Anda di halaman 1dari 21

Pembangunan Sarana Air Bersih

Berbasis Masyarakat
Sebuah buku pedoman yang menjelaskan pelaksanaan
kebijakan nasional Indonesia, “Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan – Berbasis Masyarakat”, oleh ProAir.
Sambutan Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional Republik Indonesia

P ersoalan Sarana Air Bersih & Sanitasi


merupakan isu nasional yang tidak hanya
dialami oleh sebagian besar Wilayah Timur
penerima manfaat sebagai pelaku kunci dalam
pelaksanaan pembangunan sarana air bersih dan
sanitasi.
Penerbit:
Deutsche Gesellschaft für
Indonesia dan daerah perdesaan, akan tetapi juga Pengalaman pelaksanaan ProAir yang
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH dialami oleh daerah perkotaan. Dalam konteks tertuang dalam buku ini memberikan inspirasi
GIZ Offi ce Jakarta isu global, saat ini Indonesia masih memiliki akses kepada para pihak baik para pengambil
Menara BCA, Level 46 terhadap sumber daya air yang masih rendah, kebijakan di daerah maupun masyarakat lain
Jl M H Thamrin No 1
Jakarta 10310 dimana data terakhir laporan s menyebutkan yang melaksanakan program yang sama, dimana
Indonesia masih terdapat 50 persen masyarakat yang belum fokus utama kegiatan adalah pada bagaimana
T + 62 21 23587111
F + 62 21 23587110 menikmati air bersih serta menjadi tantangan masyarakat dan pemerintah dapat berpartisipasi
E giz-indonesien@giz.de yang serius dalam mencapai target s 2015. aktif dalam setiap agenda kegiatan.
I www.giz.de/indonesia
Untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Dengan tersusunnya handbook ProAir ini,
Nama proyek: Indonesia sejak awal telah mengeluarkan investasi kami mengucapkan selamat kepada pimpinan
Proyek Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Pedesaan di Nusa Tenggara Timur (ProAir)
yang cukup besar, namun sarana dan prasarana ProAir dan penghargaan kepada tim penulis
Atas nama: yang telah terbangun tidak dipelihara dengan baik dan para narasumber yang telah memberikan
Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi ( BMZ )
dan tidak jarang terjadi kerusakan serius. Setelah kontribusi. Semoga pelajaran yang termuat di
Penyunting:
Bernd Unger
dilakukan berbagai analisa, ternyata persoalan dalamnya menjadi referensi bagi pelaksanaan
E unger@aht-group.com penyediaan sarana dan prasarana air bersih tidak pembangunan sarana air bersih yang berbasis
Penulis: hanya dilihat dari segi ketersediaan dana, akan masyarakat.
Petrus Kanaf tetapi juga terletak pada bagaimana pemeliharaan
Andreas Umbu Moto
Petrus Fallo dan pengelolaannya secara berkelanjutan. Jakarta, Pebruari 2011
Implementasi ProAir di tiga Kabupaten di
Penerjemahan:
Niko Adria Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
E doublestopfeel@hotmail.com satu solusi pendekatan berbasis masyarakat yang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Foto: memberikan nuansa lain dari program-program ()
Basil Rolandsen: halaman depan (dua 2), vi, 13, 18, 26, 30 (bawah), 33 dan 35 (dua 2) sebelumnya. ProAir meletakkan masyarakat
ProAir: lain 2

Desain dan susunan:


Basil Rolandsen (Bouvet Foundation – Media)
E basil@bouvetmedia.com
I http://bouvetmedia.com

Kupang, Nusa Tenggara Timur; Maret 2011 iii


Sambutan
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia

D ari segi kuantitas, cakupan layanan pemban-


gunan sarana air bersih di Indonesia masih
sangat terbatas sehingga tidak mampu untuk
ProAir adalah salah satu program kerjasama
Pemerintah Indonesia dengan Republik Federal
Jerman untuk mengatasi persoalan kekurangan
mengimbangi laju pertumbuhan penduduk. Saat air bersih di daerah-daerah kritis di Provinsi Nusa
ini diperkirakan terdapat 100 juta penduduk Tenggara Timur () dan telah memberikan
Indonesia yang tersebar di 30 ribu desa belum dampak yang signifikan dan positif terhadap
memiliki akses terhadap air bersih. Hasil penyediaan sarana air bersih dan sanitasi.
penelitian , terdapat 94 juta orang Kami menyambut lahirnya handbook ini
Indonesia atau 43 persen dari jumlah penduduk dan kami berharap pelajaran yang tertuang
belum memiliki sarana jamban sehat dan didalamnya dapat menjadi referensi bagi
diperkirakan 121 ribu kasus diare dan lebih pembangunan sarana air bersih yang berbasis
dari 50 ribu jiwa meninggal tiap tahun. Secara masyarakat. Pada kesempatan ini kami sampaikan
nasional biaya kesehatan tahunan akibat sanitasi ucapan terima kasih pada pimpinan  ProAir
yang buruk mencapai  31 triliun atau yang telah mensponsori penulisan dan penertiban
 139 ribu per orang. Meskipun laporan s handbook ini. Kami juga sampaikan selamat dan
pembangunan akses sanitasi telah mencapai terima kasih kepada Penulis dan Narasumber yang
68 persen yang berarti telah melampaui target telah menuangkan ide-ide dan pengalaman yang
s, namun faktanya banyak sarana yang belum sangat bermanfaat untuk pembangunan air bersih
memenuhi syarat, sehingga secara kualitas masih di Indonesia umumnya dan Daerah-daerah yang
jauh dari harapan. melaksanakan program penyediaan sarana air
Pengalaman juga menunjukkan bahwa bersih khususnya.
sarana dan prasarana yang telah terbangun selama
ini tidak berfungsi secara optimal dan tidak Jakarta, Januari 2011
berkelanjutan, dimana masyarat tidak dilibatkan
dalam proses pembangunannya. Berangkat Direktur Penyehatan Lingkungan
dari pengalaman ini pemerintah telah merubah Ditjen PP&PL
paradigma pembangunan sarana air bersih melalui Departemen Kesehatan Republik Indonesia
pendekatan yang berbasis masyarakat, antara lain
yang dijalankan oleh  maupun ProAir.

v
Prakata
ProAir

P roAir adalah sebuah Program bilateral antara


Pemerintah Republik Indonesia dengan
Pemerintah Republik Federal Jerman. Proyek
telah memberikan subsidi untuk pembangunan
jamban keluarga; kemudian ProAir secara
aktif mendukung pendekatan nasional tentang
ini bekerja di bidang penyediaan air bersih dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (),
sanitasi pedesaan berbasis masyarakat di Propinsi dan oleh karenanya, mulai tahun 2007 ProAir
Nusa Tenggara Timur, Indonesia. ProAir memulai hanya memusatkan perhatian pada kampanye
kegiatannya bulan September 2002. kesadaran kesehatan pribadi dan kebersihan
Buku pedoman ini ditulis bagi semua pihak lingkungan. Namun demikian, para penulis ingin
yang tertarik untuk mempelajari bagaimana menekankan bahwa pengadaan air bersih harus
keberhasilan dapat diraih dalam pelaksanaan selalu dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
proyek penyediaan air bersih berbasis masyarakat kesehatan pribadi dan sanitasi/kebersihan.
dan bagaimana agar fasilitas yang telah dibangun ProAir ingin mengucapkan terima kasih
berfungsi secara berkelanjutan. Buku ini harus kepada Kementerian Kesehatan Indonesia,
dipahami seperti sebuah “resep memasak,” , Kementerian Dalam Negeri,
di satu sisi buku ini menjelaskan pendekatan Kementerian Keuangan, Kementerian Kehutanan
ProAir langkah demi langkah, dan di sisi lain atas besarnya dukungan yang telah diberikan
memberikan keleluasaan penuh kepada pembaca selama pelaksanaan ProAir. Lebih lanjut, ProAir
untuk mengubah pendekatan sesuai dengan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
keadaan setempat. Selain itu, para penulis juga Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur
ingin menggaris-bawahi bahwa semua pendekatan () dan Pemerintah Daerah Kabupaten Timor
partisipatif membutuhkan petunjuk, peraturan Tengah Selatan, Sumba Timur, Sumba Barat,
dan ketentuan, serta batasan-batasan yang Sumba Barat Daya, Alor dan Ende. Tidak lupa
jelas. ProAir memahami bahwa “pendekatan pula, ProAir ingin mengucapkan terima kasih
partisipatif” bukan berarti bahwa semua yang yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota
diinginkan dan diminta oleh penduduk desa  yang selalu bersedia mendengar dan
harus diterima oleh proyek. membantu. ProAir juga ingin mengucapkan
Buku pedoman ini memusatkan perhatian terima kasih kepada seluruh  internasional dan
pada proses pelaksanaan penyediaan air bersih, nasional yang telah bekerjasama dengan ProAir
dan dengan sadar, tidak banyak menjelaskan selama sembilan tahun terakhir.
bagian sanitasi. Bagi ProAir, bagian sanitasi Kami senang telah dapat bekerja bersama
merupakan kegiatan pendamping selama tahap dengan dan untuk masyarakat . Sudah begitu
pasca konstruksi. Sampai awal tahun 2007, ProAir banyak orang yang kami temui dan bahkan

vii
sebagian besar dari mereka telah menjadi sahabat dengan tulus juga memohon maaf atas kesalahan
baik kami. Atas sambutannya yang hangat dan
ramah, kami ingin menghaturkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya.
dan kekurangan yang telah kami perbuat.

