Anda di halaman 1dari 19

LOMBA KARYA CIPTA TEKNOLOGI

PNB IT COMPETITION#13

ROBOT PENGUSIR TIKUS

NAMA TIM
I Dewa Gede Denny Astina Putra Wisrama
I Putu Adi Satria Wedantara
I Gede Wira Buana Gopta

SMAN 7 DENPASAR
2021

SURAT PERNYATAAN
Nama Tim : Pentium 5
Instansi/Sekolah : SMAN 7 Denpasar
Judul Proposal : Robot Pengusir Tikus
Anggota Tim :
1. I Dewa Gede Denny Astina Putra Wisrama
2. I Putu Adi Satria Wedantara
3. I Gede Wira Buana Gopta
Kami dengan identitas yang tertera di atas menyatakan bahwa :
1. Hasil karya kami yang berjudul Robot Pengusir Tikus belum pernah memenangkan
perlombaan sejenis di tempat lain.
2. Bersedia dikenakan sanksi diskualifikasi apabila diketahui karya telah digunakan pada
kompetisi di perlombaan lain atau menjiplak hasil karya orang lain.
3. Bersedia menghormati keputusan juri.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun. Apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya maka kami bersedia menerima
konsekuensinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Denpasar, 10 Agustus 2021


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Yang menyatakan,
Denpasar Ketua tim,

(Cokorda Gede Anom Wiratmaja,


S.Pd.,M.Pd)
(I Dewa Gede Denny A.P.W)
NIP. 19680727 199702 1 004

KATA PENGANTAR
Om Swastiastu, puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya lah kami dapat menyelesaikan ini dengan
tepat pada waktu yang sudah ditetapkan oleh panitia. Dalam karya cipta ini berjudul
Robot Pengusir Tikus . Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terimakasih
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Kepada orang tua yang sudah memberi izin untuk mengikuti lomba ini dan
telah memberikan restu serta memberi dukungan pada kami.
2. Kepada Bapak atau Ibu pembimbing yang telah sabar membimbing kami
untuk bisa menyelesaikan karya cipta ini.
3. Dan akhirnya, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam karya cipta ini, secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penelitian
ini. Oleh karena itu kami undang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat menyempurnakan makalah kami. Akhir kata, kami ucapkan terima
kasih dan semoga karya cipta ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Denpasar, 10 Agustus 2021

Tim Penulis

Robot Pengusir Tikus


I Dewa Gede Denny Astina Putra Wisrama, I Putu Adi Satria Wedantara, I
Gede Wira Buana Gopta
SMAN 7 Denpasar
Bidang Pertanian

ABSTRAK

Secara umum robot dapat didefinisikan sebagai seperangkat alat mekanik yang
bisa melakukan tugas fisik, baik dengan bantuan pengawasan manusia atau kontrol
manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu
(Artificial Intelligence). Salah satu pekerjaan manusia yang dapat dilakukan oleh robot
saat pandemi ini adalah kegiatan pensterilisasian dan pembersihan ruangan. Robot
menggunakan sinar UVC untuk melakukan sterilisasi ruangan agar terbebas dari Covid-
19 serta dilengkapi dengan vacuum cleaner, hepa filter, dan disinfektan. Lampu UVC
berguna untuk mensterilkan ruangan dari virus yang berbahaya seperti Covid-19. Hepa
filter berfungsi sebagai filter debu didalam vacuum cleaner. Disinfektan yang dikabutkan
berfungsi sebagai pembasmi kuman pada permukaan benda-benda di dalam ruangan. Saat
robot dinyalakan robot akan bergerak menyusuri setiap sudut dari ruangan bersamaan
dengan bekerjanya lampu UVC, vacuum cleaner, dan disinfektan.

Kata kunci : Sinar UV, Disinfektan, Hepa Filter, Robot

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Corona Virus Disease (COVID)-19 telah menjadi pandemi global yang
masih tercatat angka kematian meningkat tiap harinya. Upaya pencegahan
penularan ini sudah dilakukan dengan preventif yakni dengan menciptakan
lingkungan atau ruangan yang steril dari sumber penyakit. Beberapa solusi telah
dirancang untuk mencegah cepatnya penularan virus ini seperti, penyemprotan
manual dengan disinfektan dan penyinaran UV yang dilakukan secara langsung
oleh petugas yang bersangkutan.

