Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI VETERINER I

MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI OTOT KAKI DEPAN ANJING

Disusun oleh :

Ni Kadek Sri Ayuliani (2009511078)

Ni Kadek Kamala Dewi (2009511085)

Lefira (2009511086)

Ngakan Nyoman Cahaya Adi (2009511094)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas kuasanya, sehingga
dapat diselesaikannya tulisan paper Anatomi Veteriner ini dengan baik yang berjudul
“Mengenal Lebih Dekat Mengenai Otot Kaki Depan Anjing” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Anatomi Veteriner. Selain itu, pa ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para
mahasiswa kedokteran hewan mengenai otot kaki depan anjing yang akan berguna pada
proses pemeriksaan dan pembedahan nantinya.

Kami menyadari, paper yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan paper
ini.

Denpasar, 11 Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................1

1.4 Manfaat........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Jaringan Otot Pada Kaki Depan Anjing....................................................3

2.2 Macam-Macam Otot Kaki Depan Pada Anjing...........................................................3

2.2.1 Regio Scapularis Lateral......................................................................................3

2.2.2 Regio Brachialis Lateral.......................................................................................5

2.2.3 Regio Antebrachii Lateral....................................................................................7

2.2.4 Regio Scapularis Medial......................................................................................9

2.2.5 Regio Brachialis Medial.....................................................................................11

2.2.6 Regio Antebrachii Medial..................................................................................13

BAB III PENUTUP................................................................................................................16

4.1 Kesimpulan................................................................................................................16

4.2 Saran..........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Otot-Otot Regio Scapularis Lateral........................................................................4


Gambar 2.2 Otot-Otot Regio Brachialis Lateralis......................................................................6
Gambar 2.3 Otot-Otot Regio Antebrachii Lateral......................................................................8
Gambar 2.4 Otot-Otot Regio Scapularis Medial......................................................................10
Gambar 2.5 Otot-Otot Regio Brachialis Medial......................................................................12
Gambar 2.6 Otot-Otot Regio Antebrachii Medial....................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap harinya makhluk hidup terus melakukan aktivitas. Aktivitas tersebut
tentunya melibatkan seluruh anggota gerak tubuh. Begitupun dengan anjing yang
melibatkan kaki depannya dan kaki belakangnya. Untuk melakukan gerakan tersebut
tentunya hewan membutuhkan alat gerak. Alat gerak terbagi atas 2 yaitu alat gerak pasif
(tulang) dan alat gerak aktif (otot). Pada paper ini, kelompok kami akan membahas
terkait dengan otot kaki depan anjing. Otot adalah jaringan tubuh manusia dan hewan
yag berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk menggerakkan tulang. Kaki depan adalah
organ yang berfungsi sebagai alat gerak anjing. Kaki depan anjing memiliki tulang, otot,
saraf, kelenjar, pembuluh darah arteri dan vema yang dapat menjadi penunjang dalam
kesatuan sistem gerak dan suplai nutrisi serta oksigen. Otot yang berada pada kaki perlu
diinervasi oleh mervi agar dapat terjadi kontraksi. Maka dari itu, penting bagi mahasiswa
kedokteran hewan untuk memahami anatomi veteriner mengenai otot kaki depan anjing.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari otot kaki depan anjing?
2. Apa saja macam-macam otot kaki depan anjing?
3. Apa saja regio-regio pada kaki depan anjing?
4. Apa saja fungsi dari masimg-masing otot?

1.3 Tujuan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai
berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian dari otot kaki depan anjing.


2. Untuk mengetahui macam- macam otot kaki depan anjing.
3. Untuk mengetahui regio-regio kaki depan anjing.
4. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing otot kaki depan anjing.