Atas nama seluruh Tim ProAir;


Daftar Isi
Terakhir, dan tidak kalah penting, kami
berharap agar masyarakat di  akan bisa Pebruari 2011
menikmati fasilitas penyediaan air bersih dan
sanitasi selama bertahun-tahun ke depan. Kami Dr Dieter Brulez Sambutan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia ..........................................iii
Principal Advisor (GIZ)
Sambutan Departemen Kesehatan Republik Indonesia ....................................................................................... v
Prakata ProAir ......................................................................................................................................................................vii
Daftar Isi .................................................................................................................................................................................. ix
1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 11
Sambutan & Prakata

2 Prinsip dan Syarat ProAir .............................................................................................................. 15


2.1 Prinsip-Prinsip ProAir ........................................................................................................................................... 15
2.1.1 Masyarakat Adalah Pelaku Utama.............................................................................................................15
2.1.2 Tanggap Atas Kebutuhan Masyarakat ......................................................................................................15
2.1.3 Keterlibatan Kaum Perempuan .....................................................................................................................15
2.1.4 Pendekatan Menyeluruh ....................................................................................................................................15
2.1.5 Air Gratis Tetapi Sarana Mahal ...................................................................................................................15
2.2 Syarat-Syarat ProAir ............................................................................................................................................. 16
2.2.1 Kepengurusan ......................................................................................................................................................... 16
2.2.2 Tabungan Awal Pemeliharaan (in-cash) ............................................................................................... 16
2.2.3 Swadaya Masyarakat (in-kind) ................................................................................................................... 16
2.2.4 Aturan Pengelolaan SAB .................................................................................................................................... 16
2.2.5 Iuran Bulanan......................................................................................................................................................... 16
2.3 Proses Membangun Sarana Air Bersih (SAB) Pola ProAir ..................................................................... 17
3 Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir ....................................................................... 19
3.1 Tahap Kegiatan Persiapan Konstruksi ........................................................................................................... 19
3.1.1 Persiapan Tingkat Pemerintah Propinsi dan Kabupaten ...............................................................19
3.1.2 Persiapan Tingkat Masyarakat .....................................................................................................................19
A Pra-Survey ......................................................................................................................................................... 20
B Kampanye Informasi Tingkat Kecamatan ........................................................................................ 21
C Kampanye Informasi Tingkat Desa...................................................................................................... 21
D Identifikasi Data dan Analisa Situasi (IDASI) ................................................................................. 22
E Pra-Desain ......................................................................................................................................................... 22
F Pembentukan Kelompok Sementara ................................................................................................... 22
G Pengumpulan Dana Tabungan Awal Pemeliharaan (in-cash) ............................................. 23

viii ix
1
Latar Belakang

D i Indonesia, banyak Sarana Air Bersih ()


dan Sanitasi tidak berfungsi dengan baik.
Permasalahan ini antara lain disebabkan oleh
Tujuan ProAir
“Masyarakat mampu mengelola
Daftar Isi

3.2 Tahap Pelaksanaan Konstruksi .........................................................................................................................24


kwalitas konstruksi, pengelolaan yang tidak jelas Sarana Air Bersih (SAB)
3.2.1 Detailed Engineering Design (DED) ............................................................................................................. 24
dan masyarakat kurang terlibat dalam proses secara berkelanjutan.”
3.2.2 Diskusi Swadaya Masyarakat (in-kind) ................................................................................................. 24
pembangunan, sehingga mengakibatkan:
3.2.3 Pelelangan Pekerjaan Konstruksi (tender) .......................................................................................... 24
 Sebagian besar masyarakat tidak memiliki
3.2.4 Pelaksanaan Konstruksi SAB .......................................................................................................................... 25
akses yang memadai terhadap air.  Kebersihan pribadi yang buruk dan
3.2.5 Membangun Aturan Pengelolaan Sarana Air Bersih (SAB) .......................................................... 25
 Anak-anak kehilangan/kekurangan waktu tingginya resiko terhadap penyakit
3.2.6 Pembentukan Badan Pengelola Sarana Air Bersih (BP -SAB)....................................................... 26
untuk sekolah dan kaum wanita tidak menular yang terkait dengan air.
3.2.7 Dana Pemeliharaan Sarana Air Bersih (SAB) ....................................................................................... 27
memiliki cukup waktu untuk melakukan Berdasarkan pengalaman ini Pemerintah
3.2.8 Provisional Handing Over ( PHO) dan Final Handing Over (FHO) ................................................. 29
kegiatan-kegiatan yang bisa menghasilkan Indonesia merubah paradigma pembangunan
3.3 Tahap Dukungan Paska Konstruksi .................................................................................................................31 uang, karena waktu kedua kelompok umur  dan Sanitasi melalui pendekatan berbasis
3.3.1 Pelatihan Dinamika Kelompok ..................................................................................................................... 31 ini banyak tersita untuk mengambil air. masyarakat. Masyarakat yang akan menerima
3.3.2 Pelatihan Administrasi dan Keuangan Kelompok ............................................................................ 32 manfaat dari pembangunan  dan Sanitasi,
3.3.3 Pelatihan Teknis.................................................................................................................................................... 32 ditempatkan sebagai pelaku
3.3.4 Pelatihan Perlindungan Sumber Mata Air............................................................................................. 34 utama pembangunan sebagai
3.3.5 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) ................................................................................................. 34 paradigma baru. Paradigma
3.3.6 Kunjungan Silang (Study Banding) ............................................................................................................ 36 ini dikenal dengan Kebijakan
3.3.7 Lomba antar Kelompok Sarana Air Bersih (SAB)............................................................................... 36 Air Minum dan Penyehatan
4 Rekomendasi Exit Strategy ............................................................................................................37 Lingkungan Berbasis
Masyarakat (-) sejak
tahun 2003. Di seluruh
Indonesia kebijakan nasional
ini difasilitasi oleh Program
Water and Sanitation Policy
Advice ().

Ambil air dari existing yang


dilubangi. Kondisi seperti ini
terjadi karena masyarakat
tidak terlibat dalam proses
pembangunan SAB sehingga tidak
merasa memiliki.
x 11
ProAir – Sebuah gambaran umum
ProAir bekerja untuk dan bersama 70 ribu penerima • Terbentuknya 137 Badan Pengelola Sarana Air
manfaat di enam kabupaten di Propinsi NTT; Sumba Bersih (BP - SAB), yang berperan mengoperasikan
Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya (SBD), Timor dan memelihara sarana secara berkelanjutan.
Tengah Selatan (TTS), Alor dan Ende.
• Terbangunnya Anggaran Dasar dan Anggaran
Bagi ProAir, prinsip “masyarakat sebagai pelaku Rumah Tangga (AD /ART) untuk Sarana Air Bersih
utama” adalah prioritas yang tertinggi. ProAir (SAB), yang disahkan oleh Kantor Notaris.
selalu berusaha menciptakan rasa memiliki dalam
• Jumlah rata-rata iuran bulanan air adalah
diri para pengguna fasilitas. Rasa memiliki pada
IDR dua ribu (USD 0.22) per orang. Pengumpulan
masyarakat ProAir dibangun melalui:
iuran dimulai sejak pengesahan AD /ART.
• Keterlibatan anggota masyarakat secara
• Tersedianya paket peralatan kerja teknis, yang
intensif selama keseluruhan tahapan
disumbangkan oleh ProAir kepada setiap BP - SAB
pelaksanaan proyek: 1. Persiapan Pembangunan
1 – Latar Belakang

1 – Latar Belakang
pada saat serah-terima akhir proyek.
atau Konstruksi; 2. Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan; 3. Kegiatan-kegiatan Pendukung Hingga kini, seluruh Sarana Air Bersih ProAir
Paska Pembangunan. dikelola, dioperasikan, dan dipelihara oleh
masyarakat; bahkan sebagian dari sarana
• Jumlah rata-rata uang yang dikumpulkan
termaksud sudah dioperasikan oleh masyarakat
untuk Dana Tabungan Pemeliharaan Awal
selama lebih dari empat tahun.
(in-cash) adalah IDR 25 ribu (USD 2.78) per
orang. Perwujudan swadaya (in-kind) dalam
bentuk tenaga kerja dan bahan lokal dalam
pembangunan Sarana Air Bersih.

Di NTT, banyak keluarga mengalami kekurangan air bersih.


Sesuai budaya di NTT, ibu dan anak bertanggungjawab
mengambil air. Biasanya ibu dan anak berjalan kaki atau
Paralel dengan penyusunan kebijakan menggunakan kerbau dan kuda untuk mengambil air dari
-, Pemerintah Indonesia dan Pemeritah sumber air yang umumnya jauh. Karena itu banyak anak
Jerman menyepakati bahwa perlu ada sebuah sering tidak ke sekolah.
Rumah dan perkampungan adat Sumba.
proyek Sarana Air Bersih dan Sanitasi di wilayah
. Proyek ini mengimplementasi kebijakan
-. Proyek mulai tahun 2002 dan diberi
nama “ProAir”. Tujuan dari ProAir adalah Pemerintah Jerman.  bertanggungjawab untuk
masyarakat mampu mengelola Sarana Air Bersih pemberdayaan masyarakat dan Pengembangan
dan Sanitasi secara berkelanjutan yang akan kemampuan kelembagaan sedangkan f
membantu menurunkan angka penyakit yang bertanggungjawab untuk pembangunan sarana.
tidak sesuai dengan cara hidup sehat. Demi keberlanjutan, ProAir menjadikan
Depkes sebagai Exekutif Agency mewakili masyarakat sebagai subyek dan obyek proyek
Pemerintah Pusat untuk mengkoordinir sekaligus, untuk membangun rasa memiliki
pelaksanaan proyek ProAir. Gesellschaft fuer melalui proses pendampingan intensif sejak
Internationale Zusammenarbeit () dan persiapan, pelaksanaan dan dukungan paska
Kreditanstalt für Wiederaufbau (f) mewakili konstruksi.
12 13
2
Ibu ini terpaksa mengambil air dari sungai, karena
keterbatasan air bersih.

