Anda di halaman 1dari 7

Konsep Cinta Dari Remaja Perempuan Penyuka Sesama Jenis (Lesbian) di Kelurahan

Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado

Tribuana Dasey Sarundayang


Pembimbing (1) Dra. Tellma Monna Tiwa, M.Si
Pembimbing (2) Drs. Melkian Naharia, S.Psi., M.Pd

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran konsep cinta remaja lesbian,
peneliti ingin melihat pengungkapan konsep cinta apa saja yang muncul pada subjek dengan
menggunakan pendekatan metode kualitatif Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Subjek dari
penelitian ini adalah sepasang remaja yang sedang menjalin hubungan sesama jenis agar
peneliti menemukan perbedaan – perbedaan pengungkapan konsep cinta yang muncul pada
kedua subjek.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan sesama jenis antara
kedua subjek termasuk pada sifat cinta yang romantic atau Romantic Love dimana pasangan
yang ada dalam hubungan Romantic Love telah memiliki unsur passion dan intimacy.
Sehingga membuat mereka dekat secara emosional dan memahami pribadi satu sama lain
namun belum tercipta komitmen untuk jangka panjang sebagai pengikat hubungan.

Kata kunci: Konsep cinta, remaja, perempuan, lesbian

PENDAHULUAN
Kodrat manusia diciptakan yakni antara sesama jenis. (Clark, 2001)
berpasang-pasangan antara laki-laki dan mengatakan orientasi seksual merupakan
perempuan untuk membangun sebuah istilah yang mengarah kepada jenis
keluarga yang harmonis (Budiarty 2011). kelamin, yang ditandai dengan ketertarikan
Idealnya seorang lelaki akan berprasangka secara emosional, fisik, seksual dan cinta
dan jatuh cinta pada seorang wanita begitu yang bertahan lama. Orientasi seksual
pula wanita idealnya berpasangan dan terbagi tiga yaitu heteroseksual,
jatuh cinta pada seorang lelaki. Seperti homoseksual dan biseksual. Di Alabama
sebuah keluarga terdiri dari seorang ayah menunjukan rumah tangga sesama jenis
yang berjenis kelamin lelaki, seorang ibu naik 38,8 persen antara tahun 2000 dan
berjenis kelamin wanita dan memainkan tahun 2010, dan naik 42,1 persen di
perannya sesuai dengan jenis kelaminnya Wyoming dan 55,4 persen di Kansas.
(Novena, 2011).
Penelitian Kinsey menyebutkan
Di zaman modern ini hubungan bahwa di Amerika Serikat, prevalensi
pasangan kekasih tidak hanya sebatas mereka yang homoseksual murni (100%)
lawan jenis antara laki-laki dan berkisar antara 2% sampai 4%, sementara
perempuan, namun sudah berbagai jenis yang lebih menonjol homoseksual dari
hubungan pasangan menjalin percintaan pada heteroseksual berkisar antara 7%