1
1.4 Manfaat
Ada pun manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa kedokteran hewan yaitu
dapat lebih memahami lagi terkait dengan Anatomi Veteriner megenai Otot Kaki Depan
Anjing karena pembelajaran mengenai materi ini akan berguna saat melakukan
pemeriksaan ataupun pembedahan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jaringan Otot Pada Kaki Depan Anjing


Jaringan otot adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya
menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot
mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein
yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Sel otot dapat berkontraksi
karena mengandung protein kontraktif yang di sebut miofibril. Miofibril terbuat dari
protein kontraktil aktin dan miosin. Serabut otot tersusun menjadi berkas paralel yang
kemudian membentuk otot. Otot membentuk 43% berat badan dan lebih dari 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan ½-nya adalah tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat. Proses vital di dalam tubuh seperti kontraksi jantung, kontriksi pembuluh
darah, pernafasan, gerakan peristaltic usus terjadi karena adanya aktivitas otot. Kaki
depan merupakan organ yang berfungsi sebagai alat gerak anjing. Pada kaki
depan  terdapat tulang, otot, saraf, kelenjar dan pembuluh darah yang menunjang kaki
depan sebagai satu kesatuan sistem alat gerak.

2.2 Macam-Macam Otot Kaki Depan Pada Anjing


2.2.1 Regio Scapularis Lateral
a. Komponen Regio
Kulit,  di daerah ini pada kebanyakan hewan relatif mudah digerakkan. Fascia,
terdiri dari fascia superficialis dan fascia profundus. Fascia profundusnya tebal dan
kuat biasanya menjadi sekat otot atau septum intermuscularis. Pembuluh darah dan
Saraf. Pada regio (scapularis lateral) ini hampir tidak ditemukan adanya pembuluh
darah atau saraf yang penting. Namun di sekitarnya, seperti di caudal ada cabang
arteri dan vena subscapularis. Begitu juga dengan di cranial scapula dapat ditemukan
saraf acessorius (terletak diantara otot Trapesius dan otot Cleido cervicalis musculi
Brachiocephalicus). Otot, terdiri atas :

3
Gambar 2.1 Otot-Otot Regio Scapularis Lateral
1) Musculus Trapezius
Otot yang satu ini merupakan otot tipis berbentuk tiga sisi dan mmelebar.
Otot ini sebenarnya tidak merupakan bahu ataupun otot-otot kaki depan.  Dibagi
menjadi pars thorakis dan pars cervicis. Pars cervicis lebih besar dari pars
thorakis. Pars cervicis biasnya tertutupi sebagian oleh otot cleidocervicalis
sementara pars thorkis biasanya ditutupi oleh otot latissimus dorsi. Otot ini
membentang dari garis mendian tubuh region leher sampai ke spina scapula.
Fungsi: mengangkat tangan.  Origo: garis media tubuh dan ligamentum
supraspinatus dar daerah vertebrae cervicalis sampai vertebrae III atau IV sampai
thoracalis IX-X. Insertio: Spina scapula (tidak sampai ujung bawah spina).
2) Musculus Supraspinatus                                                                             
Otot ini tertutupi oleh otot trapezius dan omotransversarius menempati fossa
supraspinatus meluas sampai tepian margo cranial scapula sehingga kelihatan sedikit
menyatu dengan otot subscapularis. Origo: Fossa supraspinatus dam spina scapula
bidang anterior. Insertio: Tuberculum humeri medial. Fungsi: Extensor persendian
bahu dan fiksator persendian bahu (menghindarkan persendian bahu dari dislokasi).
3) Musculus Infraspinatus                                                                            
Otot ini fusiformis yang menempati fosa infraspinatus yang sebagian meluas ke
luar ke sisi caudal scapula berhubungan dengan otot triceps dan otot teres

