Anda di halaman 1dari 11

Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia

Tri Karyanti
Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI

Abstract

Sumpah Pemuda was a pledge of Indonesian nationalism which expressly stated the
unity of nation, language and homeland..This Pledge indicated the existence of a clear
determination among youth organizations in Indonesia growing rapidly in the early 20th
century. Among the organizations, Studieclub was the organization of national movements and
it was developed regionally and racially. Through the Sumpah Pemuda, youth organizations
had agreed to waive the nature of regionalism and racism that emphasized more on the spirit
and sense of nationalism as an important struggle against capitalism for gaining
independence.

Key words: nasionalism, organization, Studieclub.


(Kami Putra dan Putri Indonesia,
Pendahuluan Mengaku Bertumpah Darah Yang
Sumpah Pemuda merupakan suatu Satu, Tanah Indonesia).
pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia Kedoea Kami Poetera dan Poeteri
yang mengikrarkan satu tanah air, satu Indonesia, Mengakoe Berbangsa
bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 (Kami Putra dan Putri Indonesia,
hasil rumusan dari Kongres Pemuda II Mengaku Berbangsa Yang Satu,
Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya Bangsa Indonesia).
diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Ketiga Kami Poetera dan Poeteri
Adapun isi dari sumpah pemuda yang Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa
diikrarkan tanggal 28 oktober 1928 adalah Persatoean, Bahasa Indonesia.
sebagai berikut: (Kami Putra dan Putri Indonesia,
Pertama Kami Poetera dan Poeteri Menjunjung Bahasa Persatuan,
Indonesia, Mengakoe Bertoempah Bahasa Indonesia).
Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.

-89-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 1 No. 3 September 2010

Sumpah Pemuda merupakan bukti mutlak dan utama adalah kemauan dan tekad
konkrit nasionalisme bangsa Indonesia pada bersama (Frank Dhont: 2005, 8). Menurut
abad ke 20 dimana pada masa itu di Hans Kohn(1948) Nasionalisme secara
kalangan bangsa Hindia Belanda ( Indonesia) fundamental timbul dari adanya National
berkembang kesadaran bahwa bangsa yang Counciousness. Dengan perkataan lain
berada di bawah kolonialisme Belanda ini nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan
adalah satu bangsa telah terwujud melalui rasionalisasi dari kesadaran nasional
ikrar yang menyatakan adanya persatuan berbangsa dan bernegara sendiri. Dan
bangsa, tanah air dan persatuan bahasa. Ikrar kesadaran nasional inilah yang membentuk
ini menunjukkan semangat nasionalisme nation dalam arti politik, yaitu negara
yang kemudian berkembang lebih tegas lagi nasional.
menuju Negara Indonesia merdeka Dari definisi itu nampak bahwa negara dan
Ada banyak pendapat mengenai bangsa adalah sekelompok manusia yang:
nasionalisme, antara lain Nasionalisme a. memiliki cta-cita bersama yang mengikat
adalah paham atau ajaran untuk mencintai warga negara menjadi satu kesatuan;
bangsa, tanah air dan budaya sendiri ( b. memiliki sejarah hidup bersama sehingga
Suparno: 1993,106) .Ernest Renan (Frank tercipta rasa senasib sepenanggungan;
Dhont, ,2005:8)mengatakan bahwa etnisitas c. memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang
tidak diperlukan untuk kebangkitan sama sebagai akibat pengalaman hidup
nasionalisme ,nasionalisme bisa terjadi bersama;
dalam komunitas yang multi etnis, persatuan d. menempati suatu wilayah tertentu yang
agama juga tidak diperlukan sedangkan merupakan kesatuan wilayah; dan e.
persatuan bahasa mempermudah untuk teroganisir dalam suatu pemerintahan
perkembangan nasionalisme namun tidak yang berdaulat sehingga mereka terikat
mutlak dalam kebangkitan nasional. Dalam dalam suatu masyarakat hukum.
hal nasionalisme syarat mutlak dan utama Suatu negara kebangsaan akan
adalah adanya kemauan dan tekad bersama .. menjadi kuat bila timbul hasrat untuk
Persatuan bahasa mempermudah mengembangkan negaranya. Hasrat untuk
perkembangan nasionalisme tetapi tidak berkuasa itu mendorong negara tersebut
mutlak diperlukan untuk perkembangan memperkuat angkatan perang. Bila telah
nasionalisme, Dalam hal nasionalieme, syarat merasa diri mereka kuat, maka berbagai

