Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI INTERNASIONAL

A. Pemicu Munculnya Akuntansi INTERNASIONAL

Beberapa pemicui munculnya akuntansi internasional dapat disebutkan sebagai


berikut.
1. Salah satu pemicu utama munculnya akutansi internasional adalah semakin luas dan
besarnya jangkauan dan operasi MNC (Multi National Corporation). Dengan semakin
besarnya jangkauan MNC ini, akan mempengaruhi pasar uang dan modal
internasional serta berbagai transaksi bisnis dan keuangan yang menyertainya
misalnya dikemukakan oleh Jacob (1970) tentang perubahan perusahaan dari skala
domestic menjadi skala internasional :
a. Perkembangan perusahaan menyebabkan impor bahan mentah dari luar ekspor ke
pasar internasional.
b. Membuka cabang-cabang penjualan di luar negeri.
c. Perusahaan memberikan lisensi atau franchising.
d. Pemilikan perusahaan di luar negeri baik melalui pemilikan sebagian, join
ventures, pemilikan seluruhnya.
e. Managemen dengan multiorganisasi
f. Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa perusahaan multinasional.
2. Investasi luar negeri yang dilakukan perusahaan, investor, pemerintah dan sebagainya.
3. Fluktuasi keuangan yang disebabkan berubahnya system kuangan internasional yang
menimbulkan munculnya risiko perubahan kurs valuta asing sehingga memerlukan
informasi akutansi.
4. Meningkatkan harga sumber-sumber alam dan komoditi serta monopoli.
5. Menigkatkan pertumbuhan ekonomi dan aspirasi dunia ketiga.
6. Meningkatnya peranan pasar modal. Dari aspek Pasar Modal Global ditemukan
berbagai indikator penting yang mau tidak mau memerlukan akutansi internasional.
Beberapa indikator itu adalah sebagai berikut:
a. Cash flow dari transaksi overseas saat ini adalah US 1,4 triliun dollar per hari
b. Ada kecendrungan volume capital market semakin meningkat
c. Ada kecendrungan konsolidasi dari integrase pasar modal dunia karena :
1. Mengurangi transaction cost
2. Masalah likuiditas
3. Semakin besar suatu pasar bursa semakin baik
7. Berubahnya vision pasar modal, hal ini ditandai oleh :
a. Penggunaan decimal pricing dalam transaksi bursa
b. Munculnya pasar yang saling terikat atau linked exchange
c. Penggunaan Electronic Trading System di seluruh pasar modal
d. Adanya Global Accounting Standard satu standar global
e. Tidak ada lagi batas negara bordeless country
8. Pasar Modal USA
Pasar modal Amerika termasuk pasar modal yang paling cepat menjadi pasar global.
Pada tahun 1999 di pasar bursa NYSE (New York Stock Exchange) terdapat 1200
perusahaan asing yang terdaftar (listed) di pasar modal USA yang berasal dari 56
negara. Bayangkan semua perusahaan ini wajib mengikuti standar akutansi
negaranya. Dari 56 negara ini memiliki 56 standar akuntansi yang saling berbda, dan
merupakan 32% dari seluruh kapatalisasi pasar (market capitalization) di NYSE.
Menurut peraturan di Amerika, untuk bias listed di Pasar NYSE maka emiten perlu
melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Proses pendaftaran
2. Menyerahkan laporan keuangan. Mereka dapat menggunakan USGAAP,IAS atau
GAAP negara masing-masing teapi masing-masing ada persyaratan tambahan antara
lain:
a. Mengisi form 20 – 7 untuk laporan tahunan :
b. Melakukan rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP;
c. Memberikan disclosure sesuai US GAAP;
d. Menyerahkan laporan kuartal yang tidak perlu diaudit
Sebagaimana diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan untuk melindungi
pemegang saham public khususnya investor perseorangan (individual investor).
Sedangkan Private Placement atau Institutional investor market biasanya dianggap
memiliki kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu investasi sehingga tidak
perlu secara khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam transaksi pasar modal global dikenakan QIB (Qualified Institional
Buyers). Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku pasar institusi.
Kelompok ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 million. Bagi
kelompok investor ini biasanya tidak memerlukan banyak disdosure
(pengungkapan) laporan keuangan.
Disamping itu dikenal ADR atau American Depository Receipts. Metode ini
dimaksudkan untuk mengonversi saham dari luar ke pasar domesitik Amerika
sehingga lebih cocok dengan kondisi ekonomi dan investornya. Misalnya saham
nilai 10.000 dollar bias dibuat menjadi US $ 100 per lembar atau sebaliknya US $
0.10 bisa dibuat menjadi US $ 100,0 per lembar. Di samping ADR adalagi GRD
(Global Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya sama untuk
mempermudah investor menanamkan modalnya di berbagai pasar, perusahaan
atau negara.
Keadaan ini semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju global
market dan global accounting standard.

