Tak hanya menjadi agama mayoritas, islam juga mengambil peran penting dalam kemerdekaan
Indonesia. Tak sedikit jumlah pejuang kemerdekaan yang berstatus sebagai ulama penyebar
dakwah Islam namun pula berstatus sebagai tokoh pahlawan nasional. Sayangnya, sejarah tak
pernah mencatat perjuangan mereka kecuali sebatas merebut kemerdekaan Indonesia.
Siapa saja mereka, tak banyak masyarakat tahu karena pelajaran sejarah di sekolah tak
menyebut mereka sebagai seorang da'i. Padahal sebagian besar pahlawan merupakan para santri
bahkan kyai. Nama mereka mungkin sangat lekat dengan gelar pahlawan, namun jauh dari
status sebagai ulama ataupun tokoh agama.
1.Pangeran Diponegoro
Sang panglima perang Diponegoro yang ternama ini
merupakan seorang kyai ternama di daerah tempat
tinggalnya, Tegalrejo. Ia yang lahir sebagai putra
keraton Yogyakarta ini memilih menghindari politik
dan menjadi penasihat agama di tengah masyarakat.
4.Fatahillah
6.Mohammad Natsir
Tak hanya para pahlawan di medan
perang, pahlawan nasional yang
berjuang di pemerintahan pun tercatat
terdiri dari beberapa da'i yang shalih.
Dr. Mohammad Natsir misalnya.
Perdana menteri kelima Indonesia itu
merupakan seorang ulama. Ia bahkan
pernah menjadi Presiden Liga Muslim
Dunia dan Ketua Dewan Masjid
tingkat internasional.
7.KH.Ahmad Dahlan dan KH.Hasyim Asy'ari
Keduanya pastilah
dapat dipastikan
berlatar belakang
ulama. Kedua
pahlawan nasional
tersebut bahkan
terkenal sebagai
pendiri dua mazhab
Islam terbesar di
Indonesia, Ahmad
Dahlan dengan
Muhammadiyyah dan Hasyim Asy'ari dengan Nadhatul Ulama.
Selain tujuh tokoh diatas, masih ada beberapa pahlawan lain yang juga berlatar
belakang ulama. Mereka adalah pahlawan pemberani sekaligus muslim yang taat.
Bahkan disebutkan banyak pondok pesantren yang terlibat dalam perjuangan
kemerdekaan negeri ini. Salah satu ponpes yang banyak melahirkan pejuang
kemerdekaan, yakni Pesantren Giri Jawa Timur yang berlokasi dekat Gresik dan
dekat Surabaya.
Sebagai penutup, mengutip ucapan salah satu tokoh dari tiga serangkai yang juga
merupakan pahlawan nasional, Dr. Douwwes Dekker, bahwa "Apabila tidak ada
semangat Islam di Indonesia, sudah lama kebangsaan yang sebenarnya lenyap dari
Indonesia".