Prinsip dan Syarat ProAir

P roAir menetapkan beberapa prinsip dan syarat


dalam pembangunan Sarana Air Bersih ()
dan Sanitasi. Tujuannya agar masyarakat merasa
mengontrol dan terampil memperbaiki dengan
menggunakan dana sendiri sehingga bertahan
dan berkelanjutan sampai anak cucu. Table “Proses
1 – Latar Belakang

memiliki sarana. Untuk itu, ProAir melatih Membangun Sarana Air Bersih (SAB) Pola ProAir”
masyarakat sampai mampu mengoperasikan, dapat dibaca pada halaman 17.

2.1 Prinsip-Prinsip ProAir


Di NTT terdapat banyak daerah kering
dan tandus menambah tingkat kesulitan
untuk memperoleh air bersih. 2.1.1 Masyarakat Adalah Pelaku Utama karena kebiasaan di wilayah pedesaan, perempuan
Masyarakat harus proaktif menjadi penggagas, bertanggung jawab untuk pengadaan air.
perencana, pelaksana, pemilik, pemantau,
pengoperasi dan pemelihara  dan sanitasi 2.1.4 Pendekatan Menyeluruh
sendiri. Pembangunan  perlu mempertimbangkan
aspek sosial, ekonomi masyarakat dan kelestarian
2.1.2 Tanggap Atas Kebutuhan Masyarakat lingkungan.
ProAir adalah proyek tanggap terhadap
kebutuhan masyarakat. Keputusan masyarakat 2.1.5 Air Gratis Tetapi Sarana Mahal
yang boleh mendapat bantuan dari ProAir dalam Air adalah kebutuhan dasar namun terbatas. Dari
rangka pembangunan sarana air bersih tergantung prinsipnya air gratis tetapi untuk mengkonsumsi
hasil study kelayakan terhadap potensi sumber dalam jumlah yang cukup dan dekat dibutuhkan
air yang dilakukan oleh ProAir dan tergantung biaya, karena di permukaan bumi kebanyakan
usulan yang dikirim oleh masyarakat kepada sumber air jauh dari pemukiman penduduk.
ProAir. Mendekatkan air dengan pemukiman
membutuhkan dana untuk pembangunan dan
2.1.3 Keterlibatan Kaum Perempuan pemeliharaan . Itu artinya air mempunyai nilai
Perempuan perlu dilibatkan dalam proses sosial dan ekonomi.
pembangunan dan pengelolaan  dan Sanitasi

14 15
2.2 Syarat-Syarat ProAir

2.3 Proses Membangun Sarana Air Bersih (SAB) Pola ProAir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Masa pendampingan oleh Pemda/Pokja AMPL-BM
2.2.1 Kepengurusan
Pengalaman membuktikan bahwa banyak sarana Rekening Bank atas nama Badan Pengurus

Tahun berikutnya
yang telah dibangun tidak berfungsi dengan baik Sementara.
karena tidak ada Pengelola. Karena itu di setiap
lokasi ProAir memfasilitasi masyarakat untuk 2.2.3 Swadaya Masyarakat (in-kind)
membentuk Kepengurusan untuk mengelola Untuk memperkuat keterlibatan masyarakat
 dan Sanitasinya. Pengurus kelompok dalam proses pembangunan , ProAir
berasal dari dan dipilih secara demokratis oleh menetapkan syarat swadaya masyarakat. Itu
anggota cakupan. ProAir memberi pelatihan berupa tenaga kerja dan pengadaan bahan lokal
agar kelompok mampu menjalankan tugas dan sesuai kebutuhan  yang akan dibangun.
tanggung jawab sesuai fungsi dan kebutuhan. Kontribusi nilai swadaya masyarakat sebesar
2 – Prinsip dan Syarat ProAir

2 – Prinsip dan Syarat ProAir


Tahun ketiga
11 persen dari total investasi konstrusksi
2.2.2 Tabungan Awal Pemeliharaan , ditetapkan setelah dilakukan Detailed
(in-cash) Engineering Desain ().
Pengalaman juga membuktikan bahwa banyaknya
sarana yang telah dibangun tidak berfungsi 2.2.4 Aturan Pengelolaan SAB
lagi, karena tidak ada dana untuk pengelolaan Pada umumnya Sarana Air Bersih yang telah

Masa pendampingan oleh ProAir


dan perbaikan. Untuk mengatasi permasalahan dibangun di wilayah pedesaan belum mempunyai
tersebut maka ProAir mengharuskan agar aturan main pengelolaan mengakibatkan 
masyarakat yang sarananya akan dibangun harus tidak berfungsi secara berkelanjutan. Karena

Tahun kedua
mengumpulkan sejumlah tabungan pemeliharaan itu ProAir memfasilitasi masyarakat untuk
(in-cash) sebelum sarana dibangun. membangun aturan main yang disebut Anggaran
Kesanggupan masyarakat memenuhi Dasar () dan Anggaran Rumah Tangga ()
syarat ini membuktikan bahwa masyarakat yang disahkan oleh Notaris.
sangat membutuhkan air bersih dan sanitasi
dan menjamin keberlanjutannya. Tabungan 2.2.5 Iuran Bulanan
awal pemeliharaan tidak dimanfaatkan untuk Walaupun semua anggota cakupan  sudah
konstruksi, tetapi untuk pengelolaannya. membayar dana tabungan awal (in-cash) untuk

Tahun pertama
Tabungan awal pemeliharaan ditentukan pemeliharan, tetapi tidak akan cukup untuk
berdasarkan perhitungan empat persen dari total menjamin keberlanjutan nya. Oleh karena itu
perkiraan biaya investasi  hasil pra-desain. ProAir masih menetapkan syarat supaya semua
Uang itu harus berasal dari kantong masyarakat anggota cakupan harus membayar iuran bulanan

Persiapan tingkat pemerintah propinsi dan kabupaten


cakupan sendiri dan tidak boleh disubsidi oleh juga. Iuran bulanan ini disatukan dengan dana

Data Identification and Situation Analysis (IDASI)

Pelatihan administrasi dan keuangan kelompok


siapapun. Uang yang terkumpul disimpan di tabungan awal pemiliharan (in-cash).

Tahap kegiatan persiapan konstruksi

Pelatihan perlindungan sumber mata air


Kampanye informasi tingkat kecamatan

Tahap dukungan paska konstruksi


Diskusi swadaya masyarakat (in-kind)
Tahap persiapan tingkat masyarakat

Membangun aturan pengeolaan SAB


Pembentukan Badan Pengelola SAB
Tahap pelaksanaan konstruksi
Pembentukan kelompok sementara

Detailed Engineering Design (DED)


Kampanye informasi tingkat desa

Tabungan pemeliharaan (in-cash)

Pelelangan pekerjaan konstruksi

Perilaku hidup bersih dan sehat


Pelatihan dinamika kelompok
Provisional Hand-Over (PHO)
Pelaksanaan konstruksi SAB
Percepatan proses

Dana pemiliharaan SAB

Lomba antar kelompok


Final Hand-Over (FHO)
Untuk mempercepat proses pembangunan sarana,

Kunjungan silang
Pelatihan teknis
ProAir menetapkan dana tabungan awal dengan

Pra-Survey

Pra-Desain
angka rata-rata IDR 25 ribu per jiwa.
16 17
3
Pembangunan Sarana Air
Bersih Pola ProAir
2 – Prinsip dan Syarat ProAir

