s4 ST Bab 1 Probabilitas 1
s4 ST Bab 1 Probabilitas 1
PERTEMUAN KE 1
Team Teaching: Ajimat, S.Si., M.M., Angga Rovita, S.Pd., M.Pd.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Petunjuk Pembelajaran
Dalam mempelajari materi ini, ada beberapa yang perlu lakukan sebagai
berikut:
1. Pahamilah contoh-contoh soal yang telah disediakan di dalam modul ini,
2. Kerjakanlah soal latihan-latihan yang ada. Apabila dalam mengerjakan
soal anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang
terkait atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi ini.
Dengan membaca referensi lain, anda juga akan mendapatkan
pengetahuan tambahan. Dan apabila anda masih mempunyai kesulitan
yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan kepada
dosen pada saat kegiatan tatap muka
C. Uraian Materi
Kita sebagai manusi sering tidaka mengetahui dengan pasti mengenai
terjadinya suatu peristiwa, apalagi kalua peristiwa itu mengenai kejadian-
kejadian di masa datang. Pertanyaan berikut ini adalah contoh mengenai
kejadian-kejadian yang tidak dapat dijawab dengan pasti.
1
2
PENGERTIAN PROBABILITAS
Misalkan ; Pada saat Ratna ingin pergi ke kampus, dia melihat langit dalam
keadaan mendung, awan berubah menjadi warna gelap, angin lebih kencang seperti
biasanya dan sinar matahari tidak seterang biasanya. Bagaimanakah tindakan Ratna
seharusnya melihat kondisi langit seperti itu? Di saat Ratna melihat keadaan seperti
itu, maka dia berpikir sejenak untuk membatalkan niatnya pergi ke kampus. Hal
tesrsebut dikarenakan Ratna berhipotesis bahwa sebentar lagi akan turunya hujan
dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan, mengingat gejala-gejala
alam yang mulai nampak.Probabilitas yang terjadi dalam contoh cerita tadi adalah
probabilitas kemungkinan turunnya hujan dan probabilitas tidak turunnya hujan.
STATISTIKA-2
3
Dalam menghitung probabilitas suatu peristiwa atau kejadian ada dua pendekatan,
antara lain sebagai berikut:
Ada suatu kejadian A yang dapat terjadi sebanyak x cara dai seluruh n cara,
misalkan ada n barang x rusak, (n-x) tidak rusak. Apabila kita mengambil suatu
barang secara random (acak), kemudian ditanyakan berapa probabilitasnya bahwa
barang yang diambil tersebut rusak P(A)?
Ada x barang rusak, ada x cara untuk memperoleh barang yang rusak dari
seluruh barang sebanyak n, A barang yang rusak, merupakan suatu kejadian atau
event.
𝑥
(a ) P(A) = = 𝑛, P(A) ≥ 0, sebab x ≥0, n > 0
̅̅̅̅̅ = 𝑛−𝑥
𝑃(𝐴) 𝑛
𝑛 𝑥
= −𝑛
𝑛
𝑥
=1-𝑛
̅̅̅̅̅ = 1 – P(A)
(b) 𝑃(𝐴)
𝐴̅ = komplemen A
STATISTIKA-2
4
0
Jika x = 0 maka P(A) = = 𝑛 = 0, tidak ada barang rusak. Jika x = n maka
𝑛
P(A) = = 𝑛 = 1, semua barang rusak. Jadi 0 ≤ P(A) ≤ 1, A seirng disebut
Contoh : 1.1.
Ardi mempunyai suatu kotak berisi 10 orang nasabah. 3 nasabah wanita, dua
nasabah laki-laki, dan lima sisanya anak-anak. Apabila Ardi ingin mengambil
seorang nasabah secara random, berapa peluang yang terpilih adalah nasabah
wanita?
Jawaban:
Dari soal n = 10 dan x = 3 dengan demikian:
𝑥 3
P(A) = = 𝑛 = = 0,33 atatu 33%
10
Pendekatan yang mutakhir ialah perhitungan yang didasarkan atas limit dari
frekuensi relative. Perlu disebutkan di sini bahwa besarnya nilai yang diambil oleh
suatu variable juga merpakan kejadian. Misalkan X = nilai ujian Statistika I
Mahasaiswa FE-UNPAM, P(x) =9 adalah probabilitas bahwa seorang mahasiswa
mendapat nilai 9.
X f fr
X1 f1 𝑓1
𝑛
X2 f2 𝑓2
𝑛
. . .
. . .
. . .
Xi fi 𝑓𝑖
𝑛
. . .
