SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA BAPAS

1. Sistem pemidanaan pada zaman penjajahan Belanda mengacu pada KUHP dan HIR disamping
Reglement yang terkait dan terfokus pada pidana penjara.

2. Adanya perubahan KUHP dan HIR menyebabkan perubahan pelaksanaan pemidanaan dan
bimbingan klien di luar lembaga.

3. Bimbingan klien di luar lembaga pada saat itu disebut Reklasering dipelopori oleh
Mr.Hijmans dengan disyahkannya Jawatan Reklasering pada tahun 1927, disinilah cikal bakal
BAPAS

4. Jawatan Reklasering dihapus, kemudian diresmikannya Direktorat BISPA pada tanggal 3

November 1966 dengan Keputusan Kabinet Ampera No. H.Y.75/U/Kep/11/66

5. Balai BISPA berdiri sejak tahun 1970, kemudian berubah menjadi Balai Pemasyarakatan
(BAPAS) dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01-PR.07.03 tanggal 12
Februari 1997. Ditindaklanjuti Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 7
Maret 1997 Nomor E.PR.07.03-17 tentang Perubahan Nama/Nomenklatur Balai BISPA menjadi
BAPAS.

6. Balai Pemasyarakatan Klas II Bengkulu berdiri pada tahun 1984 dengan nama Balai BISPA
kemudian berubah nama menjadi BAPAS sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman
RI Nomor M.01-PR.07.03 tanggal 12 Februari 1997. Ditindaklanjuti Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pemasyarakatan tanggal 7 Maret 1997 Nomor E.PR.07.03-17 tentang Perubahan
Nama/Nomenklatur Balai BISPA menjadi BAPAS.

7. Sejak awal berdiri sampai dengan saat ini Balai Pemasyarakatan Klas II Bengkulu telah
mengalami 12 pergantian Kepala BAPAS. Wilayah kerja Balai Pemasyarakatan Klas II
Bengkulu mencakup 1 (satu) Provinsi Bengkulu yang meliputi 1 (satu) kota dan 9 (Sembilan)
Kabupaten dengan waktu tempuh untuk jarak terjauh ± 10 jam.