014
MANUAL BOOK
PERSEDIAAN
KATA PENGANTAR
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan Teknologi Informasi untuk meningkatkan
kualitas administrasi pemerintahan dan komunikasi kepada seluruh masyarakat dan stakeholder
demi memberikan pelayanan dan berinteraksi yang lebih baik kepada seluruh stakeholdernya.
Konsep ini disebut dengan e-government yang sudah diamanatkan melalui Inpres No. 3/2003,
dimana lembaga-lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah wajib menerapkan teknologi
informasi dalam mewujudkan Good Governance.
Dalam hal pengimplementasian e-government, Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI
Jakarta telah membangun dan mengembangkan Sistem Penatausahaan Aset Yang Terintegrasi
yang dapat diakses melalui website http://bpad.jakarta.go.id
Pujiono
NIP. 196412301991121001
ii
Sub Menu Persediaan
DAFTAR ISI
iii
Sub Menu Persediaan
PETUNJUK PENGGUNAAN
SUB MENU PERSEDIAAN
BADAN PENGELOLA ASET DAERAH
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Aset lancar adalah aset
yang diharapkan untuk segera direalisasikan, dipakai, atau dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan.
Aplikasi penatausahaan persediaan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan efisiensi dan
efektifitas terhadap informasi permintaan dan pemakaian barang persediaan di lingkungan
pemerintah daerah. Penatausahaan persediaan memberikan struktur organisasi dan kebijakan
operasi yang jelas untuk menjaga dan mengendalikan barang-barang persediaan. Arus lintas
barang persediaan seperti penerimaan barang yang berasal dari supplier, barang yang dipesan
oleh pelanggan, barang yang terjual, barang yang banyak tertimbun (over stock) dan barang yang
harus dipesan kembali karena persediannya sudah minim, informasi tersebut akan dengan mudah
diketahui secara sistematis melalui penatausahaan persediaan.
Aktivitas pokok penatausahaan persediaan yaitu pengadaan/ perolehan, mutasi/ dropping antar
unit kerja, pemakaian, pencatatan dan pelaporan.
Kebijakan
Akuntansi
FIFO
Pendekatan
Perpetual (FIrst in First
Aset
Out)
1
Sub Menu Persediaan
2. Setelah login maka akan keluar tampilan dashboard. Pada dashboard, akan muncul
tampilan index. Index merupakan tolak ukur dari produktivitas kinerja yang telah
dilakukan oleh SKPD/UKPD selama periode waktu yang telah ditentukan. Untuk
mencapai target, SKPD/UKPD bisa mengatur sendiri pola kerjanya berdasarkan nilai
yang ada pada index. Setiap kali SKPD/UKPD melakukan
penginputan barang, jumlah saldo dalam index juga
akan bertambah. Pada tampilan index ini juga sekaligus
menampilkan stock real time pada masing-masing
lokasi. Sehingga dapat memudahkan SKPD/UKPD dalam
memperhitungkan pencapaian target. Pilihan menu ada
disisi sebelah kiri. Menu persediaan terdiri dari beberapa
2
Sub Menu Persediaan
B. SETUP
Setup merupakan sub menu yang digunakan untuk mengatur susunan dasar dalam
melakukan penatausahaan persediaan, seperti jenis kategori barang persediaan, saldo awal
persediaan, Pihak ke III atau supplier/rekanan, dan lokasi penyimpanan barang
persediaan. SKPD/UKPD diharuskan untuk melakukan setup terlebih dahulu, karena jika
tidak melakukan setup maka tidak dapat melakukan permintaan barang persediaan.
3
Sub Menu Persediaan
Tampilan default untuk SKPD. Apabila ada kategori yang ingin ditambahkan, silakan hubungi pendamping.
4
Sub Menu Persediaan
2. Saldo Awal
Saldo awal merupakan sub menu yang digunakan untuk menginput saldo dari barang
persediaan milik SKPD/UKPD sesuai dengan data cut off. Pada sub menu ini terdapat
kolom nama barang, asal pembelian, harga satuan, dan jumlah barang. Untuk asal
pembelian terdapat 3 sumber, yaitu APBN, APBD, dan lainnya. Harga yang dicantumkan
harus harga per satuan barang, bukan total keseluruhan. Saldo awal dapat diubah
selama belum adanya transaksi.