-90-
Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia (Tri Karyanti)

alasan dicari-cari sehingga bisa timbul Hoevel, Frans Van Deputte, dan Mr. C.T.
penjajahan yang sesungguhnya. Semangat Van Deventer. Ketiga tokoh ini
dan nafsu untuk berkuasa atas bangsa lain ini menganjurkan “Politik Etisch”, yaitu politik
merupakan salah satu sebab adanya balas budi. Menurut Van Deventer,
kolonialisme dan imperialisme. Pemerintah Belanda harus memperhatikan
Sudah ratusan tahun Bangsa tiga hal penting bagi bangsa Indonesia, yaitu:
Indonesia berada di bawah kekuasaan 1. Irigasi atau pengairan
Belanda dan bangsa Eropa lainnya. Rakyat 2. Transmigrasi, yaitu pemindahan
Indonesia hidup dalam penderitaan, penduduk dari tempat yang padat ke
kemiskinan, dan kemelaratan, di tanah airnya tempat yang lebih sepi atau berpenduduk
yang kaya akan alam yang melimpah. Rakyat sedikit
Indonesia digambarkan sebagai “Ayam yang 3. Pendidikan dan pengajaran
tidur di atas padi, tapi mati kelaparan” atau Ketiga hal tersebut akhirnya
“Itik yang berenang di atas air, tapi mati dijalankan oleh pemerintah Belanda, tetapi
kehausan”. Bangsa Belanda yang sudah tidak bertujuan untuk mensejahterakan rakyat
menginjakkan kakinya di Indonesia sejak Hindia Belanda, melainkan untuk
abad ke 16 itu benar-benar membuat Bangsa kepentingan kaum penjajah sendiri. Irigasi,
Indonesia menderita. Sebenarnya, sejak jalan raya, sekolah, stasiunpun dibangun,
masih jaman kerajaan, rakyat Indonesia tetapi semua itu tidak dapat digunakan oleh
sudah melakukan perlawanan dengan orang Indonesia secara mudah. Dalam
dipimpin raja masing-masing daerah. Tapi bidang ekonomi, dengan politik etis Belanda
perlawanan yang dilakukan bersifat mengembangkan bidang perkebunan,
kedaerahan sehingga tidak dapat memukul industry dan perdagangan dan sangat banyak
mundur tentara Belanda dari tanah Indonesia. modal yang diinvestasikan Belanda ( Frank
Pada masa penjajahan, rakyat Dhont, 2005:16-17). Bahkan pemerintah
Indonesia tidak mendapatkan pendidikan colonial membangun infrastruktur lalu lintas
sedikitpun. Rakyat Indonesia hidup dalam baik lalu lintas darat maupun laut yang
kebodohan, kemelaratan, dan menghubungkan antar pulau, dibangun juga
keterbelakangan. Namun, di kalangan sarana komunikasi yang kesemuanya
Belanda ternyata ada segelintir orang yang bertujuan meningkatkan taraf hidup
berhati mulia. Mereka adalah, Baron Van masyarakat pribumi. Evolusi politik sejak