1
hingga 13% atau dengan kata lain laku. Lalu mulai menjaga intensitas
diperkirakan terdapat 10% dimensi pertemuan lebih dan menjaga hubungan
homoseksual yang cukup berarti dalam dengan komuniakasi aktif.Beberapa ahli
kehidupan masyarakat modern dan psikologi menemukan bahwa asal mula
industri. Fenomena hubungan antara sesaa orang jatuh cinta adalah karena menyukai
jenis pun kian marak seperti hubungan orang yang mirip dengan dirinya sendiri,
homoseksual antara wanita yang disebut mempunyai kedekatan secara sosial dan
dengan lesbian. emosional (keakraban) dan kemiripan, dan
akhirnya seseorang akan jatuh cinta
Di Indonesia sendiri data statistik (Atkinson, 1992)..
dari survey YPKN (Yayasan Pendidikan
Kartini Nusantara) menunjukan ada 4000 Adanya anggapan bahwa cinta tak
hingga 5000 penyuka sesama jenis di perlu dipelajari disebabkan oleh kesalahan
Jakarta Andini (2013). Berdasarkan ketiga yaitu keliru antara pengalaman awal
penelitian yang dilakukan Kinsey 2013 tentang “jatuh” cinta (falling in love)
pada remaja berusia 20 tahun, terdapat dengan keadaan permanen mencinta
17% perempuan mempunyai pengalaman (being in love) atau yang lebih tepat kita
lesbian kemudian pada penelitian yang katakana, “berada” dalam cinta (standing
dilakukan terhadap remaja berusia 16-19 in love) (Erich Fromm, 1965). Jika ada
tahun, terdapat 6 persen wanita lesbian. dua orang yang awalnya asing,
Pada tahun 1986 beberapa lesbian Jakarta sebagaimana kita semua, tiba-tiba
sempat mendirikan Persatuan Lesbian membiarkan tembok diantara mereka
Indonesia (Perlesin), karena merasa runtuh, lalu merasa dekat, merasa
terdorong oleh perkawinan dua wanita menyatu, maka momen kesatuan ini
pada tahun 1981 yang mendapatkan menjadi pengalaman paling
liputan media massa dan terinspirasi dari menggembirakan dan menyenangkan
keikutsertaan mereka di organisasi dalam hidup.
Lambda Indonesia cabang Jakarta.
Organisasi ini tidak terkenal secara luas Hubungan cinta yang dilakukan oleh
sebagaimana halnya organisasi gay,dan lawan jenis bisa mengantar mereka pada
hanya bertahan kurang dari satu tahun. jenjang yang lebih serius, yakni
pernikahan. Ketika telah berlangsungnya
Meskipun begitu, cinta adalah pernikahan, kedua individu inipun
kebutuhan dasar manusia yang dituangkan tentunya mengharapkan dapat
Abraham Maslow dalam teori menghasilkan keturunan.Karena disitulah
humanistiknya tentang Hirarki Kebutuhan salah satu alasan untuk bertahannya
manusia yakni kebutuhan akan rasa cinta, hubungan pernikahan. Karena dengan
mencintai dan dicintai, menerima dan memiliki keturunan, pasangan akan
memberi kasih sayang serta terdapat pula menjaga dan membesarkan anak mereka
penerimaan dari orang lain (Huffman, sebagai komitmen dalam hubungan.
Vernoy & Vernoy, 1997). Adalah cukup Stenberg (1988) mengatakan cinta adalah
baginya, yang memproses cinta dengan bentuk emosi manusia yang paling dalam
benar, untuk memulainya semenjak muda dan paling diharapkan. Sesuai dengan
dengan mencari tubuh-tubuh yang indah, Sternberg yang mengungkapkan
(Plato, 1993) komponen terjalinnya cinta yang benar
adalah dengan adanya komitmen. Namun
Jatuh cinta biasanya diawali dengan bagaimana dengan kasus hubungan sesama
perkenalan antara dua orang, kemudian jenis yang menjalin percintaan misalnya
muncul perasaan suka. Seseorang akan lesbian.
mulai menyeleksi orang yang disukai
mulai dari kepribadian, paras, tingkah

