Anda di halaman 1dari 54

PERANAN

SISTEMTATA
UDARA DALAM
??
PENCEGAHAN
PENULARAN
COVID-19
OLEH
IR. JOHN BUDI H LISTIJONO, M.ENG.SC, IPU, FELLOW LIFE ASHRAE
DI WEBINAR PPSDM KEBTKE
TANGGAL 22 JULI 2020
Profile
Nama: Ir. John Budi H Listijono, Fellow ASHRAE (life Member), IPU (Mesin/AC)
Tempat/Tanggal Lahir: Surabaya, 24 Juni 1955
Pendidikan : S1 Mesin USAKTI th 1980, S2 Mesin by Research
University of Queensland, Australia tahun 1986

 Alamat kantor: PT Metropolitan Bayu Industri Jl Arjuna Selatan Blok B-1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
 Telp: 021-29865861; hp 0811921069.
 Email: marketing@ac-ezone.com ; jbudilistijono@gmail.com
 Pengalaman Kerja: 35 tahun di Bidang HVAC sebagai pelaku business, pengajar, membantu pemerintah
(ESDM), sebagai juri ASEAN Energy Awards tahun 2001 - 2013, sebagai Juri PEEN dan Soebroto Awards
tahun 2013 -2019, penyusunan SNI dll. , Pemenang ASEAN Energy Awards sebanyak 9 x, dan PEEN 3 x,
sebagai salah satu penyusun pedoman teknis di Kemenkes di bidang Teknis HVAC untuk Rumah Sakit
dan sebagai Perencana dan Pembuat/manufacturer peralatan (Merk Ezone) HVAC untuk iklim Tropis di
Rumah Sakit, Pabrik Farmasi/obat, Pabrik Electronic, Mall, office dll.
 Pemegang 3 Patent HVAC Indonesia dan 1 Patent HVAC Australia.
 Organisasi Profesi: 1. Fellow ASHRAE (life member); 2, PII (IPU/mesin); 3. Core Founder GBCI;
4. Dewan Pakar MASSKEII; 5. Dewan Pakar PTPI; 6. IAFBI.
7. ASHRAE Indonesia Chapter.
Droplets and Airborne
Cara Penyebaran Covid-19 ke manusia
Perbandingan jarak semburan pasien batuk tanpa mask dengan mask
Dengan Catton Mask Dengan commercial
Tanpa Mask Jarak Semburan 2.5 inch mask  8 inch
(6.25 cm) (10 cm)
Jarak semburan 12 feet
(3.6m)
• •
• Etiam aliquet eu mi quis
• lacinia. Ut fermentum a
magna ut eleifend. Integer
• Ja convallis suscipit ante eu
varius.

11
Teori
Faktor yang menyebabkan seseorang bisa sakit
1. Dose/Kandungan/konsentrasi bakteri/virus.
2. Site/letak (lokasi) bakteri, virus masuk ke tubuh kita.
3. Virulence/keganasan, daya infectious bakteri, virus.
4. Time/waktu berhubungan dengan penderita.
5. Level of Host Defense/Kekuatan daya tahan orang tersebut
Asupan Makanan, minuman Vitamin dan Mineral (Vit C, D, E dan
mineral Zn), Istirahat, tidur dan olah raga serta jemur mata hari.
PLUS didalam lingkungan udara yang sehat.
3 cara pengurangan konsentrasi virus didalam ruangan
Cara Pencegahan Covid-19 di bangunan Komersial
Konsentrasi Virus Covid-19 di dalam ruangan harus dibuat seminimum mungkin.
Sebelum masuk ke bangunan Didalam ruangan
• 1. Protokol Kesehatan harus dijalankan:
• - Ukur temperature badan.
• - Pakai masker.
• - Cuci tangan dengan sabun/disinfektan
• - Jumlah orang dibatasi.

