Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PROSEDUR DAN METODE KERJA

“ANALISIS JARINGAN KERJA”

Dosen Pengampu :

1. Prof. Dr. Henry Eryanto, M.M.


2. Suherdi, S.Pd., S.H.

Disusun Oleh :

Defina Ramadhani (1703521057)

Ika Anggreiny (1703521035)

Olivia Toguiboto Rambe (1703521077)

PROGRAM STUDI D4 ADMINISTRASI PERKANTORAN DIGITAL

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Melakukan Analisis Jaringan Kerja”
dengan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Prosedur dan Metode Kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan tentang analisis
jaringan kerja bagi para pembaca.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
sebagian ilmu dan pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dan masukan dari pembaca demi perbaikan di masa yang akan mendatang.

Jakarta, 13 Februari 2023

Penulis (Kelompok 9)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ iv

BAB I ................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Jaringan Kerja ............................................................................................ 2


2.2 Manfaat Analisis Jaringan Kerja .................................................................................. 3
2.3 Simbol Simbol dalam Jaringan Kerja ........................................................................... 3
2.4 Langkah – Langkah penyusunan Jaringan Kerja .......................................................... 4
2.5 Aturan – Aturan dalam analisis Jaringan Kerja ............................................................ 5
2.6 Contoh langkah-langkah membuat jaringan kerja ........................................................ 6
BAB III ................................................................................................................................. 9

PENUTUP ............................................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 9


3.2 Saran ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Simbol Node ........................................................................................................ 7


Gambar 2 Konstruksi Activity Network Diagram ................................................................. 8

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Kegiatan Proyek ............................................................................................ 6

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep perencanaan jaringan kerja mulai dikembangkan setelah dirasakan perlu


adanya koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan perusahaan yang semakin kompleks,
yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini dilakukan agar
perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara sistematis, sehingga
dapat diperoleh efisiensi kerja. Awal mulanya analisis jaringan kerja ini diterapkan pada
pelaksanaan suatu proyek. Seperti kita ketahui proyek adalah suatu kegiatan yang jelas awal
dimulainya proyek dan jelas kapan berakhirnya proyek. Pengelolaan proyek berskala besar
memerlukan perencanaan, penjadwalan dan pengkoordinasian yang hati-hati dan teliti dari
berbagai aktivitas yang saling berkaitan.

Analisis jaringan kerja umum digunakan dalam merencanakan suatu proyek seperti
Pembangunan rumah, jalan jembatan, Produksi makanan maupun produksi sebuah perusahaan
dan lain sebagainya. Keuntungan penggunaan analisis jaringan kerja yaitu diperoleh
perencanaan yang optimal pada suatu proyek, penjadwalan pekerjaan dengan urutan yang
praktis dan efisien, serta pengendalian untuk mengatasi hambatan dan keterlambatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja langkah-langkah membuat diagram jaringan kerja?


2. Bagaimana membuat tabel jaringan kerja?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui langkah-langkah dalam membuat diagram jaringan kerja


2. Mengetahui cara membuat tabel jaringan kerja

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jaringan Kerja

Network Planning atau jaringan kerja adalah suatu teknik yang digunakan oleh seorang
manager untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi aktivitas pekerjaan suatu proyek
dengan menggunakan pendekatan atau analisis waktu (time) dan biaya (cost) yang
digambarkan dalam bentuk simbol dan diagram.

Menurut Fahmi (2014), network planning merupakan suatu kondisi dan situasi yang
dihadapi oleh seorang manajer dengan menempatkan analisis pada segi waktu (time) dan biaya
(cost) sebagai latar belakang (background) dalam setiap membuat keputusan, khususnya
keputusan yang berkaitan dengan jaringan.

Menurut Nurhayati (2010), network planning adalah suatu alat yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Menurut Muhardi
(2011), network planning adalah suatu perencanaan dan pengendalian proyek yang
menggambarkan hubungan kebergantungan antara setiap pekerjaan yang digambarkan dalam
diagram network.

Eddy Herjanto (2003:338) mendefinisikan bahwa perencanaan jaringan kerja (Network


Planning) adalah satu model yang banyak digunakan dalam penyelenggaraan proyek, yang
produknya berupa informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam diagram jaringan
kerja yang bersangkutan.

