Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RESMI 12

WORKSHOP SISTEM KOMUNIKASI MULTIMEDIA

“IoT Sensor dan Actuator melalui Microcontroller Unit ke Home Gateway”

Oleh :
Siti Nurkhomaria
1203181010
3D3TA

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2020
1. TUJUAN
• Mengkonfigurasi IoT dengan sensor dan actuator melalui mikrokontroler.
• Mengkonfigurasi IoE (Internet of Everythings)

2. TEORI
Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk
mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia
ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Internet of Things leih sering disebut dengan
singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah berkembang pesat mulai dari konvergensi teknologi
nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan juga Internet. IoT ini juga kerap
diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Walaupun begitu, IoT juga bisa
mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya, semacam teknologi nirkabel maupun kode QR yang
sering kita temukan di sekitar kita.

Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan buatan, konektivitas,
sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil. Berikut, kami akan
menjelaskan masing-masing unsur pemberntuk tersebut dengan singkat :

• Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) − IoT membuat hampir semua mesin


yang ada menjadi “Smart”. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita
dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi
yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan
yang tersedia. Sebenarnya ya contohnya bisa jadi mesin yang tergolong sederhana
semacam meningkatkan/mengembangkan lemari es/kulkas Anda sehingga bisa mendeteksi
jika stok susu dan sereal favorit Anda sudah hampir habis, bahkan bisa juga membuat
pesanan ke supermarket secara otomatis jika stok mau habis. Penerapan kecerdasan buatan
ini memang sangatlah menarik.

• Konektivitas − Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru,


dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya
saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh
lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara
perangkat sistem.

• Sensor − Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin canggih
lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan
standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang
sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.

• Keterlibatan Aktif (Active Engagement) − Engangement yang sering diterapkan


teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi
konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.

• Perangkat Berukuran Kecil − Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi,
memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT
memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan
ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

3. HASIL
a. Membuat topologi percobaan yang pertama.
b. Memprogram MCU0 dengan Bahasa pemrograman Python.
from gpio import*
from time import*

tPB_Value = 0
s_Value = 0
p_Value = 0
f_Value = 0

def readInputSensor():
global tPB_Value
global s_Value
global p_Value
global f_Value

tPB_Value = digitalRead(0)
s_Value = digitalRead(1)
p_Value = analogRead(A0)
f_Value = analogRead(A1)

def writeOutputActuator():
if(tPB_Value == HIGH):
digitalWrite(2, HIGH)
else:
digitalWrite(2, LOW)

if(s_Value == HIGH):
customWrite(3, "2")
else:
customWrite(3, "0")

if(p_Value > 512):


customWrite(4, HIGH)
else:
customWrite(4, LOW)

if(f_Value > 0):


analogWrite(5, f_Value)
else:
analogWrite(5, 0)

def main():
pinMode(0, IN)
pinMode(1, IN)
pinMode(2, OUT)
pinMode(3, OUT)
pinMode(4, OUT)

while True:
readInputSensor()
writeOutputActuator()
delay(1000)

if __name__ == "__main__":
main()
c. Testing percobaan yang telah dilakukan. Dengan siren 512 baru akan
menyala.
d. Membuat topologi percobaan yang kedua.

e. Mendapatkan IP DHCP
Webcam
Tablet

MCU1
Siren

Laptop1
f. Memprogram MCU1 dengan Bahasa pemrograman Java.
function setup() {
pinMode(0, INPUT);

IoEClient.setup({
type: "MicroController",
states: [
{
name: "Motion Detector",
type: "bool",
}

]
}
);
}

function loop() {
var motion = digitalRead(0);

Serial.println(motion);

var mt = false;

if(motion == 1023) {
mt = true;
}
else {
mt = false;
}

IoEClient.reportStates([motion]);
}

g. Memastikan bahwa semua perangkat IoE sudah terhubung.


h. Mengatur kondisi yang diinginkan.

