Anda di halaman 1dari 25

Bahan Ajar

Kelas X Semester 1

Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar :
3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
(tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C Ringkasan Materi

1 Besaran-Besaran Fisis Pada Gerak Lurus


a. Jarak dan Perpindahan

1
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Gambar 1. Jarak dan perpindahan Rina terhadap rumah

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Sebagaicontoh


pada Gambar 1 Ibu Rina berjalan ke timur relatif terhadap rumahnya sejauh 4 km
(dari A ke B), kemudian berbalik arah dan bergerak sejauh 3 km ke barat (dari B ke
C). Berdasarkan gerakan tersebut, maka Ibu Rina menempuh jarak 7 km(jarak AB
+ jarak BC). Sementara itu kedudukan Rina dari rumahnya adalah 1 km ke arah
timur(yaitu dari A ken C). Kedudukan Ibu Rina terhadap rumahnya tersebut disebut
perpindahan. Dengan demikian, jarak didefinisikan sebagai panjang seluruh
lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jarak dan arah dari
kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan akhir dan kedudukan
awal. Jarak yang ditempuh Ibu tina tidak memperhatikan arah sedangkan
perpindahan Ibu tina memperhatikan arahnya. Jadi, jarak merupakan besaran
skalar sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor.
Vektor perpindahan AC : 1 km ke timur
Vektor perpindahan AB : 4 km ke timur
Vektor perpindahan BC : 3 km ke barat
Resultan Vektor perpindahan adalah AC = AB + BC
= 4 km + (-3 km) = 1 km
Untuk lebih memahami konsep perpindahan dan jarak. Perhatikan contoh lain
berikut ini, seorang siswa berlari mengelilingi lapangan satu kali putaran. Dalam
contoh tersebut, siswa menempuh jarak sama dengan keliling lapangan. Meskipun
siswa tersebut berlari mengelilingi satu putaran, tetapi tidak memiliki perpindahan
karena ia kembali ke titik semula atau selisih kedudukan awal dan kedudukan

2
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

akhirnya nol. Dari contoh diatas tampak jarak dengan perpindahan berbeda
pengertiannya.
Contoh Soal
Seorang siswa yang berlari mengelilingi lapangan sepak bola satu kali putaran,
dikatakan ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan itu, namun ia tidak
menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula berarti selisih kedudukan
awal dan akhir adalah nol. Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh
3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang
ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?
Penyelesaian

Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh
yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus
pada gambar diatas yaitu√ 32 +4 2 = 5 km

Latihan
1.Sebuah mobil bergerak 6 km ke utara kemudian bergerak lagi 8 km ke timur.
Tentukan jarak dan perpindahan mobil tersebut!

2.Rian berlari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran, jika Rian berlari


mengelilingi lapangan sebanyak 3,5 kali putaran dan diameter lapangan 14 m.
tentukan jarak dan perpindahan Rian!
b. Kecepatan dan Kelajuan Suatu Benda
Dalam perubahan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan
termasuk besaran vektor sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Besaran
vektor memperhitungkan arah gerak sedangkan skalar hanya memiliki besar tanpa
memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan perpindahan yang
ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai jarak yang
ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

3
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Perpindahan (meter )
Kecepatan =
Selang waktu (detik ) ………................................………..
(1)
Jarak (meter )
Kelajuan =
selang waktu ( detik ) …………................................……..
(2)
Contoh Soal
Seorang siswa berjalan dengan lintasan PQR dalam waktu 10 sekon. Tentukan
kecepatan dan kelajuan siswa tersebut !

Jawab :
Dari gambar dapat diketahui:

Perpindahan siswa adalah PR = √ 6 2 + 82 = 10 m


Jarak menempuh lintasanPQR = PQ + QR = 6+8 = 14 m
Selang waktunya = 10 secon.
Perpindahan (meter )
Kecepatan =
Jadi Selang waktu (detik )
10 m
Kecepatan = = 1 ms−1
10 s dan
Jarak (meter )
Kelajuan =
selang waktu ( detik )
14 m
Kelajuan = = 1,4 ms−1
10 s
c. Kecepatan Rata-Rata dan Kelajuan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap
waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x dan posisinya dinyatakan
dengan koordinat-x, secara matematis persamaan kecepatan rata-rata dapat ditulis
sebagai berikut :