3.1 Tahap Kegiatan Persiapan Konstruksi


3.1.1 Persiapan Tingkat Pemerintah Propinsi  Seleksi penerimaan fasilitator/motivator
dan Kabupaten desa.
Pada mulanya, ProAir melaksanakan kampanye  Menyediakan dana untuk:
informasi untuk menjelaskan pola pendekatan Konstruksi sebesar 10 persen.
proyek, tujuan, prinsip dan syarat kerjasama Kebutuhan pelatihan penguatan bagi
kepada Pemerintah dan Dewan Perwakilan kelompok Sarana Air Bersih ().
Rakyat Daerah (). Kampanye informasi ini Gaji dan kebutuhan operasional untuk
termasuk pembentukan Tim Koordinasi dan Tim fasilitator desa, kantor.
Pelaksana Propinsi dan Kabupaten. Anggota Tim  Pengumpulan data.
Koordinasi dan Tim Pelaksana adalah pegawai  Penyebaran informasi/kampanye
negeri. Selanjutnya, tanggungjawab dari semua penyadaran.
pemangku kepentingan perlu didiskusikan dan  Pertemuan rutin dan monitoing kegiatan
disepakati bersama. Tanggungjawab pemerintah di lapangan.
adalah:
 Pembentukan Tim Koordinasi dan Tim 3.1.2 Persiapan Tingkat Masyarakat
Pelaksana. Persiapan masyarakat adalah upaya meningkatkan
 Penetapan seorang pegawai negeri sebagai pemahaman masyarakat untuk terlibat dalam
wakil pemerintah daerah sebagai Peaksana seluruh proses pembangunan sebuah sarana.
Proyek ProAir. Persiapan masyarakat yang baik menjadi dasar
yang kuat untuk tercapainya tujuan ProAir yaitu
masyarakat siap dan mampu mengelola sendiri
Sarana Air Bersihnya secara berkelanjutan.
Pokja AMPL-BM Persiapan tingkat masyarakat dan partisipasi
masyarakat dapat dilakukan melalui tahapan
Untuk masa depan Tim Koordinasi dan Pelaksana kegiatan sebagai berikut:
Kabupaten mungkin diambil alih perannya oleh Kelompok
Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Masyarakat (Pokja AMPL- BM).
18 19
A Pra-Survey Pada saat Pra-Survey masyarakat mengukur
B Kampanye Informasi Tingkat Kecamatan
Pra-survey hanya dilakukan apabila pemerintah debit mata air sebelum membangun SAB . ProAir melakukan kampanye informasi di tingkat
Data debit air merupakan salah satu syarat teknis untuk
daerah tidak memiliki data potensi sumber air dan masyarakat melengkapi usulan tertulis kepada ProAir.
kecamatan dengan menghadirkan semua aparat
cakupan pelayanan. desa dan tokoh masyarakat dari semua desa dalam Inisiator masyarakat
Pelaksanaan wilayah kecamatan tersebut. Kampanye informasi Inisiator adalah orang-orang yang berkemampuan
pra-survey, Proyek dilakukan apabila salah satu atau beberapa desa dari masyarakat rencana cakupan yang secara
mengumpulkan data dalam wilayah kecamatan memiliki potensi sukarela mempersiapkan usulan masyarakat
primer dan sekunder. sumber air. bersama lampiran data/informasi sebagai
kelengkapan usulan dan membawanya kepada
Untuk itu, proyek Materi kampanye informasi meliputi Tujuan, ProAir. Inisiator sebagai kontak person ProAir
harus melakukan prinsip dan syarat kerjasama masyarakat dengan sebelum Badan Pengelola Sarana Air Bersih
survey (transect walk) ProAir dan tahapan pembangunan sarana air (BP - SAB) Kelompok dipilih secara demokratis
di semua lokasi yang bersih melalui rapat paripurna anggota cakupan.
dianggap memiliki Dalam kesempatan ini Tim ProAir
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


potensi sumber air menjelaskan juga hasil pra-survey dan
untuk pembangunan menyepakati jadwal kampanye informasi di  Tujuan pengumpulan Dana Tabungan
sarana air bersih. tingkat desa yang berpotensi. Awal Pemeliharaan sebelum  dibangun.
Pra-survey  Tujuan keterlibatan masyarakat berupa
mengklarifikasi data C Kampanye Informasi Tingkat Desa Swadaya Tenaga Kerja dan Bahan Lokal
sosial ekonomi dan Kampanye informasi pola ProAir di tingkat pada saat sarana dibangun.
teknis yang dianggap desa ini, harus melibatkan seluruh aparat,  Tujuan pengumpulan Iuran bulanan untuk
kurang akurat. Hasil warga desa atau minimal perwakilan dari setiap operasional dan pemeliharaan .
pra-survey adalah menyeleksi sumber air yang pembangunan sarana air bersih. Data pra-survey Kepala Keluarga () dalam desa. Kegiatan ini  Tujuan pembentukan Badan Pengelola
berpotensi dan perkiraan wilayah cakupan untuk diuraikan dalam Tabel “Uraian Data Pra-Survey”. menjadi kesempatan yang baik bagi ProAir dan Sarana Air Bersih (-).
masyarakat untuk berdiskusi dan bertanya-jawab  Tujuan dibangunnya Aturan Main
guna memperoleh informasi yang lebih jelas pengelolaan .
tentang pola kerja ProAir. Pertanyaan-pertanyaan Hanya masyarakat yang memahami pola
Uraian Data Pra-Survey dari masyarakat dan penjelasan dari ProAir yang kerja ProAir dan sanggup melaksanakan prinsip
meliputi: dan syarat kerjasama dengan ProAir dapat
No Uraian Data Keterangan
menyampaikan usulan tertulis kepada ProAir.
1 Jenis sumber air ....................................................... Mata air, air tanah, sungai, dll ProAir menyetujui apabila beberapa orang yang
2 Nama sumber air ....................................................... Masyarakat Watulonda (SBD) sedang menjelaskan rencana menginisiasi, menulis dan menyampaikan usulan
3 Pemilik Sumber Air .................................................. Perorangan, suku, umum, dll wilayah cakupan di kantor ProAir pada saat mengantar tetapi semua usulan perlu dilengkapi dengan
usulan.
4 Lokasi Sumber dan Cakupan ............................... a Titik koordinat, elevasi minimum beberapa syarat, seperti:
b Hutan, kebun
c RT/RW, Dusun, Desa, Kecamatan
5 Debit ................................................................................ … liter per detik
6 Kwalitas fisik .............................................................. Warna, bau, keruh, rasa Usulan tertulis
7 Sejarah adanya sumber air .................................. Kapan sumber muncul, ada setiap musim, fluktuasi debit Persiapan penulisan dan penyampaian usulan
8 Jumlah penduduk desa .......................................... Jumlah … KK / … jiwa tertulis adalah salah satu rambu dari pendekatan
9 Perkiraan calon cakupan sumber air ............. Jumlah … KK / … jiwa ProAir. Dengan usulan, menunjukkan bahwa
masyarakat berkeinginan untuk bekerjasama
10 Pemanfaatan sumber air saat ini ..................... Pengairan, minum, masak, mandi, untuk ternak hewan, tidak dengan ProAir. Hanya dengan menerima usulan
digunakan tersebut, ProAir melanjutkan proses kegiatan di
11 Data/Informasi SAB yang ada ............................ Jenis, kondisi dan sejarah pembangunannya lapangan.
20 21
Penelitian tentang Knowledge,
Attitudes and Practices (KAP)
 Sketsa Desa; dilakukan oleh tenaga ahli di bidang teknis ProAir melakukan penelitian
tentang kondisi kesehatan dan
 Daftar hadir peserta diskusi; dengan mengunakan data pra-survey dan IDASI. akses air bersih untuk membantu
 Tanda tangan warga minimal 75 persen Survey lapangan dapat dilakukan lagi bila membandingkan situasi pengetahuan,
dari  rencana calon cakupan; proses desain mengalami kekurangan data dan perilaku dan tindakan nyata
 Surat pernyataan pembebasan kepemilikan informasi. Pra-desain menghasilkan: masyarakat. Penelitian dilakukan
sumber mata air yang ditanda tangani di  Jenis teknologi SAB yang sesuai dengan sebelum konstruksi (KAP I) dan
sesudah konstruksi (KAP II).
atas meterai oleh Pemilik mata air. kemampuan potensi sumber air, topografi
wilayah dan sumberdaya calon pengguna.
D Identifikasi Data dan Analisa Situasi (IDASI)  Sketsa awal pilihan teknologi SAB untuk
IDASI, atau disebut juga Diskusi Kelompok mengetahui batasan wilayah cakupan Selama proyek berproses, ProAir senantiasa
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


Terfokus, menumbuhkan pemahaman dan  Perkiraan Rencana Anggaran Biaya SAB perlu difasilitasi untuk memudahkan dalam proses membangun pemahaman kepada berbagai
pihak tentang pola pendekatan ProAir.
kesadaran masyarakat sehingga masyarakat ikut sebagai acuan untuk penetapan jumlah selanjutnya. Oleh karena itu paralel dengan proses
berpartisipasi membangun sarana air bersih. dana Tabungan Awal Pemeliharaan (in- pra-desain masyarakat perlu menggabungkan
IDASI melalui kampanye informasi pola ProAir di cash). diri dalam Kelompok Sementara yang berfungsi ProAir. Setelah masyarakat mengumpulkan dana
tingkat dusun dan kampung-kampung. Selain itu sebagai mitra ProAir di lapangan untuk: tabungan awal pemeliharaan, ProAir melanjutkan
ProAir bersama masyarakat melakukan verifikasi F Pembentukan Kelompok Sementara  Mempersiapkan tenaga kerja dan hal-hal proses pembangunan SAB.
data hasil pra-survey dan usulan masyarakat. Masyarakat yang telah mengirim usulan dan yang lain yang dibutuhkan pada saat Besarnya dana Tabungan Awal pemeliharaan
Berikut adalah hasil dari proses IDASI: telah berproses bersama ProAir pada saat IDASI melakukan kegiatan Detailed Engineering adalah empat persen dari Rencana Anggaran
 Peta perkiraan wilayah cakupan sumber Desain (DED). Biaya (RAB) pembangunan SAB hasil pra-desain.
mata air (service area).  Melakukan pendataan terhadap warga Penggunaannya untuk modal awal
 Daftar perkiraan calon anggota cakupan. Waktu IDASI ProAir mengunjungi masyarakat yang
cakupan (jumlah KK dan jiwa) operasional dan pemeliharaan SAB pada masa
 Kalender kegiatan masyarakat. memasukan usulan tertulis kepada ProAir untuk  Membangun Konsep Aturan Dasar (AD) paska konstruksi. Uang ini dikumpulkan dari
 Data hubungan antar kelembagaan
melakukan verifikasi lokasi. sebagai pedoman pengelolaan sarana masing-masing anggota cakupan dan disimpan
dalam desa. dan juga sebagai kelengkapan dokumen di Buku Rekening Bank atas nama Pengurus
 Data jenis dan angka penyakit. pelelangan pekerjaan konstruksi SAB. Kelompok Sementara.
 Melakukan pendataan tenaga produktif
E Pra-Desain swadaya masyarakat sebagai bukti
Pra-desain atau kegiatan merancang desain kesiapan masyarakat untuk terlibat dalam
pembangunan SAB. Tabungan awal pemeliharaan Gaura
teknis awal sarana yang akan dibangun
 Membuka Rekening Bank untuk Sejak ProAir memutuskan usulan masyarakat
menyimpan dana Tabungan Awal Desa Gaura (Sumba Barat), stigma sebagai desa
MPA /PHa ST Pemeliharaan (in-cash) atas nama tertinggal berubah. Masyarakat merasa bangga.