4
minor. Origo: Fossa infraspinatus dan kartilago scapula. Insertio: Tuberculum mayor
humerus dan eminentia caudal tubercuum mayor humerus. Fungsi: Mengabduksikan
kaki depan, rotasi kaki depan keluar dan sebagai ligamentum collateral persendian
bahu
4) Musculus Deltoideus  
Otot ini berbentuk irregular yang terbagi menjadi dua pars yakni scapularis dan
acromialis. Otot ini sebagian menutupi otot triceps brachii dan sebagian menutupi
otot infraspinatus dan teres minor. Origo: Spina scapula dan margo posterior scapula
(pars scapularis) serta acromion (pars acromialis). Insertio: Tuberositas deltoidues .
Fungsi: Flexor (membengkokkan persendian) bahu dan abductor lengan.
5) Musculus Teres Minor                                                                 
Otot ini relatif kecil lbebentuk pipih melebar dengan ujung meruncing berada di
caudal dan  ditutupi otot infraspinatus, deltoideus dan triceps brachii. Origo: Bagian
kasar fossa infraspinatus bagian bawah dan belakang, margo caudal scapula, dan
tuberculum dekat bibir capitas glenoidalis. Insertio: Tuberositas deltoideus dan
tuberositas teres minor. Fungsi: Memfleksikan persendian bahu, mengabduksikan
kaki depan dan membantu merotasi kaki depan keluar.                
                      
2.2.2 Regio Brachialis Lateral
a. Komponen Regio

Kulit di daerah ini relatif tegang dan agak susah digerakan. Fascia, terdiri dari
fascia superficialis dan fascia profundus. Dengan fascia profundus yang kuat,
kencang dan melekat yang membungkus otot dibawahnya serta menjadi sekat antar
otot atau septum intermuscularis. Terdapat vena yang terdapat pada regio ini yaitu, V.
Cephalica, V. Omobrachialis, V.Axilobrachialis, V. Cubiti Mediana. Serta saraf yang
terdapat pada regio ini adalah nervi radialis, dapat ditemukan dengan lebih jelas bila
m. tricep brachii dibuka. Nervus ini berjalan secara subkutan di atas otot brachialis
dan dibawah otot triceps brachii. Tulang di regio brachialis lateral adalah os humerus
Otot, terdiri atas:

5
Gambar 2.2 Otot-Otot Regio Brachialis Lateralis

1) Musculus Brachialis

Otot tampak dari sisi lateral lengan atas. Merupakan otot panjang namun agak
kecil yang menempati sulcus musculi brachialis humeri. Origo: permukaan belakang
sepertiga atas humerus. Insersio: margo medial os radius (ditutupi oleh ligamentum
colateral). Fungsinya adalah memflexikan persendian siku.

2) Musculus Triceps Brachii

Otot besar yang menempati margo caudal scapula dan humerus. Otot ini terbagi
atas tiga caput namun pada anjing terdiri dari empat caput yaitu caput longum M.
Triceps brachii, caput lateral M. Triceps brachii, caput medial M. Triceps brachii, dan
caput accessorius M. Triceps brachii.

- Caput Longum M. Triceps Brachii

Caput terbesar dan terpanjang berbentuk triangular, membentang dari margo


caudal scapula sampai olecranon. Origo: margo caudal scapula. Insersio: bagian
lateral dan caudal tuber olecranon. Fungsinya adalah mengencangkan siku dan
memflexikan persendian bahu

- Caput Lateral M. Triceps Brachii

6
Otot terbentang di sisi lateral lengan atas, sebagian proximal ditutupi oleh otot
deltoideus dan teres minor. Origo: tuberositas deltoideus dan fascia yang
membentang dari tuberdeltoid ke permukaan lateral siku. Insersio: permukaan
lateral olecranon dan tendon caput longum. Fungsinya adalah mengextensi
persendian siku.

- Caput Medial M. Triceps Brachii

Merupakan yang terkecil dari ketiga caput tricep brachii, terbentang di sisi
medial lengan atas. Origo: sepertiga atas sisi medial os humerus. Insersio:
bagian medial dan cranial tuber olecranon. Fungsinya adalah mengextensi
persendian siku.

- Caput Accessorius M. Triceps Brachii

Merupakan otot panjang membulat yang terbentang di antara caput medial dan
caput lateral di sisi dalam dan luar serta di caudal otot brachialis. Jika tidak
dibuka caput medial atau caput lateral triceps brachii maka otot ini tidak akan
tampak. Origo: colum humeri. Insersio: olecranon. Fungsinya adalah
mengextensi persendian siku.

3) M. Cleido Brachialis Musculi Brachiocephalicus


4) M.Anconeus

Merupakan otot kecil yang menutupi fossa olecranon dan ditutupi oleh triceps
brachii. Origo: sepertiga distal permukaan caudal humerus. Insersio: permukaan
lateral olecranon. Fungsinya adalah mengencangkan persendian siku.

2.2.3 Regio Antebrachii Lateral


a. Komponen

Kulit pada daerah ini relatif susah untuk digerakkan. Fascia, terdiri dari fascia
superficialis dan fascia profundus. Fascia Superfisialis tipis dan menyatu dengan
fascia frofundus di daerah carpus. Fascia Profundus kuat dan kencang ikut
memfasilitasi insertio otot fascia antebrachii, cleido brachialis, dan biceps brachii.
Otot meliputi:

7
Gambar 2.3 Otot-Otot Regio Antebrachii Lateral

1) M. Brachioradialis

Otot kecil tipis yang terbentang di atas otot extensor carpi radialis dan melekat
dengan permukaan cutaneus fascia antebrachii profundus. Origo: ujung proximal dan
lateral crista supracondyloidea. Insersio: di seperempat distal os radius. Fungsinya
adalah memfleksikan persendian siku dan merotasi radius.

2) M. Extensor Carpi Radialis

Otot extensor terbesar, terbentang di permukaan cranial radius. Otot ini tampak
dari sisi lateral maupun sisi medial tangan. Merupakan otot yang secara langsung
ditutupi oleh otot Brachio radialis. Origo: Crista epicondylus. Fossa coronoideus,
Fascia profundus daerah lengan dan tangan. Insersio: Tuberositas Metacarpa.
Fungsinya adalah mengekstensi jari dan mengfiksasi persendian carpal,
memfleksikan siku.

3) M. Extensor Digitorum Communis

Otot yang terletak paling depan sisi lateral antebrachii di caudal extensor carpi
radialis. Origo: extremitas distal humerus di sisi cranial dalam fossa dan sisi lateral

8
fossa coronoideus, tuberositas lateral radius, permukaan lateral corpus ulna, dan
fascia lengan bawah. Insersio: processus extensoria palanx distal III, fascies dorsalis
phalanx proximal I, dan phalanx medius II. Fungsinya adalah mengextensi jari dan
persendian carpal, memfleksikan siku.

4) M. Extensor Digitorum Lateralis

Otot yang lebih kecil dari M. Extensor digitorum communis. Pada anjing tampak
dua venter, terbentang dari sisi lateral tangan diantara otot extensor digitorum
communis di cranial dan extensor carpi ulnaris di caudal. Fungsinya adalah
mengextensi jari dan carpal. Origo: tuberositas lateral radius margo lateral radius
corpus ulnar. Insersio: eminensi pada sisi dorsal extremitas proximal phalanx I.

5) M. Extensor Carpi Ulnaris


6) M. Flexor Carpi Ulnar

Terbentang pada sisi medial dan caudal anterbrachii. Terdiri atas 2 kepala yaitu
caput humeral dan caput ulnar. Caput ulnar terbentang dari ujung proximal sisi caudal
os ulnar sedangkan caput humeral berorigo pada bagian belakang caput humeral.
Caput humeral lebih besar dari caput ulnar, menyusun otot secara lebih dominan dan
bentuknya pipih dan mengecil dikedua ujungnya. Sedangkan caput ulnar lebih kecil,
ditutup oleh aponeurosa otot dan bagian seratnya berasal dari aponeurosa ini. Origo:
epicondylus medial humerus, permukaan caudal dan caudal olecranon (os ulna).
Insersio: ujung proximal tulang carpal acessoriu. Fungsinya adalah memfleksikan
persendian carpal dan mengekstensikan siku.

