Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA


RAYA Pascasarjana
Jl. G. Obos Komplek Islamic Centre No. 24 Palangka Raya MHK
Kalteng
Telpon/Fax (0536) 322105, 3226356, Email:
iainpalangkaraya@kemenag.go.id Website: http:/iain-
palangkaraya,ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER


PASCASARJANA MAGISTER HUKUM KELUARGA
SEMESTER GENAP TAHUN 2020

Nama : Akhmad Mujiyono


NIM : 19014082
Mata Kuliah : HUKUM ADAT/UAS
Dosen : Dr. Sadiani, M.H.
Hari/ tgl : 3 Juli 2020

Jawaban Soal UAS Hukum Adat

1. Sebagai pembukltian keberadaan hukum adat di Kalteng, pemerintah provinsi kalteng


pernah membuat Perda tentang kelembagaan adat Dayak, jelaskan dengan singkat
tentang apakah perda tersebut dan apa saja peran kelembagaan adat kedamangan dalam
mempertahan keberadaan hukum adat di Kalteng?
Jawaban
A. PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 1
TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16
TAHUN 2008 KELEMBAGAAN ADAT DAYAK DI KALIMANTAN TENGAH
menjelaskan bahwa dalam perda ini pemerintah daerah propinsi kalimantan tengah
sangat antusias memberikan dukungan tentang keberadaan kelembagaan adat dayak
dengan bukti bahwa para pengurus diberikan tunjangan setara dengan Eselon baik di
tingkat propinsi sampai di tingkat desa/kelurahan. Damang Kepala Adat memperoleh
tunjangan jabatan setara tunjangan jabatan Eselon III.b. b. Sekretaris Damang Kepala
Adat memperoleh tunjangan jabatan setara tunjangan jabatan Eselon IV.a c. Mantir
Adat Kecamatan memperoleh tunjangan jabatan setara tunjangan jabatan Eselon IV.b
d. Mantir Adat Desa/Kelurahan memperoleh tunjangan jabatan setara tunjangan
jabatan Eselon V.a, namun kelembagaan adat dayak harus mempertanggung
jawabkan perkerjaan mereka sesuai dengan tingkatannya.
B. Peran Damang sebagai mintra pemerintah didalam melestarikan mengembangkan
dan memberdayakan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat adat
kalimantan tengah dan juga damang berfungsi sebagai penegak hukum adat dayak
pada wilayah kedamangannya.

2. Tuliskan pendapat salah seorang ahli hukum adat tentang konsep hukum adat dan
sebutkan beberapa undang-undang apa saja yang Pasalnya ada menyingggung tentang
masyarakat adat dan hak-hak adatnya.
Jawaban :
A. Pendapat seorang ahli hukum adat djojodigoeno bahwa Hukum adat sebagai bahan
hukum asli Indonesia adalah material yang dapat membentuk hukum negara
Indonesia. Djojodigoeno juga mengatakan bahwa hukum adat bumiputra dalam arti
substansial sebagai realitas hukum yang hidup di kalangan rakyat Indonesia harus
menjadi dasar bagi hukum negara.68 Hukum adat bumiputra dalam arti substansial
adalah bahan hukum yang nyatanyata hidup di kalangan rakyat golongan bumiputra
dan saat itu (sampai saat ini) belum dikofidikasikan. Indonesia seharusnya
menggunakan sistem hukum adat, bukan sistem hukum kodifikasi.70 Sistem hukum
adat perlu diterapkan dalam hukum negara karena hukum adat merupakan bahan
hukum asli Indonesia atau realitas hukum atas berbagai prinsip yang nyata berlaku di
dalam suatu masyarakat. Sayangnya, hingga saat ini hukum Indonesia masih
menerapkan hukum Hindia Belanda, misalnya dalam lapangan hukum pidana, hukum
kodifikasi Hindia Belanda sebagai realitas hukum pidana Belanda sejak tahun 1880
masih diterapkan di Indonesia.
B. Undang-undang yang menyinggung tentang masyarakat adat dan hak-haknya.
1. UUD 1945, pasal 18B menyatakan bahwa “Negara mengakui dan menghormati
kesatuan-kesatuan Masyarakat Hukum Adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip 
2. Undang undang RI nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia pasal 6 ayat 1
yaitu dalam rangka penegakan hak asasi manusia perbedaan dan kebutuhan dalam
masyarakat hukum adat harus diperhatikan dan di lindungi oleh hukum,
masyarkat dan pemerintah.
3. Undang-undang RI nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan pasal 5 hutan adat
adalah hutan negara.
3. Sebagai bukti berperannya hukum adat dalam penegakan hukum dimasyarakat Dayak
Kalteng, ada beberapa kasus yang diselesaikan secara hukum adat. Untuk mengulang
kembali wawasan pengetahuan saudara dalam kasus Prof. Tamrin Amal tamagola di
Vonis Majelis Adat Dayak, dalam kasus apa dan berapa jipen yang di bayarnya?
Jawaban :
Thamrin Amal Tomagola dinyatakan bersalah dalam sidang majelis Adat Dayak,
karena dinilai melecehkan suku Dayak saat memberi kesaksian di Pengadilan Negeri
Bandung dalam perkara video porno dengan tersangka Nazriel Ilham alias Ariel
Peterpan. Thamrin wajib memenuhi beberapa tuntutan adat. Antara lain permintaan
maaf kepada seluruh masyarakat Dayak di hadapan sidang adat dayak. Permintaan
maaf itu melalui media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional serta media
adat Dayak. ”Selain itu dikenai denda adat menyerahkan 5 pikul garantung (gong) dan
menanggung biaya upacara perdamaian adat sebesar Rp 87 juta

Anda mungkin juga menyukai