Anda di halaman 1dari 21

VITAMIN

Vitamin A.
Kebutuhan.
Menurut NRC, 25 IU vit A/kg BB/hari cukup untuk kebutuhan
maintenance. 40 IU/kg BB/hari cukup untuk kuda yang
sedang bunting dan laktasi.

Defisiensi.
Anorexia, buta malam, lacrimasi ( mengeluarkan air mata
secara berlebihan), Keratinisasi pada cornea dan kulit,
kesulitan bernafas, kegagalan reproduksi, serangan kejang2,
kebutaan karena ada kerusakan pada syaraf optik, tulang
yang lemah dan daya tahan yang rendah terhadap bibit
penyakit.
VITAMIN
 Keracunan.
 Level 14000 IU vit A/kg BB/hari akan mengakibatkan
keracunan yang akut dan pengapuran pada paru2,
jantung, ginjal dan organ2 lain dalam jangka waktu
10 hari.

 Level 3500 IU/kg BB/hari akan mengakibatkan


keracunan kronis, ditandai dengan naiknya serum
Phospor, dan pengapuran pada ginjal, penipisan
pada tulang, kehilangan bobot badan yang sangat
parah dan kematian terjadi setelah 3 -4 bulan.

 Level 700 IU/kg BB/hari diberikan selama 9 bulan ,


tidak terlihat tanda2 keracunan.
VITAMIN

Vitamin E.
 Kebutuhan vit E kira2 27 Цg untuk anak
kuda (disuplai dari Induk) dan kira2 233
Цg/kg BB/hari.
 Penambahan vit ini bertujuan untuk
memelihara stabilitas Erythrocyte.
 Vit E bersama sama dengan Se sangat
baik dalam mencegah White Muscle
Disease
 Vitamin B.
 NRC menyatakan bahwa viamin B tidak
harus ditambahkan kedalam ransum kuda
karena rumput/hay yang berkualitas bagus
adalah merupakan sumber vit B
 vitamin B diproduksi didalam sekum kuda.
VITAMIN

 NRC menganjurkan untuk memberika saat


kuda keadaan stress berat, akan dipakai
untuk racing atau show, kuda mendaptkan
hay/hijauan dengan kualitas yang rendah
dalam jangka waktu yang lama.

 Hal tersebut direcomendasikan karena vitamin B


berpegang peranan didalam metabolisme energi.
VITAMIN

 Semakin besar asupan energi semakin


banyak dibutuhkan vit B. belum diketahui
apakah ratio vit B terhadap energi akan
lebih besar pada kuda yang akan dipacu
daripada maintenance, belum ada
penelitian.
VITAMIN
Thiamin.

 Kebutuhan 3 mg/kg pakan cukup. Karena


dalam pakan hijauan yang bagus cukup
tersedia Thiamin.
 kuda yang diberi makan rumput/hay yang
kualitasnya jelek secara terus menerus
akan memperlihatkan gejala defisiensi
Thiamin.
VITAMIN
Defisiensi.
 Akan timbul Anorexia, tidak
tenang/sensitif, inkoordinasi tubuh bagian
belakang, kehilangan bobot badan, dan
kelemahan umum.

 Defisiensi Thiamin dapat disebabkan


karena kuda memakan sejenis paku2an
(braken-fern/mare tail) yang mengandung
komponen yang merusak Thiamin.
VITAMIN
 Riboflavin.
 Kebutuhan. Tidak banyak diteliti, tetapi
2.2 mg/ kg pakan diperkirakan cukup.

 Defisiensi. Terjadi kerusakan pada mata


(periodic ophthalmia / moonblindness).
Tidak banyak laporan tentang penelitian
tentang Riboflavin pada kuda.
VITAMIN
Vitamin B 12.
 Kebutuhan. Pemberian vitamin B12 6
mg/hari selama 11 bulan, tidak terlihat
gejala defisiensi.

 Vitamin B12 dalam jumlah yang cukup


signifikan diproduksi oleh bacteria
didalam saluran pencernaan, dan
diketahui bahwa vitamin B 12 diserap juga
dalam usus besar.
VITAMIN

 Defisiensi.Tidak banyak didapatkan. Tetapi


hewan yang anemia atau terserang parasit
akan ber respon positif terhadap
pemberian vit.B12.

 Vitamin B yang lain. Niacin, asam


Pantothenat,Pyridoxine, asam Folat dan
Biotin pada umumnya disintesa didalam
saluran pencernaan terutama saluran
pencernaan bagian bawah.
VITAMIN
Vitamin C.
 Vitamin C bukan merupakan hal yang
esensial untuk kuda.Karena vitamin C
disentesa didalam liver dalam jumlah
yang cukup.

