ANALISIS JARINGAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Riset Operasi
Oleh:
Ade Irma Suryani 1810019
Dian Islamiyati 1810001
Aditya Purnama 1810006
Dandi Hamzah 1810013
D Memey Wiguna 1810031
Iqbal Haykal 1810095
Puji syukur Penulis panjatkan pada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
Penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Analisi Jaringan”. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset Operasi.
Penulis berterima kasih kepada Ibu Dyah Ciptaning LSW, SE. MM selaku dosen mata
kuliah Riset Operasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
menambah pengetahuan kita tentang Analisis Jaringan. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Untuk itu Penulis berharap adanya saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan
makalah ini untuk masa yang akan datang.
Demikianlah kata pengantar dari Penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan
dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata di dalam makalah ini. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan jasa kontruksi saat ini di Indonesia maju pesat ditandai dengan
banyaknya proyek yang dikerjakan dengan skala yang besar dibangun oleh pemerintah,
swasta, ataupun gabungan. Hal ini merupakan suatu pelung bisnis dan sekaligus tantangan
bagi masyarakat dunia usaha kontruksi. Jasa kontruksi selama ini terbukti menjadi salah satu
sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan cukup signifikan bagi pertumbuhan
ekonomi nasional. Dalam suatu proyek pembangunan, perencanaan kegiatan-kegiatan
merupakan dasar untuk proyek bisa berjalan dan sehingga proyek yang dilaksanakan selesai
dengan waktu yang optimal. Perencanaan kegiatan-kegiatan tersebut bisa berupa jadwal,
anggaran, pengisian personil, dan urutan langkah pelaksanaan kegiatan. Tanpa perencanaan
yang tepat maka bukanlah tidak meungkin bila suatu proyek akan mengalami kegagalan yang
akan merugikan perusahaan maupun masyarakat umum.
1
Bab 2
Pembahasan
Kejadian, adalah permulaan atau akhir dari sebuah aktivitas, dan disimbolkan dengan
sebuah lingkaran
Jalur kritis adalah sebuah jalur yang waktu penyelesaian serangkaian pekerjaannya
paling besar/panjang
2
3
Earliest Start Time (ES), adalah waktu paling cepat untuk memuali sebuah aktivitas
Lates Start Time (LS), adalah waktu paling lambat untuk memulai sebuah aktivitas
Earliest Finish Time (EF), adalah waktu peling cepat untuk selesainya sebuah
aktivitas
Latest Finish Time, adalah waktu paling lambat untuk menyelesaikan sebuah
aktivitas
Dalam menggambarkan suatu jaringan kerja digunakan tiga buah simbol sbagai
berikut :
Di antara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.
Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomor urut event.
Aktivitas harus mengalir dari event bernomor rendah ke event bernomor tinggi.
Diagram hanya memiliki sebuah initial evet dan sebuah terminal event.
4
Untuk lebih jelasnya kita bahas sebuah contoh sebagai prototype permasalahan :
Sebuah lokasi sebut saja “Taman Sari” akan dijadikan sebagai taman wisata yang
sejuk, nyaman, dan lingkungan yang terlindungi termasuk satwa di dalamnya. Pada node
(bertanda huruf O, A, B, C, D, E, T) dibuat tempat peristirahatan. Jarak antar tempat
peristirahatan seperti terlihat pada gambar di atas (dalam kilometer) lihat gambar 3.1. Untuk
melindungi satwa dan kesejukan Taman Sari tersebut semua mobil pribadi, termasuk
angkutan umum dilarang masuk. Sistem transportasi yang akan dibuat adalah kereta listrik,
banyaknya kereta yang lewat setiap jalur dibatasi. Banyaknya kereta yang lewat maksimum
setiap harinya terlihat pada Gambar 3.2, Ini diperlukan untuk menjaga ketenangan taman.
Pintu masuk adalah node O, dan pintu keluarnya node T. Kembalinya kereta dari T ke O
melalui jalur luar taman. Selanjutnya untuk kebutuhan air, akan dibuat jaringan pipa air dari
O ke masingmasing tempat peristirahatan.
