Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KATALIS DARI CANGKANG KULIT TELUR UNTUK PEMBUATAN


BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KELOR

BIDANG KEGIATAN

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Pandu Jati Bayu Saputra 03191065 Angkatan 2019


Harya Syafi'ain Agthar 03191039 Angkatan 2019
Sulestyaning Hastuti 08201086 Angkatan 2020

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


BALIKPAPAN
2021
PENGESAHAN PROPOSAL PKM–GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Katalis dari Cangkang Kulit Telur Untuk


Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Biji
Kelor
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Pandu Jati Bayu Saputra
b. NIM 03191065
b. Jurusan :Teknologi Industri dan Proses
c. Institut :Institut Teknologi Kalimantan
d. Alamat :Jl. H.A.M.M Rifadin Kec. Harapan Baru
Samarinda Seberang Kalimantan Timur,
75251
e. No.HP 082154115773
f. Email : 03191065@student.itk.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Gad Gunawan, S.T., M.T.
b. NIP 199007132019031017
c. Alamat Rumah :
d.No.Telp. : 085282814331
6. Biaya Kegiatan Total :Rp.
a. Kemenristekdikti :Rp.
b. Sumber Lain (sebutkan....) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :- Bulan

Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Mesin Ketua Pelaksana

(Andi Idhil Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D) ( Pandu Jati Bayu Saputra )
NIP..100117124 NIM. 03191065

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Nurul Widiastuti, S.Si., M.Si., Ph.D.)


(Gad Gunawan, S.T., M.T.)
NIP. 1971042519941202001
NIP. 199007132019031017

i
Balikpapan,08 Maret 2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN PROPOSAL PKM–GAGASAN TERTULIS...............................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
RINGKASAN..........................................................................................................1
BAB1 PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1 Latar Belakang.......................................................................................2
1.2 Tujuan...........................................................................................................3
1.3 Manfaat.........................................................................................................3
1.4 Luaran....................................................................................................3
BAB2.GAGASAN...................................................................................................3
2.1 Kondisi Terkini......................................................................................3
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan...................................................................4
2.3 Solusi Yang Diberikan..................................................................................5
2.4 Pihak-Pihak Yang Dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan...................................................................6
2.5 Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan.....................................6
BAB 3 KESIMPULAN............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................................9
Lampiran1.Biodata Ketua,Anggota dan Dosen Pembimbing...........................9
Lampiran2.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............14
Lampiran3.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................15
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komsumsi BBM menurut jenis dan sektor pemakaiaan, Tahun 2011.......2
Tabel 1.2. Komposisi Nutrisi Cangkang Telur....................................................5
RINGKASAN

Penduduk Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat, oleh sebab itu


penggunaan bahan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia juga semakin
meningkat. Meningkatnya jumlah konsumsi BBM yang telah dilakukan, maka
dicarilah bahan bakar alternatif terbarukan yang dapat menggantikannya yaitu
biodiesel.
Biodiesel salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, tidak
mempunyai efek terhadap kesehatan yang dapat dipakai sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor dapat menurunkan emisi bila dibandingkan dengan minyak
diesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati yang berasal dari sumber daya yang
dapat diperbaharui. Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut
transesterifikasi (transesterification) dimana reaksi antara senyawa ester
(CPO/minyak kelapa sawit) dengan senyawa alkohol (methanol). Proses ini
menghasilkan dua produk yaitu metil esters (biodiesel) dan gliserin (pada
umumnya digunakan untuk pembuatan sabun dan lain produk).
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman
tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Kelor dapat tumbuh
pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap
musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan (Aminah,
dkk. 2015). Biodiesel minyak nabati biji kelor (Moringa oleifera) dapat diperoleh
dari biji kelor yang memiliki kekeringan sekitar 30-49% berat.
Katalis CaO dapat dihasilkan dari sumber alaminya yakni cangkang telur
ayam yang banyak mengandung CaCO3. Katalis yang terbuat dari limbah
cangkang kulit telur merupakan kalatis heterogen yang lebih ramah lingkungan,
sehingga pemanfaatan limbah cangkang telur sebagai biodiesel memiliki
kelebihan energi yang terbarukan dan lebih ramah lingkungan.