 Biasanya treatment vitamin C dilakukan


pada saat terjadi pendarahan dari hidung
(Epistaxis )
Air.
 Air merupakan zat makanan yang paling
murah, yang dibutuhkan dalam jumlah
yang banyak.
 Kuda dengan bobot 450 kg membutuhkan
air 30 – 50 liter/hari.
 Kuda dalam pastora yang baik akan
mengkonsumsi sedikit air, sedangkan
yang bekerja dan mendapatkan konsentrat
akan minum lebih banyak , apalagi kondisi
udara panas.
Air.

 Tempat minum harus terjaga


kebersihannya dan kuda haus mendapat
akses yang mudah untuk mendapatkan air
minum, kecuali setelah melakuakan kerja
atau latihan
Air.
 kuda mendapatkan air dari air minum,
pakan serta air metabolic, dari hasil
oksidasi protein, karbohidrat dan lemak
didalam tubuh.
 Oksidasi 100 g glukosa, protein dan lemak
akan menghasilkan kira2, 60, 42 dan 100 gr air
metabolik.

 Air tubuh akan hilang melalui uine, feses,


keringat an respirasi.
Air.
 Pada saat pemberian air dikurangi maka
kandungan air dalam feses akan
menurun.

 Diare dapat menyebabkan kehilangan air


dalam jumlah besar yang dapat
mengakibatkan dehidrasi.
 Kebutuhan air angat ditentukan oleh
berbagai faktor antara lain adalah:
 Temperatur.Kenaikan temperatur
lingkungan akan meningkatkan konsumsi
air.Suatu penelitian mendapatkan bahwa
temperatur naik dari 55˚C ke 70˚ C, akan
meningkatkan konsmsi air sebanyak 15 –
20%
 Defisiensi. Dua pertiga hidup mahkluk
hidup sangat tergantung pada air.
Bekerja sedang (moderate work) akan
meningkatkan kebutuhan air sebanyak 60 – 80%
diatas kebutuhan kuda Feed intake. Beberapa
penelitian mengemukakan bahwa total konsumsi
air tergantung pada jumlah konsumsi bahan
keringnya. Jadi jumlah air yang dibutuhkan
tergantung pada kandungan air dalam pakan dan
jumlah konsumsi bahan kering.
Hijauan segar biasanya mengandung 70% air
sedangkan hay kira2 10% air.
Sebagai acuan, seekor kuda membutuhkan 1 – 2
quart air/pound konsumsi bahan kering. Jadi
kira2 kuda dengan bobot 1000 lbs (kira2 500kg)
yang makan 16 lbs hay (8 kg) membutuhkan air
kira2 4 – 8 gallon/hari.
 Selain itu kandungan serat kasar juga
menentukan kebutuhan air, karena
semakin tinggi serat kasar maka semakin
banyak air yang diekskesikan melalui
feses.
 Naiknya asupan abu atau mineral akan
meningkatkan kebutuhan air. Air
mengandung beberapa mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah yang signifikan,
seperti Ca, Cu, Mg, Zn dan Mn.Tetapi
kadang2 juga mengandung mineral2 yang
toksik seperti F, Pb, Ni dan Se.
kuda poni, dengan memuasakan dari air, pada hari
kedua konsumsi akan turun dan makan dengan
lambat. Hari ketiga tidak makan apa2 dan hari
keempat sangat tidak tenang dan menderita dan
penelitian dihentikan. Setiap hewan percobaan
kehilangan berat rata2 40 lbs selama penelitian,
tetapi 3 hari setelah penelitian, berat badan kembali
normal.
Keledai lebih tahan daripada kuda pada situasi
kekurangan air.
Kuda yang baru saja menyelesaikan exercise atau
heavy exercise atau yang baru saja dipuasakan dari
air, jangan diberi air dalam jumlah banyak dalam
satu kali pemberian., karena bisa mengakibatkan
Colic.
 Kerja keras akan peningkatkan konsumsi ransum
sebanyak 120%. Hasil ini adalah merupakan
interaksi dari beberapa faktor. Misalnya bekerja
dalam suhu lingkungan yang tinggi akan
membutuhkan jumlah air yang lebih besar.
 Induk kuda bunting pada periode akhir
kebuntingannya akan minum sebanyak 8 -10 air
lebih banyak daripada induk yang tidak bunting.
Induk yang sedang menyusui kebutuhan air akan
meningkat dari 50 – 70 %, tergantung pada produksi
susu.

Anda mungkin juga menyukai