B. Definisi
Perkembangan akutansi internasional semakin cepat dan perhatian profesi
akuntan pun terhadap masalah ini semakin besar. Ada tiga kemungkinan
pengertian orang terhadap akuntansi internasional ini.
Pertama, konsep parent-foreign subsidiary accounting atau accounting for
foreign subdiary. Konsep ini yang paling tua. Di sini dianggap bahwa akuntansi
internasional hanya menyangkut proses penyusun laporan konsolidasi dari
perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berbeda di berbagai negara.
Kedua, konsep comperative atau international accounting yang merasakan
pada upaya mempelajar idan mencoba memahami perbedaan akuntansi di
berbagai negara. Di sini menyangkut pengakuan terhadap perbedaan akuntansi
dan praktik pelaporan, pengakuan terhadap prinsip dan praktik akuntansi di
masing-masing negara, dan kemampuan untuk mengetahui dampak perbedaan itu
dalam pelaporan keuangan. Umumnya pengertian international accounting adalah
menggunakan konsep comparative accounting ini.
Ketiga, universal atau world accounting yang berarti merupakan rangka atua
konsep dimana ketika kita memiliki satu konsep akutansi dunia termasuk di
dalamnya teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara. Ini
merupakan tujuan akhir dari international accounting.
Mencakp semua perbedaan prinsip, metode, dan standart akuntansi semua
negara. Termasuk di dalamnya prinsip akuntansi (GAAP) yang ditetapkan di tiap
negara, sehingga akuntan harus menguasai semua prinsip di semua negara jika
mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada maksud untuk memiliki prinsip
yang berlaku umum sedunia. Perbedaan ini diakui karena adanya perbedaan
geografi, social, ekonomi, politik, dan hukum.
Menurut Belaui (1985) beberapa determinan yang mengakibatkan
perbedaan tujuan, standar, kebijakan, dan teknik akuntansi adalah:
1. Relativisme budaya;
2. Relativisme Bahasa
3. Relativisme politik dan sipil
4. Relativisme ekonomi dan penduduk;
5. Relativisme hukum dan pajak.

Lima determinan inilah yang akan menentukan system pelaporan dan


pengungkapan di masing-masing negara sehingga menimbulkan beberapa
perbedaan antara satu negara dengan negara lain. Dengan demikian, diperlukan
akuntansi internasional. Belkaoui (1976) mengemukakan adanya relativisme
agama dalam akuntasi khususnya agama islam yang memiliki system ekonomi
dan keuangan tersendiri yang berdampak juga pada laporan keuangannya. Antara
bank konvensional dan bank islam, ada beberapa perbedaan prinsipil seperti
masalah pengenaan bunga, investasi yang sesuai dengan syariah, produk dana
pihak ketiga, pembiayaan yang meningkatkan boleh dilakukan zakat dan
sebagainya. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan beberapa system atau format
laporan akuntansi antara akuntansi konvensional dan akuntansi islam.