Menurut Dr. rer. Nat. Ir. Aulia Nasution, M.Sc, Kepala Laboratorium
Rekayasa Fotonika, Departemen Teknik, Departemen Teknik Fisika, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menyebutkan bahwa sinar UVC, yang berada
dalam spektrum cahaya tak kasat mata, memiliki potensi untuk mengatasi
penyebaran COVID-19.

Menurut Aulia, sinar UVC secara umum bisa digunakan untuk


mendesinfeksi udara dan permukaan dalam ruangan seperti dinding, lantai, dan
meja kerja. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa deaktivasi mikroorganisme
yang efektif sangat dipengaruhi oleh dosis paparan yang tepat dengan parameter
dosis paparan (dosimetry) seperti, daya sumber cahaya, banyak cahaya (iradiansi
yang diterima permukaan yang akan disinari), jarak sumber cahaya dengan obyek
penyinaran, dan lama penyinaran.

Pada penemuan tahun 1878, UVC yang diproduksi secara artifisial telah
menjadi metode pokok sterilisasi yang digunakan di rumah sakit, pesawat terbang,
kantor, dan pabrik. Gelombang yang terkandung dalam sinar tersebut disebut bisa
menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan
mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan
fungsi
vitalnya. Para ahli telah membuktikan kalau sinar UVC efektif menangani jenis
virus corona lainnya, yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Filter HEPA telah diakui oleh Centers for Disease Control (CDC) telah
memainkan peran penting dalam menyaring bakteri dan virus patogen infeksius
dan partikel udara yang berbahaya. Mikropor HEPA Filter dirancang untuk
digunakan di rumah sakit, fasilitas medis, laboratorium, dan area komersial untuk
penyaringan dan pembuangan partikulat dan berbagai patogen dengan sangat
efisien. Filter HEPA terdiri dari lapisan serat yang disusun secara acak. Metrik
utama yang mempengaruhi fungsi adalah kerapatan serat dan diameter dan
ketebalan filter. Ruang udara antara serat filter HEPA jauh lebih besar dari 0,3
μm. Asumsi umum bahwa filter HEPA bertindak seperti saringan dimana partikel
yang lebih kecil dari lubang terbesar bisa lewat adalah tidak benar. Sama seperti
untuk filter membran, partikel yang sangat besar sehingga selebar pembukaan atau
jarak terbesar antara serat tidak bisa melewatinya sama sekali.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengkombinasikan


penggunaann UVC lamp dengan hepa filter sebagai fitur utama pada robot
berbasis ESP32, sinar ultraviolet, hepa filter, disinfektan, dan vacuum cleaner.

1.2 Tujuan Alat


Adapun tujuan dari alat ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui penggunaan sinar UVC dan hepa filter dalam Caesar’
Cleaning and Sterilization Robot.
2. Mengetahui seberapa efektif Caesar’ Cleaning and Sterilization Robot.
3. Mengetahui cara kerja Caesar’ Cleaning and Sterilization Robot.

1.3 Manfaat Alat


Adapun manfaat yang diharapkan dari dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melalui produk ini, diharapkan mampu menjadi trobosan baru dalam
bidang kesehatan dengan penerapan teknologi berbasis Esp32, Sinar
Ultraviolet, Hepa Filter, Disinfektan, dan Vacuum Cleaner.
2. Melalui penerapan dari alat ini, diharapkan dapat mempermudahkan
masyarakat dalam mensterilisasikan dan membersihkan ruangan dari
sumber penyakit.
3. Melalui penerapan produk ini, diharapkan dapat mengurangi penularan
Covid-19 dengan Caesar’ Cleaning and Sterilization Robot.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari alat ini sebagai berikut :
1. Alat ini hanya berupa prototype
2. Alat ini hanya sebatas penggunaan pada dalam ruangan seluas 4x5
3. Alat ini bekerja dengan maksimal 30 menit
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ESP32
ESP32 adalah sebuah mikrokontroler yang sudah tersedia modul WiFi dalam
chip sehingga sangat mendukung untuk membuat system aplikasi Internet of
Things. Prosesor ESP32 memiliki clock speed 240 MHz serta memiliki 2 core,
sehingga kecepatan pengiriman data ESP32 lebih cepat dari Arduino.