Analisis Jaringan Kerja adalah penelaahan/analisis hubungan ketergantungan antara


bagian-bagian langkah gerak yang dimulai dari awal sampai akhir pekerjaan yang merupakan
langkah secara keseluruhan.

2
2.2 Manfaat Analisis Jaringan Kerja

Manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan analisis network adalah :

1. Dapat mendorong perencanaan suatu proyek menjadi lebih detail. Dengan


memperhitungkan waktu, terjadinya tiap-tiap kegiatan atau event yang ditimbulkan oleh
satu atau beberapa kegiatan, maka dapat diketahui dengan pasti kesulitan-kesulitan yang
akan timbul jauh sebelumnya sehingga dapat dengan segera diadakan tindakan
pencegahan seperlunya.
2. Dengan diagram network dimungkinkan diketahui dengan jelas suatu kegiatan dimana
waktu penyelesaiannya sangat kritis.
3. Memungkinkan dapat dicapainya pelaksanaan proyek yang lebih ekonomis dipandang
dari sudut biaya langsung, ketidakraguan dalam penggunaan sumber tenaga, biaya dan
sebagainya.
4. Dengan analisis network didapatkan gambaran yang tepat, lebih teliti dan lebih positif
dipandang dari sudut logika dan waktu sehingga memerlukan banyak keringanan dalam
pengawasan suatu proyek.
(John Freddy, 2020)

2.3 Simbol Simbol dalam Jaringan Kerja

Menurut Eddy Herjanto (2003:340-343) untuk dapat membaca dengan baik suatu diagram
jaringan kerja perlu dijelaskan pengertian dasar hubungan antar simbol yang ada. Simbol-
simbol tersebut sebagai berikut:

1. Anak Panah

Anak panah meggambarkan kegiatan (activity). Arah anak panah menunjukkan arah
kegiatan, sehingga dapat diketahui kegiatan yang mendahului ataupun kegiatan yang
mengikutinya. Dibawah ini adalah beberapa cara penulisan cara kegiatan dan
waktunya.
Dimana :
X = nama kegiatan
t = prakiraan waktu pelaksanaan kegiatan

3
2. Lingkaran

Lingkaran menggambarkan peristiwa (event). Setiap kegiatan pasti dimulai dengan


peristiwa juga, yaitu peristiwa mulainya kegiatan dan peristiwa selesainya kegiatan
tersebut. Untuk membedakan antara peristiwa satu dengan peristiwa yang lain, maka
setiap peristiwa diberi nomor. Penomoran biasanya dilakukan secara ascending order,
yaitu dari nomor kecil ke nomor yang lebih besar. Penomoran yang memiliki jarak akan
lebih baik, karena memberikan keleluasaan apabila perlu menyisipkan suatu kegiatan
tambahan.
3. Anak Panah Terputus-Putus (dummy)

Anak panah terputus-putus (dummy) menunjukkan suatu kegiatan semu. Dummy


diperlukan untuk menggambarkan adanya hubungan diantara dua kegiatan. karena
dummy merupakan kegiatan semu maka hubungan antar peristiwa tidak perlu
diperhitungkan karena tidak memiliki nama dalam perhitungan waktu, sumber daya dan
ruangan, sehingga lama kegiatannya adalah sama dengan nol.
(ALIAH, 2009)

2.4 Langkah – Langkah Penyusunan Jaringan Kerja

Menurut Jay Heizer dan Barry Render yang diterjemahkan oleh Kresnohadi Arinoto
(2001:780) langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menginventarisasi kegiatan-kegiatan. Pada langkah ini dilakukan pengkajian dan


pendefinisian lingkup proyek, menguraikan atau memecahkannya menjadi kegitan-
kegiatan atau kelompok kegiatan yang merupakan komponen proyek.
2. Menyusun hubungan antar kegiatan. Pada langkah ini, disusun kembali komponen-
komponen pada butir pertama sesuai dengan logika ketergantungan.

