tersebut. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Gambar 3.2 Garis Proyeksi

4) Garis proyeksi dan garis dimensi tidak boleh saling bersilangan, kecuali
jika tidak dapat dihindar. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Garis Proyeksi

5) Sebuah garis dimensi harus ditampilkan tidak terputus, bahkan di mana


fitur itu mengacu. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Garis Dimensi

6) Garis tengah atau garis luar suatu bagian tidak boleh digunakan sebagai
garis dimensi tetapi boleh digunakan sebagai pengganti garis proyeksi.

c. Tanda Awal dan Penghentian Garis Dimensi

Garis dimensi harus menunjukkan penghentian yang berbeda dalam


bentuk kepala panah atau guratan miring dan jika memungkinkan bisa

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

menunjukan tanda awal garis. Pengakhiran garis dua dimensi dan tanda awal
garis ditunjukkan pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Tanda Awal dan Penghentian Garis Dimensi

kepala panah digambar sebagai garis pendek dengan menyertakan


sudut 15° yang ditutup dan diisi. Goresan miring digambar sebagai garis
pendek dengan kemiringan 45°. Tanda awal garis digambar sebagai lingkaran
terbuka kecil dari berdiameter sekitar 3 mm. Nilai ukuran harus sesuai dengan
ukuran gambar yang digunakan. Jika ruang terbatas penghentian kepala
panah dapat ditampilkan di luar batas dari garis dimensi. Dalam kasus lainnya
garis miring atau titik bisa diganti seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Penghentian Kepala Panah

Di mana radius diukur hanya satu ujung panah dengan titik di


ujung busur dari garis dimensi. Namun penghentian kepala panah dapat
berada di dalam atau di luar garis besar fitur tergantung pada ukuran fitur.
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.7.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Gambar 3.7 Penghentian Kepala Panah

d. Metode untuk Menunjukan Ukuran Pada Gambar

Ukuran harus ditunjukkan pada gambar dalam karakter dengan ukuran


yang cukup untuk memastikan bisa terbaca. Ukuran harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga tidak dilintasi atau dipisahkan oleh garis apapun
pada gambar. Ada beberapa metode yang dapat digunakan namun hanya
satu metode yang harus digunakan pada satu gambar. Beberapa Metode
tersebut yaitu:

1) Metode sistem selaras


Ukuran harus ditempatkan sejajar dengan garis dimensinya dan
sebaiknya di tengah, di atas garis dimensi dan ukuran dapat ditulis
sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dari bawah atau dari kanan sisi
gambar. Ukuran pada garis dimensi miring dan sudut harus diorientasikan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Metode Sistem Selaras

2) Metode sistem satu arah


Ukuran harus ditunjukkan sehingga hanya dapat dibaca dari bagian
bawah gambar. Garis dimensi non-horizontal terputus sebaiknya di

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

bagian tengah untuk penyisipan ukuran seperti ukuran pada garis


dimensi miring dan sudut yang ditunjukkan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Metode Sistem Satu Arah

Ukuran dapat berada di:

a) Di atas ekstensi garis dimensi, di luar salah satu penghentian di mana


ruang terbatas atau
b) Di ujung pemimpin garis yang menyebar pada garis dimensi yang
terlalu pendek tidak memungkinkan penempatan ukuran secara
normal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Penempatan Nilai Ukuran

c) Diatas ekstensi horizontal dari garis dimensi di mana ruang tidak


memungkinkan penempatan pada gangguan a garis dimensi non-
horizontal. Nilai ukuran di luar skala (kecuali jika garis putus
digunakan) harus di garis bawahi seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 3.11.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Gambar 3.11 Penempatan Nilai Ukuran

Simbol berikut digunakan dengan nilai ukuran untuk


mengungkapkan bentuk identifikasi dan untuk meningkatkan
interpretasi gambar. Simbol harus mendahului nilai ukuran seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12 Simbol Pelengkap

Dimana:
Φ : Diameter SR : Jari-jari bola R : Radius
S Φ : Diameter bola □ : Persegi

e. Pengatuan Penataan Ukuran Pada Gambar

Penataan garis dimensi dan nilai ukuran pada suatu gambar harus
menunjukkan dengan jelas tujuan perancangan. Berikut ini cara pengaturan
penataan garis dimensi dan nilai ukuran yaitu:

1) Dimensi rantai
Rantai dengan ukuran tunggal hanya dapat digunakan di tempat
yang akumulasi toleransinya mungkin tidak membahayakan persyaratan
fungsional bagian gambar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.13.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Gambar 3.13 Dimensi Rantai

2) Dimensi pararel
Dalam dimensi paralel sejumlah garis dimensi sejajar satu sama
lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Dimensi Pararel

2. Dimensi yang di paksakan


Ini adalah dimensi paralel yang disederhanakan dan dapat digunakan jika
ruang terbatas seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Dimensi yang di paksakan

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

3. Dimensi gabungan
Ini adalah hasil dari penggunaan dimensi rantai dan paralel secara
bersamaan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Dimensi gabungan

4. Dimensi kordinat
Ukuran lubang dan koordinatnya dapat ditunjukkan langsung pada gambar
atau dapat disajikan dalam bentuk tabel seperti yang ditunjukkan pada Gambar
3.17.

Gambar 3.17 Dimensi Kordinat

5. Dimensi diameter
Diameter harus dibuat berdasarkan tampilan yang paling sesuai untuk
memastikan kejelasan. Nilai ukuran harus diawali dengan φ. seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.18.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Gambar 3.18 Dimensi Diameter

6. Dimensi akord, busur, sudut dan radius


Dimensi akord, busur, dan sudut seperti yang ditunjukkan pada Gambar
3.19.