15
Melihat Data2 dunia mengenai Covid-19
1. Covid-19 disebarkan/ditularkan melalui Droplets/Aerosol dari manusia ke manusia (<
1 m) melalui hidung, mata, saluran pernafasan dan mulut.  Diperlukan Social/Physical
distancing, pemakaian masker, Cuci tangan, pembersihan dan disinfectan
benda/barang/permukaan/handel pintu, meja, dll.  Ini konsep droplets sebelum
WHO mengumumkan kemungkinan airborne tanggal 9 July 2020.
2. Tanggal 17 April 2020, ASHRAE TASK FORCE UNTUK COVID-19, menyebutkan Bahwa
“ Transmission of SARS-CoV-2 through the air is sufficiently likely that airborne exposure
to the virus should be controlled.” peranan Tata Udara di bangunan sangat besar sekali
atas penyebaran Covid-19 terutama bangunan-2 yang tertutup rapat dan udara ventilasi
(fresh air/udara luar) yang dimasukkan sangat minim.
3. 50%-80% dari pembawa virus Covid-19 menunjukan Asymtomatic (tidak menujukan
gejala).  Penderita Carrier yang dapat menyebarkan dan menularkan virus Covid-19 ke
orang lain.
4. WHO mengatakan Vaksin Covid-19 diperkiraan baru akan tersedia di Mid-2021 atau
ahhir 2021 dan sampai bulan Mei 2020 belum ditemukan obat yang betul-2 dapat
menyembuhkan Virus ini  Berarti selama ini kita akan hidup berdampingan dengan
Bagaimana antisipasi dan upaya kita untuk meminimalkan dan
kalau memungkinkan mencegah penularan Covid-19 dalam
gedung yang ber-AC setelah pencabutan PSBB, mengingat Covid-
19 ini dapat menular melalui AIRBORNE