4
3. Menyusun network diagram yang menghubungkan semua kegiatan. Pada langkah ini,
hubungan antara kegiatan yang telah disusun pada butir kedua, disusun menjadi mata
rantai dengan urutan yang sesuai dengan logika ketergantungan.
4. Menetapkan waktu untuk setiap kegiatan. Memberikan kurun waktu bagi masing-
masing kegiatan yang dihasilkan menguraikan lingkup proyek, seperti tersebut pada
langkah pertama. Terdapat pembedaan pokok dalam memperkirakan kurun waktu
kegiatan antara CPM dengan PERT. Yang pertama menggunakan angka perkiraan
tunggal atau deterministik, sedangkan yang kedua menggunakan tiga angka perkiraan
atau probabilistik.
5. Mengidentifikasi jalur kritis (critical path) pada network diagram. Pada tahap ini, dari
network diagram yang disususn pada butir ketiga, dilakukan perhitungan maju dan
perhitungan mundur. Dari kedua perhitungan tersebut, dihitung float dan diidentifikasi
jalur kritisnya.
6. Melakukan analisis waktu, biaya dan sumber daya. Setelah langkah tersebut diatas
selesai, dilanjutkan dengan melakukan analisis waktu, biaya dan sumber daya yang
meliputi :
a) Menentukan kurun waktu proyek yang paling optimal dilihat dari segi biaya.
Ditunjukkan untuk memilih berbagai alternatif kurun waktu proyek dilihat dari segi
biaya.
b) Meminimalkan fluktuasi pemakaian sumber daya. Ditujukan untuk meningkatkan
efisiensi pengolahan proyek, dengan jalan sejauh mungkin mencegah terjadinya
naik turun yang terlalu tajam dalam waktu yang relatif terhadap keperluan sumber
daya, misalnya keperluan tenaga kerja.

2.5 Aturan – Aturan dalam Analisis Jaringan Kerja

Beberapa aturan yang digunakan dalam analisis network antara lain :


1. Diantara 2 kejadian (event) hanya boleh digambarkan 1 anak panah saja.
2. Nama suatu kegiatan (aktivitas) dinyatakan dengan huruf atau nomor (angka).
3. Kegiatan (aktivitas) harus bergerak dari kejadian (event) bernomor kecil ke kejadian
(event) bernomor besar.
4. Diagram network dimulai dari 1 kejadian awal (initial event) dan diakhiri dengan 1
kejadian akhir (terminal event).

5
5. Suatu kegiatan dapat dimulai hanya apabila kegiatan-kegiatan sebelumnya (kegiatan
yang mendahuluinya) semuanya sudah selesai.
6. Lintasan (jalur) adalah rangkaian dari beberapa kegiatan (aktivitas) dan kejadian
(event).

2.6 Contoh Langkah Langkah Membuat Jaringan Kerja

1. Membuat Daftar Kegiatan Proyek atau Proses


Analisis activity network diagram dimulai dengan menyiapkan dan menyusun
daftar kegiatan atau pekerjaan yang diperlukan dalam rencana proyek atau proses.
Untuk setiap kegiatan, kita perlu tahu apakah ada kegiatan lain yang harus dilakukan
sebelum memulai kegiatan tersebut (predecessor) , dan berapa lama kegiatan tersebut
harus dilakukan (durasi). Jangan lupa memberikan kode untuk setiap jenis kegiatan
(misalnya dengan huruf: A, B, C, D, dan seterusnya) agar memudahkan saat
menggambar dan menganalisis diagram. Tabel 1 berikut adalah contoh daftar kegiatan
yang diperlukan dalam rencana suatu proyek.

Tabel 1 Daftar Kegiatan Proyek

6
2. Menggambar diagram
Metode analisis yang akan dipakai dalam contoh ini menggunakan diagram
AOA (Activity On Arrow) sehingga setiap node merupakan tahap penyelesaian proyek.
Simbol yang digunakan untuk node biasanya berupa lingkaran seperti yang
diperlihatkan Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1 Simbol Node

Agar dapat menyajikan informasi yang diperlukan, simbol node berbentuk lingkaran
dibagi tiga ruang, ruang pertama sebelah kiri digunakan untuk memberi identitas
peristiwa yang berupa nomor node. Ruang kedua dan ketiga sebelah kanan digunakan
untuk memperlihatkan kapan terjadinya kejadian (peristiwa), yang mana bagian kanan
atas menunjukkan waktu peristiwa paling awal atau earliest event time (EET) dan
bagian kanan bawah menunjukkan waktu peristiwa paling akhir atau latest event
time (LET).

