Hak Kekayaan
Hak Kekayaan
System informasi terkini telah menghadirkan tantangan yang luar biasa bagi hokum
dan praktik-praktik sosial yang melindungi kekayaan intelektual. Kekayaan intelektual
dianggap sebagai harta tak berwujud yang diciptakan oleh seseorang ataupun organisasi.
Kekayaan intelektual adalah subjek/pokok persoalan bagi berbagai macam jenis perlindungan
dibawah naungan tiga tradisi resmi berikut: rahasia dagang, hak cipta, dan hak paten.
Rahasia Dagang
Setiap produk hasil karya intelektual -sebuah formula, perangkat, pola, atau komplikasi data-
dapat digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang, dan bukanlah
informasi yang dapat diakses secara umum.
Hak Cipta
Hak cipta merupakan hak yang dijamin oleh undangn-undang untuk melindungi pencipta
karya intelektual dalam tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan
apapun sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun sesudah kematiannya.
Hak Paten
Paten mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli eksklusif terhadap ide dibalik penemuan
yang diperolehnya selama 20 tahun. Konsep utama dari undang-undang hak paten adalah
orisinalitas, kebaruan, dan penemuan. Kekuatan perlindungan hak paten ialah mereka
memberi hak monopoli terhadap ide dan konsep yang terkandung dalam perangkat lunak
tersebut.
Undang Undang Hak Cipta Milenium Digital pada 1998 menyediakan perlindungan hokum
terhadap hak cipta. Undang-undang tersebut menerapkan perjanjian Organisasi Kekayaan
Intelektual Dunia yang menyatakan tindakan mengakali/memanipulasi materi perlindungan
hak cipta berbasis terknologi merupakan tindakan yang ilegal.