Kata Kunci: Biodiesel, Katalis,limbah cangkang kulit telur dan biji kelor

1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap tahun penduduk di Indonesia semakin meningkat, oleh sebab itu
penggunaan bahan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia semakin meningkat
pula yang menyebabkan semakin menipisnya persediaan minyak mentah yang
ada.
Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2014, jumlah kendaraan nasional
sebesar 114.209.266 unit. Jumlah tersebut meningkat 9,69 persen dari jumlah
kendaraan di tahun sebelumnya (BPS, 2016). Yang mengakibatkan pemakaian
BBM menjadi meningkat.

Tabel 1.1 Komsumsi BBM menurut jenis dan sektor pemakaiaan, Tahun 2011

Sumber : (BPS Kaltim, 2011)

Karena jumlah pemakaan BBM yang meningkat, maka dicarilah bahan


bakar alternatif terbarukan yang dapat menggantikannya yaitu biodiesel.
Biodiesel salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, tidak
mempunyai efek terhadap kesehatan yang dapat dipakai sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor dapat menurunkan emisi bila dibandingkan dengan minyak
diesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati yang berasal dari sumber daya yang
dapat diperbaharui.
Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut transesterifikasi
(transesterification) dimana reaksi antara senyawa ester (CPO/minyak kelapa
sawit) dengan senyawa alkohol (methanol). Proses ini menghasilkan dua produk
yaitu metil esters (biodiesel) dan gliserin (pada umumnya digunakan untuk
pembuatan sabun dan lain produk).
Beberapa bahan baku untuk pembuatan biodiesel antara lain kelapa sawit,
kedelai, bunga matahari, jarak pagar, tebu dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
Dari beberapa bahan baku tersebut di Indonesia yang punya prospek untuk diolah
menjadi biodiesel adalah Tanaman Kelor Moringa oliefera).
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman
tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Kelor dapat tumbuh
pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap
musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan (Aminah,
dkk. 2015).
Biodiesel minyak nabati biji kelor (Moringa oleifera) dapat diperoleh dari
biji kelor yang memiliki kekeringan sekitar 30-49% berat. Minyak biji kelor tidak
termasuk dalam minyak makanan karena kandungan asam lemak tak jenuhnya
yang tinggi yaitu 64,7% dan asam lemak jenuh yaitu 35,7% Kedua asam tersebut
dinyatakan sebagai asam oleat.

1.2 Tujuan
Ada pun tujuan dibuatnya gagasan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menggali potensi dari limbah cangkang telur.
2. Untuk membuat katalis yang ramah lingkungan.
3. Untuk membuat salah satu energi alternatif dari biji kelor yang
memiliki biaya produksi rendah.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dibuatnya gagasan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menurunkan limbah cangkang telur yang semakin
meningkat.
2. Dapat menghasilkan energi alternatif sebagai pengganti energi fosil
yang relatif merusak lingkungan.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari gagasan ini adalah pengolahan cangkang telur
sebagai katalis dan dipadukan dengan biji kelor yang tidak merusak lingkungan
sehingga dapat menghasilkan biodiesel terbarukan. Pemanfatan pengelola limbah
ini juga dapat menggantikan sumber energi yang semakin lama persediaannya
semakin menipis.

BAB 2.GAGASAN
2.1 Kondisi Terkini
Cangkang telur merupakan bahan yang sering dianggap remeh dan
dianggap tidak bernilai. Penyumbang limbah cangkang telur terbesar yaitu dari
industri pangan seperti pabrik roti, pabrik mie dan banyak industri lainnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi telur pada tahun 2020 di
Kalimantan Timur sebanyak 35387,88 ton, dan untuk Indonesia produksi telur
mencapai 5044394,99 ton. Berdasarkan data produksi telur tahun 2020 kita
mengetahui banyaknya cangkang telur yang dihasilkan jika kisaran berat
cangkang telur adalah 9-12% dari berat total (Wirakusumah, 2011) maka banyak
cangkang telur pada tahun 2020 di Indonesia paling sedikit 453995,549 ton.

