Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurangnya pengetahuan orang mengenai cinta kasih, penderitaan dan keadilan

membuat penulis ingin untuk menjelaskan ketiga hal tersebut. Ketiga hal tersebut

merupakan hal- hal yang amat penting untuk diketahui. Mengapa? Karena hal –

hal tersebut sangat berhubungan atau berkaitan dalam kehidupan seseorang dalam

masyarakat. Dan apabila orang tidak mengetahui atau memahami ketiga hal

tersebut maka, akan menjadi sebuah permasalahan yang real dalam kehidupan

seseorang dalam mengambil keputusan.

1.2 Identitas Masalah

Masalah atau subyek ini merupakan bagian dari Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)

khususnya Ilmu Budaya Dasar (IBD). Dalam hal, untuk mencapai pemahaman

seseorang dalam bersosialisasi dalam masyarakat khususnya, bagi Mahasiswa

STAIN Parepare.

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah Manusia dan Cinta Kasih,

Manusia dan Penderitaan dan Manusia dan Keadilan. Yang merupakan bagian

dari Sub-Bab VII yakni, Manusia dan Cinta Kasih, Manusia dan Penderitaan dan

Manusia dan Keadilan.

1.4 Perumusan Masalah

Cinta Kasih, Penderitaan dan Keadilan sangat berhubungan dalam masyarakat dan

menjadi komponen – komponen utama dalam kehidupan. Hal ini dibuktikan

dengan kasih sayang antara anak dengan orangtua, pemuda dan pemudi ( pria-

wanita, pria-pria dan wanita - wanita ). Penderitaan menjadi komponen yang

sangat mengisi dalam kehidupan karena, adanya proses pendewasaan seseorang

1
yang dalam proses pendewasaan tersebut melewati tahap – tahap penderitaan

sehingga menjadi lebih matang dalam mengatasi masalah. Keadilan merupakan

sesuatu hal yang sangat diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Yang dibuktikan

dengan adanya ketetapan dalam MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman

penghayatan dan pengamalan pancasila (Ekaprasetia Panca Karsa).

1.5 Tujuan Penulisan

Tujuan dari ditulisnya makalah ini yakni untuk membentuk masyarakat yang

madani dan taat akan aturan–aturan hidup. Dan memanfaatkan potensi individu

dalam menghasilkan seni–seni yang bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu,

penulisan makalah ini oleh penulis bertujuan untuk menuntaskan tugas demi

meningkatkan nilai tugas bagi penulis.

1.6 Manfaat Penulisan

Penulis membuat makalah ini agar dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi

penulis. Manfaat tersebut antara lain ; menjadikan masyarakat Indonesia menjadi

masyarakat madani yang dapat memanfaatkan potensi hidup mereka dal mengolah

cinta kasih, penderitaan dan keadilan menjadi sebuah hasil daya budi yakni cipta

dalam kaitan seni. Menghasilkan individu – individu yang kreatif. Dan agar

menjadi pedoman masyarakat khususnya, mahasiswa STAIN Parepare.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Cinta Kasih

Cinta merupakan salah satu dari kebutuhan hidup manusia yang

fundamental. Victor Hago (Pujangga terkenal) menyatakan mati tanpa cinta sama

halnya dengan mati penuh dosa. Sederhananya cinta adalah sebagai paduan rasa

simpati antara dua makhluk. Seperti, pria dan wanita, pria dan pria, dan wanita

dan wanita.

Frich Fromm mengatakan cinta adalah suatu seni. Sebagai suatu seni cinta

meski dipadukan dengan kemampuan teoritik barulah prakteknya dan juga

mempelajari seninya. Dan apabila manusia kehilangan cinta maka manusia tidak

akan mampu untuk menetralisasikan sifat-sifat kebinatangannya karena manusia

merupakan binatang yang memiliki akal budi.dan cinta itu merupakan kegiatan

yang aktif dari manusia.

2.1.1 Hubungan tiga unsur cinta.

2.1.2.1 Keterikatan

2.1.2.2 Keintiman

2.1.2.3 Kemesraan

Tiga unsur tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut.

Sarlito W. Sarwono dalam majalah “Sarinah” yang berjudul “segitiga cinta”


KEMESRAAN
bukan cinta segitiga à Unsur cinta kasih adalah keterikatan, keintiman dan

kemesraan .

Keterikatan > kemesraan dan keintiman à Cinta Setia

Keintiman > keterikatan dan kemesraan à Cinta Saudara

3
Kemesraan > Keterikatan dan Keintiman à Cinta Rayuan1

2.2 Cinta Kasih Dalam Berbagai Dimensi

Cinta memiliki pengertian sebagai kasih sayang, kemesraan, belas kasihan

ataupun dengan aktifitas pemujaan. Secara umum kasih sayang diartikan sebagai

perasaan sayang, suka, dan cinta kepada seseorang. Salah satu unsur dari cinta

kasih ialah perhatian yakni perhatian yang diberikan oleh orang yang ada

disekeliling kita. Dan kasih sayang merupakan sesuatu hal yang indah, suci, dan

didambakan tiap orang dan termasuk istilah denotatif. Orang tidak akan

mendapatkan kasih sayang apabila tidak ada orang yang memberi. Ada beberapa

bentuk kasih sayang ;

2.2.1 Bentuk hubungan kasih sayang antara anak yang bersiakap pasif dengan

orang tua yang bersikap aktif.

