Anda di halaman 1dari 19

Identitas

Riwayat Penyakit Sekarang

Tanya apa yang menjadi keluhan. Usahakan memperoleh rincian yang jelas dari gejala utama atau kelompok gejala.

1. Lokasi
2. Awitan/onset
3. Kronologis
4. Kualitas
5. Derajat dan atau kuantitas
6. Faktor pengubah (membaik atau memburuk)

7. Gejala-gejala yang menyertai

Riwayat Penyakit Dahulu

Cari penyakit yang relevan dengan keadaan sekarang (penyakit-penyakit khronik, penyakit terdahulu yang sama dengan penyakit sekarang), riwayat
alergi,

Riwayat Kesehatan Keluarga

Adakah penyakit yang menurun dalam keluarga ? Tentukan riwayat penyakit yang menular

Riwayat pribadi/sosial

Cari masalah sosial yang berkaitan, pekerjaan , pendidikan, kebiasaan-kebiasaan pribadi ( pola tidur, minum alcohol, atau kopi, mengisap rokok,
penggunaan obat),

Tinjauan gejala spesifik abdomen :

a. Nyeri ( sifat nyeri)

b. Mual dan atau muntah

c. Perubahan buangairbesar(rectum)
d. Ikterus

e. Distensi abdomen

f. Massa (tumor)

g. Gatal-gatal(pruritus)

Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum

b. Kesadaran

c. TTV

Jangan lupa untuk menekuk bagian kaki saat melakukan pf abdomen

Pemeriksaan fisik abdomen meliputi : inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi, pemeriksaan rectum, teknik khusus.

1. Inspeksi :
Cara melakukan inspeksi, pemeriksa disebelah kanan.

Untuk melihat kontur perut, peristaltic, pemeriksa berjongkok sejajar perut.

2. Auscultasi :

Diperiksa bunyi khusus (peristaltic) : normal, melemah sampai menghilang, mengeras sampai terdengar suara logam (metelic sound).
Peristaltic normal kira- kira tiap 2-5 detik. Bising usus normal : 5-35 kali per menit.

3. Perkusi :
a. Pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya distensi gas, cairan, atau massa padat.
b. Perkusi masing-masing kuadran untuk mengetahui distribusi udara
c. Timpani merupakan bunyi perkusi yang paling sering ditemukan pada abdomen. Bunyi timpani ini disebabkan adanya gas dalam
lambung, usus halus dan kolon.
d. Daerah supra pubis mungkin redup/pekak pada perkusi apabila kandung kemih penuh urine pada wanita yang uterusnya membesar.
4. Palpasi abdomen dapat dilakukan dengan cara palpasi ringan dan palpasi dalam. Palpasi ringan digunakan untuk menentukan nyeri tekan dan
daerah spasme otot dan rigiditas.

Pemeriksaan Khusus
1. Obturator sign
2. Psoas sign
3. Pemeriksaan asites
4. Pemeriksaan murphy sign
5. Rectal Toucher
N Diagnosis Anamnesis Pem fisik Diagnosis Pem Penatalaksanaan edukasi
o banding penunjang

1 Gastritis nyeri perut/panas, Nyeri tekan GERD, Ulkus Urea Breat  H2 Bloker Perubahan
riwayat telat epigastrium peptik Test : 2x/hari pola
makan, makan dan bising Gambaran (Ranitidin makan,,
pedes, mual +/ usus endoskopi 150 mg/kali, kepatuhan
meningkat Famotidin 20 minum obat
mg/kali,

 Simetidin
400-800
mg/kali),

 PPI 2x/hari
(Omeprazol
20 mg/kali,
Lansoprazol
30 mg/kali)

 Antasida
dosis 3 x 500-
1000
mg/hari.

2 Ulkus peptik nyeri perut setelah Conjuctiva GERD, Urea Breat Penatalaksanaan Perubahan
makan anemis, nyeri Gatritis Test : Infeksi H.Pylori pola
membaik/tetap, ulu hati, BU Untuk makan,,
berulang, BAB meningkat menentukan • Terapi lini kepatuhan
hitam diagnosis pertama/terapi minum obat
tripel
. Bila terjadi proses infeksi H. • Urutan prioritas:
inflamasi berat, Pylori • PPI + Amoksisilin +
dapat ditemukan Klaritromisin
pendarahan Gambaran • PPI + Metronidazol
saluran cerna
berupa endoskopi : + Klaritromisin
hematemesis dan
melena. Eritema, • PPI + Metronidazol
eksudatif, flat + Tetrasiklin
erosion, raised
erosion, R./ Tab omeprazole
perdarahan 20 mg no. XXVIII s.q
dan 12 h tab 1
edematous. R./ Tab Claritromycin
500 mg no. XXVIII s.q
12 h tab 1

R./ Tab Amoxicillin


500 mg no. XLVI s.q
12 h tab 2

3 GERD Rasa panas, faring Ulkus peptic, Proton Pump R./ Tab Omeprazol Perubahan
terbakar di dada gambaran Gastritis Inhibitor/PPI 20 mg no XIV S 2 dd pola
setelah makan LPRD, nyeri test (acid tab 1 ac makan,,
atau setelah tidur, ulu hati supression 1 jam sebelum kepatuhan
mulut terasa test) makan minum obat
pahit/asam, gemuk

Endoskopi
mendeteksi
esofagitis
(misalnya
eritema
mukosa,
edema, erosi
atau ulserasi)

4 parotitis Bengkak pada eritem, Abses Aspirasi pus, Mumps : Perubahan


rahang bisa uni bengkak, dan mandibula, kemudian Simptomatik pola
bisa nyeri tekan angina ludwig dapat (antipiretik) makan,,
bilateral,demam, pada daerah dilakukan parasetamol 500 mg kepatuhan
bengkak tiba tiba pre aurikuler, pemeriksaan 3x 1 minum obat
(mumps), nyeri secret kultur atau Bakterial :
mengunyah purulent pewarnaan Amoxicillin 3x 500
Gram.
(bacterial), tidak duktus mg
nyeri (HIV/TB) parotis
CT-scan atau
(bacterial) MRI (USG).