Katalis CaO dapat dihasilkan dari sumber alaminya yakni cangkang telur
ayam yang banyak mengandung CaCO3 (Talha dan Sulaiman, 2016). Katalis
merupan senyawa memiliki fungsi mempercepat reaksi. Secara umum, katalis
yang digunakan dalam reaksi kimia ada tiga jenis, yaitu katalis homogen, katalis
heterogen dan enzim (Nasikin dan Bambang 2010).
Katalis yang sering digunakan secara umum yaitu katalis homogen dan
katalis heterogen. Katalis homogen memiliki dua jenis yaitu katalis asam
homogen dan katalis basa homogen, Penggunaan katalis ini menimbulkan
masalah pada proses pemisahan produk reaksi sehingga menghasilkan limbah
pencucian dalam jumlah yang besar. Katalis asam homogen yang digunakan
dalam reaksi transesterifikasi misalnya H2SO4, HCl, dan H3PO4. Akan tetapi
penggunaan katalis ini memerlukan waktu reaksi yang lama, menyebabkan
korosi pada reaktor yang digunakan, rasio molar alkohol dengan minyak harus
besar serta memerlukan suhu yang tinggi (Helwani, 2009). Sedangkan katalis
heterogen memiliki dua jenis yaitu katalis heterogen yang bersifat asam dan
katalis heterogen yang bersifat basa. Katalis basa heterogen yang paling umum
digunakan adalah senyawa oksida logam seperti logam alkali, alkali tanah
sebagai katalis transesterifikasi minyak nabati.
Katalis heterogen memiliki keuntungan dibandingkan dengan katalis
homogen yaitu mudah dipisahkan dari produk reaksi, lebih tahan terhadap asam
lemak bebas yang terkandung di dalam bahan baku tanpa melalui reaksi
saponifikasi sehingga memungkinkan untuk melakukan reaksi transesterifikasi
dan esterifikasi sekaligus dengan bahan baku yang mengandung kadar asam
lemak bebas yang tinggi, baik bahan baku yang berasal dari hewan maupun yang
berasal dari tumbuhan. (Drelinkiewicz, A., 2014).

2. 2. Solusi Yang Pernah Ditawarkan


Biofuel atau BBN telah menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan
energi terbarukan karena memiliki potensi sumber daya yang sangat besar di
Indonesia. Indonesia yang sejak dahulu telah dikenal sebagai negara pertanian
dengan berbagai jenis tanaman minyak nabati sangat cocok untuk mendukung
pengembangan biofuel. Meski begitu,pengembangan biofuel di Indonesia masih
menghadapi banyak kendala dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk
mengubah potensi menjadi keunggulan.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai
kebijakan dan peraturan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan biofuel,
mulai dari target penggunaan wajib (mandatori) biofuel hingga dana kelapa sawit
(CPO Fund) yang mulai ditarik pada 1 Juli 2015. Namun masih banyak
kelemahan sektor biofuel di Indonesia yang menyebabkan kebijakan dan
peraturan menjadi kurang efektif, sehingga pengembangan biofuel di Indonesia
masih jauh dari target.

2. 3. Solusi Yang Diberikan


Melihat kondisi ini kami memiliki sebuah gagasan untuk membantu
mengurangi limbah cangkang telur yang semakin meningkat dengan cara
menjadikan cangkang telur menjadi katalis untuk memproduksi biodiesel yang
ramah lingkungan dan hemat biaya.
Cangkang telur memiliki banyak kandungan, Dari total bahan kering yang
ada, dalam cangkang telur terkandung unsur mineral (95,1%) dan protein (3,3%).
Berdasarkan komposisi mineral yang ada, maka cangkang telur tersusun atas
mineral CaCO3 (98,43%), MgCO3 (0,84%), dan Ca3(PO4)2 (0,75%) (Yuwanta.,
2010). Komposisi utama dalam cangkang ini adalah kalsium karbonat (CaCO3)
sebesar 94% dari total bobot keseluruhan cangkang, kalsium fosfat (1%), bahan-
bahan organik (4%) dan magnesium karbonat (1%) (Rivera, 1999).