2.2.4 Regio Scapularis Medial


Regio ini merupakan regio scapularis dari sisi dalam

a. Komponen

Pembuluh darah yang ditemukan arteri dan vena suprascapulais, arteri dan vena
subscapularis arteri dan vena thoracodorsal dan  arteri dan vena axilaris. Saraf yang
ditemukan nervi Suprascapularis, nervi subscapularis, nervi axilaris, nervi
musculocutaneus, nervi radialis, pangkal nervi mediana dan nervi ulnaris serta nervi
thoracodorsal. Semua saraf tersebut pangkalnya bernama plexus brachialis. Plexus

9
brachialis disusun oleh nervi cervicalis VI,VII, VIII dan nervi thoracalis I, II. Otot
meliputi:

1) M.Subscapularis

Otot yang besar berbentuk segitiga yang menyusun fossa subscapularis. Tendon
otot ini terpisah dari bagian leher scapula oleh sebuah bursa yang besar. Origo: Fossa
Subscapularis. Insersio: Tuberculum minor humerus bagian eminentia caudal.

2) M. Supraspinatus

Otot ini tertutupi oleh otot trapezius dan omotransversarius menempati fossa
supraspinatus meluas sampai tepian margo cranial scapula sehingga kelihatan sedikit
menyatu dengan otot subscapularis. Fungsi: Extensor persendian bahu dan fiksator
persendian bahu (menghindarkan persendian bahu dari dislokasi). Origo: Fossa
supraspinatus dam spina scapula bidang anterior. Insertio: Tuberculum humeri
medial.

3) M. Teres Mayor

Otot ini berbentuk pipih dan melebar dipertengahannya. Terbentang di caudal


otot subscapularis dan di sebelah medial triceps brachii. Fungsi: Memfleksikan
persendian bahu. Origo: Angulus caudal scapula dan daerah bagian belakang scapula.
Insertio: Tuberositas teres mayor humerus.

10
4) M. Coracobrachialis

Merupakan otot terkecil dari tiga otot yang melekati processus coracoideus
padascapula. Dua otot lainnya adalah otot pectoralis minor dan otot biceps brachii.
Otot coracobrachialis terletak pada bagian atas-medial lengan atas. Origo: Otot ini
berorigo pada ujung processus coracoideus scapula. Insersio: di pertengahan sisi
medial corpus (badan) dari humerus.

5) M. Latisimus Dorsi

Otot latissimus dorsi adalah otot yang besar, datar, pada bagian punggung, dan
terletak di belakang.

2.2.5 Regio Brachialis Medial


a. Komponen

Kulit di daerah ini relatif tegang dan agak susah digerakan. Fascia, Terdiri dari
fascia superficialis dan fascia profundus. Dengan fascia profundus yang kuat,
kencang dan melekat yang membungkus otot dibawahnya serta menjadi sekat antar
otot atau septum intermuscularis. Pembuluh Darah, Pembuluh darah yang melintas
pada regio ini arteri dan  vena brachialis, arteri dan vena circumflexa humeralis
cranial, arteri dan vena circumflexa humeralis caudalis, arteri dan vena brachialisa
profundus, arteri dan vena bicipitalis, arteri dan vena colateral ulnar, arteri brachialis
superficialis.  Arteri dan vena circumflexa humeralis cranialis berada di sekitar
pangkal otot biceps brachii dan otot coracobrachialis, pembuluh darah ini masuk
melingkari tulang humerus. Pembuluh darah circumflexa humeralis caudal
melingkari humerus dari belakang masuk diantara otot teres mayor dan
coracobrachialis. Pembuluh darah brachialis profundus merupakan cabang dari arteri
dan vena brachialis yang tampak berjalan berlawanan dan ada sedikit di proximal
arteri dan vena bicipitalis yang menyuplai otot biceps brachii. Arteri brachialis
superfisialis adalah cabang dari arteri brachialis yang melanjut ke daerah antebrachii
dan berjalan di superfisial, sedang lanjutan arteri dan vena brachialis yang berjalan
profundus adalah arteri dan vena mediana. Vena brachialis yang melanjut ke daerah
antebrachii dan berjalan di superfisial adalah vena mediana cubiti yang berjalan
pendek di daerah siku kemudian menyatu menjadi vena cephalica. Arteri dan vena
collateral ulnar adalah pembuluh darah cabang dari arteri dan vena brachialis yang

11
berjalan menyuplai darah daerah siku ke sekitar otot  anconeus dan flexor carpi ulnar.
Pembuluh darah ini berjalan bersama-sama dengan nervus cutaneus antebrachii
caudal yang berjalan sejajar dengan nervus ulnaris. Otot meliputi :

Gambar 2.5 Otot-Otot Regio Brachialis Medial

1) M.Biceps Brachii.