 1. Melihat Fungsi Bangunan apakah ada orang yang positif Covid-19 atau
suspect Positif (Asystomatic/carrier) misalnya praktek dokter gigi, Salon
kecantikan, dokter THT, dokter mata dll.  Cara Exhaust dengan
exhaust fan + HEPA filter.
 2. Melihat bentuk bangunan dan selubung bangunan tersebut: Apakah
ada Jendela yang memungkinkan dibuka?, Apakah ada kemungkinan
memasukan udara luar/Fresh Air kedalam ruangan. Cara
Pelarutan/Pengenceran. melarutkan konsentrasi Virus Covid-19 yang
dibawa masuk oleh penderita Carrier, dll
 3. System Tata udara yang terpasang : Apakah bisa di pasang air filtration
(HEPA filter). Cara Filtration/destruction.
Cara Exhaust
 Ruang Praktek Dokter gigi:
Exhaust fan without outlet flexible
Exhaust fan with outlet flexible
Bentuk dan Selubung Bangunan
Rumah Tinggal di Perkotaan Rumah Tinggal di Apartment
Perkantoran di Indonesia (Jakarta)
Ruko Gedung
System Tata Udara yang terpasang
 1. Kita cek system AC yang terpasang digedung tersebut memakai system
AC apa? 1. System AC central dengan Chilled Water System , pakai AHU
dan FCU atau 2. memakai System VRF dengan ducting system atau free
blow (wall, Cassette, Ceiling sustainded) atau 3. memakai DX duct split
system, atau 4. Residential units ( split Wall, Cassette, Floor Standing,
dll).
 2. Apakah system yang terpasang sudah ada saluran udara ventilasinya
(fresh air/udara luar) ? kalau ada berapa jumlah udara luar yang
dimasukkan (CFM/orang ?. Udara Ventilasi berapa ACH yang
dimasukkan).
 3. Diukur konsentrasi CO2 yang ada didalam ruangan pada saat jumlah
orang paling banyak (> 1000 ppm; <= 1000 ppm; <= 800 ppm).
Tata udara dirumah dan kantor kebanyakan
Rumah Tinggal Perkantoran
System DX Central Split
AHU – Air Cooled Chiller system
Apakah udara segar (Fresh Air) bisa dan sudah
cukup dimasukkan kedalam ruangan?
 Bangunan: Apakah Jendela2 bisa dibuka dan udara luar bisa leluasa masuk ke
dalam ruangan ? , Apakah cukup dengan Natural Ventilation atau perlu bantuan
Fan (Mechanical Ventilation). Untuk Natural Ventilation dan Mechanical
Ventilation minimum air flow nya >20 x ach (air change per hour)untuk
Adaptive Thermal Comfort.
 System AC: Apakah udara luar (Fresh air/udara Ventilation) sudah cukup
dimasukkan kedalam ruangan? Untuk melarutkan Virus didalam ruangan
diperlukan minimum udara luar >= 2 x ach, kebanyakan udara luar yang
dimasukkan kedalam ruangan dihitung memakai ASHRAE Standard 62.1 (untuk
Residensial) atau 62.2 (untuk Commercial Building) dan rata2 untuk
perkantoran berkisar 5%-7.5% dari udara supply, kalau kita asumsi udara supply
ini range nya 10-12 x ach maka udara luar yang dimasukkan hanya sebesar 0.5 ~
0.9 x ach, padahal kita tahu minimum kebutuhan udara luar untuk melarutkan
Virus didalam ruangan adalah 2 x ach, jadi kurang, kita perlu menambahkan
nya  Memakai DOAS (Dedicated Outdoor Air System).
Untuk Mengurangi Konsentrasi Virus didalam
ruangan
1. Membuang/menghisap udara disekitar sumber memasang Exhaust fan
didekat kepala pasien. Exhaust fan nya dipasangin Hepa filter agar tidak
mengkontaminasi lingkungan.
2. Melarutkan konsentrasi virus didalam ruangan  memasukkan udara
segar/luar yang sudah di kondisikan (filter, temperature dan kandungan
uap airnya diturunkan)  Memakai DOAS (Dedicated Outdoor Air
System).
3. Memfilter udara didalam ruangan  Memakai Air Purifier yang ada Hepa
filternya dan lebih sempurna kalau ada Corona Plasma Air Purifier yang
dapat membunuh dan menghancurkan bakteri dan Virus selain VOC,
HVOC, dan menyaring partikel PM2.5 dan PM10.
Solusi untuk mengatasi AC kurang ventilasi udaranya

 1. Menambahkan DOAS ( Dedicated Outdoor Air System).  Cara


pengenceran/pelarutan.
 2. Memasang Electronic Filtration (ESP)di AHU/Indoor unit yang
memakai ducting system.  Cara Filtration dan Destruction.
 3. Memasang Plasma Corona air purifier.  Cara Filtration dan
Destruction.
 4. Memasang HEPA filter + Booster fan  Cara Filtration. Cara ini sulit di
laksanakan karena motor fan dan jenis fan biasanya tidak sama
performance curve antara fan awal dengan booster fan nya.
 5. Memasang Plasma ionizer untuk Fan Coil unit/split duct kecil di
hotel2 Cara Destruction.
 6. Memasang bipolar ionizer untuk Split Wall dan Cassette  Cara
Destruction.
Pemasangan DOAS di Ruang AC dengan
Ventilasi udara kurang
Rumah Tinggal Perkantoran
AC DOAS (tidak sama dengan Pre cool)
Fungsi dari DOAS
1. Memperbaiki IAQ (Indoor Air Quality)
2. Mengatur kelembaban udara didalam ruangan (RH ruangan terkendali).
3. Mengatur/menurunkan kadar konsentrasi CO2 didalam ruangan dan
menaikkan kadar O2 yang kita butuhkan didalam ruangan.
4. Mengatur/menurunkan kadar VOC dan HVOC didalam Ruangan.
5. Melarutkan gas/zat/bakteri/virus didalam ruangan.
6. Menghemat energy dalam pemakaian HVAC di bangunan.
7. Membuat tekanan ruangan menjadi lebih positif dibandingkan udara
luar Mencegah infiltrasi udara luar.
Filtration Technic
Memasang Electronic Filter (ESP) di ruangan dengan
Ventilasi udara yang kurang
Corona Plasma Cleaning Technology
 Memberikan High voltage diantara 2 lempengan konduktor, sehingga
menghancurkan VOC (Volatile Organic Compound), Bacteri dan Virus.
Small Corona Plasma air purifier 20~25m²

