Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri jasa konstruksi merupakan industri yang selalu berkembang

dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk yang terus miningkat

menyebabkan kebutuhan akan bangunan, infrastruktur dan fasilitas umum

semakin meningkat. Hal ini menyebabkan permintaan akan jasa konstruksi

terus meningkat. Peningkatan permintaan akan jasa konstruksi menyebabkan

kebutuhan akan tenaga ahli penyedia jasa konstruksi semakin dibutuhkan.

Insinyur insinyur muda yang akan memasuki dunia industri konstruksi

harus mengetahui ilmu ilmu di bidang konstruksi. Ilmu ilmu tersebut dapat

didapatkan melalui teori teori konstruksi melalui kegiatan perkuliahan dan

melalui buku buku terkait. Adapun kalanya teori teori dibuku tidak dapat

diterapkan langsung ke lapangan. Ada kalanya teori dan keadaan di lapangan

sangat berbeda. Hal ini bukan berarti teori yang dituliskan keliru, melainkan

kondisi pada penulisan teori mengambil kondisi yang lebih umum sehingga

pada kondisi kondisi khusus teori tertentu tidak dapat di terapkan. Selain teori,

ada pula pengetahuan pengetahuan teknis yang hanya bisa didapatkan ketika

bercampur tangan langsung di lapangan. Hal tersebut membuat pentingnya

1
2

insinyur insinyur muda untuk memahami ilmu baik secara teori maupun

lapangan. Ilmu lapangan dapat didapatkan melalui kerja praktik alternatif

dimana para ahli jasa konstruksi dapat memberikan pengetahuannya mengenai

ilmu di lapangan melalui seminar yang diadakan.

1.2 Mekanisme Kerja Praktik Alternatif

Pelaksanaan kerja praktik alternative bukan tanpa suatu alasan.

Pelaksanaan kerja praktik alternatif dilatarbelakangi oleh kondisi yang kurang

memadai. Tahun 2019 mengawali kondisi dimana perlu diadakan kerja praktik

alternatif secara daring. Tahun 2019 terjadi penyebaran suatu virus yang

belum dapat ditangani dengan baik karena virus tersebut merupakan virus

baru. Virus ini merupakan virus COVID-19. Virus tersebut menyebabkan

penderita mengalami gejala batuk. Ketika penderita batuk, maka air liur

penderita dapat mencapai orang lain sehingga ketika terjadi kontak virus

berpotensi menyebar. Hal ini menyebabkan virus ini dapat menyebar secara

masif dan meluas. Virus tesebut menyebabkan pandemik global. Virus ini

dapat menyebabkan kematian pada penderita. Pemerintah pun merespon

terhadap keadaan yang disebabkan virus tersebut ketika mencapai Indonesia.

Langkah yang diambil oleh pemerintah salah satunya adalah dengan

menghimbau masyarakat agar mengurangi perkumpulan tatap muka antar

orang agar dapat memutus rantai penyebaran. Selain itu beberapa protokol

kesehatan pun diterapkan. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pun


3

juga merespon pandemi ini dengan melakukan beberapa upaya pencegahan

pesebaran virus. Salah satu tindakan tersebut adalah dengan mengadakan kerja

praktik alternatif. Kerja praktik yang normalnya ditugaskan oleh UAJY adalah

dengan mewajibkan mahasiswa untuk melihat pekerjaan konstruksi secara

langsung dilapangan pada pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung.

Namun kerja praktik yang demikian akan sangat menuntut kontak langsung

dengan banyak orang di proyek konstruksi. Hal tersebut dapat menyebabkan

mahasiswa berpotensi tersebar virus COVID-19. Untuk mencegah hal tersebut

maka UAJY pun memberikan solusi berupa alternatif dalam pengerjaan kerja

praktik. Salah satu alternatif tersebut adalah dengan melaksanakan kerja

praktik secara daring. Kerja praktik alternatif dilaksanakan dengan melakukan

seminar secara daring melalui Microsoft Teams yang mengambil narasumber

dari beberapa tenaga ahli lapangan yang telah berpengalaman untuk

menyampaikan suatu materi yang mengangkat hal hal teknis dalam industri

konstruksi. Seminar juga dimoderatori oleh dosen dosen terampil UAJY.

Seminar kerja praktik alternatif terdiri dari 8 seminar. Seminar pertama

membahas mengenai manajemen kontrak konstruksi yang dilaksanakan pada

tanggal 7 September 2020. Seminar ini Andy Satya Nugraha sebagai

narasumber. Seminar kedua berlangsung pada tanggal 11 September 2020.

Seminar ini mengambil topik proyek reklamasi apron timur Ngurah Rai.

Seminar ini menggandeng Ir. Panda Ketut Gede Karmawan sebagai

narasumber. Seminar ketiga mengambil topik mengenai pelaksanaan proyek


4

underpass dengan menggunakan precast diaphragm wall. Seminar ini

diadakan pada tanggal 11 September 2020. Seminar ini mengambil

narasumber Juse Roejanto. Seminar keempat mengambil topik mengenai

metode pengecoran beton. Seminar diadakan pada tanggal 14 September

2020. Narasumber pada seminar ini adalah Ir. P. Wiryawan Sardjono, M.T.

Seminar kelima mengambil topik mengenai Profesi dalam perusahaan jasa

konsruksi. Pelaksanaan seminar ini adalah pada tanggal 17 September 2020.

Narasumber yang dipilih adalah Ir. Philipus Thomas Surjanto, M,T dan S. A.

Riana Adicandra, S.T., M.T. Seminar keenam mengambil topik mengenai

pelaksanaan raft foundation untuk struktur basement. Seminar ini diadakan

pada tanggal 19 September 2020. Seminar ini menggandeng narasumber Ir.

Yossi Arief Sidarta, M.T. Seminar ketujuh mengambil topik mengenai

Insurance risk. Seminar diadakan pada tanggal 25 September 2020.

Narasumber pada seminar ini adalah Gana Adhitya. Seminar kedelapan

mengambil topik mengenai konstruksi dinding penahan tanah di bantaran

sungai. Seminar dilakukan pada tanggal 29 September 2020. Seminar

menggandeng Ir. Mark Setiadi, M.Eng. sebagai narasumber. Pada kerja

praktik alternatif diwajibkan untuk mengikuti minimal 6 seminar. Hal ini

merupakan upaya agar mahasiswa dapat menyerap dan mendapatkan banyak

pengetahuan mengenai pekerjaan teknis pada industri konstruksi. Pada

laporan diwajibakan mahasiswa untuk mengambil 4 materi seminar yang akan


5

dilaporkan. Laporan disusun dengan bimbingan dosen pembimbing secara

daring.

1.3 Tujuan Kerja Praktik Alternatif

Tujuan dari Kerja Praktik alternatif antara lain:

1. Sebagai syarat pengajuan untuk mengikuti mata kuliah wajib Kerja

Praktik dan menempuh Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Atma

Jaya Yogyakarta.

2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mahasiswa.

3. Mahasiwa mampu memahami, mengerti dan membandingkan ilmu dalam

bentuk teori dan ilmu dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai