Tepatnya apa yang membuat seseorang menjadi teman baik? Salah satu
pendekatan terhadap pertanyaan ini berasal dari studi lintas budaya terhadap
siswa di Inggris, Italia, dan Hongkong (Argyle & Henderson 1984).
Khususnya contoh yang beragam ini, ada cukup kesepakatan tentang
bagaimana teman-teman harus melakukan sesuatu pada diri sendiri untuk
mengenal enam peraturan informal yang mengatur persahabatan. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 9.7, Pada benang merah yang berjalan pada
peraturan ini nampaknya memberikan dukungan emosional dan dukungan
sosial kepada teman
Aturan persahabatan
Kita juga bisa melihat tema umum yang mendasari persahabatan dari segala
umur untuk memahami sifat persahabatan. Peneliti telah mengidentifikasi
tiga tema tersebut (de Vries, 1996). Pertama melibatkan dimensi emosional
persahabatan (pengungkapan-diri yang mengungkapkan kasih sayang dan
dukungan, dan sebagainya) Tema kedua menyangkut sifat komunal
persahabatan (berpartisipasi dalam atau saling mendukung dalam kegiatan
yang saling berbagi). Dimensi ketiga memerlukan keramahan dan
kompatibilitas (teman adalah sumber kesenangan dan rekreasi). Studi ini dan
yang lainnya menunjukkan bahwa unsur persahabatan yang paling penting
adalah dukungan emosional (Collins A Madsen, 2006).
Kita juga bisa membandingkan persahabatan pria dan wanita Amerika pada
topik percakapan pilihan. Wanita jauh lebih mungkin dibandingkan pria
untuk mendiskusikan masalah pribadi, orang, hubungan, dan perasaan (Fehr,
2004). Pria, di sisi lain, lebih cenderung membicarakan olahraga, pekerjaan,
kendaraan, dan komputer daripada masalah pribadi. Komunikasi e-mail juga
mencerminkan perbedaan gender ini (Colley & Todd, 2002). Jadi
persahabatan mana yang lebih intim, pria atau wanita? Saat ini, ada
kontroversi atas pertanyaan ini. Pandangan yang paling banyak diterima
adalah persahabatan wanita lebih dekat dan lebih memuaskan karena
melibatkan lebih banyak pengungkapan-diri (Fehr, 2004; Reis, 1998).
Batas antara persahabatan dan hubungan romantis atau seksual pria gay dan
lesbian tampaknya lebih kompleks daripada heteroseksual (Diamond &
Dube, 2002; Peplau & Fingerhut, 2007). Banyak hubungan intim di
kalangan lesbian dimulai sebagai persahabatan dan kemajuan dalam
percintaan dan kemudian hubungan seksual (Diamond & Dube, 2007;
Peplau & Fingerhut, 2003). Jelas, memahami dan menegosiasikan
pergeseran ini bisa berbeda. Selain itu, baik pria lesbian maupun gay jauh
lebih mungkin memiliki heteroseksual untuk mempertahankan kontak sosial
dengan mantan pasangan seksual (Solomon, Rothblum & Balsam, 2004).
Salah satu penjelasan yang mungkin untuk fenomena ini adalah ukuran kecil
dari beberapa pasangan gay dan lesbian memiliki sedikit dukungan dari
keluarga dan institusi sosial (Kurdek, 2005). Jadi menjaga hubungan dekat
dengan teman dan menciptakan "ruang aman" melalui koneksi ini sangat
penting (Goode - Cross & Good, 2008).
Tujuan Pembelajaran
Berjalanlah melalui toko buku dan Anda akan melihat lebih banyak deretan
judul seperti Men Who Can’t Love, Women Who Love Too Much, dan Getting
the Love You Want. Hidupkan radio Anda dan Anda akan mendengar refrain
dari "All You Need Is Love," "My Love." dan "I Will Always Love You"
Meskipun ada bentuk cinta lainnya, seperti cinta platonik cinta kasih sayang,
buku dan lagu ini semua tentang cinta romantis, topik yang menarik minat
hampir semua orang.
Cinta sulit didefinisikan, sulit diukur, dan seringkali sulit dimengerti. Meskipun
demikian, psikolog telah melakukan ribuan penelitian dan mengembangkan
sejumlah teori menarik tentang cinta dan hubungan romantic.
Orientasi Seksual dan Cinta