Gambar 3.2 Maksimum Banyaknya kereta yang boleh lewat setiap harinya
5
1. Lewat jalur mana dari O menuju ke T sehingga diperoleh jarak terpendek, berapa
jaraknya.
2. Buatlah jaringan air yang menghubungkan semua tempat peristirahatan agar panjang
pipa yang digunakan minimum.
3. Buatlah jalur kereta, agar banyaknya lintasan maksimum.
Masalah yang pertama disebut sebagai masalah lintasan terpendek, masalah kedua disebut
masalah diagram pohon terpendek, dan masalah ke tiga disebut masalah aliran maksimum.
1 O A 2 A 2 OA
O C 4 C 4 OC
2,3
A B 2+2=4 B 4 AB
A D 2+7=9
4 B E 4+3=7 E 7 BE
C E 4+4=8
A D 2+7=9
5 B D 4+4=8 D 8 BD
E D 7+1=8 D ED
D T 8+5=13 T 13 DT
6
E T 7+7=14
ABEDT
OABDT
7
Masalah kedua pada masalah jaringan di atas yaitu menentukan jaringan pipa air
terpendek. Masalah ini termasuk dalam masalah diagram pohon terpendek. Untuk
menyelesaikan masalah ini digunakan algoritma untuk masalah diagram pohon terpendek
sebagai berikut:
a. Pilih sebarang node, dan hubungkan node tersebut dengan node berbeda yang
terdekat.
b. Kenali node taktersambung yaitu yang disambungkan dengan node terdekat, dan
hubungkan kedua node tersebut. Ulangi sampai semua node tersambung.
Untuk permasalahan jaringan pipa air tersebut kita perhatikan langkah-langkah berikut:
8
Diagram kapasitas maksimum dari transportasi kereta dari node awal O ke node akhir T
Untuk membahas aliran maksimum, ada beberapa terminology yang harus kita pahami
terlebih dahulu.
Perhatikan arah dan sambungan jaringan. Arah jaringan dari node awal O dan node
akhir T. Diberikan kapasitas lintasan dan kita bertujuan memaksimumkan total lintasan dari
node O ke node T. Kita menggunakan algoritma yang disebut residual network dan
augmenting path.
Dari jaringan asli, residual network menunjukkan kapasitas sisa yaitu setelah adanya
aliran. Sebagai contoh, kapasitas jalur dari O ke A adalah 5.
Augmenting path adalah arah lintasan dari node awal ke node akhir pada residual
network sedemikian hingga setiap jalur mempunyai kapasitas sisa positif.
c. Kurangkan dengan c* pada setiap awal jalur kapasitas sisa, dan tambahkan c* pada
arah yang berlawanan. Selanjutnya kembali ke langkah a.
Selanjutnya marilah kita bahas masalah aliran maksimum pada Taman Sari dengan algoritma
ini:
11
Dari gambar jaringan yang terakhir ini terlihat bahwa, sudah tidak ada augmenting path
yang positif lagi, sehingga aliran telah mencapai optimal yaitu sebanyak 14 perjalanan dari
node awal O ke node akhir T dengan lintasan:
O A D T sebanyak 3 buah;
O B D T sebanyak 4 buah;
O C E T sebanyak 4 buah;
O B E D T sebanyak 1 buah; dan
O B E T sebanyak 2 buah.
Bab 3
Penutup
3.1 Simpulan
Analisis jaringan merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan
dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan
secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari
suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. Keuntungan dari analisis jaringan adalah:
12
Daftar Pustaka
https://ibnukhayathfarisanu.files.wordpress.com/2014/11/141124-11-analisis-jaringan.pdf
https://masdwijanto.files.wordpress.com/2011/03/bab-3-ro-analisis-jaringan.pdf
http://hendrath-jmr.blogspot.com/2010/06/analisis-jaringan-kerja.html?m=1