Tabel 1.2 Komposisi Nutrisi Cangkang Telur


No Nutrisi Cangkang Telur (% Berat)
1 Air 29 -35
2 Protein 1,4 – 4
3 Lemak Murni 0,10 – 0,20
4 Abu 89,9 – 91,1
5 Kalsium Karbonat 90,9
6 Calsium 35,1 – 36,4
7 Fosfor 0,12
8 Sodium 0,15 – 0,17
9 Magnesium 0,37 – 0,40
10 Pottasium 0,10 – 0,13
11 Sulfur 0,09 – 0,19
12 Alanin 0,45
13 Arginin 0,56 -0,57
Sumber: (Warsy, 2016).

Cangkang telur mengandung CaCO3 yang sangat tinggi. Untuk


pembuatan katalis kalsium oksida (CaO), kalsium karbonat (CaCO3) dapat
diubah menjadi CaO dengan cara (kalsinasi). Cangkang telur perlu
dikeringkan dengan suhu 110℃ selama 24 jam kemudian di haluskan hingga 200
mesh. Untuk kalsinasi bubuk cangkang telur di panaskan dengan suhu 900℃
selama 3 jam, katalis harus disimpan di dalam desikator agar kondisi katalis
tetap kering.
Tahap yang harus dilakukan dalam pembuatan biodiesel adalah dengan
menganalisa kadar asam lemak bebas dan viscositas dari minyak biji kelor yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Biodiesel minyak nabati biji
kelor (Moringa oleifera) dapat diperoleh dari biji kelor yang memiliki kekeringan
sekitar 30-49% berat. Minyak biji kelor tidak termasuk dalam minyak makanan
karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi yaitu 64,7% dan asam
lemak jenuh yaitu 35,7% Kedua asam tersebut dinyatakan sebagai asam oleat.
Komposisi minyak biji kelor yang berupa asam lemak dan asam oleat yang tinggi
menjadikan biji kelor layak menjadi bahan baku biodiesel ( Bambang Budi
Santoso, 2019). Dalam pembuatan biodiesel sangat diperlukan katalis untuk
mempercepat reaksi

2. 4. Pihak-Pihak Yang Dipertimbangkan Dapat Membantu


Mengimplementasikan Gagasan
Beberapa pihak yang terkait untuk menjalankan pemanfaatan limbah
cangkang telur sebagai sumber energi elterntif terbarukan diantaranya adalah
pemerintah pusat, pemerintah daerah dan media massa sebagai pihak yang
melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas, PT Pertamina sebagai pengelola
pemanfaatan energi terbarukan, dan Kementrian ESDM sebagai pihak yang
mengawasi pengelolaan sumber energi terbarukan.

2. 5. Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan


Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menjalankan katalis dari
cangkang kulit telur untuk pembuatan biodiesel dari minyak biji kelor
diantaranya adalah:
1. Tahap Pengumpulan bahan baku yang meliputi pengepulan limbah
cangkang telur, biji kelor dan bahan baku pendukung lainnya
2. Tahap perencanaan pengolahan yang meliputi perhitungan biaya alat dan
bahan, desain alat serta pengolahanya.
3. Tahap pengolahan yang meliputi pengubahan cangkang telur yang
mengandung CaCO3 menjadi katalis CaO dan pengolahan minyak biji
kelor menjadi biodiesel menggunakan katalis tersebut.
4. Tahap pengawasan yang meliputi pengawasan secara berkala oleh
petugas PLN untuk menjaga efisiensi mutu bahan produksi.
BAB 3. KESIMPULAN
Jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun
menyebabkan pengeluran energi yang sangat besar setiap harinya. Energi fosil
yang saat ini digunakan telah memberikan dampak negatif bagi bumi, sehingga
biodiesel ditemukan guna mengurangi dampak tersebut. Biodiesel memanfaatkan
bahan baku alami memiliki persedian bahan baku yang dapat terbarukan, tetapi
dalam pengolahan yang tidak tepat akan menghasilkan limbah berbahaya.
Limbah berbahaya ini berupa penggunaan katalis jenis homogen. Cangkang telur
yang dapat diolah menjadi katalis heterogen dapat mengatasi permasalahan
tersebut, sehingga produk yang dihasilkan menjadi biodiesel yang memiliki bahan
baku yang tak terbatas dan menghasilkan limbah yang tidak berbahaya, kondisi
tersebut dapat dimanfaatkan lebih baik untuk pengembangan energi berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