2.2.2 Bentuk kasih sayang antara orang tua bersikap pasif dengan anak yng

bersikap aktif.

2.2.3 Ketika orang tua dan anak sama – sama bersikap pasif.

2.2.4 Ketika anak dan orangtua sama – sama bersikap aktif.

Kasih sayang berawal dari cinta muda – mudi yang diakhiri dengan

perkawinan. Yang menuntut adanya suatu tanggung jawab pengorbanan,

kejujuran, saling percaya, saling pengertian dan saling terbuka seolah menjadi

suatu kesatuan bulat yang utuh. Dalam islam kasih sayang lebih utama dari

melakukan peribadatan, dan dianggap sebagai suatu maksiat bagi seseorang yang

berpuasa dalam kepayahan.

2.3 Kasih Sayang

1
Widagdo, Drs. Djoko, dkk. .Ilmu Budaya Dasar. Bumi Aksara ;

4
Kasih sayang dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) karangan

purwodarminto kasih sayang diartikan sebagai perasaan sayang, cinta atau

perasaan suka kepada seseorang.

Kasih sayang dialami oleh setiap manusia sejak lahir. Dimulai dari kasih

sayang orangtua selanjutnya cinta muda-mudi (pria-wanita) yang berakhir dengan

sifat kasih mengasihi atau menumpahkan kasih sayang didalam suatu ikatan

yakninya rumah tangga. Dan kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan dalam

kehidupan rumah tangga. Dan kasih sayang yang berlebihan merupakan

pemanjaan bagi seorang anak yang berakibat kurang baik.

2.4 Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata “mesra” yang berarti perasaan simpati yang

akrab. Yang merupakan wujud dari kasih yang mendalam antara pria-wanita yang

telah berumah tangga. Menurut salovjev (filsuf rusia dalam buku ‘makna kasih’)

menyatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia

terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.terdapat dalam

novel seperti, kisah Romeo and Juliet yang ditulis oleh William Shakespear dan

On Love (Yose Ortega Y. gasset). Melalui kemesraan daya kreatifitas manusia

untuk menikmati dan menciptakan seni budaya, seni sastra, seni musik, seni tari,

seni lukis dan bangkit. Yang mengandung nilai-nilai kehidupan, moral pelakunya,

kebobrokan sosial, ketidakadilan dan sebagainya.2

2.5 Pemujaan

Pemujaan ialah perwujudan cinta manusia kepada Allah yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia yang inti dari nilai dan makna kehidupan

yang sebenarnya. Sebagai bukti terdapat dalam Al-Quran surah Al-Furqan ayat

2
http://yanwariyanidwi.wordpress.com/2012/12/01/manusia-dan-cinta kasih.html

5
59-60. Dalam setiap waktu kita dapat memujanya ditempat pemujaan baik seperti

; mesjid, gereja,candi, pura dengan cara sembahyang sebagai cara untuk

berkomunikasi dengan Allah. Sehingga menjadi lebih mudah dalam mencipta,

berkarya, menemukan, mencari hal-hal yang misterius shingga dapat dituangkan

dalam lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya.

2.6 Belas Kasihan

Dalam surah yohanes menjelaskan ada 3 macam cinta. Pertama, cinta agape

(Manusia dan Tuhan), Kedua, cinta philia (orang tua), ketiga, cinta eros/armor

(pria dan wanita). Selain itu juga terdapat cinta terhadap sesama (belas kasihan)

yang merupakan gabungan agape dan philia yaitu cinta sesama yang digunakan

untuk membantu dengan tanpa pamrih (ikhlas)orang yang sedang mengalami

penderitaan seperti tua, sakit-sakitan, yatim-piatu, penyakit yang dideritanya dan

sebagainya dengan memberikan uang atau barang sesuai dengan situasi dan

kondisi. Hal ini tercantum dalam surah Al-Qalam ayat 4. pelaku dari belas kasihan

ini disebut orang berakhlak.3

2.7 Manusia dan Cinta Kasih

Setiap makhluk hidup memiliki cinta begitu pula manusia. Karena manusia

tidak hidup sendiri. Dan cinta itu dapat diwujudkan dalam hubungan sesama,

hewan, tumbuh-tumbuhan. Perasaan cinta dipengaruhi oleh akal budi dan nafsu.

Cinta kasih atau cinta sejati merupakan rasa cinta yang tulus dan tidak

memerlukan atau menuntut balas.