Untuk menggambarkan setiap kegiatan yang ada dalam daftar kegiatan proyek, kita
memulai dengan membuat node nomor 1. Dari node nomor 1, tarik keluar garis panah
kegiatan yang tidak memiliki predecessor, yakni: A dan B. Jangan lupa bubuhkan kode
kegiatan pada pangkal garis panah diikuti oleh durasinya. Kemudian, buat node nomor
2 di ujung garis panah A, dan node nomor 3 di ujung garis panah B.

Oleh karena A adalah predecessor bagi C, D, dan E maka tarik keluar garis panah untuk
C, D, dan E dari node nomor 2. Buat node nomor 4 pada ujung garis panah C
dan node nomor 5 pada ujung garis panah D. Sedangkan untuk garis panah E tidak
dibuatkan node baru melainkan masuk ke node nomor 3 (node di ujung garis panah B).
Hal ini karena B dan E sama-sama menjadi predecessor untuk H saja. Buatlah garis
panah dan node berikutnya sampai semua kegiatan tergambarkan. Hasilnya akan
terlihat seperti Gambar 2 di bawah ini.

7
Gambar 2 Konstruksi Activity Network Diagram

Beberapa konvensi tentang bagaimana cara menggambar diagram AOA adalah:

1) Semua kegiatan tanpa predecessor datang dari node nomor 1


2) Semua kegiatan tanpa successor mengarah ke node nomor terbesar (node terakhir)

Dalam contoh yang diperlihatkan Gambar 2, A dan B adalah dua kegiatan yang tidak
memiliki predecessor. Keduanya berbentuk garis panah yang keluar dari node nomor 1.
Lihat juga J adalah kegiatan yang tidak memiliki successor. Oleh karena itu, garis panah J
masuk ke node terakhir, yaitu node nomor 8 (node nomor terbesar dalam contoh ini). Jika
ada lebih dari satu kegiatan tanpa successor, maka semua garis panah kegiatan masuk
ke node nomor terbesar. (Riadi, 2019)

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis jaringan kerja adalah merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis,
digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan
pengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang
Efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. Adapun manfaat analisis jaringan
kerja, yakni:
a. Untuk melengkapi rancangan.
b. Untuk memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan.
c. Memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk
meningkatkan efektivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek.
d. Untuk penghematan biaya.
e. Untuk penghematan waktu, dan
f. Meningkatkan daya guna (efisiensi) kerja, baik manusia maupun peralatan serta menjamin
ketepatan selesainya suatu proyek.

3.2 Saran
Kiranya makalah tersebut mampu membantu dalam mengorganir dan menganalisis
jaringan kerja (Network) dan merealisasikan kedalam bentuk proyek yang berguna bagi
kepentingan dan kemajuan dan tercapainya goals yang diinginkan terutama dalam hal
pengorganisasian pendidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

ALIAH, A. (2009). Penerapan Metode Jaringan Kerja Dalam Perencanaan Waktu Dan Biaya
Pada Perusahaan Pengembang Perumahan Pt. Ariyus ….
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/7252/2/aliah-517-1-ali2009 1-2.pdf

Blog Eris. (2012, March 18). Dipetik March 6, 2023, dari Activity Network Diagram (Bagian
Kedua) — Prosedur Penjadwalan Proyek:
https://eriskusnadi.com/2012/03/18/activity-network-diagram-part-2/

John Freddy. (2020). Analisis Perencanaan Jaringan Kerja (Network Planning).

Riadi, M. (2019). Pengertian, Manfaat, Metode dan Penyusunan Network Planning.


Kajianpustaka. https://www.kajianpustaka.com/2019/02/pengertian-manfaat-metode-
dan-penyusunan-network-planning.html

10

Anda mungkin juga menyukai