Air Flow rate = 300 m³/jam


Big Corona Plasma air Purifier  75~ 100m²
Air Flow Rate = 1000 m³/jam
Memasang Bipolar ionizer pada AC Split wall dan Cassette
Memasang Plasma Ioniser pada AC duct split
Plasma Ioniser dipasang di AC Duct Split
Filtration
UVC untuk disinfectan
UVC
 Sangat berbahaya terhadap manusia terutama pada kulit dan mata.
 Dipergunakan kebanyakan untuk disinfectan benda atau permukaan.
 Dianjurkan untuk ruangan tertutup, kalau di ruangan yang
memungkinkan manusia masuk maka pintu harus dibuat inter lock
memutuskan UVC automatic.
 Untuk membunuh virus sampai 99% diperlukan energi sebesar 99 J/m²
 Lama penyinaran tergantung dari daya lampu, luas permukaan dan Jarak
lampu ke permukaan. ( rata2 lama penyinaran 30menit s/d 1.5 jam).
Untuk menangani Patien Covid-19 yang ringan
dan Sedang di rumah sakit
Salah satu Solusi adalah
memakai Safeguard Plastic:
Safeguard Plastik untuk Pasien Covid-19
Tujuan dan Fungsi dari Safeguard Plastik
 1. Melindungi Dokter, Suster dan Para medis agar tidak terpapar oleh virus Covid-19 yang
dikeluarkan melalui percikan/aerosols pernafasan dari pasien positif. Sehingga dokter, suster
dan paramedis tidak perlu memakai APD khusus seperti yang dipakai di ruang isolasi kritis
(ICU).
 2. Menampung udara (percikan dan aerosols) dari pasien positif didalam volume ruangan
didalam plastik sehingga tidak mengkontaminasi udara didalam ruangan.
 3. Menghisap udara didalam plastik (udara yang terkontaminasi dari pasien) masuk kedalam
HEPA filter H13 (efficiency 99.97% untuk particle 0.3 micron) dan dibuang didalam ruangan
atau di buang keluar ruangan, kalau ini yang dilakukan maka tekanan udara didalam
ruangan akan lebih negative dibandingkan dengan udara di sekitarnya, misal koridor, ruang
sebelahnya, sehingga udara didalam ruang pasien tidak keluar.
 4. Safeguard Plastik ini bisa dipakai di ruang inap pasien, di hall, di bangsal dll. Sehingga
dapat menggantikan fungsi ruang isolasi.
 5. Safeguard Plastik ini juga bisa digunakan untuk menjemput pasien positif dari mobil
ambulans, sehingga selama pasien positif masuk kedalam rumah sakit jalur yang dilalui oleh
pasien ini bebas terkontaminasi dari udara pernafasan yang terkontaminasi.
Catatan
 1. Untuk menekan biaya pembuatan dan harga agar bisa dibuat serendah-
rendahnya harga jualnya, maka plastik yang digunakan adalah plastik
biasa, bukan foodgrade atau pharmasigrade.
 2. Paramedis dan suster harus sering mengecek kebocoran atau lubang
yang mungkin terjadi di plastik.
 3. dianjurkan setiap penggantian pasien selalu menganti plastik baru.
 4. Pada saat penggantian HEPA filter dan servise serta maintenance,
petugas harus mengikuti protocol kesehatan yang berlaku.
Terima kasih
Selamat Berdiskusi.

Anda mungkin juga menyukai