(Anggraini, 2018)Anggraini, T. M. (2018). Limbah Ampas Tahu Sebagai Bahan


Baku Untuk Produksi Biodiesel. Jurnal Integrasi Proses, 7(1), 13–19.
https://doi.org/10.36055/jip.v7i1.2775 [diakses pada 7 Maret 2021]

(Ardiansah et al., 2020)Ardiansah, A., Sabara, Z., Nurjannah, N., Syarifuddin, A.,
& Suryanto, A. (2020). Journal of Chemical Process Engineering Preparasi
Katalis Dari Cangkang Telur. 5(2655). [diakses pada 7 Maret 2021]

(Badan Pusat Statistik, 2020.)Badan Pusat Statistik. (n.d.). Retrieved March 8,


2021, from https://kaltim.bps.go.id/statictable/2015/03/10/85/konsumsi-bbm-
menurut-jenis-dan-sektor-pemakaian-2011-.html [diakses pada 7 Maret
2021]

(Destri & Nasrudin, 2013)Destri, F., & Nasrudin, H. (2013). Pemurnian dan
Karakterisasi Biodiesel dari Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera) dengan
Menggunakan Adsorben Bentonit. UNESA Journal of Chemistry, 2(1).
[diakses pada 7 Maret 2021]

(Miskah, 2016)Miskah, G. A. A. S. (2016). Pemanfaatan Kulit Telur Sebagai


Katalis Biodiesel Dari Campuran Minyak Jelantah Dan Minyak Kelapa
Sawit. Jurnal Teknik Kimia, 22(Vol 22 No 2 (2016): Jurnal Teknik Kimia),
54–61. http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/view/82 [diakses
pada 7 Maret 2021]

(Murtiningrum & Firdaus, 2013)Murtiningrum, & Firdaus, A. (2013). Jurnal


PASTI Volume IX No 1, 35 – 45 PERKEMBANGAN BIODIESEL DI
INDONESIA TINJAUAN ATAS KONDISI SAAT INI, TEKNOLOGI
PRODUKSI & ANALISIS PROSPEKTIF. IX(1), 35–45. [diakses pada 6
Maret 2021]

(Oko & Feri, 2019)Oko, S., & Feri, M. (2019). PENGEMBANGAN KATALIS
CaO DARI CANGKANG TELUR AYAM DENGAN IMPREGNASI KOH
DAN APLIKASINYA TERHADAP PEMBUATAN BIODIESEL DARI
MINYAK JARAK. Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta,
11(2), 103–110. [diakses pada 7 Maret 2021]

(Rahayu, 2005)Rahayu, M. (2005). Teknologi Proses Produksi Biodiesel. Prospek


Pengembangan Bio-Fuel Sebagai Subtitusi Bahan Bakar Minyak, 17–28.
[diakses pada 7 Maret 2021]

(Tahya et al., 2019)Tahya, K., Yulius Tahya, C., & Kainama, H. (2019).
Transesterifikasi Minyak Ikan Perak (Mene maculata) Dengan Katalis CaO
Dari Cangkang Telur Ayam. Indo. J. Chem. Res., 7(1), 69–76.
https://doi.org/10.30598//ijcr.2020.7-can [diakses pada 7 Maret 2021]
(Talha & Sulaiman, 2016)Talha, N. S., & Sulaiman, S. (2016). Overview of
catalysts in biodiesel production. ARPN Journal of Engineering and Applied
Sciences, 11(1), 439–442. [diakses pada 6 Maret 2021]