-91-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 1 No. 3 September 2010

tahun 1850 dan wujud bersatunya wilayah menjadi pelopor kesadaran nasionalisme
Hindia Belanda pada awal abad ke 20 Indonesia.
merupakan bingkai latar belakang tempat Kaum terpelajar atau golongan
modernisasi dan industrialisasi serta segala intelektual ini kemudian mendirikan
gejala yang lain bisa diterapkan ( Frank organisasi-organisasi sebagai media
Dhont, 2005: 15). perjuangan membebaskan negeri dari
Perkembangan industry dan penjajahan. Antara lain adalah organisasi
modernisasi pada abad ke 20 di wilayah Studieclub dan organisasi-organisasi
hindia Belanda mengakibatkan adanya pergerakan nasional seperti Budi Oetomo,
permintaan yang tinggi terhadap karyawan sarekat Islam,Indische Partai, PNI, dll. Ada
yang berpendidikan. Selain itu, sebagai tiga studieclub yang memiliki peran penting
kelanjutan politik etis, pemerintah Belanda dalam pergerakan nasional yaitu
mengambil keputusan untuk memberikan perhimpoenan Indonesia merupakan
pendidikan kepada kaum pribumi Hindia organisasi mahasiswa Indonesia yang sedang
Belanda. Kesempatan pendidikan tidak menempuh pendidikan di Belanda. Para
hanya diberikan di wilayah Hindia Belanda anggota studieclub ini setelah pulang ke
saja, namun juga diberi kesempatan untuk Indonesia melanjutkan perjuangannya
menempuh pendidikan di negri Belanda melalui organisasi studieclub maupun
meskipun hanya untuk kalangan tertentu saja organisasi yang lain. Di Surabaya berdiri
dan jumlahnya sedikit. Sedangkan di wilayah Indonesische Studieclub yang didirikan oleh
Hindia Belanda sendiri, ada dua Soetomo setelah pulang dari Belanda,
penggolongan sekolah pribumi yaitu sekolah sedangkan di Bandung juga berdiri
untuk kaum elit yang bertujuan untuk Algemeene Studieclub yang dipimpin oleh
menyediakan karyawan administrasi untuk Soekarno, Soenario, Anwari dan Ishaq
pemerintah dan swasta serta sekolah untuk Tjokrohadisoerjo. Selain ketiga studieclub
rakyat kecil yang bertujuan untuk belajar tersebut, berdiri juga organisasi-organisasi
membaca, menulis dan berhitung. ( Frank pergerakan nasional seperti budi Oetomo,
Dhont, 2005: 18-19). Dampak besar dari Sarekat Islam, indische Partai, PNI, dll serta
politik etis dalam bidang pendidikan ini organisasi-organisasi pemuda di berbagai
adalah munculnya golongan terpelajar dan daerah di Indonesia. Pada masa itu,
kaum terpelajar inilah yang kemudian nasionalisme belum menjadi sesuatu yang

-92-
Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia (Tri Karyanti)

nyata. Kata Indonesia sendiri belum terlalu bersekolah di Jakarta. Pada tahun 1918, nama
dikenal, jadi tidak mengherankan kalau Tri Koro Darmo diganti menjadi Jong Java
organisasi atau perkumpulan pemuda pada (Pemuda Jawa) sehingga anggotanya terbuka
waktu itu masih bersifat kedaerahan. bagi seluruh pemuda Jawa termasuk dari
Tujuh tahun setelah Budi utomo Jawa Barat( Leirissa, 1989: 4) Lebih lanjut
berdiri, para pemuda Indonesia membentuk disebutkan bahwa keanggotaan yang terbatas
organisasi yang diharapkan dapat berfungsi ini hanyalah bersifat sementara karena tri
sebagai penengah solidaritas social, penyalur koro Dharmo belum mampu untuk
dan pemupuk cita-cita mereka yang mempersatukan seluruh bangsa di Hindia
dimaksudkan untuk mendidik kader-kader Belanda..
pemimpin masa depan. Pada awalnya Organisasi ini mempunyai asas dan tujuan,
organisasi –organisasi tersebut bersifat yaitu:
kesukuan atau kedaerahan yang 1. Menimbulkan pertalian di anatar murid-
mengutamakan ikatan antara sesama pelajar murid bumiputera dan sekolah-sekolah
sedaerah serta membangkitkan perhatian menengag dan kursus kejuruan
terhadap kebudayaan daerah masing-masing 2. Menambah pengetahuan umumbagi
( RZ. Leirissa,dkk, 1989: 7-8). Hal ini bisa anggotanya
dilihat pada organisasi Tri Koro Dharmo ( 3. Membangkitkan dan mempertajam
kemudian menjadi Jong Java), jong perasaan buat segala bahasa dan
Sumatranen Bond, jong Ambon, Jong kebudayaan Hindia
Minahasa, Jong Batak, Sekar rukun, Pemuda Nama tri Koro Dharmo ini kemudian
Betawi, dll. dirubah menjadi Jong Java pada konggres
Tri Koro Darmo yang pertama tanggal 12 Juni 1918 dengan
Organisasi ini didirikan pada 9 Maret maksud untuk memudahkan kerjasama
1915 di Jakarta atas inisiatif para pemuda dengan pemuda-pemuda pelajar sunda,
seperti Satiman, Kadarman, dan Sunardi. Madura, Bali dan Lombok ( Leirissa,1989:4).
Organisasi ini merupakan organisasi pemuda Meskipun nuansa Jawa masih sangat terasa
pertama di Indonesia. Tri Koro Darmo berarti dengan perubahan nama tersebut, namun
Tiga Tujuan Mulia, yaitu Sakti, Budi, dan dalam hal keanggotaan sudah lebih luas
Bakti. Organisasi berawal dari anak-anak dibanding tri Koro Dharmo. Setelah Jong
sekolah menengah dari Jawa Madura yang

