Anda di halaman 1dari 2

CRITICAL PAPER

Judul ETIKA BISNIS TAK BERJALAN DI INDONESIA:


ADA APA DALAM CORPORATE GOVERNANCE?
Nama Jurnal Jurnal Siasat Bisnis, Universitas Andalas, Padang
Volume dan Halaman 2:139-156
Tahun 2004
Penulis Niki Lukviarman
Reviewer
Tanggal 27 November 2020

Sistematika Penulisan 1. Pendahuluan


Dalam artikel ini ditulis dalam sub bab “Masalah”. Sub
bab ini memuat latar belakang mengapa topik tersebut lay
ak untuk dibahas.
2. Pembahasan
Menjelaskan mengenai berbagai argumen dan analisis pen
ulis. Dalam artikel ini terbagi menjadi tiga bagian.
Pertama, definisi konsep Corporate Governance (CG).
Kedua, perkembangan konsep CG. Ketiga, kendala
penerapan CG di Indonesia dan kaitannya dengan etika
bisnis.
3. Penutup
Berisi mengenai konklusi dari keseluruhan isi artikel
4. Daftar Pustaka
Daftar rujukan yang digunakan penulis.
Latar Belakang Pada awal abad ke-21, penyebab krisis keuangan yang me
landa Indonesia, tak lain adalah buruknya pelaksanaan Co
rporate Governance (CG) hingga kemudian IMF
menawarkan program CG. Namun, hingga tulisan
diterbitkan, penerapan kode etik CG belum bersifat wajib
(mandatory) atau masih bersifat himbauan (optional) dan
hanya ditujukan pada perusahaan yang tercatat di pasar
modal.
Tujuan Penulisan Sebagai tenaga akademisi di institusi pendidikan tinggi,
penulis ikut bertanggungjawab di dalam melahirkan
intelektual, praktisi dan profesional yang akan
berhubungan dengan aktivitas bisnis di dalam masyarakat.
Untuk itu penulis mempunyai kewajiban untuk mendidik
serta membekali mahasiswa dengan pendidikan moral
serta etika bisnis agar menjadi pebisnis yang beretika
serta konsisten dengan norma-norma yang berlaku. Oleh
karena itu, penulis kemudian menbuat tulisan ini.
Kesimpulan Kemauan berbagai individu yang terkait dengan sistem C
G untuk taat asas dan taat hukum serta berpedoman pada
etika bisnis di dalam melaksanakan aktivitasnya, akan sa
ngat menentukan berjalannya sistem yang ada secara lebi
h efektif.
Kekuatan Artikel  Penjelasan diwarnai dengan analogi sehingga
pembaca dapat lebih menangkap maksud penulis
dengan mudah. Namun, perlu diperhatikan juga
penggunaan analogi yang dipilih. Ketidaktepatan
analogi mungkin saja juga bisa membingungkan
pembaca.
 Penjelasan disajikan secara terstruktur mulai dari
pembahasan yang paling umum hingga mengerucut
ke poin penting pembahasan
 Kelengkapan penjelasan didalamnya pun dapat
dikatakan sangat baik, bahkan pembaca juga
disajikan informasi historis mengenai konsep CG.
Kelemahan Artikel  Abstrak yang disediakan kurang lengkap, yakni tidak
memuat kata kunci yang berguna dalam memudahkan
pencarian artikel.
 Abstrak yang tersedia juga tidak dilengkapi dengan
tujuan serta kesimpulan dari keseluruhan isi artikel
 Tujuan penulisan artikel tidak ditulis tersendiri dalam
suatu sub bab. Tentu hal ini akan membingungkan
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai