Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AGNESIA MONICA BUDIHARTO YUSUP

NIM : 17061093

Hari/tanggal : Selasa, 24 November 2020

RANGKUMAN HASIL DISKUSI

 MEMBANGUN KEMAMPUAN KOLABORASI INTERPROFESI DALAM


PERSPEKTIF PEMBIMBING KLINIK
Menjelaskan bahwa penerapan interprofessional collaboration adalah pendidikan,
pelatihan yang mendukung integrasi profesi pemberi asuhan dan mempunyai dampak
terwujudnya kompetensi tentang bekerja sama dalam tim, saling menghargai
keberagaman keilmuan, mengedepankan keselamatan pasien. WHO (2011), menyebutkan
bahwa pembelajaran dengan metode interprofessional collaboration membekali peserta
pendidikan, pelatihan dalam bidang preventif, promotif, rehabilitatif dan kuratif yang
mendasari asuhan kepada pasien secara efisien dan efektif.

 KRITERIA WAHANA PRAKTEK YANG KONDUSIF


Penetapan lahan praktek keperawatan diseleksi dan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan
pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa dengan kriteria instusi lahan
praktik sebagai berikut :
- Terdaftar dan diakui pemerintah sebagai institusi pelayanan Kesehatan
- Memberi pelayanan diaknostik, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi.
- Mempunyai jumlah kunjungan pasien yang cukup termasuk jenis penyakit pasien
untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa
- Memiliki fasilitas (fisik an alat) yang memadai dan memenuhi standar untuk
kebutuhan belajar klinik mahasiswa
- Staf di lahan praktik memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan asuhan
keperawatan dalam pembelajaran klinik
- Lingkungan lahan praktik yang kondusif dan mendukung proses belajar sesuai
dengan falsafa dan tujuan institusi Pendidikan
- Memiliki manajeman pelayanan medis keperawatan yang mendukung kegiatan
pengembangan belajar kinik.
- Mempunyai standar kualitas praktik keperawatan
- Jumlah pasien dan fariasi masalah (kasus) keperawatan yang memadai dalam
pencapaian tujuan belajar klinis atau lapangan.

 PERBEDAAN INTERPROFESSIONAL EDUCATION DAN COLLABORATION


SERTA APA SAJA FUNGSINYA
IPE adalah metode pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok, yang
dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan praktik
yang berkolaborasi, dan juga untuk menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal,
kelompok, organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai proses profesionalisasi.
IPC merupakan wadah kolaborasi efektif untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada pasien yang didalamnya terdapat profesi tenaga kesehatan meliputi
dokter, perawat, farmasi, ahli gizi, dan fisioterapi

Fungsi dan IPE dan IPC


- Kompetensi pengetahuan
Strategi koordinasi Model berbagi tugas/ pengkajian situasi Kebiaasaan karakter
bekerja dalam tim Pengetahuan terhadap tujuan tim Tanggung jawab tugas spesifik
- Kompetensi keterampilan
Pemantauan kinerja secara bersama-sama Fleksibilitas/ penyesuaian Dukungan/
perilaku saling mendukung Kepemimpinan tim Pemecahan konflik Umpan balik
Komunikasi/ pertukaran informasi
- Kompetensi sikap orientasi tim (moral
Kemajuan bersama Berbagi pandangan/ tujuan
- Kompetensi kemampuan tim
Kepaduan tim Saling percaya Orientasi bersama Kepentingan bekerja tim

Anda mungkin juga menyukai