-93-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 1 No. 3 September 2010

Java kemudian disusul organisasi pemuda di anggotanya dan orang luar untuk
berbagai daerah di Hindia Belanda menghargai pakaian,kesenian, bahasa,
Jong Sumatranen Bond kerajinan, pertanian dan sejarah Sumatra.
Jong Sumatranen Bond berdiri pada Untuk mencapai tujuan tersebut, usaha-usaha
tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta. yang ditempuh adalah: menghilangkan
Organisasi ini didirikan oleh para pemuda perasaan prasangka ras di kalangan orang
pelajar yang berasal dari Pulau Sumatera. Sumatra, memperkuat perasaan saling
Seperti juga Tri Koro Darmo, Jong membantu dan bersama mengangkat derajat
Sumatranen Bond juga didirikan di Gedung rakyat Sumatra dengan jalan menggunakan
STOVIA Jakarta. alat propaganda khusus, ceramah-ceramah
Tujuan dari organisasi ini adalah mempererat dan lain-lain (Leirissa, 1989:7). Namun
hungungan dan persaudaraan antara oemuda- demikian usaha untuk membangun
pemuda pelajar yang berasal dari Sumatera. persatuan Sumatra bukan masalah yang
Dalam kegiatannya, Jong Sumatra berusaha mudah.
mendidik para pemuda yang berasal dari Jong Minahasa Bond
Sumatera untuk menjadi pemimpin bangsa. Pemuda-pemuda Minahasa dari
Kepada pemuda ditanamkan rasa cinta Sulawesi Utara tidak mau ketinggalan. Pada
terhadap kebudayaan sendiri. Dalam waktu tahun 1918, mereka mendirikan perkumpulan
singkat berdiri cabang-cabang Jong Sumatra pemuda yang terkenal dengan nama Jong
di berbagai kota, seperti Bogor, Bandung, Minahasa atau pemuda Minahasa. Maksud
Padang, Bukittinggi, dan lain-lain. Tokoh- dan tujuan organisasi ini adalah menggalang
tokoh Jong Sumatranen Bond adalah dan mempererat persatuan dan tali
Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, M. persaudaraan di kalangan para pemuda
Tamsil, Bahder Johan, Assaat, Abu Hanifah, pelajar yang berasal dari Minahasa. Tokoh
Adnan Kapau Gani, dan lain-lain Adapun Minahasa antara lain adalah, G.R Pantouw.
tujuan organisasi ini adalah: 1).mempererat Jong Celebes
ikatan antara pemuda-pemuda pelajar Jong Celebes adalah organisasi
Sumatra dan membangkitkan perasaan pemuda yang menghimpun para pemuda
bahwa mereka dipanggil untuk menjadi pelajar yang berasal dari Selebes atau Pulau
pemimpin dan pendidik bagi bangsanya. 2) Sulawesi. Maksud dan tujuannya ialah
Membangkitkan perhatian anggota- mempererat rasa persatuan dari tali

-94-
Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia (Tri Karyanti)

