Anda di halaman 1dari 38

Buku Kerja Siswa

Perbandingan dan Aritmatika


Sosial

Tingkat SD/SMP

Doddy Feryanto
Agustinus Gunung
Hedi Harsono
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Ucapan Terima Kasih ii

Daftar Isi iii

Perbandingan 1
Apa itu Perbandingan? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Perbandingan yang Baku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Jika 3A = 2B maka A : B =? :? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
Kalimat ke Bentuk Perbandingan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
Berapa Nilai Lainnya?(1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Penggunaan Perbandingan (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
Berapa Nilai Lainnya?(2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
Penggunaan Perbandingan (2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
Skala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
Perbandingan dalam Konversi Suhu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
Sistem Perbandingan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
Nilai Setiap Variabel pada Sistem Perbandingan . . . . . . . . . . . . . . . 47
Penggunaan Sistem Perbandingan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
Perbandingan Terbalik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59

Aritmatika Sosial 65
Harga Satuan Unit dan Keseluruhan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65
Harga Beli dan Harga Jual (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67
Untung atau Rugi (1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
Untung atau Rugi (2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77
Harga Beli dan Harga Jual (2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
Persentase Untung dan Rugi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89
Berapa Persentase Untung/Ruginya? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93
Untung/Ruginya Sekian Persen, Berapa Harga Jual/Belinya? . . . . . . . . 99
Diskon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105
Diskon Ganda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 111
Harga Unik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 119

i
Bruto, Netto dan Tara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 125
Pajak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 130
Bunga Tunggal Tabungan Bank . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 135
Bunga Pinjaman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141

Biografi Tim Penulis 146


Perbandingan

• Apa itu Perbandingan? • Skala

• Perbandingan yang Baku • Perbandingan dalam Konversi


Suhu
• Jika 3A = 2B maka A : B =? :?
• Sistem Perbandingan
• Kalimat ke Bentuk Perbandingan
• Nilai Setiap Variabel pada Sistem
• Berapa Nilai Lainnya? (1)
Perbandingan
• Penggunaan Perbandingan (1)
• Penggunaan Sistem Perbandin-
• Berapa Nilai Lainnya? (2) gan

• Penggunaan Perbandingan (2) • Perbandingan Terbalik


Aritmatika Sosial

• Harga Satuan Unit dan Keselu- • Untung/Ruginya Sekian Persen,


ruhan Berapa Harga Jual/Belinya?

• Harga Beli dan Harga Jual (1) • Diskon

• Diskon Ganda
• Untung dan Rugi (1)
• Harga Unik
• Untung dan Rugi (2)
• Bruto, Netto dan Tara
• Harga Beli dan Harga Jual (2)
• Pajak
• Persentase Untung dan Rugi • Bunga Tunggal Tabungan Bank

• Berapa Persentase Untung/Ruginya? • Bunga Pinjaman


Apa itu Perbandingan?

Tujuan: Siswa mengetahui makna dari perbandingan sehingga memahami bahwa


jika A : B = m : n tidaklah selalu berarti A = m dan B = n. Siswa dapat menen-
tukan perbandingan dari dua variabel jika diketahui jumlahnya masing-masing dari
dua variabel tersebut.

Contoh 1: Misal A adalah kantong berisi 4 kelereng, sedangkan B kantong berisi


6 kelereng.

A = • • ••
B =••••••
dapat dikelompokkan lagi namun dengan syarat masing-masing kelompok mempun-
yai jumlah anggota yang maksimal dan jumlahnya sama .

A = •• ••

B = •• •• ••
Dikatakan perbandingan kelereng A dan B adalah 2 banding 3, ditulis A : B = 2 : 3.

Contoh 2: Misal A kantong berisi 6 kelereng dan B kantong berisi 12 kelereng.

A = • • • • ••
B =••••••••••••

1
2

dapat dikelompokkan lagi dengan syarat masing-masing kelompok mempunyai jum-


lah anggota yang maksimal dan jumlahnya sama.
A = • • • • ••

• • • • ••
B=
• • • • ••
(Walaupun masing-masin kelompok dapat berisi 3 namun hal tersebut tidak memenuhi
syarat kemaksimalan anggota).