PPN terisi
otomatis
Klik simpan
jika semua
fill terisi
Setelah saldo awal tersimpan, maka data akan tampil seperti gambar dibawah ini :
3. Pihak ke III
Sub menu pihak ke III merupakan daftar rekanan yang menjadi supplier barang
persediaan untuk SKPD/UKPD di wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Daftar
5
Sub Menu Persediaan
Apabila rekanan
sudah tidak aktif
pilih “yes”, maka
tidak akan muncul
• Setelah data profil Pihak Ke III sudah terisi lengkap, maka klik simpan dan Pihak
Ke III sudah terdaftar dalam sistem.
6
Sub Menu Persediaan
4. Lokasi
Lokasi merupakan sub menu yang berfungsi untuk mengetahui letak penyimpanan
barang persediaan, seperti gudang induk dan gudang unit pelayanan. Gudang
penyimpanan diberi nama agar memudahkan pengurus barang dalam pendistribusian
barang persediaan yang diminta oleh user. Kode lokasi juga digunakan sebagai akun
untuk PB/user mengajukan SPB (Surat Permintaan Barang).
Penambahan 2
digit kode lokasi
disesuaikan
urutan lokasi
penyimpanan
C. FORMULIR
Formulir merupakan sub menu persediaan yang digunakan sebagai lembar elektronik
standar yang berisi informasi detail barang untuk mengajukan permohonan transaksi. Sub
menu ini terdiri dari beberapa sub sub menu yaitu, daftar barang, SPB, SPPB, dan BAST.
1. Daftar Barang
7
Sub Menu Persediaan
Daftar Barang merupakan sub sub menu yang terdiri dari seluruh barang yang telah
diinput pada sub menu setup kategori barang. Daftar barang ini akan terupdate terus
mengikuti transaksi keluar dan masuknya barang. Untuk mengunduh daftar barang,
disediakan 3 fitur, yaitu copy, csv, dan print.
2. SPB
SPB atau Surat Permintaan Barang adalah sub menu yang digunakan untuk
mengajukan permintaan barang yang akan dijual atau dipakai sesuai kebutuhan. SPB
dibedakan menjadi 3 bentuk permintaan sesuai dengan penggunanya, yaitu SPB
SKPD/UKPD, SPB Unit/Lokasi, dan SPB untuk user.
2.1 SKPD/UKPD
SPB SKPD/UKPD digunakan oleh pengurus barang SKPD/UKPD untuk
mengajukan permohonan pemakaian barang persediaan antar pengurus barang
SKPD/UKPD dalam satu induk. Sebagai contoh, Pengurus barang UKPD X
mengajukan permintaan pemakaian barang kepada pengurus barang SKPD X.
8
Sub Menu Persediaan
Diisi sesuai
pemakaian
barang
9
Sub Menu Persediaan
2.2 Unit/Lokasi
SPB unit digunakan oleh Unit/Lokasi untuk mengajukan permohonan pemakaian
barang persediaan. Unit/lokasi yang dimaksud adalah unit yang tedapat dalam 1
gedung. Misalnya, DPRD memiliki ruangan X dan Y. Ketika ruang X
membutuhkan barang persediaan, maka PIC Ruangan X harus mengajukan
permohonan melalui SPB kepada pengurus barang DPRD.
Status
Permohonan
Berdasarkan
setup lokasi
yang telah
diinput
Permintaan tidak
boleh melebihi
Permintaan Stock di Gudang
barang sesuai
yang dimilki
unit
10
Sub Menu Persediaan
2.3 User
SPB user digunakan oleh staff atau pengguna akhir barang persediaan untuk
mengajukan permintaan pemakaian barang persediaan. User mengajukan
permohonan kepada pengurus barang SKPD/UKPD tempat ia bekerja. Akun
yang digunakan untuk mengajukan SPB user yaitu akun dengan tambahan digit
dibelakang 4 (AS+kolok+4).
