Assalamu’alaikum WR……WB….
• Yang kami hormati Bapak Kepala Desa Lubuk Pauh beserta staf.
• Yang kami hormati Ketua dan anggota BPD desa lubuk pauh.
• Yang kami hormati Bapak Penghulu Dari Kantor Urusan Agama
Kec.Gunung Tujuh.
• Yang kami hormati alim ulama cerdik pandai, tokoh masyarakat, kaum
Adat, depati nenek mamak, dan ketua pemuda Desa Lubuk Pauh yang
sempat hadir pada hari ini, Seterusnya yang kami mulyakan kedua mempelai
beserta keluarga besar, Bapak-bapak, ibu-ibu, kaum muslimin dan muslimat
yang dirahmati Allah.
Sebelum kita memasuki acara demi acara ada baiknya terlebih dahulu
kita berserah diri kepada Allah SWT. Dengan membaca Ummul qur’an, illa
hadrotin nabiyil musthofa Muhammad saulalloh Alaihi Wassallam,
Alfatihah……. Amiin. Semoga dengan pembacaan Ummul Qur’an
tadi, acara kita sukses dari awal sampai akhir hendaknya.
2) Untuk menambah keberkahan Ijab dan Qabul ini, marilah kita simak bersama
pembacaan ayat suci Al-qur’an yang akan dilantunkan oleh saudari Dian dan
saritilawah yang akan dibacakan oleh saudari Nora.
Amin amin yarabbal’alamin, semoga Allah Swt memberikan keberkahan bagi
yang membacakan serta untuk kita semua yang mendengarkan.
8) Untuk mendapat Berkah dan Ridho dari ALLAH SWT marilah kita
berdo’a bersama, Do’a yang akan diimami Oleh Buya
……………………………….. Waktu dan tempat kami persilahkan.
WASSALAMU’ALAIKUM WR…WB.
Puisi
Mintalah maaf dari kedua orang tuamu dan mintalah restu untuk
kehidupan rumah tanggamu.
Bersimpuhlah...
Bunda, Ayahanda
Izinkan kami bersimpuh di pangkuanmu, dan melebur kesalahan yang
pernah ananda lakukan kepada bunda dan ayahanda, serta untuk
memohon do’a dan restumu.
Bunda, Ayahanda
Hari ini kami hendak mengayunkan langkah bersama, menuju gerbang
pernikahan, mengarungi samudera rumah tangga.
Dengan do’a dan restu bunda dan ayahanda, kami mantap melangkah.
Bunda...
Terimakasih atas hidup yang begitu indah, masa kecil yang tak pernah
terlupakan, masa remaja yang masih ada dalam ingatan. Masih teringat
kala bunda merawat kami sejak kecil, menjaga kami, dan mendidik
kami, sungguh pengorbanan dan perjuangan bunda luar biasa.
Tak kenal siang atau malam, tak pernah mengeluh membesarkan kami,
tak pernah lelah mendoakan kami, kapanpun, dan dimanapun.
Ayah...
Kami bersimpuh dipangkuanmu, sebagai tanda bakti kami atas
pengorbananmu, sebagai permohonan kami untuk do’a dan restumu.
Ayah...
Apapun yang kami lakukan tak kan pernah dapat mengobati penat dan
lelahmu, takkan pernah dapat membayar cucuran keringatmu, takkan
pernah menggantikan siang dan malammu, ketika ayah harus menafkahi
kami, membuat kami gembira dan membuat kami tersenyum bahagia,
kami bangga kepadamu, ayah..
Kami tahu bahwa semua keikhlasan dan pengorbananmu itu, karena
ingin melihat senyum diwajah kami, dan kesuksesan masa depan kami.
Dan hari ini, ketika belum sempat kami mengobati penat dan lelahmu,
memberikan senyuman dibibirmu, atau memberikan binar kebahagiaan
di wajahmu sebagai tanda bakti kami kepadamu.
Hari ini...
Kami mohon do’a restu dan bimbingan serta arahan ayahanda untuk
masa depan ananda berdua.
Hari ini ananda kembali memohon do’a dan restu bunda dan ayahanda
untuk sebuah pernikahan yang suci...
Dan dihari terindah ini, ananda berdua memberikan senyuman terindah
untuk bunda dan ayahanda, dengan ucapan semoga bunda dan ayahanda
bahagia.
Terimakasih atas segala bimbingan bunda..
Terimakasih atas segala nasehat ayahanda..
Terimakasih atas ketulusan kasih sayang yang tiada lekang di pupus
waktu..
Terimakasih bunda...
Terimakasih ayah...