Jadi A : B = 1 : 2

Tentukan perbandingan A dan B berikut ini dengan cara mengggambarkan sket-
sanya, membagi menjadi kelompok dengan syarat masing-masing kelompok mem-
punyai jumlah anggota yang maksimal dan jumlahnya sama. Juga tidak
dibolehkan ada benda yang berada di luar kelompok-kelompok tersebut.
1).
A = 4 kelereng
B = 12 kelereng

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

2).
A = 10 buah rambutan
B = 5 buah rambutan
3

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

3).

A = 9 buah jeruk
B = 6 buah jeruk

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

4).

A = 2 buah durian
B = 8 buah durian
4

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

5).

A=5♦
B=4♦

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

6).

A=6♥
B = 15 ♥
5

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

7).

A=54
B=34

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

8).

A=6
B=2
6

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

9).

A = 18 
B=6

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

10).

A=4♦
B = 20 ♦
7

Sketsa gambar

Perbandingan A dan B adalah . . .

Nilai Pemeriksa

Pertanyaan Tambahan: Jika dikatakan perbandingan A dan B adalah 2 : 3,


apakah benar bahwa A = 2 dan B = 3? Jelaskan!

Pertanyaan Tambahan: Mengapa simbol dari perbandingan A : B menggunakan


simbol bagi ”:”? Apakah ada hubungannya dengan pembagian?

A 2
Petunjuk: Pada contoh soal 1, A : B = 2 : 3, jika ditulis B
= 3
juga benar
karena memang banyaknya anggota A adalah 23 anggota B.
Perbandingan yang Baku

Tujuan: Siswa mengetahui dengan yang disebut perbandingan yang baku. Siswa
dapat mengubah perbandingan yang belum baku ke bentuk yang baku.

Suatu perbandingan harus dalam bentuk yang paling sederhana (tidak dapat dibagi
lagi kedua ruasnya) dan harus merupakan bilangan bulat.

Contoh 1:
A : B = 20 : 25 dapat dibakukan menjadi A:B=4:5
(kedua ruas dibagi 5)

1 1
A:B= 2
: 4
dapat dibakukan menjadi A : B = 2 : 1
(kedua ruas dikalikan) 4

Ubahlah perbandingan-perbandingan berikut ini menjadi bentuk perbandingan yang


baku.

1). A : B = 28 : 36 4). A : B = 1 21 : 2 12

2). A : B = 33 : 63 5). A : B = 12 : 102

2 7
3). A : B = 78 : 65 6). A : B = 5
: 15

8
9

7). A : B : C = 10 : 14 : 22 9). A : B : C = 24 : 18 : 42

1 1 5
8). A : B : C = 3
: 2
: 6
10). A : B : C = 0, 8 : 0, 16 : 0, 4

Nilai Pemeriksa
Jika 3A = 2B maka A : B =? :?

Tujuan: Siswa memahami benar hubungan persamaan bentuk mA = nB dengan


bentuk perbandingannya. Siswa dapat mengubah bentuk mA = nB menjadi bentuk
A : B =? :?

Contoh 1: 3A = 2B =⇒ A : B =? :?

Sekarang kita cari bentuk gambar B.

Samakan bentuk 3A dan 2B

Berdasarkan daerah arsir yang sama dapat disimpulkan A : B = 2 : 3.

Contoh 2: 12 A = 3B =⇒ A : B =? :?

1
2
A = 3B
×2
A = 6B

10
11

Jadi A : B = 6 : 1.

Ubahlah persamaan-persamaan berikut ini dalam bentuk perbandingan A : B.

1). A = 2B 5). 5A = 2B

2). A = B

1
6). 2
A =B

3). 3A = 4B

1
4). 4A = 5B 7). 3
A = 2B
12

8). 3A = 41 B 12). 3
2
A = 54 B

2 1
9). 3
A = 2B 13). 4
A = 25 B

10). 4A = 25 B 14). 3
7
A = 12 B

2
11). 3
A = 43 B 15). 6
7
A = 23 B

Nilai Pemeriksa
13

Pertanyaan Tambahan: Apakah benar bahwa setiap bentuk mA = nB dapat


dibentuk menjadi perbandingan A : B = n : m? Jelaskan apakah ada hubungannya
dengan pembagian kedua ruas?
Kalimat ke Bentuk Perbandingan

Tujuan: Siswa dapat memahami sebuah kalimat yang dapat dibentuk menjadi ben-
tuk perbandingan.

Contoh 1: Perbandingan uang milik pak Joko dan uang milik pak Agus adalah
2 : 5.

J = uang milik pak Joko


A = uang milik pak Agus

maka bentuk perbandingannya J : A = 2 : 5.

Contoh 2: Dua kali umur ayah sama dengan tiga kali umurku.

A = umur ayah
K = umurku

maka kalimat tersebut dapat diubah menjadi 2A = 3K. Berdasarkan cara sebelum-
nya, 2A = 3K dapat diubah menjadi perbandingan A : K = 3 : 2

Ubahlah kalimat-kalimat berikut ini menjadi bentuk perbandingan dua variabel.

1). Perbandingan jumlah apel yang dimiliki Agus dengan jumlah apel yang dim-
iliki Boni adalah 2 : 7.

2). Jumlah kelereng milik Coki dan Doni memiliki perbandingan 4 : 5.

14
15

3). Banyaknya buku milik Zaki sama dengan sepuluh kali lipat buku milik Vina.

4). Tiga kali dari banyaknya permen milik Yusha sama dengan lima kali banyaknya
permen Kiki.

5). Banyaknya air di galon sama dengan 12 kali banyaknya air di gelas.

6). Dua kali umur kakek sama dengan lima kali umurku.

7). Setengah biskuit dalam kaleng sama banyaknya dengan empat per tiga biskuit
yang adal di bungkus.

8). Dua per lima dari kekayaan pak Budi sama dengan enam kali kekayaan pak
Rono.
16

9). Tiga per empat banyaknya perangko koleksi Zaki sama dengan lima per dua
banyaknya perangko koleksi milik Khanza.

10). Dua per lima bagian dari kebun ini adalah bunga mawar, sisanya bunga melati.

Nilai Pemeriksa
Skala

Tujuan: Siswa memahami apa makna skala yang tertera pada suatu peta. Siswa
mampu menghitung ukuran jarak sesungguhnya atau sebaliknya jarak pada gam-
bar jika diketahui skalanya, mampu menentukan skala jika diketahui perbandingan
ukuran jarak sesungguhnya terhadap jarak pada gambar.

Skala: Perbandingan antara jarak pada peta terhadap jarak sesungguhnya.

Contoh 1: Perhatikan jarak kota A dan B pada peta berikut ini:

Berapa jarak dari kota A ke kota B yang sesungguhnya?

Jadi jarak kota A dan B yang sesungguhnya adalah 600.000 cm atau sama dengan
6 km.

Contoh 2: Jarak kota A dan B sesungguhnya adalah 5 km. Berapakah jarak kota
A dan B jika digambar pada peta dengan skala 1 : 100.000?

Jarak sesungguhnya = 5 km = 500.000 cm.

17
18

Jadi jarak kota A dan B pada peta adalah 5 cm.

Cara lain:
Jarak pada Peta
skala =
Jarak Sesungguhnya
maka
Jarak pada Peta = skala × Jarak Sesungguhnya
jadi
1
Jarak A dan B pada peta = × 500.000 = 5 cm
100.000


Untuk soal nomor 1 sampai 4 berikut ini tentukan jarak kota A dan B yang sesung-
guhnya dalam satuan kilometer.

1). 3).

4).
2).

Untuk soal nomor 5 sampai 10 jawablah pertanyaan dengan menuliskan cara/langkah


19

pada tabel kosong yang tesedia.

5). Jarak kota A dan B adalah 6 km. Berapa jarak kedua kota tersebut pada peta
dengan skala 1 : 300.000?

6). Jarak kota A dan B adalah 7, 5 km. Namun jarak kedua kota tersebut pada
peta hanyalah 25 cm. Berapa skala peta tersebut?

7). Jarak kota A dan B pada peta dengan skala 1 : 350.000 adalah 2 cm. Berapa
jarak kedua kota tersebut sesungguhnya?

8). Jarak kota C dan D adalah 8.000.000 cm. Berapa jarak kedua kota tersebut
pada peta dengan skala 1 : 200.000?
20

9). Jarak kota C dan D adalah 9.000.000 cm, sedangkan pada sebuah peta jarak
keduanya hanya 3 cm. Berapa skala peta tersebut?

10). Jarak kota C dan D pada peta dengan skala 1 : 450.000 adalah 3, 5 cm. Berapa
jarak kedua kota tersebut sesungguhnya?