2.2 UVC Lamp


Ultraviolet adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang
lebih pendek dari daerah sinar tampak, tetapi lebih panjang dari sinar-x yang
kecil. Sinar ultraviolet bisa dihasilkan oleh atom-atom dan molekul dalam
loncatan listrik. Sinar ultraviolet gelombang pendek mengganggu pasangan
basa DNA, menyebabkan pembentukan dimer pirimidin, dan menyebabkan
inaktivasi bakteri, virus, dan protozoa. Ini juga dapat digunakan untuk
menghasilkan ozon untuk desinfeksi air.

2.3 Ultrasonic Mist Maker


Ultrasonic mist maker adalah alat yang dapat mengubah air menjadi uap atau
kabut. Alat ini bekerja menggunakan proses ultrasonic atomization yang
mengubah air menjadi kabut. Sebuah transduser berupa piezoeelektrik
beresonasi 1.6 MHz menhasilkan getaran energy yang tinggi menyebabkan air
berubah menjadi kabut. Transduser menciptakan osilasi frekuensi tinggi di
permukaan air, hal ini menyebabkan air berubah menjadi uap Alat ini dapat
dipergunakan untuk melakukan proses pengkabutan kepada disinfektan.

2.4 Baterai Lithium-Ion 18650


Baterai Lithium-Ion 18650 adalah jenis baterai yang dapat diisi ulang
muatannya (rechargeable). Tegangan kerja Baterai Lithium-Ion 18650 adalah
3,7 Volt. Tegangan maksimum 4,2 Volt dan bateari dianggap kosong pada
tegangan 2,8 – 3,0 Volt. Baterai ini memiliki ukuran yang kecil sehingga dapat
memperhemat ruang. Baterai ini juga sangat mudah diaplikasikan dan
memiliki harga yang ekonomis. Baterai ini akan digunakan sebagai sumber
catu daya listrik untuk mengoperasikan robot.

2.5 Panel Surya


Panel surya adalah suatu komponen yang dapat digunakan untuk mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip
yang disebut efek photovoltaic. Efek photovoltaic itu sendiri adalah suatu
fenomena di mana muncul tegangan listrik karena adanya suatu hubungan atau
kontak dari dua elektroda, dimana keduanya dihubungkan dengan sistem
padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. Penggunaan panel surya
untuk memanfaatkan energi yang bersifat renewable.

2.6 Hepa Filter


HEPA adalah kependekan dari High Efficiency Particulate Air. HEPA filter
adalah teknologi penyaringan udara yang dapat menangkap mikropartikel tak
kasat mata di udara. Pemanfaatan teknologi yang satu ini dapat membuat
udara di sebuah ruangan menjadi lebih higienis. Teknologi HEPA filter pada
vacuum cleaner membuat daya isapnya menjadi lebih besar dan efektif.
Semua jenis kotoran berukuran besar maupun mikro partikel baik itu bakteri
atau kuman akan terisap dengan sempurna. Barang-barang dan seisi rumah
pun jadi bersih maksimal jika menggunakan vacuum cleaner berteknologi
HEPA filter.

2.7 BMS 3S 40A


BMS adalah battery management system, atau sesuatu sistem yang berfungsi
memanajemen sebuah baterai. BMS bisa digunakan sebagai Current limiter
atau pembatas amper. Adalah sistem yang berfungsi untuk membatasi arus
discharger baterai ketika digunakan. Sistem ini menggunakan sensing current
untuk mendeteksi amper yang mengalir. BMS juga digunakan untuk
menyeimbangkan tegangan setiap cell baterai.

2.8 Ballast Lampu TL 12V 20W


Secara umum prinsip ballast elektronik berfungsi untuk memberikan sumber
tegangan untuk menyalakan lampu TL (fluorescent) dari tegangan AC 220
Volt PLN. Prinsip kerja rangkaian ballast elektronik adalah menaikan
mengubah (menaikan) tegangan listrik AC 220V PLN mejadi tegangan AC
500V – 800V dengan frekuensi 20 KHz – 60 KHz. Ballast lampu TL 12V ini
berfungsi untuk mengubah arus DC 12V menjadi arus AC 220V.