Pada anjing otot biceps hanya memiliki satu kepala. Otot panjang fusiformis yang
kuat terbentang pada permukaan depan humerus. Origo: tuberculum supraglenoidalis.
Insersio: tuberositas radialis, ligamentum colateral medial persendian bahu, dan
fascia lengan atas dan tendon M. Extensor carpi radialis. Fungsinya adalah
membengkokkan persendian siku, memfiksasi bahu dan siku saat berdiri, membantu
otot extensor carpi radialis, dan mengencangkan fascia lengan atas.

2) M.Triceps Brachii caput medial.

Otot tipis yang membentang lebih banyak pada sisi medial caput longum otot
triceps brachii. Origo: tendon insersio otot latisimus dorsi dan margo caudal scapula.
Insersio: fascia profundus lengan atas dan olecranon. Fungsinya adalah
mengencangkan fascia tangan dan mengencangkan siku.

3) M.Triceps Brachii caput longum.

12
4) M.Tensor Fascia Antebrachii

Merupakan otot kecil yang menutupi fossa olecranon dan ditutupi oleh triceps
brachii. Origo: sepertiga distal permukaan caudal humerus. Insersio: permukaan
lateral olecranon. Fungsinya adalah mengencangkan persendian siku

5) M.Anconeus.            
6) M.Teres Mayor

Otot ini berbentuk pipih dan melebar dipertengahannya. Terbentang di caudal


otot subscapularis dan di sebelah medial triceps brachii.  Origo: Angulus caudal
scapula dan daerah bagian belakang scapulla. Insertio: Tuberositas teres mayor
humerus. Fungsi: Memfleksikan persendian bahu