Biopsi
5 Hemoroid Keluar benjolan DRE masa CA rekti, Darah rutin : R/ Antihemeroid EDUKASI,
dari anus, BAB anus, kondiloma HB menurun Supp no III diet tinggi
darah, BAB sering conjunctiva akuminata jika ada S 1 dd supp 1 serat,
ditahan2, jarang anemis perdarahan R/ Lactulos syr no I olahraga,
makan sayur hebat S1 dd 15 cc jangan
R/ Asam Tranexamat tahan BAB,
500 mg tab no X rujuk saat
S3 dd 1 tab prn BAB grade 3-4
darah

6 Omphalitis Infeksi pada tali A/r umbilicus Hernia DR : Perawatan tali pusat Perawatan
pusat Local < 1 cm Umbilikus Leukositosis dengan kasa dan luka, rawat
neonates,nyeri, Luas > 1 cm povidone iodin inap jika
bau busuk luka meluas
R/ Gentamicin salep
0,1 % no 1
S 4 dd ue

R/ Amoxcilin100 mg
drops
S3 dd 0,5 cc
7 Candidiasis Gatal di mulut, Erosi dan Stomatitis KOH 10 % : R/ nystatin 100.000 Perhatikan
aftosa bercak putih aftosa, glositis Pseudohifa IU drops No 1 kebersihan
Benjolan putih di mulut dan blastopora S 3 dd gtt 1 ml mulut
atau kuning di
bagian dalam
pipi, lidah, gusi,
bibir, hingga
amandel

Perdarahan saat
benjolannya
tergesek

Rasa nyeri dan


sensasi terbakar
di dalam mulut

Kulit kering dan


pecah-pecah di
dekat mulut
Rasa tidak sedap
di dalam mulut

Hilangnya
kemampuan
merasa.

8 Stomatitis Luka /sariawan di Ulser di mulut Candidiasis, DR R/ Triamsinolon Edukasi


aftosa bibir dan lidah , , bentuk stomatitis asetonide 0,1 % kebersihan
lemas ireguler, tepi herpes Pemeriksan S2 dd orabase mulut
mengalami swab lesi
peninggian, R/ metronidazole
dasar eritem pemeriksaan 500 mg
sitology
S 3 dd1
menunjukkan
adanya
material
eosinofilik
amorfous,
pelebaran sel
skuamosa dan
sel dengan
degenerasi
nukelus bulat

9 Taeniasis • Gangguan Bising usus Schistosiomiasi, Eosinofilia R/ Praziquantel 600 Hindari


pencernaan meningkat, ascariasis, meningkat mg no I makanan
• Nyeri perut nyeri mencapai 28% S 1dd 1 tab yang masih
epigastrium epigastrium Diagnosis setengah
• Diare taenia solium matang,
• Konstipasi ditegakkan
dengan
menemukan
proglotid
gravid atau
telur dalam
feses atau
daerah
perianal
dengan cara
swab
10 Enterobiasis Gatal sekitar dubur Tape test: telur R/ Pirantel pamoat Peningkatan
cacing akan 125 mg PHBS
menempel S 1 dd 2 tab

Telur
planokonveks
huruf D
11 Gastroenteritis • buang air besar Bising usus Disentri basiler, Drah rutin Berikan hidrasi yang Edukasi
dengan tinja meningkat, disentri Feses rutin sesuai tanda
berbentuk cair Pf tergantung amoeba, kolera dehidrasi
atau setengah cair. derajat R/ Zink tab 20 mg(> Hidrasi yang
dehidrasi 6bln)/ 10 mg(< 6 bln) kuat ,
• volume lebih Mata cekung? no X segera rujuk
banyak dari Turgor kulit? S1 dd 1 bila ada
biasanya > Akral? tanda
200ml/24 jam Terapi sesuai dehidrasi,
• Frekuensi > 3 etiologic dan derajat
kali/hari. – Ringan: dehidrasi
• Berlangsung cairan hilang
mendadak. 2-5% BB 
kurang dari 2 turgor
minggu kurang,suara
serak (vox
cholerae),

belum
presyok. 
– Sedang:
cairan hilang
5-8% BB
 turgor
buruk,
suaraserak,
pasien
presyok atau
syok, nadi
cepat, napas
cepat dan
dalam. 
– Berat :
cairan hilang
8-10% BB
 tanda
dehidrasi
sedang
ditambah
kesadaran
menurun
(apatis-
koma),otot
kaku,
sianosis.

12 Kolesistitis Demam, nyeri murphy sign Angina, ulkus Darah rutin : R/ Cefixime 200 mg Edukasi
perut kanan (+) peptic, leukositosis no III mengurangi
atas,mual, muntah appendisitis USG S 2 dd 1 asupan
penebalan R/ Parasetamol 500 lemak
kantong mg no X ,RUJUK
empedu S3 dd 1 tab
Peningkatan R/ Domperidone 10
profil lipid mg tab no X
S 3 dd 1
13 Pankreatitis Demam, nyeri ulu Nyeri tekan GERD, Darah rutin : R/ Cefixime 200 mg Mengurangi
hati, menjalar ke epigastrium, Kolesistitis leukositosi no III asupan
punggung Cullen sign, Peningkatan S 2 dd 1 tinggi
grey turner amilase lipase R/ Parasetamol 500 gula,kurangi
,cek trigliserida mg no X alcohol

Anda mungkin juga menyukai