2
Cinta pada lesbian di zaman Berdasarkan latar belakang yang
sekarang ini telah semakin berkembang telah diuraikan rumusan permasalahan
sesuai perkembangan zaman dimana para dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
lesbian sudah tidak lagi menutupi berikut: Bagaimana gambaran konsep
hubungan sesama jenis mereka, bahkan cinta pada remaja lesbian di Kelurahan
telah digambarkan secara terang-terangan Maasing Kecamatan Tuminting Kota
melalui tindakan-tindakan berkumpul Manado
dengan pasangan sesama jenis dan teman Penelitian ini bertujuan untuk
sebaya yang menjalani hubungan sesama mengetahui dan menganalsis gambaran
jenis bahkan mengupayakan untuk konsep cinta pada remaja lesbian di
mendeklarasikan legalitas hubungan kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting
mereka. Menurut (Rose & Eaton, 2012) Kota Manado
para lesbian yang terpelajar juga
membenarkan catatan sejarah dengan Penelitian ini diharapkan dapat
menggunakan surat-surat cinta dan puisi bermanfaat bagi subjek agar dapat
dari berbagai abad yang mana menunjukan memahami dirinya, untuk masyarakat agar
gairah, kehangatan, dan kasih saying dari dapat mendapat pengetahuan dan untuk
cinta lesbian. peelitian selanjutnya agar lebih
berkembang.
Pada beberapa negara, kehidupan
homoseksual khususnya lesbian memang METODE PENELITIAN
ada yang dilegalkan oleh pemerintah. Metode penelitian yang digunakan
Namun, kehidupan lesbian memang belum dalam penelitian ini adalah metode
menjadi hal yang lumrah untuk Indonesia kualitatif kasuistik.Metode kualitatif
khususnya di Sulawesi Utara di Manado didefinisikan sebagai pendalaman sikap,
bahkan merupakan hal yang tidak lazim perilaku dan pengalaman melalui beberapa
dan tidak diizinkan pasangan lesbian untuk metode seperti wawancara ataupun
menjalin hubungan sampai pada tahap kelompok tertentu (focus group). Dengan
pernikahan. Namun ada beberapa fakta maksud menggambarkan atau
temuan di lapangan yakni pengakuan dari mendeskripsikan konsep cinta dari remaja
beberapa perempuan bahwasannya mereka perempuan lesbian, maka metode kualitatif
menjalani hubungan menahun dengan yang dipilih dalam penelitian ini.Jenis
sesama jenis. Pengungkapan tersebut penelitian yang digunakan adalah kualitatif
perlahan-lahan dimunculkan dalam ranah deskriptif. Sesuai dengan rumusan
publik. Berbagai pandngan dari masalah, yang menjadi subjek dalam
masyarakatpun bermunculan. Tetapi para penelitian ini adalah sepasang remaja
lesbian tetap menjalani hubungan perempuan lesbian yang satu berlaku
sebagaimana adanya mereka. sebagai femme dan butch. Subjek tinggal
di kota Manado dan lebih tepatnya di
Ini menjadi masalah yang akan Kelurahan Maasing, Kecamatan
dihadapi para lesbian, baik itu dari segi Tuminting.
hukum, sosial dan yang khususnya pada Sampel pada penelitian kualitatif
segi psikologis. Peneliti tertarik untuk terdiri dari tiga jenis yaitu :purposive
mengkaji perilaku seks lesbian, menitik sampling, quota sampling dan snowballing
beratkan pada konsep cinta pada remaja sampling (Mack,2005).Teknik sampling
perempuan penyuka sesama jenis penelitian ini adalah Purposive Sampling
(lesbian).Seseorang dengan orientasi Lokasi penelitian adalah di Kelurahan
homoseksual lesbian jatuh cinta walaupun Maasing, Kecamatan Tuminting Kota
memiliki jenis kelamin yang sama Manado

