Nama : Suhaila Ridwan Tugas : Metalurgi

Nim : 1709055023

Prodi : S1 Teknik Pertambangan

1. Smelting adalah suatu proses untuk memisahkan metal dari gangue mineral dengan
mendasarkan atas perubahan kimia dengan menggunakan panas. Untuk mengikat ’gangue
mineral’ supaya menjadi slag digunakan ’flux’, contohnya material asam (flux berupa
limestone) dan material basa (flux berupa pasir). Slag adalah kotoran yang dihasilkan
dalam proses yang dihasilkan smelting.

2. Smelting bijih sulfida atau bijih konsentrat adalah pemanasan untuk mencairkan bijih
dengan merubah fisik dan kimia sehingga diperoleh logam dalam bentuk kasar/ crude,
terpisah dari unsur yang tidak diinginkan. Tujuannya adalah untuk memisahkan unsur
yang tidak diinginkan dalam matte dan terak/ slag. Jika terdapat cukup silika, oksida besi
bergabung dan membentuk slag silikat besi cair.

3. Simple smelting adalah suatu proses yang meliputi terbentuknya dua atau lebih fase cair.
Disebut simple smelting karena peleburannya sederhana, suatu bahan baku oksida,
misalnya timah putih yang metalnya cassiterite.

Mineral berharga + gangue mineral + flux ------ metal cair + matte +slag

4. Blast furnace beroperasi dengan prinsip chemical reduction di mana karbon monoksida,
memiliki afinitas yang lebih kuat untuk oksigen dalam bijih besi daripada besi,
mengurangi zat besi ke bentuk elemennya. Blast furnace berbeda dari bloomeries and
reverberatory furnaces di mana dalam blast furnace, flue gas bersentuhan langsung
dengan bijih dan besi, memungkinkan karbon monoksida untuk menyebar ke dalam bijih
dan mengurangi oksida besi ke besi elemen yang dicampur dengan karbon.
5. Iron blast furnaces menjadi bagian penting dari produksi besi modern. Tungku modern
sangat efisien, termasuk cowper-stoves untuk memanaskan udara dan me- recovery untuk
mengekstrak panas dari gas panas yang keluar dari tungku. Variasi Iron blast furnaces,
banyak dikembangkan di negara-negara yang tidak memiliki sumber daya batubara.
6. Lead blast furnaces lead blast furnaces jauh lebih pendek daripada iron blast furnace
berbentuk persegi panjang, dibuat menggunakan water-cooled steel or copper untuk
dinding, dan tidak memiliki lapisan refrektori di dinding samping.