Kegiatan IDASI menggunakan Methodology kelompok sementara. Sebanyak 566 jiwa (115 KK ) bekerja mengum-
Participatory Approach/Participatory Hygiene  Mengumpulkan dana Tabungan Awal pulkan dana sebesar IDR 14 juta (USD 1.550) dalam
waktu hanya dua setengah bulan. Setiap orang
and Sanitation Transformation (MPA /PH a ST). Pemeliharaan (in-cash) dan menyimpannya
berkewajiban berkontribusi Rp 25 ribu (USD 2,75).
MPA /PH a ST
disusun oleh Inter national Water di Rekening Bank.
and Sanitation Center (IRC) dan World Health Cepatnya pelunasan in-cash dipengaruhi oleh
Organitation (WHO). Informasi lebih lanjut G Pengumpulan Dana Tabungan Awal tingkat kebutuhan air yang tinggi, semangat dan
tentang MPA /PH a ST: Pemeliharaan (in-cash) motivasi untuk menghilangkan stigma sebagai
masyarakat/desa tertinggal dan kerjasama yang
http://www.irc.nl Pengumpulan dana Tabungan Awal pemeliharaan baik antara aparat desa, tokoh masyarakat dan
http://www.waspola.com adalah salah satu syarat utama kerjasama dengan anggota masyarakat cakupan.
22 23
3.2 Tahap Pelaksanaan Konstruksi
3.2.1 Detailed Engineering Design (DED) untuk menjaga kwalitas konstruksi, efektivitas Kelompok Masyarakat mengorganisir dan
Kegiatan DED dan efisiensi waktu. Sistim pelelangan dilakukan melaksanakan pekerjaan swadaya.
DED adalah kegiatan mengukur dan menggambar
berdasarkan  No 80 tahun 2003 secara
jaringan secara rinci serta menghitung besarnya DED dilakukan dan dipersiapkan secara telitih oleh staf 3.2.5 Membangun Aturan Pengelolaan Sarana
ahli proyek baik profil setiap komponen SAB maupun transparan dan terbuka bagi kontraktor lokal dan
biaya pembangunan Sarana Air Bersih (). DED nasional melalui media cetak. Air Bersih (SAB)
Rencana Anggaran Baiaya (RAB).
dibuat berdasarkan data dan informasi pra-desain
Contoh DED untuk sistim perpipaan gravitasi terdiri dari
Paralel dengan pekerjaan konstruksi, ProAir
dan melakukan survey detail di lokasi dengan 3.2.4 Pelaksanaan Konstruksi SAB
komponen: memfasilitasi masyarakat mempertajam rumusan
menggunakan perangkat kerja yang terpercaya Sebelum memulai pelaksanaan konstruksi Anggaran Dasar () yang telah dihasilkan
seperti , Theodilit dan peralatan kerja program • Penangkap Mata Air
, ProAir mengorganisir dan memfasilitasi sebelumnya serta menggali dan merumuskan
computer. Karena itu kegiatan ini hanya dapat • Jaringan pipa transmisi pertemuan awal (Pre Construction Meeting) gagasan Anggaran Rumah Tangga ()
dilakukan oleh tenaga ahli di bidang teknis • Bangunan Bak Penampung antara Kontraktor dan Kelompok Masyarakat. kelompok.
pembangunan . • Jaringan pipa distribusi Dalam pertemuan ini ProAir memperkenalkan
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


Pertama, Badan Pengurus Sementara
Kegiatan DED menghasilkan semua dokumen • Tempat pengambilan air Kontraktor kepada Kelompok dan sebaliknya. merumuskan pokok-pokok gagasan yang akan
yang dibutuhkan untuk pembangunan  yang ProAir bersama dengan kedua pihak ini dimasukkan sebagai aturan. Di sini ProAir
terdiri dari gambar-gambar rinci jaringan  dan bersepakat untuk membangun  dengan membantu memfasilitasi diskusi untuk menjamin
Rencana Anggaran Biaya () yang digunakan masyarakat untuk menyepakati jenis dan besarnya mengacu pada jadwal dan mekanisme kerja masyarakat tidak lupa semua aspek penting. Hal-
untuk: swadaya masyarakat. bersama. Mekanisme kerja sama dimaksud adalah
 Menentukan porsi swadaya masyarakat (in- Kesiapan masyarakat untuk berswadaya otoritas tanggung jawab masing-masing pihak
kind) sebesar 11 persen dari nilai investasi. dibuktikan dengan penanda tanganan berita acara yang harus ditaati. Seperti ProAir menugaskan
 Proses tender untuk mendapat kontraktor kesepakatan tanggungan swadaya dan jadwal kerja Site Inspector untuk mengawasi pekerjaan
Cukup sulit untuk memperoleh air bersih di Palla
(SBD) dalam jumlah yang cukup dan dekat. Karena
pelaksana. swadaya. dan kwalitas konstruksi . Kontraktor permasalahan ini, maka masyarakat Palla sangat
Penerapan persyaratan swadaya masyarakat menugaskan Site Manager untuk mengorganisir bersemangat melakukan swadaya. Tampak masyarakat
3.2.2 Diskusi Swadaya Masyarakat (in-kind) (in-kind) dalam pembangunan  pada masing- sedang mengumpul batu untuk pembangunan reservoir.
dan mengawasi tenaga pelaksana kontraktor. Untuk itu masyarakat estafet batu sebanyak 93 meter
Swadaya masyarakat berupa tenaga kerja masing lokasi sungguh dapat dijadikan sebagai kubik dalam waktu tiga jam saja menuju
dan bahan lokal adalah syarat utama lainnya pelajaran yang berharga. Tujuannya untuk lokasi reservoir di puncak bukit.
yang dituntut ProAir. Oleh sebab itu, ProAir menanamkan rasa memiliki.
menyelenggarakan pertemuan di tingkat
3.2.3 Pelelangan Pekerjaan Konstruksi (tender)
Wakil Pemerintah bersama pengurus sementara Walaupun ProAir dengan pola pendekatan
menjelaskan jenis dan jumlah porsi swadaya (in-kind)
masyarakat.
berbasis masyarakat dalam membangun 
masyarakat, khusus untuk pekerjaan konstruksi
tidak diswakelola tetapi melibatkan kontraktor

Keterlibatan masyarakat dalam proses


pelelangan pekerjaan konstruksi
ProAir sebagai kerjasama antar pemerintahan mengikuti
aturan di negara RI tentang Pengadaan Barang dan
Jasa berdasarkan KEPRES No 80/2003. Seleksi terhadap
kontraktor perlu dilakukan oleh semua pihak yang
akan menandatangani kontrak. Karena alasan inilah
maka masyarakat tidak terlibat dalam proses seleksi
kontraktor.
24 25
hal berikut ini perlu dimasukkan dalam aturan
Di NTT banyak ditemukan jaringan pipa existing yang
pengelolaan: Peran ProAir selama proses membangun dibiarkan di atas tanah dan biasanya sudah tidak
 Identitas - aturan pengelolaan berfungsi karena pipa karat, bocor dan bahkan patah.
 Struktur dan fungsi organisasi - Karena itu ProAir memfasilitasi keterlibatan masyarakat
Selama proses ini, ProAir melakukan peran yang untuk berswadaya menggali dan menimbun kembali pipa
 Sumber dana dan pengelolaan keuangan bervariasi. ProAir sebagai fasilitator, pengamat di dalam tanah sesuai jalur.
- dan sesewaktu menjadi penasihat. Itu penting untuk
 Lingkungan sumber mata air mendampingi masyarakat melakukan seluruh proses
karena:
 Larangan dan Sanksi berswadaya dalam pelaksanaan konstruksi
Kedua, ProAir memfasilitasi Badan Pengurus • Masyarakat belum berpengalaman dalam merumuskan otomatis menjadi anggota dalam pelayanan .
Sementara untuk mengkompilasi semua informasi aturan pengelolaan. Kemudian, semua warga cakupan dewasa
menjadi rancangan Anggaran Dasar. • Tidak semua anggota masyarakat memiliki berhak memilih Badan Pengurus baru terdiri
pengetahun tentang seluruh proses dari proyek atau dari seorang Ketua, seorang Sekretaris, seorang
Rancangan rumusan aturan yang telah
memahami konsekwensi dari rumusan mereka tentang
dihasilkan, diplenokan oleh Badan Pengurus tujuan, aturan, laranangan dan saksi. Bendahara, beberapa orang Teknis, beberapa
Sementara kepada masyarakat cakupan di setiap orang Ketua Zona pelayanan dan Badan Sarana Air Bersih (-). Bila memungkinkan,
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