3
Metode pengambilan data dalam seberapa besar de pe perhatian pa de’
penelitian ini menggunakan metode pe pasangan ini? Kalo soal perhatian,
observasi dan wawancara.Penelitian ini antara torang dua kita yang salalu
diawali dengan observasi terhadap remaja kase perhatian pa dia kak. Biar kita
perempuan penyuka sesama jenis (lesbian) sibuk kerja, tetap jaga ba kabar pa
di Kelurahan Maasing, Kecamatan dia (s1: 15-19)
Tuminting Kota Manado. dengan subjek 2yaitu :
seberapa besar de pe perhatian pa de’
Menurut Moleong (2010) secara umum pe pasangan ini? perhatian ya
proses analisis data kualitatif mencakup: perhatian noh, seadanya sih kalo kita.
Palingan kase inga makan, jaga
1. Reduksi data
kesehatan. Babagitu kurang
2. Kategorisasi
lebih.Kalo antara torang dua,
3. Pemeriksaan Keabsahan Data
kayaknya dia yang lebih perhatian pa
4. Penafsiran Data
kita. (s2: 12-17)
5. Kesimpulan
Setelah peneliti memperoleh Sangat jelas bahwa kedua remaja
pemahaman mendalam tentang lesbian ini dalam hubungan mereka saling
keseluruhan data yang diolah, maka terikatya keintiman antara satu dengan
peneliti dapat menarik kesimpulan atas yang lainnya
permasalahan dalam penelitian.
Komponen Gairah
Teknik yang dipergunakan untuk
menguji keabsahan data pada penelitian ini dengan de’ pe hubungan sekarang,
adalah adalah triangulasi. Menurut Denzin de’ rasa dapat kasih sayang dari
(Moleong, 2006) dia?kalo sekarang ya kita rasa kita
dapa noh kasih sayang kak dari pa
HASIL PENELITIAN DAN dia. (s1: 92-95)
PEMBAHASAN antara ngoni dua, siapa yang sering
Menurut Sternberg, cinta adalah bentuk mendominasi hubungan? sepertinya
emosi manusia yang paling dalam dan kita kak. Soalnya kadang dia rupa
paling diharapkan. Umunya terjadi pada cuek bagitu, mungkin karena ada
semua orang. Hubungan percintaan masalah sampe imbas pa
berbagai jenis, menurut Erich Fromm kita.Kadang-kadang bagitu yang jaga
(1965) ada 5 Objek-objek cinta yaitu: (1) jadi masalah pa torang du ape
Cinta persaudaraan,(2) Cinta keibuan, (3) hubungan. (s2: 68-73)
Cinta diri, (4) Cinta Tuhan, (5) Cinta
erotis. Menurut Sternberg pun cinta Untuk komponen gairah juga terlihat
memiliki sifat-sifat berdasarkan komponen jelas bahwasannya mereka terikat dalam
yakni Non love, liking, infantuated love, hubungan yang menggairahkan dengan
empty love, romantic love, compassionate perilaku agresif dari pemeran butch yang
love, fotus love dan consummate love. terlampau emosional dalam menjalani
Komponen cinta yang ada pada remaja hubungan. Pengungkapan kedua subjek
penyuka sesama jenis hanyalah terikat ketika diwawancara mengakui
pada koponen keintiman dan gairah saja. bahwasannya mereka pernah tidur bersama
Untuk komponen komitmen tidak namun tidak melakukan hubungan intim
memenuhi dalam hubungan percintaan hanya saja untuk ciuman terlampau sering
jenis ini. dalam hubungan ini.
dapat dilihat dari wawancara dengan
subjek 1 yaitu : Komponen Keintiman
Komponen keintiman

4
trus, ada nda rencana kedepan Pada indikator ini jelas terlihat bahwa
dengan dia? Rencana serius begitu ada komponen keintiman pada subjek 2,
dang?kalo sekarang nda kak, karena yaitu subjek sering membbantu
kita jaga bafikir kita nda mo pasangannya dalam berbagai
selamanya bagini. Jadi ya jalani jo kesempatan.Subjek pun dengan tanggap
noh bagini dulu. (s1: 141-145) mendengarkan serta membantu
trus, ada nda rencana kedepan menyelesaikan masalah yang dihadapi
dengan dia? kalo kita dang kak pasangannya. Namun pengungkapan
pacaran ya serius, mar kalo mo subjek bahwa pasangannya belum menjadi
rencana serius kedepan belum ada prioritas utamanya
kak. Cuma babagini noh. (s2: 101- Pada indikator ini jelas adanya
105) komponen gairah pada subjek 2.Ini terlihat
dari subjek 2 tetap percaya diri menjalani
Sangat jelas terlihat bahwa tidak adanya hubungan sesama jenis.Subjek pun sering
komponen komitmen dalam hubungan mendapat dukungan emosional dari
jenis ini melalui ungkapan kedua remaja pasangan sebaliknya subjek juga
bahwasannya hubungan mereka hanya memberikan dukungan pada pasangannya
sekedar hubungan saja belum tefikir untuk dengan caranya sendiri.
melanjutkan hubungan yang lebih serius. Pada komponen ini kurangnya
komponen komitmen pada subjek
Pada indikator keintiman ini jelas
2.dimana subjek pun tidak memiliki
terlihat bahwa ada komponen keintiman
rencana yang serius kedepan dengan
pada subjek 1, yaitu subjek sering menjalin
pasangannya karena menurutnya masing-
hubungan yang erat dengan
masing memiliki tujuan sendiri kedepan.
pasangannya.Dan subjek pun sering
Dilihat dari konsep cinta menurut
meluangkan waktu lowongnya untuk
Sternberg Triangular of Love hubungan
pasangannya.Namun pengungkapan subjek
cinta semacam ini memiliki sifat yang
bahwa pasangannya belum menjadi
berperan dalam hubungan jangka pendek
prioritas utamanya menjadi nilai kurang
dimana keintiman dapatt bervariasi,
dari komponen keintiman dari pada subjek
tingginya gairah kedua pasangan dan
1.
rendahnya komtmen yang dibentuk dalam
Pada indikator gairah ini jelas adanya
hubungan.
komponen gairah pada subjek 1. Ini
Cinta yang dijalani sepasang lesbian
terlihat dari subjek 1 senang berbincang
ini layaknya cinta pada orang remaja
dan bercanda dengan pasangannya dan
normal. Mereka menjalani hubungan pada
sering memberi dukungan emosional pada
awalnya disembunyikan dari keluarga
pasangannya dengan cara subjek sendiri.
terdekat, dipublikasikan hanya sebatas
Subjek juga sering tidur bersama dan
pergaulan mereka dimana teman sebaya
sering dicium oleh pasangannya. Dan hal-
mereka memiliki hubungan sesama jenis.
hal seperti ini membuat subjek merasa
Namun tetap saja komitmen pasangan ini
bahagia
tidak ada untuk memenuhi kesempurnaan
Pada indikator komitmen ini pada
aspek cinta. Perasaan nyaman dikarenakan
subjek 1 menerima dan menjalani
tidak mendapat kasih sayang dari kedua
hubungan sesama jenis hanya karena
orang tua dimana orang tualah yang
merasa nyaman kepada pasangannya
menjadi cinta pertama tiap anak. Apabila
dimana pasangannya bisa menjadi tempat
cinta ini tidak terpenuhi maka, pencarian
ternyaman dimana subjek bercerita
cinta lainnya akan dijalankan dan bisa jadi
berbagai masalahnya, namun subjek tidak
penemuan rasa nyaman dan kasih sayang
memiliki rencana serius kedepan bersama
ditemui pada teman sesama jenis. Rasa
pasangannya saat ini hanya sekedar saja
nyaman juga tumbuh akibat selalu bersama

5
dalam suka dan duka, saling membantu juga melibatkan rasa tanggung jawab dan
dan terjalinnya hubungan emosional. rasa memiliki.
Adapun faktor lainnya yaitu trauma yang Bagi peneliti, cinta adalah sebuah
dialami tiap pasangan lesbian dengan perjanjian yang diharapkan antara satu
lawan jenisnya kemungkinan adanya dengan yang lain yang dapat mengikat
pengkhianatan dalam suatu hubungan yang seseorang karena merasa bertanggung
menyebabkan pasangan lesbian tidak jawab dan rasa memiliki
menginginka pasangan yang lawan jenis
lagi dan memilih menjalani hubungan KESIMPULAN
dengan sesama jenis.
A. Kesimpulan
Bagi Sigmund Freud, cinta sebagai
manifestasi libido, dan bahwa libido Dari penelitian ini dapat
diarahkan pada orang lain baik itu cinta disimpulkan bahwa kedua subjek memiliki
atau cinta diri. Ditinjau dari teori cinta gambaran konsep cintanya dengan sudut
Freud cinta pada remaja lesbian dapat pandang dari hubungan sesama jenis
mengarah pada cinta diri atau narsisme, mereka. Setelah diteliti kedua subjek
karena sepasang remaja lesbian ini jatuh memiliki unsur keintiman dan gairah,
cinta dengan jenis mereka karena ada namun tidak memenuhi unsur komitmen
sesuatu dan lain hal misalnya dalam suatu hubungan percintaan.
pembentukan ideal tiap masing-masing
orang dan persamaan persepsi dalam Cinta dikatakan ideal apabila
melakukan sesuatu. Penyaluran hasrat ketiga komponen cinta berada pada
seksual ditujukan pada sesama jenispun proporsi yang sesuai pada suatu waktu
telah dijalani kedua remaja lesbian ini tertentu. Pada tahap awal hubungan
namun untuk melakukan hubungan intim biasanya didominasi oleh gairah dan
mereka tidak pernah karena umur keintiman pasangan. Setelah itu berlanjut
hubungan mereka yang terlampau dini pada komponen gairah yang disertai
yakni 11 bulan lebih. komitmen yang lebih besar, misalnya
Ditemukan juga sesama pasangan jenis melalui jenjang pernikahan
perasaa cemburu mereka sangatlah kuat,
bisa mirip dengan hubungan normal atau Jadi bisa disimpulkan hubungan
bahkan lebih pada beberapa pasangan jenis sesama jenis antara kedua subjek termasuk
dikarenakan kekhawatiran pasangan tidak pada sifat cinta yang romantis dimana
akan mendapatkan perhatian dan kasih pasangan yang ada dalam hubungan
sayang lagi. Romantic Love biasanya telah memiliki
Sebelum menjalani hubungan bersama, unsur passion dan intimacy. Sehingga
kedua subjek telah menjalani hubungan membuat mereka dekat secara emosional
sesama jenis dengan pasangan masing- dan memahami pribadi satu sama lain.
masing sejak usia 17 tahun. Usia walau begitu, belum tercipta sebuah
hubunganpun tidak ada yang berlangsung komitmen untuk jangka panjang
dalam jangka waktu yang lama, hanya B. Saran
terpaut bulan, tidak sampai menahun, ini
dikarenakan tidak adanya komitmen dalam Adapun saran yang dapat diberikan
hubungan sesama jenis ini. Hanya pada sebagai hasil dari penelitian ini antara
komponen gairah dan keintiman saja. lain adalah :
Komitmen dibangun untuk memantapkan
suatu hubungan, jika hubungan lesbian 1. Bagi kedua subjek hubungan
tidak dimantapkan melalui komitmen, sesama jenis tidak akan
konsep cinta yang dibangun hanya sebatas menghasilkan keturunan secara
rasa nyaman saja. Komponen komitmen normal dan bisa membahayakan