persasudaraan di kalangan pemuda pelajar hilangnya persatuan kesukuan mereka dan


yang berasal dari Pulau Sulawesi. Tokoh- berganti dengan perasaan kebangsaan
tokohnya misalnya Arnlod Monotutu, Indonesia. Ide dan semangat Perhimpunan
Waworuntu, dan Magdalena Mokoginta Indonesia ini kemudian banyak
(yang kemudia dikenal dengan Ibu Sukanto, mempengaruhi organisasi-organisasi pemuda
Kepala Kepolisian Wanita Negara RI di tanah air yang kemudian berkembang
pertama). kesadaran akan perlunya mempersatukan
Masih banyak organisasi pemuda organisasi-organisasi pemuda di tanah air.
lainnya, seperti Islamieten bond (1924), Jong Dalam usaha mempersatukan
Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Kaum organisasi-organisasi pemuda di tanah air,
Betawi, dll. Semua organisasi tersebut masih berkembang berbagai pandangan antara lain
bersifat kedaerahan. Sementara itu faham ada yang menghendaki organisasi pemuda
persatuan dan Indonesia merdeka makin dalam wadah sentral atau yang disebut fusi
berkembang di kalangan masyarakat dan ada yang menghendaki bentuk federasi .
Indonesia termasuk para pemudanya.Selain Dalam bentuk sentral , semua organisasi
organisasi yang bersifat pemuda akan berfusi dalam satu persatuan
kedaerahan,berkembang pula organisasi yang bulat atau melebur dalam satu
yang dengan tegas menghendaki persatuan organisasi besar. Sedangkan dalam bentuk
Indonesia. Organisasi yang pertama kali federasi , masing-masing organisasi akan
menghendaki persatuan Indonesia adalah tetap hidup sebagai organisasi namun
Perhimpunan Indonesia yang didirikan oleh bergabung dalam suatu organisasi yang lebih
mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang besar. Pendapat mengenai fusi atau federasi
sedang belajar di Belanda. Anggotanya ini menjadi perbedaan pendapat oleh
terdiri dari pemuda dari berbagai daerah di beberapa organisasi pemuda yang kemudian
Indonesia. Perhimpunan Indonesia awalnya sepakat menyelenggarakan Konggres
hanya mengurus kepentingan para pemuda yang menurut istilah waktu itu
mahasiswa Indonesia selama belajar di negeri disebut” Kerapatan Besar” yang kemudian
Belanda, namun kemudian berkembang disebut sebagai Konggres pemuda I (Leirissa,
menjadi organisasi politik yang berfaham dkk, 1989: 11-13).
persatuan dan memperjuangkan kemerdekaan Kongres Pemuda I
Indonesia. Hal ini sejalan dengan semakin

-95-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 1 No. 3 September 2010

Para pemuda yang tergabung dalam 2. Mempererat hubungan antara semua


berbagai organisasi pemuda seperti Pemuda perkumpulan kebangsaan
Indonesia dan Perhimpunan Indonesia sangat Dalam kongres itu pemuda-pemuda
mendambakan adanya nasionalisme di dianjurkan untuk menempatkan nasionalisme
golongan para pemuda. Mereka dan persatuan di atas kepentingan pribadi,
menginginkan agar organisasi yang bersifat agama, golongan, agama, dan suku.
kedaerahan yang ada melebur menjadi satu Kongres Pemuda I belum dapat
perkumpulan atau organisasi yang bersifat menghasilkan suatu keputusan yang dapat
nasional. Keinginan itu belum dapat terwujud memepersatukan para pemuda-pemuda
karena masih adanya kalangan pemuda yang Indonesia secara nasional. Walaupun begitu,
menganggap masih perlu adanya organisasi kongres ini telah menambah rasa cinta tanah
yang bersifat kedaerahan. air yang tinggi pada diri para pemuda
Dalam keadaan yang demikian itu, Indonesia. Karena itu, para pemuda tersebut
maka pada tanggal 30 April sampai 2 Mei tidak menyerah begitu saja. Mereka
1926, di Jakarta diadakan suatu Kerapatan berencana mengadakan Kongres Pemuda
Besar Pemuda-Pemuda Indonesia. Sejarah yang kedua.
mencatat bahwa Kerapatan Besar Pemuda- Setelah konggres Pemuda I, lahir
Pemuda Indonesia itu biasa disebut Kongres organisasi baru yang dengan tegas memakai
Pemuda I. nama Indonesia yaitu Perhimpunan Pelajar-
Kongres Pemuda ini dihadiri oleh Pelajar Indonesia ( PPPI) yang
wakil-wakil organisasi pemuda seperti Jong berpandangan bahwa perasaan kedaerahan
Java (1915), Jong Sumatranen Bond (1917), akan memperlemah perjuangan serta
Jong Islamieten bond (1924), Jong Batak, memiliki semboyan” Berjuang sambil
Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Belajar” . Kemudian disusul berdirinya Jong
dll. Indonesia pada tanggal 20 februari 1927.
Tujuan dari diadakannnya Kongres Jong Indonesia berasaskan kebangsaan
Pemuda I ialah untuk membentuk nasional Indonesia yang berasaskan kesatuan.
perkumpulan pemuda yang satu, dengan Dua organisasi baru yang dengan tegas
maksud: menginginkan persatuan Indonesia ini sama-
1. Memajukan paham persatuan dan sama menghendaki bentuk fusi di antara
kebangsaan organisasi pemuda di Indonesia. PPPI

