“Ujang 1945”
Karya : XII MULTIMEDIA 2
Pada siang hari Ujang melihat Euis yang berjalan di depannya. Kemudian Ujang mengikuti
Euis dari belakang. Ujang menyapa Euis pura-pura tidak tahu bahwa perempuan yang ia ikuti
itu Euis. Setelah bebincang yang tidak jelas,akhirya Ujang dan Euis akrab. Dan Ujang
mengajak Euis nonton pementasan di Balai Desa yang acaranya dilaksnakan malam hari
sembari ia ingin mengatakan sesuatu. Euis pun menerima ajakan Ujang.
Saat malam hari mereka berdua menonton acara pementasan tersebut dan Ujang pun
mengatakan apa yang ingin ia katakan. “ Euis sebenarnya Ujang suka sama Euis. Ujang
ingin Euis jadi pendamping hidup Ujang “. Euis pun menerima lamaran Ujang. “ Kalo akang
serius sama Euis, Euis tunggu keatangan akang di rumah untuk bertemu sama bapa ”.
Sudah tiga hari Ujang tidak datang ke rumah. Euis gelisah apakah benar Ujang mau seius
sama Euis?
Besoknya Euis melihat ada janur yang berinisial U&E. Euis bingung siapa yang menikah?
Kemudian Euis mencari tahu. Ternyata yang menikah itu kang Ujang. Euis kaget dan kecewa
karena melihat sang pujaan hati menikah dengan orang lain. Sebenarnya Ujang terpaksa
menikah dengan Elzabeth putri dari Robert demi kebaikan warga dan desa Taruk Paku yang
ingin dikuasai oleh Robet yaitu orang Belanda.
“ Ujang 1945 “
Karya : XII Multi Media 2
1. Tema
Tema yang terkandung dalam pementasan drama yang berjudul “Percayalah Kau Bisa” ini
ialah tentang pengorbanan lelaki yang harus meninggalkan cita sejatinya demi keselamatan
warga dan desa Taruk Paku.
2. Alur/plot
Alur/plot disebut juga jalan cerita, yaitu berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling
berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Alur yang digunakan
dalam pementasan ini yaitu alur maju.
3. Latar/Setting
Latar merupakan sebuah tempat, situasi, dan waktu terjadinya peristiwa yang berlangsung
atas seorang pelaku dalam sebuah cerita. Latar yang baik adalah yang dapat mendukung
pelaksanaan tema dan amanat. Latar dalam pementasan ini yaitu terdiri dari:
Ø Latar tempat
Ø Latar Waktu
Ø Latar suasana
4. Tokoh/Penokohan
Tokoh / penokohan merupakan cara pengarang melukiskan atau menggambarkan watak
tokoh dalam peristiwa.
Adapun tokoh-tokoh serta perwatakannya dalam pementasan drama yang berjudul “ Ujang
1945 ” ialah sebagai berikut:
5. Amanat
Jangan mementingkan urusan pribadi yang bisa berdampak banyak terhadap orang sekitar.
6. Dialog
Dialog adalah ujaran yang dilakukan oleh para tokoh dalam cerita. Dari segi dialog, dapat
saya simpulkan bahwa dialog yang yang di ucapkan tokoh jelas dan tidak monoton.
7. Konflik Dalam Pementasan
1. Robert orang Belanda ingin menguasai desa Taruk Paku
2. Ujang menikahi Elizabeth demi keselamatan warga dan desa Taruk Paku
1. Nilai Agama
Terlihat dari dialog Ceu Ai yang berbunyi “Istighfar lain kikituan”.
2. Nilai Moral
Nilai moral yang dapat diambil di sini yaitu kebaikan hati Ujang yang rela meninggalkan
cinta sejatinya demi kebaikan warga dan desa Taruk Paku.
3. Nilai Budaya
Sudah menjadi ketentuan bahwa dalam sebuah lomba pasti akan ada kekalahan dan
kemenangan.
3. Tata Musik
Tata musik adalah pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk
memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan.
Dalam pementasan ini, menggunakan musik instrumen.
4. Setting Panggung
ADEGAN I :
Ø Di bagian tengah Ujag dan Euis duduk berdua.
Ø Saat Ujang merayu Euis terdapat sepeda di tengah panggung.
Ø Di tiap samping panggung menggunakan properti rumput.
Ø Perang dilakukan dibawah panggung.
ADEGAN II:
Ø Di bagian terakhir terdapat properti seperti papan pernikahan.
ADEGAN III: Tata panggung, sama seperti pada adegan pertama.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan
kesempatan dan kekuatan kepada saya. Sehingga saya bisa menyelesaikan tugas menulis
laporan hasil pementasan yang berjudul “ Ujang 1945 ” yang ditampilkan oleh XII Multi
Tidak lupa saya ucapkan terimaksih kepada bapak Dahlan, S.pd selaku guru
bahasa Indonesia, yang telah membimbing saya sehingga saya dapat mengetahui banyak
hal tentang pementasan drama dan menyusun laporan hasil pementasan drama.
kesalahan dan kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, saya
selanjutnya.
Demikian pengantar dari saya, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan
Andika Erlangga
LAPORAN HASIL PEMENTASAN DRAMA
“ UJANG 1945 “
Persembahan dari : XII Multi Media 2
Disusun oleh
Andika Erlangga
XI Mesin 2