6
diri sendiri. Selain itu ditinjau dari Huffman, K., Vernoy, M., & Vernoy, J.
th
sudut pandang agama hubungan (1997).Psychology In Action (4
sesama jenis itu dilarang. Dan ed.). New York:JohnWiley& Sons,
perilaku LGBT khususnya lesbian Inc.
termasuk ke dalam gangguang
psikologis tertera dalam DSM V. Kinsey, A. C., Pomeroy, W. R. & Martin,
Jadi peneliti menyarankan untuk C. E., 2003. Sexual Behavior In
kembali menata hubungan The Human Male. American
percintaan yang normal sesuai Journal of Public Health, 93(6),
dengan kodrat perempuan pp. 894-898.
2. Bagi masyarakat sendiri, agar tidak McQuail, Dennis. 2005. Mcquaill Mass
memberi stigma negatif terhadap Communication Theory. London:
remaja perempuan lesbian dan Sage Publication.
lebih merangkul mereka agar tidak Moleong.(2006). Metodologi Penelitian
ada gangguan psikologis lain yang Kualitatif, Edisi
akan menimpa mereka. Dan untuk Revisi.Bandung:Remaja
masyarakat terlebih khusus yang Rosdakarya.
telah menjadi orang tua dari anak
perempuan diharapkan agar _________ (2010).Metodologi Penelitian
melakukan pola asuh yang baik Kualitatif, Bandung: Remaja
terhadap anak, karena berdasarkan Rosdakarya
penelitian salah satu penyebab Novena, Theresia, (2011), Faktor – faktor
terjadinya perilaku lesbian karena yang mempengaruhi konsep diri pada
kondisi keluarga yang tidak stabil
buch, Fakultas Psikologi,
dan pola asuh orang tua yang salah.
Universitas Katolik Soegijapranata:
DAFTAR PUSTAKA Semarang
Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Hilgard, Plato.(1993). Simposium (Terjemahan dari
E.R. (1999). Pengantar Psikologi The Dialogues of Plato).New
Jilid II. Jakarta : Erlangga Haven and London.Yale University
Budiarti, Lis Neni dan Agung EBW, Press.
2011.Metodologi Penelitian DKV. Rose, S.M., & Eaton A.A. (2012).Lesbian
Bandung: Institut Teknologi Love, Sex, and Reliathionship.In
Bandung. D. Casteneda & M. Paludi
Clarke, V. (2001). What about the (Eds.).An Essential Handbook of
children? Arguments against Women’s Sexuality.Journal.New
lesbian and gay parenting. York: Praeger.
Women’s Studies International Sternberg, R.J. (1988). The psychology of
Forum,24(5), 555-570. love. USA: Yale University
Erich Fromm. (1965). Seni Mencintai
Terjemahan Art Of Loving. New
York

Anda mungkin juga menyukai