Cover depan (bebas) Wajib menampilkan judul. Hari masih lindap saat lima orang telah datang lebih pagi demi sepincuk legit nostalgia rasa. Thiwul dan ketan sudah siap di atas meja. Namun sang senja penjaja penganan tradisional yang dinanti, belum nampak hingga setengah enam genap melingkari jam pagi. “Ana pesenan rong tambir dadi rada kawanen”, aku Satinem sambil tertawa di sela menyapa, sesaat setelah ia tiba. Langkahnya gegas menyusup masuk untuk segera duduk dan mengudar selendangnya. Memantas diri untuk melayani para perindu lupis dipenghujung minggu. Tak lama, Satinem (75) langsung melucuti lupis yang masih hangat dalam balutan daun pisang dengan seutas benang yang terikat di telunjuk kirinya. Lalu meracik perpaduan ketan, thiwul, cenil, dan lupis yang dihujani parutan kelapa nan gurih. Kesemuanya diikat manisnya juruh (gula jawa merah) yang disapukan melayang agar merata dalam sajian sepincuk lupis Satinem. Anggertimur Lanang Tinarbuko #PenceritaFoto | Documentary & Travel Storyteller Archiving Indonesian Local Culture #FotoSeriPenceritaFoto
https://www.instagram.com/anggertimur/
Halaman Profil Diri
Layout dan isian bebas untuk dikreasikan HAL YANG WAJIB ADA PADA KARYA PHOTO STORY (STRUKTUR PHOTO STORY) Ÿ Establishing Shot Ÿ Detail Shot Ÿ Interaction Shot Ÿ Climax Ÿ Closer/Clincher
Dan juga teks narasi/penjelas.
Lebih detail cek pada materi E-Learning Minggu ke-12