Term of Refference SIG R.FTIK
Term of Refference SIG R.FTIK
TERM OF REFERENCE
SEKOLAH ISLAM DAN GENDER
KORPS PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA PUTERI
(KOPRI RAYON FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN)
KOMISARIAT IAIN JEMBER
MASA KHIDMAT 2018-2019
A. PENDAHULUAN
Kejahatan kesusilaan atau moral offences dan pelecehan seksual atau sexual
harassment merupakan dua bentuk pelanggaran atas kesusilaan yang bukan saja
merupakan masalah hukum nasionl suatu negara melainkan sudah merupakan
masalah hukum semua negara di dunia atau merupakan masalah global. Tiga pelaku
kejahatan kesusilaan dan pelecehan seksual bukan dominasi mereka yang berasal dari
golongan ekonomi menengah atau rendah palagi kurang atau tidak berpendidikan
sama sekali, melainkan pelakunya sudah menembus semua strata sosial dari strata
terendah sampai tertinggi.
Pelecehan seksual yang rawan menjadi korban kejahatan kekerasan adalah
kaum perempuan. Beragam persoalan sensitif menimpa kehidupan kaum perempuan,
antaranya kejahatan kekerasan seksual (sexual violence) dan pelecehan seksual
(sexual harassment). Begitu banyak kejahatan kekerasan yang terjadi dan menimpa
kaum perempuan, baik dalam soal pembunuhan, perkosaan, penganiayaan selain apa
yang sudah disebutkan di atas. Perempuan sangat rentan menjadi korban kejahatan
(victim of crime) di bidang kesusilaan. Perempuan sedang menjadi obyek pengebirian
dan pelecehan hak-haknya. Perempuan sedang tidak berdaya menghadapi kebiadaban
individual, kultural dan struktural yang dibenarkan.
Nilai-nilai kesusilaan yang seharusnya dijaga kesuciannya sedang dikoyak dan
dinodai oleh naluri kebinatangan yang diberikan tempat untuk berlaku sebagai
adidaya. Kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi seksual, bukan hanya menimpa
perempuan dewasa juga perempuan yang tergolong di bawah umur (anak-anak).
Kejahatan seksual ini tidak hanya berlangsung di lingkungan perusahaan, perkantoran
atau di tempat-tempat tertentu yang memberikan peluang manusia berlawanan jenis
patriarkal, harus diakui merupakan kendala yang paling sulit untuk disingkirkan
dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender.
Dampak negatif dari pelecehan seksual sangatlah besar. Meskipun
konsekuensi dari setiap kejahatan dan pengalaman korban berbeda, ada bukti yang
berkembang tentang hubungan antara korban kekerasan seksual dengan kesehatan
mental dan fisik. Cedera fisik dan kematian adalah konsekuensi paling jelas dari kasus
kekerasan. Berbagai macam reaksi dapat mempengaruhi korban. Efek dan dampak
kekerasan seksual (termasuk perkosaan) dapat mencakup trauma fisik, emosional, dan
psikologis. Maka dari iti perlunya pendidikan mengenai Gender.
B. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus KOPRI Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Komisariat
IAIN Jember.
C. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Sekolah Islam Dan Gender (SIG) oleh pengurus
KOPRI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Komisariat IAIN Jember.
D. TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi tema “LET’S END SEXUAL HARASSMENT WITH
INSAN PERGERAKAN MENJADIKAN GENDER BERPENDIDIKAN”
E. MATERI
1. ke- KOPRI-an
2. Konsep Dasar Islam
3. Gender Perspektif Islam
4. Education of women
F. NARASUMBER
1. Siti Hamida
2. Sudarsih, S,pd
3. Zainal Ansori, M.Pd.I
4. Fina Inayawati, S.Pd.I
5. Saiful Anam, M.Pd.I
G. FASILITATOR
H. LANDASAN KEGIATAN
I. TUJUAN KEGIATAN
J. METODE PELATIHAN
K. PESERTA
L. PERSYARATAN PESERTA
M. PERLENGKAPAN PESERTA
N. FASILITAS
1. Modul
2. Transportasi
3. Sertifikat
4. Souvenir
5. Konsumsi
6. New Friends
7. New Experience
1. Hari : Jum’at-Minggu
2. Tanggal : 29-31Maret 2019
3. Waktu : 13.00 WIB - Selesai
5. Tempat : Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Jenggawah-Jember
P. PENUTUP
MANUAL ACARA
11.00- Isho -
12.00
12.00- IDENTIFIKASI MASALAH Lokasi Acara Protokoler&Fa
14.00 silitator
14.00- Closing Lokasi Acara Protokoler
Selesai
FORMULIR
Nama :
TempatTanggalLahir : 3x4
AlamatAsli :
AlamatSaatini :
No. Hp/WA :
Kelas/NIM/Semester :
Angkatan/prodi :
Motto :
( )
Nama Terang