4
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

perpindahan
kecepa tan rata−rata =
selang waktu untuk berpindah
Δx
v=
Δt ………………………...................................………………….
(3)
dengan,

v : kecepatan rata-rata (ms-1 )

Δx :
x akhir−x awal = perpindahan (m)
Δt : Perubahan waktu (sekon)
Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut
total jarak yang ditempuh
kelajuan rata−rata =
total waktu yang diperlukan …....................................…
(4)
Contoh Soal
Agus berlari dari titik A pada posisi x1 = 2 m menuju ke arah kanan dan sampai
pada posisi x2 = 7 m dititik B dengan melawati rute A-B-C-B. jika waktu yang
digunakan adalah 2 sekon, berapakah kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
Agus?
Penyelesaian:

A : x1 = 2 meter
B : x2 = 7 meter
Δt : 2 sekon

Δx :
x akhir−x awal = 7 – 2 = 5 m ke kanan
s : AB + BC + CB = 5 + 1 + 1 = 7 m
Δx x 2 −x 1
v= =
dengan rumusan Δt Δt

5
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

5m m
= =2,5 s
2s
m
Jadi kecepatan rata-rata agus adalah 2,5 s ke kanan
s 7m
v= = = 3,5 ms−1
Kelajuan rata-rata agus adalah t 2s
Berdasarkan contoh di atas, terlihat perbedaan antara kecepatan rata-rata dan
kelajuan rata-rata. Kecepatan rata-rata ditentukan dengan melihat arah geraknya,
sedangkan kelajuan rata-rata tidak bergantung pada arah geraknya
Latihan
Dalam PON yang diselenggarakan Di Palembang Seorang atlit berlari menempuh
jarak 400 m dalam waktu 70 sekon, berapa kelajuan rata-ratanya ?
d. Kecepatan Sesaat dan Kelajuan Sesaat
Kecepatan sesaat merupakan kecepatan pada suatu waktu tertentu dari
lintasannya. Berbeda dengan kelajuan sesaat. Kecepatan sesaat harus disertai
dengan arah gerak benda. Kecepatan sesaat dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :
Δx
vt=
Δt …………...........................……………………….……(5)

dengan :
Vt : Kecepatan sesaat
Δx : perpindahan

Δt : selang waktu yang sangat kecil ( Δt →0 )


Untuk mengetahui kecepatan sesaat dari sebuah benda yang bergerak, perhatikan
gambar berikut.

6
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

tangensial pada A
B
x

∆x

A
∆t1
∆t2

∆t
t1 t2 t
Gambar 2. Kecepatan sesaat pada t1 sama dengan gradien kemiringan garis singgung grafik x –

Jika selang waktu ( Δt ) dipertkecil terus menerus sehingga titik B mendekati titik

Δx
A, Δt mendekati suatu nilai tertentu pada saat selang waktu ( Δt ) mendekatu

Δx
nol, harga Δt disebut kecepatan sesaat v dititik A. Arah kecepatan sesaat di
suatu titiksearah dengan garis singgung di titik tersebut. Kecepatan sesaat sering
disebut dengan kecepatan benda, dapat dirumuskan sebagai berikut

v sesaat = lim Δx
Δt ………….............................………………………(6)
Δt→ 0

Δx
v=
atau Δt untuk Δt mendekati nol
Kelajuan sesaat dari suatu benda yang sedang bergerak adalah kelajuan benda
itu pada selang waktu yang sangat kecil (mendekati nol). Misalkan pada mobil,
kelajuan sesaat dapat dianggap sama dengan penunjukan jarum spidometer (alat
pengukur kelajuan), yang dapat dilihat pada saat mobil sedang bergerak. Kelajuan
sesaat dapat didefinisikan sebagai berikut

v= lim Δs
Δt ……..................................……………………………(7)
Δt→ 0

Kelajuan sesaat tidak ditentukan oleh arah gerak suatu benda. Jadi kelajuan sesaat
merupakan besaran skalar
Contoh soal :

7
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Dari grafik berikut tentukanlah kecepatan sesaat dari sebuah benda antara titik
Pdan Q dalam selang waktu t = 6 ms dan t = 8 ms