STATISTIKA-2
5
. . .
. . .
. . .
Xk fk 𝑓𝑘
𝑛
Jumlah 𝑓𝑖
∑ 𝑓𝑖 = 𝑛 ∑ =1
𝑛
Xi = kejadian i
𝑓𝑖
P(Xi) = lim
𝑛→∞ 𝑛
Artinya probablitas suatu kejadia adalah limit dari frekuensi relative kejadiannya
tersebut secraa teoritis berlaku untuk nilai n yang besar sekali (tidak terhingga),
misalakn merupakan suatu eksperimen/penelitan dengan sampel yang besar.
Contoh 1.2. :
Sebuah studi yang dilakukan tehadap 800 lulusan sekolah manajemen bisnis dari
suatu universitas (dalam hal ini studi dapat dikatakan sebagai eksperimen). Studi
ini menunjukkan bahwa 200 dari 800 lulusan tidak berkerja sesuai dengan
bidangnya. Misalkan mahasiswa akutansi sebagai manajer pemasaran. Berapa
probabilitas bahwa seorang lulusan manajemen bisnis bekerja dibidang yang bukan
merupakan studi utamanya?
Jawab:
STATISTIKA-2
6
200
P(A) = 800 = 0,25
Jadi probabilitas bahwa seorang lulusan manajemen bisnis bekerja dibidang yang
bukan merupakan studi utamanya adalah 0,25
Pendekatan subjektif
Contoh 1.3 :
Andi menjawab 3 soal Benar dan Salah yang andi tidak tahu jawabannya
sama sekali. Berpakah peluang Andi menjawa benar 1 soal?
Jawab:
Jika andi menjawab 3 soal Benar atau salah secara random maka aka nada 8 hasil
yang munkin yaitu:
BBB, BBS, BSB, SBB, BBS, SBS, SSB, dan SSS. Satu jawaban yang benar bisa
berasal dari BSS, SBS, SSB. Jadi, probabilitas menjawab 3 soal Benar dan dalah
3
secara acak akan menghasilkan satu jawaban yang benar adalah 8.
STATISTIKA-2
7
A AA AG
G GA GG
STATISTIKA-2
8
P(A∩B) = 0
Probabilitas terdapat salah satu dari peristiwa A atau B Yang Terjadi:
P (AUB) = P(A)+P(B)
STATISTIKA-2
9
A B
Suatu peristiwa memiliki titik yang sama antara kedua peristiwa, berlaku hubungan
: A atau B atau keduanya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
AB B
STATISTIKA-2
10
Contoh 1.5:
Sebuah dadu dilemparkan ke atas peristiwa-peristiwanya adalah
A = Muncul mata dadu genap
B = Muncul matada dau prima
Berapa peluang munculnya mata dadu genap atau mata dadu prima?
Jawab:
S = {1,2,3,4,5,6} → n(s) = 6
A = {2,4,6}→ n(A) = 3
B = { 2,3,5}→ n(B) =3
A∩B = {2} →n(A∩B) = 1
3 3 1 5
P (AUB) = P(A)+P(B)- P(A∩B) = 6+6-6 = 6
Aturan Perkalian
Independenden Event
Apabila peristiwa A terjadi, peristiwa B boleh terjadi dan boleh juga tidak
tejadi.Begitu juga apabila peristiwa B terjadi, peristiwa A boleh terjadi dan boleh
juga tidak terjadi. Hal tersebut berti tidak saling mengikat dan boleh terjadi dengan
bebas. Dua peristiwa yang saling bebas dinyatakan dalam hubungan A dan B atau
secara notasi himpunan AB adalah perkalian antara kedua peluang
tersebut.Dalam rumus dikemukan berikut:
P( A B) = P( A).P( B)
Untuk k buah peristiwa yang saling bebas maka rumus di atas dapat
diperluas menjadi :
STATISTIKA-2
11
A2 A3
A1 A8 Ak
Contoh 1. 6:
Peluang mesin A berhenti jika terjadi kerusakan adalah 0,5 sedang peluang mesin
B berhenti adalah 0,4. Jika kedua mesin saling bebas, berapa peluang kedua mesin
berhenti secara bersamaan?
Jawab :
Conditional
P( A B)
P(AB) = ; P(B) 0
P( B)
Atau
STATISTIKA-2
12
P( B A)
P(BA) = ; P(A) 0
P( A)
Sebagai konsekuensi dari Rumus di atas maka diperoleh :
P(AB) = P(B). P(AB) ; P(B) 0 atau
Jadi peluang pesanan akan sampai di tujuan sesuai tepat waktu adalah 0,93
dengan syarat bahwa pesanan siap dikirim tepat waktu.
Contoh 1.14.
Survei yang dilakukan oleh “ABCD” terhadap 500 responden untuk
mengetahui selera konsumen terhadap sampo yang diberi aroma dan tidak
beraroma menghasilkan data sebagai berikut :
Tanpa Aroma Dengan Aroma Jumlah
Pria 30 310 340
(30/500 = 0,06) (310/500 = 0,62) (340/500 = 0,68)
Wanita 50 250 300
(50/500 = 0,1) (250/500 = 0,5) (300/500 = 0,6)
Jumlah 80 560 700
STATISTIKA-2
13
Teorema Bayes
Jika B1, B2, …,Bn adalah n peristiwa bersyarat, dimana salah satu diantaranya
harus terjadi maka:
𝑃(𝐴)𝑃(𝐴𝐵𝑟)
P(BrA)=∑𝑛 untuk r = 1,2,… atau n
𝑖=1 𝑃(𝐵𝑖).(𝐴𝐵𝑟)
Contoh 1.7:
Sebuah mesin tersusun dari 60% Komponen R, 20% komponen S, 5%
Komponen T, dan 15% Komponen U. Berdasarkan pengalaman ( Jika mesin
rusak), 10% karena komponen R rusak, 5% karena komponen S rusak, 5%
karena komponen T rusak, dan 10% karena komponen U rusak. Jika suatu
saat terjadi mesin rusak, berapa peluang bahwa kerusakan mesin tersebut
akibat rusaknya komponen R?
Jawab:
Diketahui
B1 = Komponen R; B2 = Komponen S ; B3 = Komponen T;B4 = Komponen U
Maka
P(B1) = 0,60; P(B2) = 0,20 ;P(B3) = 0,05;P(B4) = 0,15;P(A|B1) = 0,10;
P(A|B2) = 0,05;P(A|B3)= 0,05; P(A|B4)= 0,10
Ditanya: Berapa P(B1| A)?
Jawab : Menggunakan Teormea Bayes
𝑃(𝐴)𝑃(𝐴𝐵𝑟)
P(B1| A) = ∑𝑛
𝑖=1 𝑃(𝐵𝑖).(𝐴𝐵𝑟)
STATISTIKA-2
14
𝑃(𝐴)𝑃(𝐴𝐵1)
P(B1| A)=
∑ 𝑃(𝐵1).(𝐴𝐵1)
0,60(0,10)
P(B1| A) = (0,60𝑥0,10)+(0,20𝑥0,005)+(0,05𝑥0,05)+(0,15𝑥0,10) = 0,6857
D. Latihan soal/Tugas
1. Sebuah percobaan pelemparan sebuah dadu dilakukan bersamaan dengan
pengambilan satu huruf secara acak dari alphabet. Ada berapa titik sample
dalam ruang sampelnya?
2. Sebuah perusahaan Real estate menawarkan kepada calon pembeli 4 tipe
rumah, 4 macam sistem pemanasan dan 3 bentuk garasi. Berapa rancangan
rumah yang tersedia bagi calon pembeli?
3. Peluang suami dan istri akan hidup 25 tahun lagi dari sekarang masing-
masing adalah 0,7 dan 0,8. Hitunglah peluang dalam 25 tahun :
a. keduanya masih hidup
b. keduanya meninggal
c. paling sedikit satu di antaranya masih hidup
4. Sebuah kotak berisikan 7 kelereng berwarna Biru dan 6 kelereng berwarna
Merah. tiga kelereng diambil secara berurutan tanpa pengembalian dan
ternyata kelereng ketiga berwarna merah. Berapakah peluang bahwa
kelereng yang pertama juga berwarna merah?.
5. Dalam pembuatan sepatu, bagian atas, telapak dan hak sepatu dibuat secara
terpisah dan kemudian dirakit secara acak untuk menjadi 1 sebuah sepatu
(bukan sepasang). Dalam pembuatan bagian-bagian tersebut, 4% bagian
atas, 4% bagian telapak dan 2% hak sepatu biasanya cacat, berapa persen
pasang sepatu yang dibuat dalam keadaan baik dari pemasangan bagian-
bagian tersebut?
6. Statistik menunjukkan bahwa 57.773 dari 200.000 orang yang berusia 30
tahun, diantaranya hidup hingga usia 70.
a. Berapakah peluang seseorang yang berusia 30 akan hidup hingga usia
70.
STATISTIKA-2
15
F. Daftar Pustaka
STATISTIKA-2
16
STATISTIKA-2