Untuk mengatasi permasalahan ini Mueller (1976) mengemukakan tiga usul,


yaitu sebagai berikut.

1. Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan primer dan sekunder.


2. Single-Domicile Reporting, artinya laporan tersebut disusun menurut standart
dari domisili perusahaan tersebut.
3. Laporan keuangan disusun menurut standar internasional

C. Lembaga Akuntansi Internasional

Internasional Federation of accountant dan internatoionalk,accounting standart


committee (IASC)
Saat ini dunia masih belum memiliki suatu standart akuntansi yang
diakui semua negara, masing masing negara memiliki standar akuntansinya
sendiri sendiri, USA, UK, Indonesia, Australia, dan lain sebagainya. Karena
semakin menyatunya berbagai kegiatan ekonomi khiususnya pasar modal dan
semakiun majunya teknologi komunikasi, internet, computer,semakin terasa
perlunya standart akuntansi dunia, satu untuk semua. Inilah salah satu tujuan dari
IFAC maupun IASC . Syukurtnya saat ini banyak lembaga-lembaga internasional
yang telah mengendor SIASC selaku peru,us standar akuntansi internasional.
Terakhir Basle Committee, organisasi pengawas bank international dan
international organization of securities commission(IOSC) juga telah mengendors
penggunaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh IASC.
Perkembangan akuntansi international ini sangat didorong oleh
keberadaan lembaga international yang memberikan perhatian terhadap
perkembangan profesi ini secata international, khususnya upaya
mengharmonisasikan standar akuntansi. Beberapa lkembaga international dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Accounting International Study Group 9AISG)
Organisasi ini didirikan oleh tiga negara : amerika, inggris dan kanada. Grup
ini berupaya mengkaji praktik akuntansi dan auditing di ketiga negara
tersebut. Sampai saat ini grup ini telah melahirkan berbagai studi yang sangat
bermanfaat bagi perkembangan akuntansi international.

Masalah International Dalam akuntansi managemen

Dalam hubungan bisnis global, manajemen umunya atau akuntansi


manajemen khususnya harus memperluas dan mengubah perspektifnya. Perusahaan yang
menjalankan usahanya di negara asal dan negara lainnya mungkin menemukan bahwa
praktek bisnis yang berjalan baik di negara asal ternyata tidak berlaku di negara lain.

Bisnis membutuhkan akuntansi manajemen untuk menangani masalah


keuangan dan operasi bisnis sehari hari, sedangkan tugas yang berkaitan dengan perusahaan
yang terus menerus terjadi pada global.

A. Keterlibatan dalam perdagangan internasional


Dalam bentuk yang sederhana, perusahaan multi nasional adalah perusahaan besar
yang terdiri dari perusahaan induk dan sejumlah divisi di beberapa negara
Bentuk bentuk keterlibatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Impor dan ekspor
Suatu perusahaan bias mengimpor berbagai komponen untuk memproduksi
produk akhir, atau melakukan ekspor produk akhirnya ke negara lain.
Pada kasus impor, pemerinbtahan amerika serikat telah menetapkan zona
perdagangan luar negri, wilayah dekat kepabeanan pelabuhan yang secara fisik
berada di daratan amerika serikat, tetapi dianggsap diluar wilayah dagang amerika
serikat.
Barang yang di impor lewat zona perdagangan luar negri tidak dikenakan bea
masuk selama batang tersebut berada di zona perdagangan di luar negri.
Sedangkan dalam masalah ekspor, meskipun dengan mudah dapat dikirim keluar
negri, namun ekspor biasanya lebih kompleks daripada sekedar menjual, karena
negara asing sering memberlakukan berbagai peraturan impor dan tariff
2. perusahaan yang dimiliki sendiri\
Suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negri dan
menjadikannya perusahaan anak yang berdiri sendiri. Strategi ini cukup sederhana
karena perusahaan asing tersebut telah memiliki outlet produksi dan fasilitas
produksi serta distribusi yang telah mapan.

Anda mungkin juga menyukai