Jawab
Δx (6−5 ) cm 10−2 m m
v= = = -3
=5 s
Δt (8-6 ) ms 2 .10 s
5ms
Jadi kecepatan sesaat antara titik P dan Q adalah
Latihan
Becak bergerak pada jalan lurus dan kedudukannya dapat dinyatakan

x=3 t 2 +t−4 , x dalam meter dan t dalam sekon. Berapa kecepatan sesaat becak
antara t = 1 s dan t = 3 s.
e. Percepatan Suatu Benda
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak
dengan kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Misalnya ada
sebuah batu yang menggelinding dari atas bukit memiliki suatu kecepatan yang
semakin lama semakin bertambah selama geraknya. Batu yang menggelinding
tersebut dikatakan dipercepat. Jadi percepatan adalah perubahan kecepatan tiap
satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagi berikut :
Δv v t −v 0
a= =
Δt Δt ………………………..................................…………
(8)
dengan :
m
a: percepatan ( ) s2

Δv : perubahan kecepatan ( m s)
Δt : perubahan waktu (s)

8
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Percepatan merupakan besaran vektor, sehingga ditentukan oleh nilai dan arah
gerak suatu benda. Percepatan dapat bernilai positif (+a) dan bernilai negatif (-a)
bergantung pada arah perpindahan dari gerak tersebut.Percepatan yang bernilai
negatif (-a) sering disebut dengan perlambatan. Pada kasus perlambatan, kecepatan
v dan percepatan a mempunyai arah yang berlawanan. Perubahan kecepatan

terhadap perubahan waktu, di mana selang waktu ( Δt ) sangat kecil atau


mendekati nol merupakan definisi dari percepatan sesaat. Nilai percepatan sesaat
dapat juga disebut perlajuan.
f. Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan terhadap
perubahan waktu selama benda bergerak. Secara matematis, percepatan rata-rata
dapat dirumuskan sebagai berikut
Δv
a=
Δt
atau
v 2−v 1
a=
t 2−t 1 ………………........................................…………………(9)

dengan:
Δv : perubahan kecepatan (ms-1)
Δt :perubahan waktu (s)
a :percepatan rata-rata (ms-2)
Contoh Soal
Suatu mobil bergerak pada jalan lurus. Pada detik pertama, mobil bergerak
dengankecepatan 7 ms-1. Pada detik kedua kecepatannya menjadi 9 ms-1. Berapakah
percepatan rata-rata mobil tersebut?
Jawab

Diketahui : v 1 = 7 ms-1
v 2 = 9 ms-1

v 2−v 1 ( 9−7 ) m s 2m s m
a= = = =2
maka : t 2−t 1 ( 2−1 ) s 1s s2

Jadi percepatan rata-rata mobil tersebut adalah 2ms-2


9
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

2 Gerak Lurus Beraturan

Gambar 2. Kereta api yang bergerak di rel yang lurus

Pernahkah anda mengamati bagaimana jalannya kereta api? Lintasannya garis


lurus, para bola atau lingkaran? Gerak suatu benda dalam lintasan lurus disebut
gerak lurus. Sebuah mobil melaju di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak
lurus, buah kelapa yang jatuh dari pohonnya adalah contoh gerak lurus. Benda yang
bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus beraturan.
Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus beraturan adalah :
a. arah gerak benda tetap jadi lintasannya lurus
b. kecepatan benda tidak berubah
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2
meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak 2 meter
lagi, begitu seterusnya.atau dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang
waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan. Pada gerak lurus beraturan (GLB)
kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena lintasannya yang lurus
menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama.Dalam GLB,
secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
→ s
v=
t atau s=v⋅t …………..................................…………..……..
(10)
dengan :

v : kecepatan ( m s)
10
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

s :perpindahan (m)
t : waktu (s)
Jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan maka dapat dirumuskan:
s=s 0 + v⋅t ………..................................…………………………(11)

dengan
s 0 : kedudukan benda pada t=0 (kedudukan awal)
Pada gerak lurus beraturan benda bergerak dengan pertambahan jarak yang sama
setiap waktunya. Grafik hubungan s-t pada gerak lurus beraturan ditunjukkan pada
gambar dibawah ini .

