XII-B/3
Tugas Agama VIII
1. Bagaimana sikap Yesus terhadap orang-orang kecil yang tertindas pada zaman-Nya?
= Kehidupan orang-orang kecil pada zaman Yesus sangatlah tertindas. Yesus yang diutus Bapa-
Nya menggenapi kata-kata Nabi Yesaya, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, ….” Yesus tampil sebagai
pendukung orang-orang kecil, dan mengecam keras para penguasa, orang-orang Farisi, Ahli Taurat
yang selalu menindas rakyat kecil. Ia menegur kaum Farisi karena mereka menelan rumah para
janda dan mengelabui orang-orang dengan doa mereka yang panjang. Ia juga mengecam mereka
karena memungut persepuluhan. Yesus membawa kabar gembira bagi mereka. Dialah Mesias,
Penyelamat/Pembebas, tetapi bukan dengan tangan dan gada besi melainkan dengan kasih.
2. Apa pandanganmu sebagai seorang Katolik menghadapi krisis politik dan krisis ekonomi di
Indonesia saat ini?
= Krisis politik saat ini ialah politik identitas. Orang hanya mau memilih para pemimpin yang
seiman misalnya. Karena orang hanya mau emilih yang seiman, maka isu-isu mengenai agama
sangat sensitif. Orang-orang sekarang mulai memasukkan agama ke dalam dunia politik. Menjual
agamanya demi mendapatkan kekuasaan. Contoh politik identitas yang sangat nyata terjadi di
Indonesia sekarang ini ketika Pilkada DKI, di mana kelompok-kelompok Islam mendukung Anies,
lalu mereka menjual agama mereka, “harus pilih pemimpin yang seiman”, sehingga memuat Ahok
kalah dalam pilkada tersebut. Krisis ekonomi sekarang ini ialah semakin banyaknya penguasa di
negeri ini. Para pengusaha mendekati para elit politik dengan menyuap mereka atau menjanjikan
mereka sesuatu, agar usaha mereka dilancarkan. Ketika pemerintah mengesahkan RUU Omnibus
Law Cipta Kerja, banyak mahasiswa ataupun mereka yang mengatasnamakan buruh atau HAM,
turun ke jalan untuk menolak RUU tersebut. Padahal RUU tersebut sangat bermanfaat di kemudian
hari terlebih di saat pandemi ini.
3. Apa ajaran dan tindakan Yesus yang dapat kamu teladani dalam menghadapi situasi politik dan
ekonomi yang cenderung merugikan orang banyak, khususnya rakyat jelata?
= Yesus lebih sering mengkritik para penguasa. Kritiknya yang tajam tidak bernada politis
melainkan kasih. Ia menyinggung para penguasa, ahli Taurat serta Orang Farisi yang sering
menindas para rakyat kecil dengan perumpamaan ataupun dengan contoh di depan mata. Yesus
sangat berani berhadapan dengan para penindas rakyat itu. Ia adalah Mesias, Penyelamat. Tetapi
Ia menyelamatkan orang dengan perbuatan-Nya yang berlandaskan kasih. Itulah yang dapat
diteladani dari Yesus. Ia memperjuangkan keadilan dan perdamaian bukan dengan kekerasan
melainkan dengan kasih.