Nilai Pemeriksa
Perbandingan dalam Konversi
Suhu

Tujuan: Siswa mengenal tiga jenis ukuran untuk mengukur suhu yaitu Celcius,
Reamur dan Fahrenheit. Siswa mampu mengkonversikan dari satuan yang satu ke
lainnya.

Keterangan: Pada Kelvin tidak meggunakan simbol derajat.

Selang skala Celcius : 100 − 0 = 100


Selang skala Reamur : 80 − 0 = 80
Selang skala Fahrenheit : 212 − 32 = 180
Selang skala Kelvin : 373 − 273 = 100

Perbandingan skala:

Celcius : Reamur : Fahrenheit :Kelvin = 100 : 80 : 180 : 100


= 5:4:9:5

Contoh 1: 40o C = . . .o F

21
22

Pada Celcius: 5 = 40 =⇒ 1 = 8.
sehingga pada Fahrenheit: 32 + 9 × 8 = 104.

Jadi 40o C = 104o F .

Contoh 2: 60o C = . . .o R.

Pada Celcius: 5 = 60 =⇒ 1 = 12.


Sehingga pada Reamur: 0 + 4 × 12 = 48.
23

Jadi 60o C = 48o R.

Contoh 3: 86o F = . . .o C.

Pada Fahrenheit: 9 = 56 =⇒ 1 = 6.
Sehingga pada Celcius: 0 + 5 × 6 = 30.

Jadi 86o F = 30o C.


24

Isilah titik-titik berikut ini.

1). 45o C = . . . o
R 7). 35o C = . . . o
F

2). 28o R = . . . o
C
8). 60o R = . . . o
C

3). 90o C = . . . o
F
9). 68o F = . . . o
R

4). 113o F = . . . o
C
10). 14o R = . . . o
F

5). 77o F = . . . o
R

o
11). 293K = . . . C

6). 32o R = . . . o
F
25

12). 40o C = . . . K 17). 298K = . . . o


C

o
13). 308K = . . . R 18). 28o R = . . . K

14). 36o R = . . . K 19). 86o F = . . . K

o
15). 313K = . . . F 20). 36o R = . . . K

16). 95o F = . . . K

Nilai Pemeriksa
Diskon Ganda (Pengayaan)

Tujuan: Siswa mengenal dan dapat mengetahui perhitungan dari diskon ganda
yang akhir-akhir ini sering diterapkan di pusat-pusat perbelanjaan.

(i) Apakah di mall, di pasar atau di toko-toko yang kamu kunjungi kamu pernah
melihat papan bertuliskan seperti di bawah ini?

(ii) Apakah arti dari papan di atas tersebut adalah si penjual memberikan diskon
sebesar 70%?

Arti dari diskon ganda seperti yang tertera pada gambar di atas, (kita tulis 50%+20% )
sebenarnya adalah penjual memberikan diskon 50% dari harga awal, kemudian hasil
diskon tersebut didiskon lagi sebesar 20%.

Contoh: Sebuah baju dengan harga awal Rp 100.000 didiskon sebesar 60%+40% .
Berapa harga baju ini setelah mendapat diskon ganda? Berapa diskon sebenarnya
yang diberikan?

26
27

Cara 1

Harga setelah diskon 1= 40% × 100.000 =Rp 40.000. Kemudian mengalami diskon
lagi sebesar 40%.

Harga setelah didiskon 2= 60% × 40.000 =Rp 24000. Jadi harga akhir baju tersebut
hanya Rp 24000.

Kita akan menentukan berapa diskon yang sebenarnya diberikan penjual. Dari
harga Rp 100.000 menjadi Rp 24000 berarti mendapat potongan sebesar Rp 76000.

76000 = . . . % × 100.000

Jawabannya
76000
...% = = 76%
100.000
Jadi diskon yang sebenarnya adalah 76%, dengan kata lain diskon 60%+40% nilainya
sama dengan diskon 74%.

Cara 2:
28

Harga akhir = 60% dari 40% harga awal


= 60% × 40% × 100.000
= Rp24000

Jadi harga akhir baju tersebut adalah Rp 24000.

Diskon yang sebenarnya diberikan dapat dilihat dari gambar batang di atas bahwa

Diskon total = 60% + 40% dari 40%


= 60% + 40% × 40%
= 76%


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan menuliskan cara/langkah pada
tabel kosong yang tersedia.
1). Sebuah baju dengan harga Rp 200.000 didiskon sebesar 70%+30% .