• Beberapa anggota masyarakat tidak bisa berbicara
kampung. Kegiatan pleno ini bertujuan untuk atau mampu menulis dalam bahasa Indonesia. Pemeriksa. Tenaga Teknis saja yang tidak dipilih pengesahan / - dapat dilaksanakan
mensosialisasikan hasil perumusan, sekaligus dalam proses pemilihan tetapi diseleksi dari bersamaan dengan penetapan -. Akan
memperoleh tanggapan balik untuk perbaikan. anggota masyarakat yang memiliki ketrampilan lebih tepat apabila penetapan dan pengesahan
Itu menjamin bahwa / diterima oleh Pleno pengesahan / dilaksanakan sebagai tukang. ini dilakukan pada saat serah terima proyek
semua anggota masyarakat dan memperkuat rasa setelah Badan Pengurus Sementara memperbaiki Kekuasaan tertinggi dari - adalah sementara ().
memiliki terhadap . hasil rumusan sebagaimana harapan masyarakat Rapat Anggota yang tinggal di wilayah
cakupan ketika dilakukan pleno perbaikan di cakupan. Grafik “Struktur BP-SAB model ProAir” 3.2.7 Dana Pemeliharaan Sarana Air
setiap kampung. menunjukkan struktur organisasi - Bersih (SAB)
dampingan ProAir. - menetapkan besarnya nilai Iuran dan
3.2.6 Pembentukan Badan Pengelola Sarana Setelah terpilihnya Badan Pengurus  cara anggota membayar Iuran dalam /.
Air Bersih (BP - SAB) yang baru, ditetapkan menjadi Badan Pengelola Pengumpulan iuran mulai sejak / disahkan.
Badan Pengurus Sementara yang telah terbentuk ProAir memfasilitasi - untuk menetapkan
sebelum pelaksanaan konstruksi , perlu besarnya nilai Iuran bulanan
direorganisasi karena pengalaman menunjukkan dengan mempertimbangkan
bahwa selama proses pembangunan ada anggota kebutuhan biaya operasional -
Badan Pengurus yang tidak aktif, tidak mau . Besarnya nilai Iuran bulanan
dan tidak cocok menjadi Pengurus. Karena itu di wilayah ProAir sekitar  dua
semua anggota Badan Pengurus Sementara perlu ribu per jiwa ( 0,22).
mengundurkan diri sehingga pemilihan baru Sumber dana pemeliharaan
dapat dilaksanakan.  berasal dari dana Tabungan
ProAir memfasilitasi reorganisasi kelompok Awal Pemeliharaan (in-cash)
dengan mengikuti prinsip “struktur mengikuti dan Iuran Bulanan. -
fungsi”. menyatukan kedua sumber uang
Semua warga cakupan yang berkontribusi di rekening bank Kelompok. -
berupa Tabungan Awal Pemelihaarn dan  menggunakan uang untuk
pengelolaan dan pemeliharaan.

SAB akan berumur panjang bila didukung dengan aturan


pengelolaan yang jelas dan tegas. Tampak beberapa larangan
untuk tidak boleh secara langsung warga cakupan Tugu Kran
mandi, mencuci dan menggunakan selang. Struktur BP - SAB model ProAir.
26 27
3.2.8 Provisional Handing Over (PHO) dan Final
Belajar dari Pili, TTS Handing Over (FHO) Monitoring bersama
Keberhasilan dalam mengelola SAB telah  dan  adalah bagian dari kontrak ProAir menambah kegiatan monitoring bersama
menjadikan BP - SAB ini sebagai tempat belajar bagi kontraktor.  dilakukan setelah kontraktor yang dilakukan sebelum penandatanganan Berita
BP - SAB lainnya di TTS dan Pokja AMPL- BM Kabupaten Acara PHO dan FHO, karena masyarakat secara
di Propinsi NTT. melaporkan kepada pemilik proyek bahwa resmi tidak terlibat dalam Tim PHO dan FHO .
konstruksi selesai;  dilakukan setelah Monitoring bersama ini memberi kesempatan
BP - SAB “Banum Aitium” di Desa Pili, Kabupaten
kontaktor menyelesaikan waktu jaminan kepada masyarakat untuk menyampaikan hal-hal
Timor Tengah Selatan (TTS), difasilitasi
pembentukannya lalu didampingi ProAir sejak pekerjaan. Untuk membuktikan laporan yang menurut pengertian masyarakat masih
kontraktor maka ProAir mengorganisir sebuah kurang.
tahun 2006.
Tim untuk mengevalusi pekerjaan kontraktor. Kadang-kadang kegiatan monitoring bersama
Jenis SAB yang dikelola oleh BP - SAB ini adalah
Tim ini disebut dengan nama Tim / dan kegiatan PHO dan FHO dilaksanakan secara
sistim perpipaan gravitasi dengan cakupan
 terdiri dari Konsultan ProAir dan Wakil bersamaan.
pelayanan 74 KK atau 314 jiwa.
Pemerintah Daerah.
Iuran untuk pemeliharaan SAB ditetapkan
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


melalui mekanisme kesepakatan dalam Rapat Walaupun ProAir adalah proyek berbasis
Anggota sebesar IDR 555 ribu per bulan. Total masyarakat, wakil dari
nilai iuran ini disepakati sebagai kewajiban masyarakat tidak menjadi
yang harus dibayar oleh masing-masing anggota Tim /
anggota cakupan sebesar IDR 7.500 per bulan
karena masyarakat tidak ikut
per KK .
menandatangani kontrak
Anggota cakupan sangat konsisten dengan kerja pembangunan .
kesepakatan bersama dan dituangkan dalam
AD /ART. Mereka menjaga lingkungan tugu kran
Tetapi karena  ini menjadi
tetap bersih, mereka menyelenggarakan milik masyarakat pengguna,
pertemuan rutin dan selalu membayar iuran maka ProAir memfasilitasi
bulanan; bahkan membayar satu tahun ke depan. Keterlibatan perempuan dalam konstruksi SAB .
monitoring bersama dengan
Hal ini didukung oleh ketokohan, kejujuran dan melibatkan masyarakat
ketegasan Pengurus dalam mengelola SAB dan
ketaatan warga cakupan terhadap aturan (AD /ART).
sebelum Tim /
Selain itu pemanfaatan melakukan evaluasi pekerjaan
Para Tokoh Masyarakat
air limbah menjadi kontraktor. serius mendengarkan
faktor pendukung juga kampanya informasi
untuk usaha tanaman tentang ProAir di
pekarangan yang produktif tingkat Kecamatan.
(lombok, sayur, tomat, ProAir sedang mejelaskan
terong, kacang-kacangan). prinsip dan syarat-syarat
yang perlu dipenuhi oleh
masyarakat agar bisa kerja
sama dengan ProAir.
Di Indonesia SAB yang telah
dibangun tidak berumur
panjang. Salah satu
penyebabnya adalah tidak ada
uang untuk belanja fasiliatas ProAir bersama Masyarakat
SAB yang rusak. Berbekal dan Kontraktor sedang
pengalaman tersebut, memantau jaringan perpipaan
ProAir memfasilitasi sebelum dilaksanakan PHO dan
warga cakupan dan telah FHO . Pekerjaan ini dilaksanakan
mengumpulkan Tabungan agar semua pihak dapat
Pemeliharaan serta Iuran memastikan bahwa pekerjaan
bulanan air bersih yang dibayar konstruksi benar telah selesai
rutin oleh warga cakupan. sesuai design.
28 29
3.3 Tahap Dukungan Paska Konstruksi
Sesudah konstruksi selesai, ProAir masih
mendukung masyarakat selama minimum Rekomendasi untuk masa pasca
sembilan bulan agar - mampu mengelola konstrusi
nya secara berkelanjutan. Selain itu Konsultan Waktu yang dibutuhkan untuk dukungan pasca
ProAir juga mendukung pemerintah daerah konstruksi baik pengetahuan dan kemampuan
agar dapat melanjutkan pendampingan kepada masyarakat maupun kualitas dan intensitas dari
pelatihan yang diberikan. Pengalaman ProAir
masyarakat. Idealnya, Pokja - mengambil menunjukkan bahwa dukungan pasca konstruksi
alih tanggungjawab dukungan pasca konstruksi. selama sembilan bulan dipandang tidak cukup
dengan kondisi terkini di NTT. ProAir memberikan
3.3.1 Pelatihan Dinamika Kelompok dukungan pasca konstruksi sampai dua tahun.
Tingkat mobilitas masyarakat pedesaan yang
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


terkesan lamban untuk menerima sebuah
perubahan dan sifat menganggap gampang
terlebih lagi didukung oleh sulitnya memperoleh
informasi pengetahuan adalah bagian dari pada
terciptanya perilaku pasif terhadap kewajiban yang
diemban kepadanya. Oleh karena itu perlu sekali untuk memahami struktur dan peran sesuai
Masyarakat sedang berswadaya menggali
dibangun semangat kerja yang lebih proaktif pada tugas.
pondasi Reservoar setelah mendapat penjelasan aspek kepemimpinan, kerjasama dalam kelompok, Pelatihan dinamika kelompok ini akan
tentang manfaat, jenis dan jumlah porsi swadaya inisiatif, rasa bertanggung jawab terhadap tugas. menjadikan kelompok lebih dinamis. Dan karena
yang menjadi tanggungjawabnya.
Untuk meningkatkan kemampuan sumber itu kelompok akan lebih tanggap melakukan
daya kelompok dari aspek-aspek tersebut ProAir pemecahan masalah yang berhubungan dengan
memberikan pelatihan-pelatihan atau pembekalan pengelolaan  secara berkelanjutan.

