MEMPERJUANGKAN
NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM MASARAKAT
MATERI B
LANDASAN UNTUK MEMPERJUANGKAN NILAI-NILAI PENTING
DALAM MASYARAKAT
BAB II
MEMPERJUANGKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT
BAGIAN B :
LANDASAN UNTUK MEMPERJUANGKAN NILAI-
NILAI PENTING DALAM MASYARAKAT
Bangsa Indonesia memiliki satu asas dasar dalam hidup berbangsa dan bernegara
yaitu pancasila. Sebagai dasar negara, pancasila merupakan sebuah paradigma ,
artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan ,
dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional. Dalam kehidupan kristiani,
hukum kasih merupakan landasan bagi segala hukum lainnya untuk mewujudkan
nilai-nilai penting dalam hidup manusia.
Nilai-nilai dasar yang menghormati martabat manusia ,seperti penghargaan
terhadap daya cipta manusia, kesamaan setiap orang di hadapan Allah dan perhatian
untuk kepentingan bersama, sering digunakan baik sebagai tolak ukur moral, maupun
untuk pertimbangan pribadi .
Pancasila merupakan kesepakatan dasar bangsa indonesia untuk hidup dalam satu
negara kesatuan Republik Indonesia. Pancasila mempunyai tempat dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 . Karena merumuskan nilai-nilai dasar manusiawi ,
pancasila dapat di sebut visi atau pandangan hidup yang mendasari dan menjadi tujuan
segala hukum dalam hidup bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara.
mewujudkan keadilan sosial merupakan salah satu tugas utama negara indonesia.
Dengan demikian, segala bentuk ketidakadilan tidak boleh dibiarkan di bumi indonesia .
Negara dan segala alat negara berkewajiban untuk menciptakan jalur-jalur dan prasrana-
prasarana ekonomis, politis, sosial, dan budaya yang menjamin keadilan dan
kesejahteraan bagi segenap warga indonesia.
MENURUT AJARAN GEREJA :
ensiklik Pacem in Terris menggagas perdamaian yang menjadi isu
sentral pada dekade enam puluhan. Bila ada rincian tatanan yang adil
dengan mengedepankan hak-hak manusia dan keluhuran martabatnya.
Yang dimaksudkan dengan tatanan hidup ialah tatanan relasi ;
antarmasyarakat; antar masyrakat dan negara ; antarnegara ; antar
masyarakat dan negara-negara dalam level komunitas dunia. Ensiklik ini
memiliki muatan ajaran bangsa manusia pada umumnya. Tentang
menegakkan perdamaian yang universal berdasarkan kebenaran,
keadilan, kemurahan,dan kebebasan adalah sebuah ensiklik kepausan
yang dikelurkan oleh Paus Yohanes XXII pada 11 April 1963. ensiklik
ini hingga kini tetap merupakan ensiklik yang paling terkenal dari abad
ke-20 dan menetapkan prinsip-prinsip yang kelak muncul dalam
sejumlah dokumen dari konsili vatikan II dan pau-paus yang kemudian .
Ini adalah ensiklik terakhir yang dirancang oleh Yohanes XXII.
Kalimat pembuka Pacem in Terris (Damai di Bumi) menegaskan
pemahaman Gereja Katolik tentang bagaimana perdamaian dapat tercipta
di dunia “ damai di bumi, yang paling dirindukan oleh semua orang dari
segala zaman , dapat ditegakkan dengan kuat, hanya apabila perintah
yang di tetapkan oleh Allah dapat di taati dengan setia”.
ensiklik Rerum Novarum (Paus Leo XIII) antara lain berbicara tentang
keadilan terhadap buruh . Seluruh ajaran sosial Gereja ini secara garis
besar dapat di bedakan dalam empat tema . Keempat tema itu
menunjukkan pada masalah-masalah poko keadilan yang kita hadapi
dewasa ini yakni :
supaya kerja di hargai dan agar semua orang dapat memperoleh
nafkah yang wajar ,
supaya hidup masyarakat dan negara ditata secara demokratis ,
supaya diatasi kesenjangan antara hidup dalam kelimpahan dan
kemiskinan yang ekstrem , dan
supaya penindasan diakhiri dan pembebasan di majukan.
SEKIAN