11
Sub Menu Persediaan
3. SPPB
Surat Perintah Penyaluran Barang atau SPPB merupakan surat persetujuan atas
permintaan barang yang dibuat oleh Pejabat berwenang atau P3B. Setiap permintaan
barang yang diajukan oleh pengguna baik SKPD, unit, maupun perorangan, harus
disetujui oleh P3B. Akun yang digunakan yaitu akun P3B (AS+kolok+2).
12
Sub Menu Persediaan
3.1 SKPD/UKPD
P3B memberikan SPPB kepada SKPD/UKPD yang mengajukan permintaan
pemakain barang. Langkah pembuatan SPPB SKPD/UKPD sebagai berikut :
• Klik sub menu persediaan -→ Formulir -→ SPPB -→ SKPD/UKPD
• Terdapat notifikasi daftar SPPB yang baru diajukan
Icon untuk
P3B bisa mengedit jumlah
menghapus barang
permintaan barang
yang diminta oleh
menjadi lebih sedikit
SKPD/UKPD
P3B memberi
keputusan
13
Sub Menu Persediaan
3.2 Unit/Lokasi
P3B memberikan SPPB terhadap unit/lokasi yang mengajukan permintaan
pemakain barang. Langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan SPPB
sebagai berikut :
• Klik sub menu persediaan -→ Formulir -→ SPPB -→ SKPD/UKPD
• Terdapat notifikasi daftar SPPB yang baru diajukan
14
Sub Menu Persediaan
Status
Permintaan
SPPB yang telah disetujui ataupun ditolak, dapat dilihat pada sub menu
persediaan fitur status permintaan
15
Sub Menu Persediaan
Note :
• Baru : SPPB baru masuk
• Disetujui : SPPB sudah disetujui
• Tolak : SPBB ditolak oleh P3B
3.3 User
P3B memberikan SPPB terhadap user perorangan atau pengguna akhir barang
persediaan yang mengajukan permintaan pemakain barang. Langkah yang
harus dilakukan sebagai berikut :
• Klik sub menu persediaan -→ Formulir -→ SPPB -→ User
• Terdapat notifikasi daftar SPPB yang baru diajukan
16
Sub Menu Persediaan
17
Sub Menu Persediaan
4. BAST
Berita Acara Serah Terima atau BAST merupakan sub menu yang digunakan oleh
Pengurus Barang untuk mengeluarkan BAST atas permintaan barang persediaan.
Setelah SPPB dikeluarkan oleh P3B, maka SPPB akan diterima kembali oleh pengurus
barang dan pengurus barang akan mengeluarkan BAST yang akan diserahkan kepada
pemohon SPB atau user barang persediaan. Selain itu, BAST juga akan diserahkan
kepada pihak ke III dan transaksi hibah.
18
Sub Menu Persediaan
4.2 Hibah
Sub menu Hibah digunakan oleh Pengurus Barang untuk menerbitkan Berita
Acara Serah Terima (BAST) untuk pihak yang memberikan hibah kepada
SKPD/UKPD tertentu. Langkah yang diperlukan untuk membuat BAST Hibah,
sebagai berikut :
19
Sub Menu Persediaan
Status
BAST
Status
BAST
20
Sub Menu Persediaan
4.3 SPPB
Sub menu ini digunakan oleh Pengurus Barang untuk membuat Berita Acara
Serah Terima (BAST) berdasarkan SPPB yang telah disetujui P3B. BAST SPBB
memiliki 3 pengguna yaitu SKPD/UKPD, Unit/Lokasi, dan User.
4.3.1 SKPD/UKPD
BAST ini dibuat untuk transaksi Dropping atau mutasi barang antar
unit kerja. Setelah SKPD/UKPD mengajukan SPB dan disetujui oleh
P3B melalui SPPB, maka SKPD/UKPD akan mendapat BAST dari
pengurus barang untuk transaksi Dropping atau mutasi barang
persediaan.