2.2.6 Regio Antebrachii Medial


a. Komponen

Gambar 2.6 Otot-Otot Regio Antebrachii Medial

Kulit pada daerah ini relatif susah untuk digerakkan. Fascia terdiri dari fascia
superficialis dan fascia profundus. Fascia Superfisialis tipis dan menyatu dengan
fascia frofundus di daerah carpus. Fascia Profundus kuat dan kencang ikut
memfasilitasi insertio otot fascia antebrachii, cleido brachialis, dan biceps brachii.
Otot meliputi :
1) M. Brachioradialis
13
Otot kecil tipis yang terbentang di atas otot extensor carpi radialis dan
melekat dengan permukaan cutaneus fascia antebrachii profundus. Origo:
ujung proximal dan lateral crista supracondyloidea. Insersio: di seperempat
distal os radius. Fungsi: memfleksikan persendian siku dan merotasi radius.
2)  M. Extensor Carpi Radialis
Otot extensor terbesar, terbentang di permukaan cranial radius. Otot ini
tampak dari sisi lateral maupun sisi medial tangan. Merupakan otot yang
secara langsung ditutupi oleh otot Brachio radialis. Origo: Crista
epicondylus, Fossa coronoideus, Fascia profundus daerah lengan dan tangan.
Insersio: Tuberositas Metacarpal Fungsi: mengekstensi jari dan mengfiksasi
persendian carpal, memfleksikan siku.
3) M. Pronator Teres
Otot yang berjalan miring di tengah sisi medial lengan atas, berada di
caudal otot extensor carpi radial dan cranial otot flexor carpi radialis. Origo:
epicondylus medial humerus. Insersio: margo medial radius antara bagian
proximal sampai pertengahan sepertiga bawah os radius. Fungsinya adalah
pronasi lengan bawah dan telapak tangan memflexikan siku.
4) M. Flexor Carpi Radialis
Terbentang pada sisi medial antebrachii di caudal corpus os Radius, di
antara otot pronator teres si cranial dan otot flexor digitorum superficials di
caudal. Origo: epicondylus medial humerus. Bagian belakang bawah
ligamentum collateral medial. Insersio: ujung proximal os. Metacarpal kedua.
Fungsinya adalah memflexikan persendian carpal dan extensikan siku
5) M. Flexor Digitorum Superfisialis
Otot ini berada disisi luar diantara flexor carpi ulnar dan flexor
digitorum profundus. Otot flexor digitorum superfacialis terdiri atas dua kepal,
yaitu caput humeral M. flexor digitorum superfacialis dan caput radial M.
flexor digitorum superfacialis. Origo: epicondylus medial humerus. Rigi pada
permukaan belakang tulang radius. Insersio: eminensia pada extremitas
proximal phalang dua. Extremitas distal phalang proximal. Fungsinya adalah
memfleksikan jari dan carpal serta mengekstensikan siku.
6) M. Flexor Carpi Ulnar
Terbentang pada sisi medial dan caudal anterbrachii. Terdiri atas 2
kepala yaitu caput humeral dan caput ulnar. Caput ulnar terbentang dari ujung
14
proximal sisi caudal os ulnar sedangkan caput humeral berorigo pada bagian
belakang caput humeral. Caput humeral lebih besar dari caput ulnar,
menyusun otot secara lebih dominan dan bentuknya pipih dan mengecil
dikedua ujungnya. Sedangkan caput ulnar lebih kecil, ditutup oleh aponeurosa
otot dan bagian seratnya berasal dari aponeurosa ini. Origo: epicondylus
medial humerus. Permukaan caudal dan caudal olecranon (os ulna). Insersio:
ujung proximal tulang carpal acessorius. Fungsinya adalah memfleksikan
persendian carpal dan mengekstensikan siku.
7) M. Flexor Digitorum Profundus
    

Otot ini terbentang di permukaan caudal radius dan hampir seluruhnya


di tutupi oleh otot flexor digitorum superficial. Merupakan otot terbesar dalam
kelompok otot flexoria kaki depan. Otot ini memiliki 3 kepala yang berorigo
di tempat berbeda, yaitu Humerus, Radius dan Ulna, sehingga disebut caput
humeral, caput radial dan caput ulnar. Origo: epicondylus medial humerus.
Facies medial olecranon. Pertengahan permukaan caudal radius. Insersio:
tepian semilunar karrtilago phalank distal dan sekitarnya. Fungsinya adalah
memflexikan jari dan corpus

15
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan atas dasar kerjanya, kaki depan terdiri atas beberapa regio pada bagian
lateral dan medial, diantaranya regio scapularis, regio brachialis, dan regio antebracii. Di
setiap regio, terdapat otot-otot yang berfungsi sebagai alat gerak aktif.

4.2 Saran
Perlu penambahan literatur agar referensi yang didapat mengenai otot kaki depan
anjing semakin banyak.

16
DAFTAR PUSTAKA

Budiartawan, Alit. 2015. Anatomi Veteriner : Regio pada Kaki Depan Anjing. Dilihat
tanggal 11 Desember 2020.http://alitbudiartawan.blogspot.com/2015/03/regio-yang-
terdapat-pada-kaki-depan_31.html?m=1
Udayana. 2013. Anatomi Kaki Depan. Dilihat tanggal 11 Desember 2020.
https://www.slideshare.net/mobile/mrzaen2/anatomi-kaki-depan
L, Anisafitri. 2019. Musculus Ekstremitas Cranial Canine Kelompok 6. Dilihat tanggal
11 Desember 2020. https://www.scribd.com/document/429928459/Musculus-
Ekstremitas-Cranial-Canine-Kelompok-6-Tuber-Ishciadica
Wensing. 2009. Textbook of veterinary anatomy 4th edition. Sounder Elsivier. United
State Amerika.

17

Anda mungkin juga menyukai