(a) Berapa harga akhir baju tersebut?


(b) Berapa dsikon sebenarnya yang diberikan?

2). Sebuah celana jeans dengan harga awal Rp 450.000 didiskon ganda sebesar
25%+25% .

(a) Berapa harga akhir celana jeans tersebut?


(b) Berapa diskon sebenarnya yang diberikan?
29

3). Sebuah supermarket memberikan diskon untuk setiap pembelian beras merek
”Raja Beras” di atas 1 kg sebesar 20%+10% . Jika harga tiap 1 kg tersebut
adalah Rp 90.000 dan bu Puji membeli 5 kg beras maka:

(a) Berapa uang yang harus dibayarkan ibu Puji?


(b) Berapa diskon yang sebenarnya diberikan?

4). Sebuah toko meubel sedang melakukan cuci gudang dan memberikan diskon
besar-besaran sebesar 75%+25% untuk setiap pembelian barang dengan harga
di bawah Rp 5 juta dan diskon sebesar 80%+20% untuk setiap pembelian barang
dengan harga di atas Rp 5 juta. Jika ibu A’an membeli sebuah sofa seharga
Rp 3 juta dan sebuah lemari seharga Rp 6 juta maka berapa uang yang harus
dibayarkan ibu A’an?
30

5). Di akhir tahun sebuah dealer mobil memberikan potongan sebesar 25%+30%
untuk setiap unit mobil yang dibayar secara tunai. Berapa harga akhir sebuah
mobil Rp 125 juta setelah didiskon ganda?

6). Sebuah toko kelontong sedang cuci gudang. Berikut ini daftar barang-barang
yang didiskon:

– 1 kg beras merek ”Makmur Uenak” Rp 80.000/kg diskon 15%+10%

– 1 liter minyak goreng merek ”Licin Bersih” Rp 60.000/liter diskon 20%+10%

– 1 kaleng biskuit merek ”Waow2” Rp 12000 diskon 30%+20%

Jika ibu Listiani membeli 3 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kaleng
biskuit dengan merek yang tertera di atas tersebut. Berapa total uang yang
harus dibayarkan ibu Listiani?
31

7). Untuk cuci gudang dari stok lama, sebuah toko baju menjual semua jenis baju
+20%
dengan diskon super ganda 50%+30% . Ibu Prapti membeli baju seharga Rp
250.000.

(a) Berapa potongan harga yang diperoleh ibu Prapti?


(b) Berapa persen total diskon yang sebenarnya diberikan toko?

8). Toko mainan anak memberikan potongan harga sebesar 15%+70% untuk nilai
pembelian total yang di atas Rp 500 ribu, namun tidak memberikan diskon
sama sekali untuk nilai poembelian total di bawah Rp 500 ribu. Sebagai con-
toh, untuk total belanja Rp 700 ribu, yang mendapat diskon ganda hanya yang
sebesar Rp 200 ribu.
32

Jika Zaki membeli dua buah mainan, yang satu seharga Rp 275 ribu sedan-
gkan lainnya seharga Rp 425 ribu. Berapa total uang yang harus dibayarkan
Zaki?

9). Sebuah toko kue memberikan potongan untuk semua jenis kue bagi siapa saja
yang berulang tahun hari ini sebesar 40%+30% . Ibu A’an membeli kue tart
seharga Rp 175.000.
(a) Jika ibu A’an membayar dengan dua lembar uang seratus ribuan, berapa
kembalian yang dia terima?
(b) Berapa total diskon yang sebenarnya diberikan toko kue tersebut?

10). Dua buah toko sedang bersaing ketat. Toko A memberikan diskon sebesar
50%+40% , sedangkan toko B mmberikan diskon sebesar 40%+50% . Ada sebuah
baju dengan merek dan bentuk yang sama persis dijual di kedua toko tersebut.
Harga awal baju tersebut di toko A adalah Rp 80.000, sedangkan di toko B
harga awalnya Rp 70.000. Untuk baju yang sama, toko manakah yang menjual
baju tersebut lebih murah? Berapa harga di toko yang menjual lebih murah?
33

Nilai Pemeriksa

Anda mungkin juga menyukai