Misi K f W, GIZ dan Pemerintah


Pusat dilaksanakan setiap
tahun untuk memantau
perkembangan ProAir
secara langsung.
Tampak Pimpinan K f W -
Indonesia bersama Dirjen
PP & PL DepKes RI sedang
Salah satu faktor yang membuat sebuah SAB berumur membuka pintu ruang
panjang adalah kualitas fisik bangunan. Karena itu control reservoar milik
ProAir memperhatikan kualitas bangunan. Tampak BP - SAB Watulonda di Desa
ruang kontrol reservoir yang mudah diakses oleh teknisi Watukawula, Kec Wewewa
kelompok untuk mengontrol volume air di reservoir dan Barat, Kabupaten Sumba
mengatur distribusi aliran air. Barat Daya.
30 31
kepada teknisi - khusus pada tempat-tempat Pelatihan masyarakat oleh ProAir
Daftar jenis-jenis buku BP - SAB
pengambilan air untuk tetap bersih dan cara
Buku Administrasi: Buku Keuangan: mengganti mata kran saja. ProAir secara rutin memonitor kemampuan
BP - SAB . Apabila ProAir melihat masih kurangnya
Data anggota cakupan Bukti Transaksi Beberapa saat sebelum  dilaksanakan, pemahaman, ProAir mengulangi pelatihan yang
Notulen rapat Kas ProAir menyelenggarakan pelatihan teknis yang dibutuhan sampai BP - SAB mampu melaksanakan
Kegiatan Rekapitulasi kas lengkap. Pelatihan ini terdiri dari materi-materi sendiri.
berikut:
Inventaris Laporan keuangan (neraca)
 Informasi umum tentang air.
Surat keluar–masuk Buku Bank
 Pengukuran debit dan analisa
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kartu rekening Iuran Bulanan anggota
kebutuhan air.
Pencatatan hasil pengukuran rutin debit sumber air Rekapitulasi Iuran Bulanan  Prinsip penyaluran air secara gravitasi.
 Pengoperasian dan perbaikan .
Rekomendasi jenis pohon untuk
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3.3.2 Pelatihan Administrasi dan Keuangan

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


Di Tabel “Daftar jenis-jenis buku BP-SAB”
Kelompok disebutkan buku-buku yang diperlukan sebagai perlindungan sumber air
Dalam rangka mendukung sistem tertib target dan hasil dari pelatihan administrasi dan Tidak semua jenis pohon melindungi sumber mata
administrasi -, maka ProAir memfasilitasi keuangan. air. Sebagai contoh, mahoni dan jati tidak cocok
Umumnya Sarana Air Bersih yang telah dibangun tidak untuk perlindungan sumber mata air. Di NTT, ProAir
pengurus dengan pelatihan administrasi dan berumur panjang. Salah satu penyebabnya adalah tidak
3.3.3 Pelatihan Teknis merekomendasikan jenis pohon berikut untuk
keuangan. Pelatihan ini dilakukan setelah - tersedianya tenaga yang memadai untuk memelihara. perlindungan sumber mata air seperti beringin,
direorganisasi dan menjelang anggota - Setelah , ProAir memfasilitasi pelatihan teknis Berbekal pengalaman ini, sebelum SAB diserahterimakan gamalina, asam.
pengelolaannya kepada masyarakat, ProAir melatih
memulai membayar Iuran Bulanan. ProAir untuk pengoperasian dan pemeliharaan . Tenaga Teknis BP - SAB yang selalu siap untuk mengontrol,
melakukan pelatihan beberapa kali sampai para Peserta utama adalah petugas teknis kelompok memperbaiki, dan mengganti fasilitas SAB bila rusak.
pengurus dinilai mampu mengelola adminisitrasi yang dipilih dari masing-masing wilayah cakupan.
dan keuangan -. Selama masa jaminan pemeliharaan oleh
Kontraktor ProAir hanya memfasilitasi pelatihan
Faktor lain yang membuat sebuah SAB tidak berumur
panjang adalah tidak adanya peralatan kerja yang
tersedia untuk digunakan dalam memperbaiki SAB yang Tenaga Teknis BP - SAB selain dilatih untuk
rusak. ProAir selain melatih tenaga Teknis BP - SAB , juga mengontrol, menganalisa, dan memperbaiki
menyediakan kepada mereka peralatan kerja yang fasilitas SAB , mereka dilatih juga tentang
memadai sesuai kebutuhan SAB . cara memelihara peralatan kerja
seperti merawat kunci pipa, alat sney
pipa dan peralatan kerja lainnya.

32 33
3.3.4 Pelatihan Perlindungan Sumber Mata Air
Pengelolaan  akan menjadi sia-sia apabila
UU 23/1997 lingkungan, khususnya tempat pengambilan
sumber mata air dan lingkungannya tidak Undang-undang Lingkungan Hidup No 23 tahun 1997 air seperti contohnya tugu keran atau sumur.
dilestarikan dengan baik. Dampak yang akan mengatur pengelolaan lingkungan hidup di wilaya Kebersihan tempat pengambilan air penting
mata air:
terjadi adalah air bisa tercemar, debit bisa diperhatikan untuk menghindari terjadinya
menurun dan bahkan hilang. “Daerah bebas dari segala aktifitas paling kurang genangan air limbah yang bisa menjadi sumber
Karena itu ProAir telah melatih - 200 meter dari sumber mata air.” penyebaran penyakit seperti malaria.
tentang cara dan manfaat yang akan diperoleh Materi Pelatihan  bagi anak sekolah
bila melakukan perlindungan mata air yang baik. lebih fokus pada kebersihan diri. ProAir bersama
ProAir juga telah bekerjasama dengan Pemerintah para guru melatih anak-anak tentang jadwal
masing-masing Kabupaten memfasilitasi - 3.3.5 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mandi rutin, cuci tangan pakai sabun, cara
menanam pohon di sekitar lokasi sumber mata air Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mengosok gigi yang baik, potong kuku, kerapihan
untuk mencegah dampak negatif terhadap sumber () adalah kegiatan yang difasilitasi oleh rambut dan pakaian serta penggunaan alas kaki
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir


mata air. ProAir bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (sandal, sepatu).
Jenis anakan pohon yang direkomendasikan dalam rangka mengintegrasikan pemanfaatan air Sebelum Pemerintah Indonesia meluncurkan
dan telah difasilitasi penanaman di masing- oleh masyarakat untuk minum, masak, mandi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
masing lokasi sumber mata air seperti beringin, dan cuci. Bahkan limbah air digunakan untuk () ProAir telah mensubsidi pembangunan
johar, asam, gamal, bambu dan jenis lokal lain kegiatan produktif berupa menanam sayur di jamban keluarga. Dengan adanya Kebijakan
yang tidak mempunya nilai ekonomis. pekarangan rumah. Peserta pelatihan  adalah  ProAir tidak mensubsidi lagi jamban
masyarakat dan anak sekolah. keluarga tetapi secara aktif mendukung kebijakan
Materi Pelatihan  bagi masyarakat nasional  melalui kegiatan pemicuan untuk
meliputi kebersihan diri dan kebersihan menimbulkan rasa jijik, rasa malu dan rasa takut
sehinga tidak Buang Air Besar Sembarangan Ibu ini begitu girang karena
(). sudah terbantu untuk
Lingkungan yang kotor dan digenangi air akan menjadi tempat memperoleh air dalam
bersarangnya nyamu. Karena itu, Ibu-Ibu kader PHBS yang jumlah yang cukup dan
telah dilatih ProAir selalu bergotongroyong untuk memberi dekat bagi kebutuhan rumah
contoh bagi warga cakupan dalam membersihkan lingkungan tangganya melalui SAB ini.
Tugu Kran Umum.

Ketersediaan air yang cukup dan dekat melalui SAB yang


telah dibangun, diharapkan turut mendorong terciptanya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) dalam masyarakat
cakupan SAB . Karena itu ProAir memandang anak sekolah
sebagai agen perubahan perlu dilatih dengan materi PHBS
agar nantinya dapat berperan sebagai pendorong dalam
keluarga dan lingkungannya tentang PHBS .

Salah satu factor keterlambatan


sampai ketidak hadiran anak di
sekolah karena harus membantu orang
mengambil air. Kini anak-anak sudah
merasa senang karena sumber air
sudah dekat dan kehadiran anak di
sekolah pun semakin baik.
34 35
3.3.6 Kunjungan Silang (Study Banding)
Selain pelatihan yang dilakukan secara reguler di
masing-masing -, ProAir juga memfasilitasi
Dampak kunjungan silang
Proses ini perlahan-lahan mulai menunjukkan hal 4
Rekomendasi Exit Strategy
teknik pelajaran dengan melakukan kegiatan yang positip melalui perbaikan dan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia yang dibuktikan
kunjungan silang antara -. Pendekatan melalui keaktifan dalam rapat, pembayaran iuran
pelatihan yang berbeda ini memiliki dampak pemeliharaan tepat waktu dan ketaatan terhadap
berikut ini di tingkat masyarakat: aturan main kelompok.
 Mengelola organisasi yang baik.
 Mengelola administrasi dan keuangan
yang sehat.