Gambar 4. Grafik s-t pada


GLB

Gambar 3. Grafik s-t pada GLB

Pada GLB, kecepatan gerak benda adalah tetap. Seperti terlihar pada gambar
di bawah, benda bergerak dengan kecepatan tetap v ms -1. Selama t sekon maka
jarak yang ditempuh adalah s = v x t. Jarak yang ditempuh benda tersebut dalam
suatu grafik v-t pada GLB adalah sama dengan luas daerah yang diarsir.

v (ms-1)

t t (s)
Gambar 5. hubungan v dan t pada GLB

Contoh penerapan GLB dalam kehidupan sehari-hari jarang ditemukan, beberapa


contoh berikut termasuk GLB :
a. Mobil yang melaju pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan
b. Elavator yang bergerak ke atas sebelum berhenti di lantai tertentu. Di sini
tidak ada perubahan kelajuan dan arah gerak, jika berada di dalam evalator

11
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

biasanya terasa elavator seolah-olah diam


c. Kereta api yang sedang melaju pada lintasan lurus sebelum berhenti distasiun

3 Gerak Lurus Berubah Beraturan

a. Konsep GLBB

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) didefinisikan sebagai gerak suatu


benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan percepatan tetap. Percepatan
tetap artinya kecepatan benda berubah beraturan tiap waktu. Jika kecepatan benda
bertambah secara beraturan maka benda dikatakan mengalami gerak lurus di
percepat atau dengan kata lain percepatan bernilai positif (a=+). Sedangkan, jika
kecepatan benda berkurang secara beraturan maka benda dikatakan mengalami
gerak lurus di perlambat atau dengan kata lain perlambatan bernilai negatif (a=-).
Contoh dari gerak lurus berubah beraturan ini, misalnya gerak benda pada
bidang miring, gerak jatuhnya benda, dan gerak pesawat terbang ketika akan
tinggal landas atau ketika akan mendarat..Pada gerak lurus berubah beraturan,
terjadi kecepatan yang berubah secara beraturan sehingga percepatan benda
konstan. Percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan
dapat di bedakan menjadi percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk menyatakan
percepatan kita harus menentukan besar dan arahnya. Jika arah percepatan searah
dengan arah gerak awal, maka diberi tanda positif dan jika berlawanan, maka diberi
tanda negatif. Jika percepatan bernilai positif maka dikatakan benda mengalami
gerak lurus dipercepat dan jika percepatan bernilai negatif, maka dikatakan benda
mengalami gerak lurus diperlambat.
Pada gerak lurus berubah beraturan berlaku tiga persamaan berikut :

v=v 0 + at ……………………………………………......................................……(12)
1
s=v 0 t+ a t 2…………………………………………….....................................….(13)
2
v 2=v 20 +2 as……………………………………......................................…….…. (14)
Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
12
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

∆v = perubahan kecepatan (m/s)


v = kecepatan akhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
∆t = perubahan waktu (s)
t = waktu akhir (s)
t0 = waktu awal (s)
s = jarak tempuh (m)
b. Grafik Pada Gerak Lurus Berubah Beraturan
1) Grafik percepatan terhadap waktu ( a - t )
Grafik percepatan terhadap waktu untuk GLBB berbentuk garis lurus
horizontal yang sejajar dengan sumbu waktu ( sumbu t ).
a

0 t
Gambar 4. Percepatan terhadap waktu (a - t)

c. Grafik GLBB Dipercepat


1) Grafik kecepatan terhadap waktu ( v - t )

Jika v 0=0, maka grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk garis lurus
miring ke atas dan melalui titik asal O ( 0,0 ).

Gambar 5. . Grafik Kecepatan terhadap waktu (v - t)


Pada GLBB, apabila grafik v-t diketahui, maka kemiringan grafik menyatakan
percepatannya. Dengan demikian :
v
a=tanα = ……....................................................…………….……..(15)
t
Semakin curam kemiringan garis (atau semakin besar sudut α),
13
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

makapercepatannya semakin besar. Dari gambar 7 di atas, kita dapat menentukan


jarak (s).
vxt
s= …….......................................................………………………….……………(16)
2
Dengan demikian, jarak yang ditempuh sama dengan luas segitiga yang diarsir
dengan panjang alas t (waktu) yang tinggi v (kecepatan). Jika votidak sama dengan
nol, maka grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk garis lurus miring ke atas
dimana untuk t = 0 grafik dimulai dari nilai vo.