(Bambang Budi Santoso, 2019), BIJI KELOR (Moringa oleifera) SUMBER


ALTERNATIF BAHAN BAKAR BERKELANJUTAN
LAMPIRAN
Lampiran1.Biodata Ketua ,Anggota dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Pandu Jati Bayu Saputra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM/NIDN 03191065
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 07 April 2001
6 Email 03181065@student.itk.ac.id
7 No.Telp./HP 082154115773

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Waktu dan
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 Dies Natalies 6 ITK Panitia Divisi Oktober 2020/ITK
Perlengkapan
2 Student Automotive Staff Divisi ORG Januari 2021/ITK
Association
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Balikpapan,05 Maret 2021

(Pandu Jati Bayu Saputra)


Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Harya Syafi'ain Agthar
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM/NIDN 03191039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan,29Desember2001
6 Email 03181039@student.itk.ac.id
7 No.Telp./HP 085820062413

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Waktu dan
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 Student Automotive Staff Divisi Medfo Janurari 2021/ITK
Association
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengankenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Balikpapan,05 Maret 2021

(Harya Syafi'ain Agthar)


Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap(dengan gelar) Sulestyaning Hastuti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
4 NIM/NIDN 08201086
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tenggarong, 11 Februari 2002
6 Email 08201086@student.itk.ac.id
7 No.Telp./HP 085386540442

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Waktu dan
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
1 LKMM Pra-TD IV Peserta Desember 2021/ITK
2 Spirit PJ Kota Januari 2021/ITK
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Balikpapan,05 Maret 2021

(Sulestyaning Hastuti)
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Gad Gunawan, S.T., M.T.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIP 199007132019031017
5 NIDN 0013079004
6 Tempat dan Tanggal Lahir Dili, 13 Juli 1990
7 E-mail gad_gunawan@lecturer.itk.ac.id
8 Nomor telepon/HP 085282814331
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana(S1) Magister(S2) Doktor(S3)
Nama Institusi Universitas Institut Teknologi -
Hasanuddin Bandung

Jurusan/Prodi Teknik Teknik Mesin/ -


Mesin/Teknik Mesin Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 2008-2013 2016-2018 -
Judul Skripsi/Tesis Analisis dan Desain dan -
Perencanaan Simulasi Numerik
Pengairan Sawah Turbin dan
dengan Pompa di Kompresor Siklus
Desa Tondon Siba’ta Brayton
Kecamatan Tondon Regeneratif
Kabupaten Toraja dengan Fluida
Utara Kerja Karbon
Dioksida
Superkritik (S-
CO2)

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Mekanika Fluida I Wajib 3
2 Mekanika Fluida II Wajib 3
3 Mekanika Kekuatan Material Wajib 3
4 Elemen Mesin I Wajib 3
5 Kinematika Mekanisme Wajib 3
6 Elemen Mesin II Wajib 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Rancang Bangun Mesin Pengaduk ITK 2019
Dodol dengan Kapasitas 10 kg dengan
Sistem Transmisi Pulley dan Belt
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Balikpapan, 05 Maret 2021

(Gad Gunawan, S.T., M.T.)

14
Lampiran2.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi Waktu Uraian
No Nama/NIM
Studi Ilmu (jam/minggu) Tugas
1 Pandu Jati Bayu S1 Teknik 14 jam/ Merancang
Saputra Mesin minggu proposal
/03191065 kegiatan
dan
mencari
referensi
data.
2 Harya Syafi'ain S1 Teknik 14 jam/ Merancang
Agthar Mesin minggu proposal
/03191039 kegiatan dan
mencari
referensi
data.
3 Sulestyaning S1 Perencanaan 14 jam/ Mencari
Hastuti Wilayah minggu referensi
/08201086 dan Kota data
.

Anda mungkin juga menyukai