P
 Mengelola pengoperasian dan ada dasarnya, semua Kelompok  ProAir
pemeliharaan  yang berkelanjutan. memiliki dana dan pengetahuan untuk
 Menegakkan aturan main (/). mengoperasikan dan memelihara sarana yang
3 – Pembangunan Sarana Air Bersih Pola ProAir

 Memotivasi masyarakat membayar Iuran telah dibangun, walaupun demikian mereka


Bulanan tepat waktu. masih membutuhkan dukungan yang rutin dari
 Melindungi sumber mata air dengan pihak luar. Mengapa demikian, karena:
penanaman pohon.  Sebuah Kelompok  adalah sebuah
 Menjaga kebersihan dan sanitasi unsur yang dinamis. ProAir telah melatih
lingkungan. anggota Badan Pengelola , tidak
 Memerankan perempuan dalam semua warga cakupan. Apabila seseorang
pengelolaan . atau beberapa anggota Badan Pengelola
mengundurkan diri, berhalangan
3.3.7 Lomba antar Kelompok Sarana Air
karena sakit atau keluar dari wilayah
Bersih (SAB)  Semangat tinggi masyarakat yang cakupan, seluruh bagian akan mengalami Jabatan tangan ungkapan kesan dan pesan antara
Pada umumnya masyarakat  belum biasa ditunjukkan waktu awal kegiatan proyek kemunduran. Bupati Sumba Timur dan Advisor ProAir ( GIZ ) menandai
melakukan kegiatan pengelolaan fasilitas umum perlahan-lahan pasti mulai menurun/  Sarana Air Bersih membutuhkan serahterima proyek ProAir kepada pemerintah daerah.
secara rutin. Biasanya terdapat dua hal yang melemah. monitoring yang rutin. Monitoring
manjadi dampak dari kondisi ini: Karena hal itu akan berdampak pada biasanya tidak dilakukan karena perilaku Pemerintah Daerah harus memiliki kepedulian
 Stigma masyarakat bahwa sarana sedang keberlanjutan sarana, ProAir memfasilitasi masyarakat yang cenderung malas, jika yang tinggi terhadap sarana.
berfungsi dengan baik dan karena itu tidak kegiatan lomba antara masyarakat pada saat paska segala sesuatu masih berfungsi dengan Selama perjalanan proyek, ProAir
perlu diperhatikan secara terus-menerus. konstruksi untuk menjamin keberlanjutan rasa baik. memfasilitasi Pemerintah Daerah untuk
memiliki.  Alat kerja Teknis yang disiapkan ProAir membangun dan memperkuat kemampuan
Pada umumnya aspek yang dilombakan kepada Kelompok  sesuai dengan mereka. Fasilitasi selalu mengarah kepada tujuan:
untuk sistem perpipaan gravitasi meliputi: kerusakan ringan yang terjadi di jalur  Pembentukan Kelompok Kerja Air Minum
Monitoring rutin, kelancaran pembayaran iuran, distribusi saja. Apabila ada kerusakan dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
kondisi berfungsinya mata kran tempat pengambilan serius yang terjadi di jalur transmisi, Masyarakat (-).
air, keaktifan pengurus, kelengkapan administrasi Kelompok membutuhkan bantuan pihak  Membuat Rencana Strategis (Renstra)
kelompok, pembersihan SAB, rapat rutin, kebersihan luar. Pembangunan (-).
lantai tugu kran umum (TKU), pagar TKU, rutinitas Pemerintah adalah agen tetap di setiap  Mengusulkan agar Pemerintah Daerah
pengukuran debit sumber air, dll. wilayah kabupaten. Karena itu, pemerintah menyediakan dana yang cukup dan rutin.
seharusnya bertanggungjawab memberikan  Membangun pemahaman di tingkat
Pembangunan SAB dengan dukungan partisipasi aktif dari dukungan setelah konstruksi selesai. Alasan lain
masyarakat akan merasa memiliki dan akan mengelola
Pemerintah Daerah untuk mengadopsi
SAB nya. Dengan demikian SAB akan berkontribusi terhadap karena Pemerintah Daerah telah berkontribusi model pendekatan pembangunan -
kebersihan lingkungan dan kesehatan diri warga cakupan. sebesar 10 persen dari biaya investasi, yang artinya di daerah.
36 37
Kelompok pemakai sarana
dari sarana yang telah dibangun
telah mendukung proses fasilitasi
dan menjadi pembelajaran terbaik
bagaimana melaksanakan pola
kebijakan nasional -.
Guna menjamin kebelanjutan
sarana-sarana yang telah dibangun,
ProAir merekomendasikan beberapa
hal berikut:
AHT GROUP AG [AHT] adalah sebuah perusahaan konsultasi swasta/
 Setiap Kelompok  telah milik pribadi yang didirikan pada tahun 1960, pada waktu itu bernama
mengesahkan / Agrar-und Hydrotechnik GmbH.
Kelompok di Notaris. Tetapi
Kami menawarkan jasa manajemen dan teknik di beberapa bidang
untuk lebih memperkuat
4 – Rekomendasi Exit Strategy

keahlian inti, seperti:


keberadaan Badan Pengelola • Air
 (-) di setiap lokasi,
Salah satu program strategis PEMDA Sumba Barat Daya • Pertanian
diperlukan pengakuan yang resmi melalui periode 2009–13 adalah Desa Ber-Air. • Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim
Peraturan Desa (Perdes) dan Peraturan Oleh karena itu, Bupati SBD Dr Kornelius Kodi Mete (kiri)
dan Wakil Bupati Jacobus Malo Bulu BS c (tengah) serius • Limbah
Daerah (Perda).
memberi perhatian dengan cara memantau langsung • Desentralisasi dan Good Governance
 Pemerintah Daerah perlu melakukan perkembangan kegiatan di lapangan.
monitoring dan evaluasi yang rutin Klien kami mencakup lembaga-lembaga pemerintahan di tingkat
terhadap Kelompok . nasional dan lokal, serta semua organisasi pembangunan internasional
 Pemerintah perlu melatih Badan Pengelola penting. Jangkauan pelayanan jasa yang kami berikan meliputi aspek-
aspek manajemen dan organisasi, pengembangan dan pelatihan
 apabila hasil monitoring dan evaluasi kelembagaan, dan keseluruhan siklus proyek – mulai dari penyelidikan
menunjukkan adanya kelemahan. suatu lembaga atau organisasi yang khusus awal lokasi dan penelitian pra-kelayakan, hingga ke rancangan rinci,
 Pembangunan  berbasis masyarakat memperhatikan keberlanjutan pengelolaan pelaksanaan dan penilaian proyek.
tidak cukup dengan sistim penganggaran Sarana Air Bersih. Lembaga atau organisasi Pada saat ini, AHT mempekerjakan sebuah tim yang terdiri dari
satu tahun, karena membutuhkan yang dibentuk dapat bersifat Kelompok 53 personil tetap dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu dan
intervensi waktu yang panjang (berkarakter Kerja Air Minum dan Penyehatan kewarganegaraan, gabungan tenaga ahli muda yang bermutu dengan
waktu). Oleh karena itu, idealnya, waktu Lingkungan Berbasis Masyarakat (- tenaga ahli senior yang berpengalaman. Selain itu, kami juga bisa
), dan atau Badan Layanan Umum () mendatangkan beragam spesialis, serta memiliki jaringan tenaga ahli
yang dibutuhkan untuk pembangunan
lepas [freelancer] dan perusahaan mitra yang luas.
suatu sarana air bersih, dapat dibagi dalam untuk menangani masalah air minum.
beberapa tahun anggaran (lihat tabel di  Pemerintah Daerah perlu AHT memiliki pengalaman yang luas di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Sejak tahun 1991, kami telah memiliki kantor cabang di Jakarta dan
halaman 17: “Proses Membangun Sarana mempertimbangkan untuk mengadopsi
telah melaksanakan sekitar 30 buah proyek di Indonesia. Kantor
Air Bersih (SAB) Pola ProAir” ). model pendekatan ProAir, dengan cabang AHT di Jakarta dapat befungsi sebagai kantor pembantu untuk
 Dengan memperhatikan kebijakan mengacu kepada Prinsip, Syarat dan komunikasi, logistik, dan pengaturan perjalanan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia tentang mutasi para Tahapan pembangunan  berbasis E info@aht-group.com
pegawai negeri, maka perlu membentuk masyarakat.
I http://www.aht-group.com

Tahun pertama .............................................. Tahap kegiatan persiapan konstruksi AHT Group AG telah mengimplementasikan komponen pemberdayaan
Tahun kedua .................................................... Tahap pelaksanaan konstruksi masyarakat untuk program penyediaan air bersih dan sanitasi
pedesaan ProAir atas nama Deutsche Gesellschaft für Internationale
Tahun ketiga dan tahun berikutnya .... Tahap dukungan paska konstruksi Zusammenarbeit (GIZ) GmbH pada tahun 2002 sampai dengan 2011.
38
Deutsche Gesellschaft für
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH

GIZ Office Jakarta


Menara BCA, Level 46
Jl M H Thamrin No 1
Jakarta 10310
Indonesia
T  + 6 2 21 23587111
F + 6 2 21 23587110
E giz-indonesien@giz.de
I www.giz.de/indonesia

Anda mungkin juga menyukai