MEMBANGUN KEMAMPUAN KOLABORASI INTERPROFESI DALAM
PERSPEKTIF PEMBIMBING KLINIK Menjelaskan bahwa penerapan interprofessional collaboration adalah pendidikan, pelatihan yang mendukung integrasi profesi pemberi asuhan dan mempunyai dampak terwujudnya kompetensi tentang bekerja sama dalam tim, saling menghargai keberagaman keilmuan, mengedepankan keselamatan pasien. WHO (2011), menyebutkan bahwa pembelajaran dengan metode interprofessional collaboration membekali peserta pendidikan, pelatihan dalam bidang preventif, promotif, rehabilitatif dan kuratif yang mendasari asuhan kepada pasien secara efisien dan efektif.
KRITERIA WAHANA PRAKTEK YANG KONDUSIF
Penetapan lahan praktek keperawatan diseleksi dan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa dengan kriteria instusi lahan praktik sebagai berikut : - Terdaftar dan diakui pemerintah sebagai institusi pelayanan Kesehatan - Memberi pelayanan diaknostik, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi. - Mempunyai jumlah kunjungan pasien yang cukup termasuk jenis penyakit pasien untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa - Memiliki fasilitas (fisik an alat) yang memadai dan memenuhi standar untuk kebutuhan belajar klinik mahasiswa - Staf di lahan praktik memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan asuhan keperawatan dalam pembelajaran klinik - Lingkungan lahan praktik yang kondusif dan mendukung proses belajar sesuai dengan falsafa dan tujuan institusi Pendidikan - Memiliki manajeman pelayanan medis keperawatan yang mendukung kegiatan pengembangan belajar kinik. - Mempunyai standar kualitas praktik keperawatan - Jumlah pasien dan fariasi masalah (kasus) keperawatan yang memadai dalam pencapaian tujuan belajar klinis atau lapangan.
PERBEDAAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION DAN COLLABORATION
SERTA APA SAJA FUNGSINYA IPE adalah metode pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok, yang dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan praktik yang berkolaborasi, dan juga untuk menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal, kelompok, organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai proses profesionalisasi. IPC merupakan wadah kolaborasi efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien yang didalamnya terdapat profesi tenaga kesehatan meliputi dokter, perawat, farmasi, ahli gizi, dan fisioterapi
Fungsi dan IPE dan IPC
- Kompetensi pengetahuan Strategi koordinasi Model berbagi tugas/ pengkajian situasi Kebiaasaan karakter bekerja dalam tim Pengetahuan terhadap tujuan tim Tanggung jawab tugas spesifik - Kompetensi keterampilan Pemantauan kinerja secara bersama-sama Fleksibilitas/ penyesuaian Dukungan/ perilaku saling mendukung Kepemimpinan tim Pemecahan konflik Umpan balik Komunikasi/ pertukaran informasi - Kompetensi sikap orientasi tim (moral Kemajuan bersama Berbagi pandangan/ tujuan - Kompetensi kemampuan tim Kepaduan tim Saling percaya Orientasi bersama Kepentingan bekerja tim