-96-
Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia (Tri Karyanti)

berusaha mengadakan pendekatan- atas inisiatif PPPKI, dibentuklah penitia


pendekatan pada Jong Indonesia untuk sama- Konggres Pemuda II
sama mengadakan fusi diantara organisasi Kongres Pemuda II
pemuda di Indonesia dan Jong Indonesiapun Kongres Pemuda I belum berhasil
pada akhirnya sepakat dengan PPPI untuk mendirikan suatu organisasi pemuda yang
menginkan bentuk fusi diantara organisasi bersifat nasional, namun para pemuda tidak
pemuda untuk lebih menggalang persatuan patah semangat. Mereka mengadakan
kebangsaan. Namun bentuk fusi ini ditolak Kongres Pemuda untuk kedua kalinya. Pada
oleh beberapa organisasi pemuda yang lain bulan Juni 1928, dibentuklah sebuah panitia
seperti jong Java dan Jong Minahasa yang untuk Kongres Pemuda II. Susunannya
lebih menghendaki bentuk federasi. adalah:
Di Kalangan dewasa terbentuk Ketu : Sugondo Joyopuspito
Permufakatan Perhimpunan Politik Wakil Ketua : Joko Marsaid
Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tanggal Sekertaris : Muh Yamin
17 Desember 1927. Organisasi ini didirikan Bendahara : Amir Syarifuddin
sebagai upaya mencapai dan menyamakan Kongres Pemuda II dimulai pada
arah aksi kebangsaan, memperkuat dan tanggal 27 Oktober 1928. Rapat pertama
memperbaiki organisasi dengan kerjasama diselenggarakan di Gedung Katholieke
antara anggota-anggotanya serta menghindari Jongelingen Bond di Lapangan Banteng.
perselisihan di antara anggotanya. Rapat kedua diselenggarakan pada tanggal 28
Terbentuknya PPPKI ini membawa pengaruh Oktober 1928 pukul 08.00 sampai pukul
besar terhadap organisasi pemuda di 12.00 bertempat di Gendung Oost Java
Indonesia yang mempunyai semangat Bioscoop (sekarang Jln. Medan Merdeka
persatuan dan nasionalisme yang tinggi . Utara nomor 14).
Oleh karena ada perbedaan pandangan di Rapat ketiga diselenggarakan tanggal
antara organisasi pemuda mengenai bentuk 28 Oktober 1928 pukul 17.30 bertempat di
fusi atau federasi yang kemudian tercapai Gedung Indonesia Clubhuis Jl. Kramat Jaya
kesepakatan untuk membicarakan masalah 106 Jakarta (sekarang disebut Gedung
tersebut dalam suatu “Kerapatan Besar” atau Sumpah Pemuda).
konggres di antara organisasi pemuda dan Dalam Kongres Pemuda II ini hadir
kurang lebih 750 orang utusan dari berbagai