Gambar 3.19 Dimensi akord, busur, dan sudut

Dimana pusat busur jatuh di luar batas ruang yang tersedia, garis dimensi
radius harus dipatahkan atau diinterupsi sesuai dengan perlu atau tidaknya lokasi
pusat. Jika ukuran jari-jari dapat diturunkan dari ukuran lain, dapat diindikasikan
dengan panah radius dan simbol R tanpa indikasi nilai seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Dimensi radius

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

7. Dimensi jarak linear


Jarak linier dengan kenampakan medan yang sama jauh ukurannya seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Dimensi Jarak Linear

8. Chamfers dan Countersunks


Chamfers seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.22.

Gambar 3.22 Dimensi Chamfers

Countersunks seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Dimensi Countersunk

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

9. Dimensi Ulir Sekrup


Ulir sekrup selalu ditentukan dengan benar penunjukannya. Ukuran
diameter didahului oleh huruf M. Panjang dari bagian berulir harus diberi ukuran
dan dimensi benang internal panjang lubang yang dibor juga harus dibuat
ukurannya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Dimensi ulir sekrup

10. Dimensi Meruncing


Bagian meruncing harus diberi ukuran, baik dengan menentukan diameter
di kedua ujung dan panjang atau salah satu diameter dan sudut lancip.
Kemiringan atau lancip datar didefinisikan sebagai kenaikan per satuan panjang
dan diukur dengan rasio perbedaan antara tinggi dan panjangnya seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Dimensi Meruncing

Catatan harus selalu ditulis secara horizontal dengan huruf kapital dan
dimulai di atas garis pemandu dan mungkin berakhir di bawah juga. Selanjutnya,
catatan harus singkat dan jelas dan kata-katanya harus dalam bentuk standar
catatan dan metode penunjukan untuk kasus-kasus khusus seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.26.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Gambar 3.26 Catatan

11. Membuat Arsiran


Arsiran umumnya digunakan untuk menunjukkan bagian tertentu. Bentuk
arsiran paling sederhana umumnya berupa garis tipis pada sudut 45°, garis besar
atau garis simetri seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.27.

Gambar 3.27 Garis Arsiran

Area terpisah dari bagian komponen yang sama harus arsir secara identik.
Arsian komponen yang berdekatan harus dilakukan dengan arah atau jarak yang
berbeda. Dalam kasus area yang luas arsirannya mungkin terbatas pada zona
yang diarsir seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.28.

Gambar 3.28 Arsiran komponen yang berdekatan

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Pada bidang pararel bagian yang sama ditampilkan berdampingan arsiran


harus identik, tetapi mengimbangi di sepanjang garis pemisah antar bagian
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.29.

Gambar 3.29 Arsiran pada bidang pararel

Arsiran harus diinterupsi jika tidak mungkin untuk menempatkan ukuran di


luar area arsiran seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.30.

Gambar 3.30 Arsiran diinterupsi untuk pembuatan garis dimensi

LATIHAN SOAL / TUGAS

1. Buatlah gamabar 3 Dimensi dibawah ini deangan lengakap menjadi gambar 2D


dengan proyeksi amerika, lengkap dengan etiketnya yang sudah disediakan
modelnya di bawah ini

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

2. Berikan keterangan dimensi pada tiap gambar yang ada?


3. Buatkan bentuk gambar 2D dari masing—masing gambar?
4. Buatkan ukuran sala yang tepat pada gambar tsb?
5. Proyeksikan garis yang dibutuhkan dalam pembuatan gambar tsb?

REFERENSI

Bi, Z., & Wang, X. (2020). Computer aided design and manufacturing. John Wiley &
Sons.
Daniotti, B., Gianinetto, M., & Della Torre, S. (2020). Digital transformation of the
design, construction and management processes of the built environment (p.
400). Springer Nature.
Dovramadjiev, T., Stoeva, M., Bozhikova, V., & Dimova, R. (2020, February). 3D CAD
Design of Jewelry Accessories, Determination of Geometrical Features and
Characteristics of the Used Material of Precious Metals. In International
Conference on Intelligent Human Systems Integration (pp. 480-485). Springer,
Cham.

Menggambar Teknik
Universitas Pamulang Teknik Industri S-1

Kim, J. C., & Moon, I. Y. (2021). A study on selection of optimised piping supports and
E-BOM generation. International Journal of Computational Vision and Robotics,
11(6), 580-604.
Oktavia, V., & Hanesman, H. (2019). Pengaruh Penggunaan Jobsheet Terhadap
Hasil Belajar Praktikum Kerja Bengkel Dan Gambar Teknik. Voteteknika
(Vocational Teknik Elektronika dan Informatika), 7(2), 33-39.
Pfouga, A., & Stjepandić, J. (2018). Leveraging 3D geometric knowledge in the
product lifecycle based on industrial standards. Journal of Computational
Design and Engineering, 5(1), 54-67.
Piguet, C. (2018). Low-power CMOS circuits: technology, logic design and CAD tools.
CRC Press.
Preston, E. J., Crawford, G. W., & Coticchia, M. E. (2020). CAD/CAM Dictionary. CRC
Press.
Shafiee, S., Schäffer, E., & Hvam, L. (2020). Complexity of Configurators Relative to
Types of Outputs. In 22nd International Configuration Workshop (p. 95).
Society of Automotive Engineers. (2011). Spot Welding and Weld Joint Failure
Processes. Warrendale, PA: Society of Automotive Engineers,
Sutisna, N. A., & Setyanto, N. W. (2021, February). Automating CAD for creating
assembly structure from Bill of Materials. In IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering (Vol. 1034, No. 1, p. 012092). IOP Publishing.

Menggambar Teknik

Anda mungkin juga menyukai