Anda di halaman 1dari 3

Tindakan sosial 

adalah tindakan yang


bersifat subjektif dalam segala perilaku manusia. Ciri
utama dari perilaku dalam tindakan sosial adalah
pemaknaan yang bersifat subjektif, mampu
mempengaruhi orang lain dan menerima pengaruh dari
orang lain.[1] Tindakan sosial dilakukan sesuai
dengan interpretasi individu mengenai tindakan orang
lain dalam suatu keadaan tertentu. Penerapan tindakan
sosial selalu dilakukan dengan adanya individu lain yang
terlibat serta adanya kegiatan lain yang terjadi secara
bersamaan.[2] Tindakan sosial dilakukan secara sukarela
oleh individu sebagai bentuk interpretasi terhadap
kenyataan yang terjadi.
Tindakan Rasional
 Sebagai contoh, kamu memilih naik ojek untuk ke
kantor ketimbang angkutan umum lainnya karena ojek
bisa menerobos gang-gang sempit agar kebih cepat
sampai. Ketika kamu bangun kesiangan, dalam
pikiranmu muncul ojek sebagai alternatif transportasi.
Akhirnya kamu memutuskan memilih naik ojek supaya
tidak terlambat. Keputusan naik ojek dalam situasi
demikian adalah contoh tindakan sosial intrumental
bertujuan. Tujuannya jelas; agar nggak telat.

Tindakan Berorientasi Nilai.

Sebagai contoh, kamu memilih makan dan minum


dengan tangan kanan ketimbang tangan kiri. Ketika
sedang dalam jamuan makan malam dengan pejabat,
kamu memilih makan dengan sendok. Keputusan untuk
makan dan minum dengan tangan kanan atau dengan
sendok didasarkan atas pertimbangan nilai. Apabila
tidak mempertimbangkan nilai, maka tindakan yang
dilakukan berpotensi dianggap tak wajar, aneh, bahkan
mendapat persepsi negatif dan penolakan dari
masyarakat.

Tindakan Afektif.

Sebagai contoh, seseorang yang menangis ketika


mendengar lagu sedih. Tindakannya berupa menagis
dilakukan spontan begitu saja ketika mendengarkan
lagu. Menangis dalam contoh ini merupakan bentuk
tindakan afektif. Seorang ibu yang tersenyum bahagia
atas kelahiran anaknya meskipun masih merasakan
sakit setelah melahirkan adalah contoh tindakan afektif.
Tindakan Tradisional.
Sebagai contoh, beberapa kelompok masyarakat
muslim di Jawa menyelenggarakan tahlilan rutin setiap
malam jumat. Upacara-upacara adat untuk
memperingati keluarga yang sudah meninggal dilakukan
oleh beberapa suku di Indonesia dengan cara yang
berbeda-beda. Mereka yang turut merayakan atas nama
menjalankan tradisi, artinya melakukan tindakan
tradisional.
Dramaturgi adalah teori yang mengemukakan
bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama
dengan interaksi sosial dalam kehidupan manusia.
Dramaturgi merupakan pendalaman dari konsep
interaksi sosial, yang menandai ide-ide individu yang
kemudian memicu perubahan sosial masyarakat menuju
era kontemporer.[1] Teori dramaturgi muncul sebagai
reaksi atas konflik sosial dan rasial dalam masyarakat.
[3]
 Dramaturgi berada di antara interaksi sosial
dan fenomenologi.
“Seluruh dunia adalah panggung, Dan semua pria dan
wanita hanyalah pemain. Mereka memiliki pintu keluar
dan pintu masuk mereka; Dan satu orang pada
masanya memainkan banyak peran. (As You Like It,
Babak II, Adegan 7)
Adalah keadaan dimana kita berada di belakang
panggung, dengan kondisi bahwa tidak ada penonton.
Kondisi akting di front stage adalah adanya penonton
(yang melihat kita) dan kita sedang berada dalam
bagian pertunjukan. Kita berusaha untuk memainkan
peran kita sebaik-baiknya

Anda mungkin juga menyukai