-97-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 1 No. 3 September 2010

organisasi pemuda seperti Jong Java (1915), Pada saat istirahat, seorang pemuda
Jong Sumatranen Bond (1917), Jong yang berprofesi sebagai wartawan dan
Islamieten bond (1924), Jong Batak, Jong musisi, W.R. Supratman, meminta ijin
Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, dll. kepada Sugondo untuk memperdengarkan
Kongres Pemuda II berjalan lebih lagu ciptaannya yang berjudul “Indonesia
baik dari yang pertama. Ditambah lagi seruan Raya”. Sugondo, selaku ketua Kongres,
Sugondo, “Perangilah Pengaruh Bercerai- sangat kagum dengan isi lagu tersebut.
berai dan majulah terus kearah Indonesia Setelah mendapat ijin dari ketua siding, W.R.
bersatu yang kita cintai”. Pemerintah Supratman memperdengarkan lagu Indonesia
Belanda yang mendengar betapa Raya di depan Konggres Pemuda II.. Lagu
bersemangatnya para pemuda yang Indonesia Raya diperdengarkan dengan biola.
tergabung dalam Kongres tersebut, maka Hari itulah, lagu Indonesia Raya pertama
Kongres tersebut diawasi ketat oleh tentara kalinya diperdengarkan di hadapan umum.
Belanda. Akhirnya, pada akhir Kongres tersebut,
Pidato dilakukan oleh beberapa orang. lahirlah sebuah sumpah dan pernyataan oleh
Diantaranya, Poernomowoelan dan Sarmidi para pemuda yang lebih dikenal dengan
Mangoensarkoro, yang berpendapat bahwa “SUMPAH PEMUDA”.
anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, ISI SUMPAH PEMUDA:
harus pula ada keseimbangan antara Pertama : Kami Putera dan Puteri
pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak Indonesia mengaku bertumpah
juga harus dididik secara demokratis. darah yang satu, tanah
Pada sesi berikutnya, Soenario Indonesia.
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan Kedua : Kami Putera dan Puteri
demokrasi selain gerakan kepanduan. Indonesia mengaku berbangsa
Sedangkan Ramelan mengemukakan, yang satu, bangsa Indonesia
gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari Ketiga : Kami Putera dan Puteri
pergerakan nasional. Gerakan kepanduan Indonesia menjunjung bahasa
sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan persatuan, bahasa Indonesia.
mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam Isi sumpah tersebut berintikan SATU
perjuangan. NUSA, SATU BANGSA, dan SATU BAHASA.
Inilah yang selalu menjiwai pemuda-pemudi

-98-
Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia (Tri Karyanti)

bangsa Indonesia dalam merebut dan mencintai tanah air,bangsa dan bahasa
memeprtahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
Indonesia. Kongres Pemuda dipelopori oleh
beberapa pemuda, antara lain Mr. Daftar Pustaka
Muhammad Yamin, Wongso Negoro, Abu Hanifah. Renungan Perjuangan Bangsa
Dulu dan sekarang. Jakarta: Yayasan
Kuncoro Purbopranoto, dan teman-teman
Idayu,1978.
lainnya.
Clifford Geertz. Politik Kebudayaan.
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Yogyakarta: Kanisius
adalah Cerminan dari tekad dan ikrar para
Frank Dhont. Nasionalisme Baru Intelektual
Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Pada saat
Indonesia Tahun 1920-an.
itu mereka tidak membeda-bedakan Suku, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2005
Pulau, dan Organisasi mana, karena tekad
mereka ingin bersatu untuk merebut Hans Kohn. The Ideas Nationalism. New
York: McMillan,1948.
Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat
Persatuan pada waktu itu sangat menonjol, Mc T, Kahin. Nationalism and Revolution in
Indonesia. Ithaca: Cornell University
mereka bertekad hidup atau mati tiada jalan
Press, 1952
lain untuk merebut kemerdekaan kecuali
RZ. Leirissa, dkk. Sejarah Pemikiran
bersatu padu.
Tentang sumpah Pemuda. Jakarta:
Isi dari ikrar Sumpah Pemuda Dep. Pendidikan dan Kebudayaan,
1989.
dipatuhi oleh semua perkumpulan
kebangsaan Indonesia. Keyakinan persatuan Sartono Kartodirdjo. Pembangunan Bangsa.
Yogyakarta: Aditya Media
Indonesia diperkuat dengan memperhatikan
dasar persatuan, yaitu Kemauan, Sejarah, Soeparno. Glosarium: Kata Serapan Dari
Bahasa barat Dengan Etimologinya.
Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan.
Semarang: Media Wiyata1993.
Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi
Taufik Abdullah,dkk. Manusia Dalam
tonggak penegas yang sangat penting dalam
Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES,
sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib 1979.
menjujung tinggi persatuan Indonesia
Taufik Abdullah. Nasionalisme dan Sejarah.
berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Bandung: Satya Historika,2001
Kita bangga bertanah air, berbangsa dan
berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib

-99-

Anda mungkin juga menyukai