2.9 Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan. Motor DC ini juga dapat
disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua
terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current)
untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat- perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik
DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC. Motor DC bisa
dikatakan sebagai kaki robot, dengan digunakannya motor, robot akan
bergerak dengan fleksibel dan efesien untuk menjangkau seluruh ruangan.
Kemampuan dari torsi motor cukup untuk menggerakan berat dari robot.

2.10 Kipas DC
Kipas DC adalah adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik
menjadi energi kinetik atau gerakan. Perbedaan kipas DC dengan motor biasa
adalah kipas DC memiliki sirip-sirip pada bodinya sehingga saat kipas
berputar, kipas dapat menghembuskan udara. Kipas DC digunakan untuk
membantu proses penyebaran kabut atau uap disinfektan yang dilakukan oleh
Ultrasonic mist maker. Proses penyebaran kabut dilakukan agar proses
streilisasi ruangan dapat
dilakukan secara maksimal, hal ini karena kabut akan mudah untuk memenuhi
seluruh ruangan karena sifat-sifat dari kabut.

2.11 Motor Servo


Motor Servo merupakan motor listrik dengan menggunakan sistem closed
loop. Sistem tersebut digunakan untuk mengendalikan akselerasi dan
kecepatan pada sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi. Motor
servo memiliki kelebihan sangat mudah dikendalikan dan dapat diatur sudut
putarannya. Motor servo dipilih untuk menggerakkan lampu UV karena
ukurannya yang kecil dan memerlukan catu daya yang kecil serta mudah untuk
dikendalikan.

2.12 Modul Regulator Step Up XL6009E1


Modul ini memiliki range input 3V-32V dan memiliki range output 5V-35V
dengan kemampuan arus yang dapat dialiri sebesar 4A. Tegangan output dari
modul ini dapat diatur atau bersifat adjustable.

2.13 Modul Regulator Step Down XL6009E1


Modul ini memiliki range input 3V-32V dan memiliki range output 5V-35V
dengan kemampuan arus yang dapat dialiri sebesar 4A. Tegangan output dari
modul ini dapat diatur atau bersifat adjustable.

2.14 Filamen Pla


PLA merupakan filament plastik yang bersifat bio-degradable, yaitu dapat
terurai lebih cepat dalam lingkungan dibandingkan dengan plastik lainnya
sehingga dapat dikatakan lebih ramah lingkungan. Karena sifat tersebut, PLA
biasanya digunakan sebagai packaging makanan. Secara fisik, PLA memiliki
sifat yang cukup keras dan kaku. Selain lebih ramah lingkungan, salah satu
keunggulan PLA adalah mudah digunakan. Karena mudah digunakan,
filament ini secara umum menjadi pilihan utama bagi para penggunanya.
BAB III

RANCANGAN SISTEM

3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan


Adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut :
No. Alat dan Bahan Spesifikasi Jumlah
1 ESP32 VIN 7V-12V 1
2 UVC Lamp 220VAC 11W 1
3 Ultrasonic Mist Maker 24VDC 1A 1
4 Baterai Lithium-Ion 2200 mAH 6
5 Panel Surya Vmax 18,2v 1
6 Hepa Filter 20cmx20cm 1
7 BMS 3S 40A 1
8 Ballast Lampu TL 12V 20W 1
9 Motor DC 1
Operating Voltage :
8V-24V
10 Kipas DC 2
Input : 12V, 0.20A
11 Motor Servo 1
Stall torque :
1.8kg/cm(4.8v)
12 Modul Regulator Step Up 1
Output : 1.25-35v DC
(adjustable)
13 Modul Regulator Step Output : 1.25-35v DC 1
Down (adjustable)
14 Filament pla
15 Lem tembak
16 Lem g
17 Baut 3mm
18 Mur 3mm
19 Timah
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

3.2 Rangkaian dan Desain/ Skematik Alat

Perancangan dan pembuatan Caesar ‘Cleaning and Sterilization Robot ini


diharapkan dapat menggantikan pekerjaan rumah untuk mensterilkan ruangan
dari Covid-19, meskipun sebagai robot simulasi tetapi sifat dan prosesnya
dikondisikan dengan situasi pandemic Covid-19.