i. MCU1 ketika di run. Nilai “0” menunjukkan ketika Motion Detection dalam
keadaan OFF, dan nilai “1023” menunjukkan ketika Motion Detection dalam
keadaan ON.
j. Testing untuk percobaan yang telah dilakukan.
TANTANGAN

Ditambahkan Toggle Push Button yang berfungsi sama dengan motion detection.
Sedangkan Light sebagai tambahan perangkat IoE.

a. Membuat topologinya.

b. Mendapatkan IP DHCP Perangkat Light.


c. Memprogram MCU1 dengan Bahasa pemrograman Java.
function setup() {
pinMode(0, INPUT);

IoEClient.setup({
type: "MicroController",
states: [{
name: "Motion Detector",
type: "bool",
}]
});
}
function setup(){
pinMode(0, INPUT);

IoEClient.setup({
type: "MicroController",
states: [{
name: "Toggle Push Button",
type: "bool",
}]
});
}

function loop() {
var motion = digitalRead(0);
var toggle = digitalRead(1);

Serial.println(motion);
Serial.println(toggle);

var mt = false;
var tg = false;

if(motion == 1023) {
mt = true;
}
else {
mt = false;
}

if(toggle == 100) {
tg = true;
}
else {
tg = false;
}

IoEClient.reportStates([motion]);
IoEClient.reportStates([toggle]);
}
d. Memastikan bahwa semua perangkat IoE sudah terhubung.

e. Mengatur kondisi yang diinginkan.


f. MCU1 ketika di run. Nilai “0” menunjukkan ketika Motion Detection dan
Push Button dalam keadaan OFF. Sedangkan nilai “1023” menunjukkan
ketika Motion Detection dalam keadaan ON dan nilai “100” menunjukkan
ketika Push Button ON.

g. Testing topologi IoE yang telah dibuat.


4. ANALISA dan KESIMPULAN
ANALISA
Praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2020, adalah
mengkonfigurasi IoT Sensor dan Actuator melalui Microcontroller Unit ke Home
Gateway. Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan
untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke
manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Internet of Things lebih sering
disebut dengan singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah berkembang pesat mulai dari
konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan juga
Internet. IoT ini juga kerap diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi.
Walaupun begitu, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya, semacam
teknologi nirkabel maupun kode QR yang sering kita temukan di sekitar kita.

Percobaan yang pertama adalah mengkonfigurasi MCU dengan Bahasa


pemrograman python. Untuk mengaktifkan perangkat IoT, perangkat tersebut harus
dikonfigurasi melalui MCU. Sebelum mengkonfigurasi perangkat, dicek terlebih dahulu
specification dari masing-masing perangkat. Setelah selesai dikonfigurasi, dilakukan
testing dengan action alt + klik kursor. Apabila program MCU benar, maka perangkat
secara otomatis akan aktif dan menyala. Hal terpenting adalah meng-run program MCU
sebelum perangkat diklik.

Percobaan kedua adalah mengkonfigurasi MCU dengan Bahasa pemrograman java.


Proses konfigurasi java sama dengan konfigurasi MCU pada Bahasa pemrograman python.
Sebelum konfigurasi, dicek terlebih dahulu specification dari masing-masing perangkat.
Selanjutnya adalah mensetting kondisi motion detection pada laptop. Hal ini dilakukan
untuk monitor perangkat-perangkat IoT.

Tantangan yang diberikan adalah berupa menambahkan toggle push button begfungsi
sama dengan motion detection dan light sebagai perangkat IoT tambahan. Konfigurasi
menggunakan Bahasa pemrograman java.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil prkatikum yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa
untuk mengaktifkan perangkat IoT menggunakan MCU harus dikonfigurasi dengan
Bahasa pemrograman python atau java. Untuk memonitor perangkat maka bisa dimonitor
melalui laptop ataupun tablet dengan mensetting kondisi yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai