Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MEREKONSTRUKSI RESENSI

KELOMPOK 6
XI MIPA 4

Disusun Oleh:
1. Faiza Aliyaputri P (09)
2. M. Prais Fauzan (19)
3. Ratu Angelica (26)
4. Siti J. Natasah (34)

SMA NEGERI 91 JAKARTA


MEREKONSTRUKSI RESENSI

A. Unsur Resensi
Unsur dalam resensi meliputi :
1. Judul Resensi
Judul resensi yang menarik dan benar – benar menjiwai seluruh tulisan atau inti
tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah
penulisan resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi harus selaras dengan
keseluruhan isi resensi.

2. Data Buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a) Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil terjemahan, judul aslinya
juga harus ditulis)
b) Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti
yang tertera dalam buku)
c) Penerbit
d) Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa)
e) Tebal buku (berapa halaman)
f) Harga buku (jika diperlukan)

3. Pembukaan (Lead)
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a) Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan
prestasi apa yang diperoleh.
b) Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh
pengarang sendiri maupun pengarang lain.
c) Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
d) Memaparkan keunikan buku.
e) Merumuskan tema buku.
f) Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
g) Mengungkapkan kesan terhadap buku.
h) Memperkenalkan penerbit.
i) Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku
pertanyaan resensi buku biasanya memuat hal-hal dibawah ini:
 Sinopsis atau isi buku secara benar dan kronologis.
 Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya.
 Keunggulan dan kelemahan buku.
 Rumusan kerangka buku.
 Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
 Kesalahan cetak (jika ada).

4. Penutup Resensi
Bagian penutup biasanya berisi saran atau pertanyaan bahwa buku itu penting
untuk siapa dan mengapa.
B. Syarat Penyusunan Resensi
Ada beberapa syarat dalam menyusun resensi, antara lain:
1. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal
buku.
2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi
pengarang, atau hal – hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

C. Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan isi sajian atau isi resensinya, resensi buku di golongkan menjadi:
1. Resensi Informatif
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu
buku. Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan
mengenai apa isi buku atau hal – hal yang bersangkutan dengan suatu buku.

2. Resensi Evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi
buku atau hal – hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang isi buku
hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang – kadang hanya dijadikan ilustrasi.

3. Resensi Informatif – Evaluatif


Resensi jenis ini, selain menyajikan semacam ringkasan buku atau hal – hal
penting yang ada di buku, juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi
buku. Resensi inilah yang dikatakan paling ideal karna bisa memberikan
laporan dan pertimbangan secara memadai.

D. Langkah-Langkah dalam Merensesi


1. Membaca
2. Menulis poin – poin penting
3. Menulis resensi

E. Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi


Ada tiga macam teknik meresensi buku yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Teknik Cutting and Glueing
Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan potongan – potongan
tulisan. Potongan tersebut berupa materi yang menarik perhatian yang terdapat di
dalam buku yang akan diresensikan. Selain itu, bagian yang dipotong hendaknya
mencerminkan gagasan – gagasan inti si penulis buku. Kumpulan potongan materi
yang sudah terpilih itu kemudian disusun dan dirangkai menjadi sebuah susunan
yang logis. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah kesatuan dan kepaduan
gagasan antara potongan yang satu dengan potongan lainnya. Peran dalam resensi
ini hanya dalam konteks menyambungkan, mengalirkan, dan mengaitkan gagasan
yang satu dengan yang lainnya. Mengenai kesan dan pandangan terhadap objek
resensi harus terefleksikan dalam judul. Selain itu, dapat memasukkan kesan dan
opini pada kalimat/paragraf pada bagian kesimpulan.
2. Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan pemusatan perhatian kepada satu aspek tertentu yang
disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap berpangkal
pada sesuatu yang menonjol dan menarik perhatian.

3. Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan –
pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain
mengenai topik sejenis. Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar topik atau
tema yang sama dari pengarang yang berbeda atau pengarang yang sama
mengenai topik – topik yang berbeda.

F. Sistematika Struktur Resensi


biasanya mengikuti pola berikut :
1. Judul Resensi
Judul resensi harus menarik pembaca.

2. Perwajahan (jati diri buku) meliputi:


a. Judul buku
b. Nama pengarang/penulis
c. Nama penerbit dan tahun terbit
d. Jumlah halaman
e. Jenis huruf
f. Halaman sampul (cover)
g. Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)

3. Pembukaan, merupakan alinea pembuka yang meliputi :


a. Uraian, deskripsi, dan rangkuman yang menjelaskan isi buku secara umum.
b. Kutipan bagian yang memperjelas isi buku.
c. Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang hangat di masyarakat.
d. Bersifat pemancing untuk menarik perhatian pembaca.

4. Pembahasan
Berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian terhadap isi buku. Inilah
esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi mengomentari atau menilai suatu buku
dari berbagai aspek, yaitu aspek luar dan aspek isi, antara lain:
a. Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi
buku.
b. Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi
pembandingan dengan sumber-sumber yang berbeda.
c. Gagasan – gagasan penulis mengenai isi buku.

5. Penutup
Penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi membaca atau
memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan rekomendasi
untuk para pembaca, meskipun terkadang tidak dinyatakan secara rinci.

6. Identitas Peresensi
Sering juga dicantumkan di bagian akhir resensi, guna untuk menunjukkan
otoritas peresensinya.

G. Rekonstruksi Resensi

a. Identitas Buku

Judul: I Love Your Secrets


Penulis: Gaby Kusuma
Penerbit: Elexa Printing
Tahun terbit: 2017
Tebal halaman: 123 halaman

b. Sinopsis Buku

Ray tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang terus berkembang dalam benaknya
setiap kali ia melihat Siska. Tetapi, Ray sadar bahwa dalam pembawaan Siska yang
ceria, perempuan itu sebenarnya menyimpan rahasia kelam yang rasanya sulit untuk
digali. Meski begitu, Ray tetap setia menjadi pendengar Siska di kala Siska
membutuhkan. Lantas, apakah Siska punya perasaan yang sama dengan Ray?

Itulah sekilas mengenai sinopsis buku novel I Love Your Secrets. Buku ini memiliki
dua karakter utama, yakni Ray dan Siska. Keduanya baru saja masuk kuliah di jurusan
yang sama, yakni Psikologi. Ray dan Siska bertemu ketika mendapatkan tugas
kelompok bersama.

Selama menjalankan tugas dengan Siska, Ray sebenarnya sadar kalau ia punya
perasaan lebih dari sekadar teman. Tapi, sayangnya Siska kerap menjauhi Ray apalagi
ketika Ray berusaha mengutarakan perasaannya. Sampai suatu hari, Ray tidak sengaja
mendengar obrolan Siska dengan sang Mama di telepon, sedikit rahasia kelam Siska
pun terdengar.

c. Kelebihan Buku

Penggambaran karakter Siska sangat kuat dalam buku ini, seolah mau menyuarakan
bahwa meskipun Siska punya masa lalu yang kelam dan misterius, tapi tokoh ini
punya dampak yang luar biasa bagi tokoh Ray dan kawan-kawan lainnya. Alur
penulisan pun sangat halus, sehingga tidak ada kesan ‘loncat-loncat’ dari adegan ke
adegan lain.

d. Kekurangan Buku
Meskipun karakter Siska terkesan kuat, namun sayangnya karakter ini tidak
dimaksimalkan karena sepanjang novel penulis terkesan hanya peduli pada perasaan
Ray. Padahal, karakter Siska bisa lebih berpotensi apabila dikembangkan lebih
banyak.

Anda mungkin juga menyukai