Gambar 6. Grafik Perubahan kecepatan


terhadap waktu (Δv – t)

Dari gambar 8 di atas, percepatan ditentukan oleh :


v t −v 0
a=tanα =
t
1
s=v o t+ a t 2
2
1 v t −v o 2
s=v o t+
2( t )
t

1
s=v o t+ ( v t−v o ) t
2
1 1
s= v 0 t + v t t
2 2
( v t−v 0 ) xt
s= …………………………………................................................…………(17)
2

Dari gambar 8 di atas jarak yang ditempuh sama dengan luas trapesium yang
diarsir dengan panjang garis sejajar v 0 dan v t, dan tingginya t.
2) Grafik jarak terhadap waktu ( s – t )

Grafik jarak terhadap waktu berbentuk parabola. Untuk percepatan positif,


grafik s – t berbentuk parabola terbuka ke atas.

14
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Gambar 7. Grafik jarak terhadap waktu (s-t)

d. Grafik GLBB diperlambat


1) Grafik kecepatan terhadap waktu (v-t)

Percepatan negatif merupakan percepatan yang berlawanan dengan kecepatan,


sehingga menyebabkan kecepatan semakin lama semakin berkurang dan akibatnya
suatu saat kecepatan akan sama dengan nol. Ini berarti benda berhenti.

Gambar 8. Grafik v-t untuk percepatan negatif

2) Grafik jarak terhadap waktu (s-t)

Untuk percepatan negatif , grafik s – t berbentuk parabola terbuka ke bawah.

Gambar 9. Grafik jarak terhadap waktu terhadap percepatan

15
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Contoh Soal
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit
mengalami percepatan 5 m/s2. Tentukanjarakyangditempuh dan kecepatan
akhirnya!
Diketahui : v 0 = 72 km/jam = 20 m/s
t = 2 menit=120 sekon
a = 5 m/s2
Ditanya :s = ? dan v=?
1 2
Jawab : s=v 0 t+ a t
2
= 20 m/s. 120 s + ½ 5 m/s2 120 s
= 36240 m
v=v 0 + at
= 20 m/s + 5 m/s2 120 s
= 620 m/s

4 Gerak Vertikal

Gerak vertikal memiliki ciri khusus yaitu gerakannya dalam arah vertikal
(tegak lurus permukaan bumi) dan percepatannya adalah percepatan gravitasi bumi
(arah bawah sebagai acuan positif). Gerak vertikal dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Pada gerak vertikal ke
bawah terdiri dari gerak jatuh bebas dangerak jatuh tidak bebas (memiliki
kecepatan awal).
a. Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal keatas adalah gerak suatu benda yang dilempar tegak lurus

ke atas dengan kecepatan awal tertentu ( v 0 0). Pada gerak ini ditetapkan bahwa
arah ke atas sebagai arah negatif dari percepatannya seperti gambar berikut.

16
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Gambar 10. Anak yang Melempar bola ke atas

Sedangkan benda yang mengalami gerak vertikal ke atas dalam setiap


kedudukannya selalu mengalami percepatan tetap, yaitu percepatan gravitasi
yang selalu berarah ke bawah. Dengan demikian ( a=−g ) .Persamaan gerak pada
GLBB berlaku juga pada gerak vertikal ke atas dengan ketentuan tidak ada
kecepatan pada saat benda berada di titik maksimal yang mampu dicapai (
v max=0¿ . Persamaan besaran fisis pada gerak vertikal ke atas adalah sebagai
berikut.

v 02
h maks= …………….........………..............................................……………(18)
2g
v0
t hmax= ……........................................................………….…………………..(19)
g
Keterangan:
h max : ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda (m)
v 0 : kecepatan awal (m/s)
g : percepatan gravitasi (10 m/s2)
t hmax : jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)

b. Gerak Jatuh Bebas


Gambar 13. disamping merupakan contoh gerak jatuh bebas (GJB) dari
seorang anak yang menjatuhkan sebuah benda dari sebuah lantai tertinggi
gedung. Perubahan posisi yang dialami benda bertambah dalam selang waktu
yang sama. Gerak jatuh bebas merupakan gerak vertikal ke bawah tanpa
kecepatan awal (v0 = 0 ) dan gesekan di udara diabaikan atau ditiadakan. Gerak
jatuh bebas merupakan salah satu contoh penerapan gerak lurus berubah

17
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Gambar 11. Anak yang Menjatuhkan


Benda Dari Puncak Gedung

beraturan dipercepat yang geraknya dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi


(g) dengan percepatannya sebesar + g. Pada gerak jatuh bebas, besaran fisisnya
dapat diperoleh melalui persamaan berikut:
1
h= g t 2…………………….................................................…………………………(20)
2
v t=√ 2 g h/…………………...............................................………………………(21)
2h
t=
√ g
…………………...............................................………………………………(22)

Keterangan:
h : ketinggian benda dari titik acuan (m)
g: percepatan gravitasi bumi (10 m/s²)
t: waktu tempuh (s)
v t: kecepatan pada waktu t (m/s)

c. Gerak Tidak Jatuh Bebas


Pada gambar 14. di samping tampak seseorang sedang men-dribble bola
basket. Bola basket tersebut didorong ke
bawah, sehingga awalnya bola basket tersebut
bergerak dengan kecepatan tertentu. Seperti
halnya gerak jatuh bebas, arah gerak vertikal ini
juga lurus ke bawah dan percepatan gravitasi
bernilai +g, yang membedakannya adalah
adanya kecepatan awal benda pada saat Gambar 14. Seseorang yang
Men-dribble Bola Basket
bergerak.

Persamaan pada gerak tidak jatuh bebas adalah sebagai berikut :

18
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

v t=v 0+ ¿……………………….......................................……………………(24)
1
h=v 0 t+ g t 2 ……........................................………………….…………………(25)
2
Dengan :
h : ketinggian sebuah benda (m)
v 0: kecepatan awal (m/s)
v t: kecepatan setelah t (m/s)
g: percepatan gravitasi (10 m/s2)
t: selang waktu (s)

Contoh Soal
Buah mangga (m=0,3kg) jatuh dari pohonnya dengan ketinggian 2 m. Sedangkan
buah kelapa (m =0,3 kg) jatuh dari atas pohonnya berketinggian 8m.Tentukan:

a. Perbandingan waktu jatuh buah mangga dan buah kelapa,


b. Perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan buah kelapa!

Penyelesaian
Diketahui: h1 = 2 m (mangga)
h2 = 8 m (kelapa)

g = 10 m/s2
Ditanya: Waktu jatuh

Kecepatan jatuh

Jawaban:

a. Waktu jatuh
Waktu jatuh buah mangga memenuhi:
2 h1 2.2 2
t 1=
√ √
g
= = √10
10 10
Dengan persamaan yang sama dapat diperoleh waktu jatuh buah kelapa
sebesar
2 h2 2.8 4
t 2=
√ √
g
= = √10
10 10
19
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Perbandingannya,
2
10
t 1 10 √ 1
= =
t2 4 2
√10
10
b. Kecepatan jatuh
Kecepatan jatuh buah mangga sebesar,
v1 =√2 g h1= √ 2.10 .2=2 √ 10 m/s
Dengan persamaan yang sama diperoleh kecepatan jatuh buah kelapa
sebesar,
v 2=√ 2 g h2= √2.10 .8=4 √ 10 m/s
Perbandingannya,
v 1 2 √10 1
= =
v 2 4 √ 10 2

E Evaluasi

1. Perhatikan gambar berikut!


B

Jono menempuh lintasan ABC dan Jinni menempuh lintasan BDC. Jarak dan
perpindahan Jono dan Jinni adalah ….
A. Jono; 12 m dan 4 m, Jinni; 16 m dan 4 m
B. Jono; 12 m dan 4 m, Jinni; 8 m dan 4 m
C. Jono; 8 m dan 4 m, Jinni; 16 m dan 4 m
D. Jono; 12 m dan 8 m, Jinni; 16 m dan 4 m
E. Jono; 16 m dan 4 m, Jinni; 8 m dan 4 m
2. Perhatikan gambar berikut!
B
A
7m
7m 5m

D C
10 m

20
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

Sebuah benda berpindah dari posisi A ke posisi D, melaluli lintasan A – B – C - D.


