Tahap evaluasi
Dilakukan dengan diskusi dan penilaian terhadap pasien, perilaku dan kemampuan untuk
mengatasi msalah, penilaian terhdap peserta didik serta evaluasi proses dan hasil dari nursing
clinic apakah tujuan yang ditetapkan tercapai atau belum
a) Rumusan tujuan,
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
Pembimbing klinik tidak bisa membawa kegiatan belajar mengajar menurut kehendak
hatinya dan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan.
b) Metode pelaksanaan,
Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
memanfaatkan metode yang akurat, pembimbing klinik akan mampu mencapai tujuan
pembelajaran. Ketika tujuan dirumuskan agar mahasiswa memiliki keterampilan tertentu, maka
metode yang digunakan harus sesuai dengan tujuan.
Waktu yang diperlukan untuk menyiapkan dan mengajar pengajaran klinik. Jumlah
peserta didik yang diijinkan agar pengajaran menjadi efektif.
Ruangan, peralatan yang tersedia yang akan digunakan untuk mengajar. Kemampuan
yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya
(Sudjana, 2005).
Target Kasus
Baik mahasiswa, dosen maupun bidan pembimbing klinik hampir seluruhnya
menyatakan bahwa model asuhan kebidanan pada pembelajaran praktik klinik dengan
target kasus selama ini sangat memberatkan dan hanya berorientasi pada kuantitas
dibanding kualitas. Untuk itu dari ketiga kelompok mengharapkan adanya model
pembelajaran klinik kebidanan dengan jumlah kasus tertentu namun cukup bermakna
dalam pencapaian kompetensi mahasiswa.
Durasi Praktik Klinik
Dari sisi durasi praktik klinik, seluruh peserta DKT baik dari kelompok mahasiswa,
dosen maupun bidan mengusulkan adanya penambahan alokasi waktu di klinik.
Setiap periode praktik klinik minimal dialokasi-kan 3 bulan dengan harapan dapat
praktik memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan terhadap kasus (hamil,
bersalin, nifas).
Penempatan Klinik
Bimbingan Praktik Klinik
Dokumentasi Laporan
Penilaian Praktik Klinik