Cinta kasih dimiliki oleh setiap makhluk hidup terutama manusia. Karena,

manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memperoleh cinta kasih seumur

hidupnya dimulai dari bayi hingga akhirnya meninggal. Pertama adalah cinta

3
http://khairulumam-mams.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-cinta kasih.html

6
kasih yang diberikan oleh anggota keluarga sewaktu masih kecil. Disaat mulai

besar anak tersebut menerima dan mulai memberi cinta kasih kepada orang-orang

yang ada disekelilingnya. Dan ketika menginjak remaja ia merasakan kasih

sayang yang akhirnya diakhiri dengan kemesraan setelah menikah. Dan selama

menjalaninya ia juga melakukan pemujaan kepada sang khalik. Jadi, cinta kasih

tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena merupakan salah satu

komponen hidup.4

2.7.1 Tipe-tipe Cinta

2.7.1.1 Cinta Persaudaraan

Cinta persaudaraan adalah cinta diantara sesame, tetapi sungguh baik

sebagai sesama, kita tidak selalu “ sama “ sejauh kita bersifat manusiawi, kita

semua membutuhkan bantuan.

2.7.1.2 Cinta Keibuan

Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan

kebutuhan anak. Penguatan (afermasi) hidup anak mempunyai dua bagian yaitu,

perhatian dan tanggung jawab.

2.7.1.3 Cinta Erotis

Cinta ini berbeda dengan dua tipe cinta diatas. Cinta erotis adalah

mendambakan peleburan, pengaturan dengan seorang pribadi lain.

2.7.1.4 Cinta Diri sendiri

Freud beranggapaan bahwa cinta adalah manifestasi nafsu sexual yang

diarahkan kepada orang lain/diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri(self

love).

2.7.1.5 Cinta terhadap Allah

4
http://massofa.wordpress.co

7
Bentuk religious cinta yang disebut cinta akan Allah, tidaklah berbeda,

kalau berbicara secara psikologis. Cinta ini berasal dari kebutuhan untuk

mengatasi keterpisahan, untuk mencapai penyatuan.

2.7.1.6 Cinta Agape

Cinta kasih manusia kepada Sang Pencipta. Bentuk: Pengabdian,

pemujaan, disertai dengan kepasrahan.

2.7.1.8 Cinta Amor


5
Cinta amor adalah menekankan aspek psikologis dan emosi.

BAB III

5
Tri Prasetya, Drs. Joko, dkk.1991.Ilmu Budaya Dasar MKDU. Rineka Cipta ; Jakarta

8
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi

pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberika kritik

dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan

penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

3.1 Kesimpulan

Setelah membaca makalah ini dapat kita simpulkan bahwa ;

1.1.1 Cinta merupakan salah satu dari kebutuhan hidup manusia yang

fundamental. Victor Hago (Pujangga terkenal) menyatakan mati tanpa cinta

sama halnya dengan mati penuh dosa. Sederhananya cinta adalah sebagai

paduan rasa simpati antara dua makhluk. Seperti, pria dan wanita, pria dan

pria, dan wanita dan wanita. Frich Fromm mengatakan cinta adalah suatu
seni. Sebagai suatu seni cinta meski dipadukan dengan kemampuan teoritik

barulah prakteknya dan juga mempelajari seninya. Dan apabila manusia

kehilangan cinta maka manusia tidak akan mampu untuk menetralisasikan

sifat-sifat kebinatangannya karena manusia merupakan binatang yang

memiliki akal budi.dan cinta itu merupakan kegiatan yang aktif dari

manusia.

1.1.2 Beberapa bentuk kasih sayang ; Pertama, bentuk hubungan kasih sayang

antara anak yang bersiakap pasif dengan orang tua yang bersikap aktif.

Kedua, bentuk kasih sayang antara orang tua bersikap pasif dengan anak

9
yang bersikap aktif. Ketiga, ketika orang tua dan anak sama – sama bersikap

pasif. Keempat, ketika anak dan orangtua sama – sama bersikap aktif.

1.1.3 Hubungan antara manusia dengan Cinta Kasih sangat erat karena setiap

makhluk hidup memiliki cinta begitu pula manusia. Karena manusia tidak

hidup sendiri. Dan cinta itu dapat diwujudkan dalam hubungan sesama,

hewan, tumbuh-tumbuhan. Perasaan cinta dipengaruhi oleh akal budi dan

nafsu. Cinta kasih atau cinta sejati merupakan rasa cinta yang tulus dan tidak

memerlukan atau menuntut balas.

10
Daftar Pustaka

Widagdo, Drs. Djoko, dkk. .Ilmu Budaya Dasar. Bumi Aksara ;

Tri Prasetya, Drs. Joko, dkk.1991.Ilmu Budaya Dasar MKDU. Rineka Cipta ;

Jakarta

http://massofa.wordpress.co

http://yanwariyanidwi.wordpress.com/2012/12/01/manusia-dan-cinta kasih.html

http://khairulumam-mams.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-cinta kasih.html

11

Anda mungkin juga menyukai