Besar perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah ….
A. 3m
B. 4m
C. 5m
D. 10 m
E. 22 m
3. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan
kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam
07.00 jam berapa paling lambat Budi harus berangkat dari rumah.
A. 06.54
B. 06.45
C. 06.30
D. 06.50
E. 06.55

4. Perhatikan gambar grafik dibawah ini!

Grafik di atas merupakan grafik hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) dari
suatu gerak lurus. Bagian grafik yang menunjukkan gerak lurus beraturan adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
5. Berikut ini merupakan karakteristik dari GLB, yaitu…..
A. Lintasan berubah-ubah, a = 0, v = konstan
B. Lintasan berbentuk garis lurus, a = konstan, v = 0

21
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

C. Lintasan berubah-ubah, a = konstan, v = 0


D. Lintasan berbentuk garis lurus, v = konstan, a = 0
E. Lintasan berubah-ubah, a = konstan, v = konstan
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Pada jarak 18 km dari arah
yang berlawanan, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Maka
waktu yang diperlukan kedua mobil tersebut untuk berpapasan adalah….
A. 200 s
B. 300 s
C. 400 s
D. 450 s
E. 500 s
7. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Pada jarak 18 km dari arah
yang berlawanan, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Maka
waktu yang diperlukan kedua mobil tersebut untuk berpapasan adalah….
A. 200 s
B. 300 s
C. 400 s
D. 450 s
E. 500 s
8. Perhatikan gambar berikut :

Berdasarkan grafik di atas,


manakah yang menunjukkan peristiwa GLB …..
A. A-B
B. B-C
C. C-D
D. A-C

22
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

E. B-D
9. Dimas mengendarai mobil dengan kecepatan 54 km/jam. Tiba-tiba ia melihat
seekor kucing yang melintas pada jarak 75 m di hadapannya. Perlambatan yang
harus dilakukan Dimas agar kucing tidak tertabrak adalah …
A. 1,25 m/s2
B. 1,50 m/s2
C. 1,75 m/s2
D. 2,00 m/s2
E. 2,25 m/s2
10. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba-tiba melihat
seorang anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m di depannya, jika mobil di rem
dengan perlambatan maksimum sebesar 1,25 m/s2, maka terjadi peristiwa ….
A. Mobil tepat akan berhenti di depan anak itu
B. Mobil langsung berhenti
C. Mobil berhenti jauh di depan anak itu
D. Mobil berhenti sewaktu menabrak anak itu
E. Mobil berhenti setelah menabrak anak itu
11. Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan 36 km/jam selama 5 sekon,
kemudian dipercepat dengan percepatan 1 m/s2 selama 10 sekon dan diperlambat
dengan perlambatan 2 m/s2 sampai benda berhenti. Grafik (v-t) yang menunjukkan
perjalanan benda tersebut adalah
A. D.

B. e. E.

23
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

C.

12. Seorang sopir sedang mengendarai sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan
tetap 25 m/s. Ketika sopir melihat seorang anak yang tiba-tiba menyeberang jalan,
diperlukan waktu 0,10 s bagi sopir untuk bereaksi dan mengerem. Akibatnya mobil
melambat dengan percepatan tetap 5,0 m/s2 dan berhenti. Jarak total yang ditempuh
mobil tersebut sejak sopir melihat anak menyeberang hingga mobil berhenti
adalah………
A. 37,00 m
B. 11,00 m
C. 38,25 m
D. 48,00 m
E. 65,25 m
13. Benda jatuh bebas adalah benda yang memiliki
1) kecepatan awal nol
2) percepatan= percepatan gravitasi
3) arah percepatan ke pusat bumi
4) besar percepatan tergantung dari massa benda.
Pernyataan yang benar adalah …
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2) dan 4)
E. 1),3) dan 4)
14. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s dan
ketinggian 15 m di atas tanah. Apabila percepatan gravitasi 10 m/s 2, benda akan
sampai di tanah setelah ….sekon
A. 3
B. 4

24
Bahan Ajar
Kelas X Semester 1

C. 5
D. 6
E. 7
15. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 31,25 m. Jika percepatan gravitasi
bumi ditempat itu 10 m/s2, maka pada saat benda berada di ketinggian
20 m dari tanah kecepatan benda tersebut adalah . . ..
A. 15 m/s
B. 20 m/s
C. 5 m/s
D. 25 m/s
E. 20 m/s

F Daftar Pustaka

Bob Foster. 2011. Terpadu Fisika SMA Jilid 1A untuk kelas X semester 1. Jakarta:
Erlangga
Cutnell, John D & Kenneth W Johnson. 2009. Physics Eight Edition. United States of
America: John Wiley & Sons, Inc
Giancoli. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Marthen Kanginan.2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Suparmo & Tri Widodo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika X. Jakarta: Depdiknas
Young, Houg D. 2002. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga.
e-dukasi.net yang relevan

25

Anda mungkin juga menyukai