3.3 Cara Kerja


Caesar ‘Cleaning and Sterilization Robot mendapat energi dari baterai li ion yang dapat diisi
ulang melalui panel surya ataupun dari sumber tegangan 220v. Caesar ‘Cleaning and
Sterilization Robot dihidupkan melalui smart phone dengan menggunakan aplikasi blink.
Terdapat icon power untuk menghidupkan Caesar ‘Cleaning and Sterilization Robot dan juga
timer untuk mengatur lama Caesar ‘Cleaning and Sterilization Robot bekerja. Setalah mengatur
waktu bekerja Caesar ‘Cleaning and Sterilization Robot dilanjutkan dengan menekan icon power
dan Caesar ‘Cleaning and Sterilization Robot pun dapat bekerja mensterilkan dan membersihkan
ruangan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil Pengujian Sumber Empiris Utama
Dari penelitian ini dapt Rio, dkk, 2015, I. Devi, 2015, Sulatri, dkk, 2017, S.
disimpulkan bahwa sinar Lomrah, 2017, A.D. .Elisanti, 2020
UV-C efektif dapat
membunuh bakteri.
Dari penelitian ini dapat Rutala, W A., Weber, D J. and the Healthcare
disimpulkan bahwa Infection Control Practices Advisory Committee
disinfektan untuk (HICPAC). 2019. Guideline for Disinfection and
membunuh virus dan Sterilization in Healthcare Facilities, 2008 Update:
bakteri. May 2019.
https://www.cdc.gov/infectioncontrol/guidelin
es/disinfection/disinfectionmethods/chemical.html. 2
Februari 2021 “List N Tool: COVID-19
Disinfectants”. United States Environmental
Protection Agency.
https://cfpub.epa.gov/giwiz/disinfectants/inde x.cfm. 4
Februari 2021
Dari penelitian ini dapat Perry J.L., Agui J.H., Vijayakumar R. Submicron and
disimpulkan bahwa Nanoparticulate Matter Removal by HEPA-Rated
vacuum cleaner heap Media Filters and Packed Beds of Granular Materials.
filter dapat menyaring NASA/TM—2016–218224
virus, bakkteri dan https://ntrs.nasa.gov/archive/nasa/casi.ntrs.nas

kuman. a.gov/20170005166.pdf
Mubarok M.Fithrul. “Hepa Filter dan COVID-19”.
Farmasi Industri.
https://farmasiindustri.com/cpob/hepafilterda
ncovid19.html. 4 Februari 2021.

4.2 Pembahasan

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Data diambil kemudian dilakukan analisa terhadap hasil pengujian, maka akan
didapatkan suatu kesimpulaan yaabg bisa diambil dengan berdasarkan atas
data- data yang telah ada.

5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

M.Fithrul Mubarok, 2016, Hepa Filter dan Virus Covid 19, Farmasi Industri,
dilihat tanggal 4 Febuari 2021,
https://farmasiindustri.com/cpob/Hepafilterdancovid19.html . (Disarikan dari berbagai
sumber).

Uwe Scherzer, 2020, Eficiency of Hepa Filter, Hamilton Medical, dilihat tanggal
4 Febuari 2021, https://www.hamilton-medical.com/en/E-Learning-and-
Education/Knowledge-Base/Knowledge-Base-Detail~2020-03-18~Efficiency-of- HEPA-
filters~d5358f88-753e-4644-91c6-5c7b862e941f~.html

U.S Departmen of Health & Human Service, 2008, Guideline for Disinfection and
Sterilization in Healthcare Facilities, cdc gov, dilihat tanggal 4 Febuari 2021,
https://www.cdc.gov/infectioncontrol/guidelines/disinfection/disinfection-
methods/chemical.html

Administrator Web, 2020, Cara Penggunaan Disinfektan yang Tepat untuk


Mencegah Penyebaran Covid 19, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,
dilihat 4 Febuari 2021, https://farmasi.ugm.ac.id/id/cara-penggunaan-disinfektan-
yang-tepat-untuk-mencegah-penyebaran-covid-19/ . (Disarikan dari berbagai
sumber).
Rami Hajjar, 2018, Pemanfaatan Teknologi UVC yang Aman untuk Perlindungan
Dari Mikroorganisme, Indotelkom, dilihat 4 Febuari 2021,
https://www.google.com/amp/s/www.indotelko.com/amp/read/1598484050/pema
nfaatan-teknologi-uv-c-yang-aman-untuk-perlindungan-masyarakat
Lampiran

Rancangan Anggaran Biaya

Anda mungkin juga menyukai