Anda di halaman 1dari 21

ATURAN DAN CARA

MEMBERI UKURAN
Aturan Dasar Memberi Ukuran

Garis Ukur dan Garis Bantu


 Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linier, ditarik garis-garis bantu melalui batas gambar
pandangan benda, dan garis ukurnya ditarik tegak lurus, hal ini ada pengecualiannya pada garis
bantu. Sebuah garis ukur, dengan mata panahnya, menunjukkan besarnya ukuran dari suatu
permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur. Garis bantu dan garis ukur ditarik dengan garis
tipis.
 Garis bantu ditarik sedikit melebihi, kira-kira 2 mm, garis ukur. Di beberapa negara seperti
Amerika, garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis gambar, tetapi dengan jarak
sedikit, untuk membedakan garis gambar dengan garis bantu.
Tinggi dan Arah Angka Ukur
 Pada peraturan ISO 3098 ditentukan tinggi dan bentuk angka-angka dan huruf-huruf. Angka-
angka dan huruf-huruf harus diletakkan ditengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur.
 Hampir seluruh ukuran dari gambar yang diperlukan merupakan ukuran horizontal atau
vertical. Ukuran yang pertama harus dapat dibaca dari bawah gambar

 Angka-angka ukur yang tidak horizontal maupun vertical, harus ditulis sesuai dengan garis
ukurnya. Sedapatnya ukuran-ukuran jangan di letakkan didaerah yang diarsir.
 Ukuran sudut, garis ukurnya berupa garis lengkung. Azas dasar yang harus dipertahankan disini
adalah bahwa garis ukur harus merupakan garis tulis. Jadi angka selalu harus di atas garis ukur.
Ujung dan Pangkal Garis Ukur
 Ada tiga cara untuk menunjukkan, yaitu dengan
anak panah tertutup, garis miring dan titik. Garis
miring banyak dipergunakan pada bidang sipil dan
arsitektur. Pada bidang permesinan cara ini tidak
dipergunakan. Bentuk anak panah ditentukan oleh
perbandingan panjang dan tebal sebagai 2 : 1 dan
harus dihitamkan.
 Tanda titik dipergunakan bilamana tidak cukup
tempat untuk menempatkan anak panah. Hal ini
umumnya terdapat pada ukuran berantai, atau
pangkal ukuran beruntun.
Ukuran dan toleransinya
Dimensi fungsional, non-fungsional dan tambahan
 Gb. 7.4 memperlihatkan sebuah tuas (link) yang dihubungkan pada sebuah benda dengan sebuah
pen. Sesuai fungsi dari susunan tersebut, ukuran-ukurannya dibagi dalam golongan-golongan:
ukuran-ukuran fungsional F, ukuran-ukuran bukan (non) funsional NF dan ukuran- ukuran
tambahan Aux.
 Suatu dimensi fungsional adalah ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari bagian atau
komponen, umpamanya bagian-bagian yang disusun, cara kerja dari bagian dan lain sebagainya.
 Suatu dimensi non fungsional adalah ukuran yang tidak langsung mempengaruhi fungsi secara
prinsipil.
 Suatu dimensi tambahan adalah dimensi referansi yang telah disebut pada bagian sebelumnya.
Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi, hanya sebagai bahan informasi.
Cara-cara memberi ukuran.

 Dimensi Linear
 Ukuran dengan koordinat
 Ukuran diameter
 Ukuran Radius
 Ukuran benda spherical (bola)
 Ukuran bentuk-bentuk tertentu (kurva)
 Ukuran tirus
 Ukuran chamfer
 Memberikan catatan
Singkatan standar dalam pendimensian
Cara-cara memposisikan ukuran

 Ukuran berantai
 Ukuran parallel
 Ukuran kombinasi
 Ukuran berjalan

Anda mungkin juga menyukai