Langkah yang perlu dilakukan untuk membuat BAST adalah sebagai
berikut :
• Klik sub menu Persediaan -→ Formulir -→ BAST -→ SPPB -→
SKPD/UKPD
21
Sub Menu Persediaan
PB Bisa
mengetahui
history barang
yg diminta dan
disetujui
22
Sub Menu Persediaan
4.3.2 Unit/Lokasi
BAST ini dibuat untuk transaksi permintaan pemakaian barang
persediaan dari unit/lokasi. Setelah Unit/lokasi mengajukan SPB dan
disetujui oleh P3B melalui SPPB, maka unit/lokasi akan mendapat
BAST dari pengurus barang untuk pendistribusian barang
persediaan.
Langkah yang harus dilakukan untuk membuat BAST unit/lokasi
adalah sebagai berikut :
• Klik sub menu Persediaan -→ Formulir -→ BAST -→ SPPB -→
Unit/Lokasi
23
Sub Menu Persediaan
24
Sub Menu Persediaan
4.3.3 User
BAST ini digunakan untuk pendistribusian barang persediaan kepada
user/pengguna akhir. User mengajukan SPB dan disetujui oleh P3B
melalui SPPB, maka user akan mendapatkan BAST dari pengurus
barang dalam rangka penyerahan barang persediaan.
Langkah yang harus dilakukan untuk membuat BAST user adalah
sebagai berikut :
• Klik sub menu Persediaan -→ Formulir -→ BAST -→ SPPB -→
User
25
Sub Menu Persediaan
5. Penjualan/Pemakaian
Penjualan/pemakaian merupakan sub menu yang digunakan oleh unit/lokasi dalam
melakukan transaksi penjualan dan pemakaian barang persediaan. Sub menu ini dapat
dilakukan setelah proses permintaan barang mencapai tahap penerbitan BAST.
Pertama, unit/lokasi mengajukan permintaan barang melalui SPB, kemudian dari
permintaan tersebut diberikan persetujuan melalui SPPB yang dikeluarkan oleh P3B,
Setelah itu, terbitlah BAST unit/lokasi sebagai bukti resmi bahwa barang persediaan
siap untuk dijual/dipakai.
Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan transaksi Penjualan/Pemakaian adalah
sebagai berikut :
26
Sub Menu Persediaan
27
Sub Menu Persediaan
6. Stock Opname
Sub menu stock opname berfungsi untuk mengetahui jumlah persediaan stock fisik
masing-masing barang pada gudang. Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan
pengisian Stock opname adalah sebagai berikut:
• Klik Persediaan -→ Formulir -→ Stock Opname
• Klik tambah -→ Formulir terlampir -→ isi form stock sesuai pemeriksa barang
• Klik simpan untuk formulir stock yang telah dibuat
• Klik untuk menginput persediaan barang sesuai dengan hasil pemeriksaan di
gudang
• Klik simpan untuk menyimpan detail stock barang yang telah diinput
Penampakan stock
barang yang telah
terinput Apabila telah yakin
Klik Simpan
D. Laporan
Sub menu laporan berfungsi sebagai suatu bentuk penyampaian berita, keterangan,
pertanggung jawaban secara tertulis atas kinerja setiap transaksi dari permintaan hingga
pendistribusian barang persediaan.
1. Kartu Persediaan
Kartu yang mencatat segala transaksi yang berkaitan dengan proses mutasi atau
masuk dan keluarnya barang persediaan, sehingga akan terlihat persediaan barang
yang terdapat dalam gudang.
Langkah yang harus dilakukan untuk membuat Kartu Persediaan, yaitu :
• Klik Persediaan -→ Laporan -→ Kartu Persediaan
• Isi setiap fill yang ada dengan data barang
29
Sub Menu Persediaan
30
Sub Menu Persediaan
2. Mutasi
Mutasi mencatat segala transaksi yang berkaitan dengan proses mutasi atau masuk
dan keluarnya seluruh barang persediaan, sehingga akan terlihat persediaan barang
yang terdapat dalam gudang sesuai dengan periodenya.
Langkah yang harus dilakukan untuk membuat Kartu Persediaan, yaitu :
• Klik Persediaan -→ Laporan -→ Mutasi
• Pilih setiap fill yang ada dengan data barang
Pilih kolok,
jenis, periode,
lokasi yang ingin
ditampilkan
Cetak Mutasi
Barang
31
Sub Menu Persediaan
32