MODUL 1
5. Jelaskan perbedaan ruang kelas A, B, dan C pada proses sterilisasi ruang dan bagaimana
hasil idealnya?
Kelas A Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misalnya zona pengisian
produk steril, wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka,
penyambungan secara aseptis. Umumnya kondisi ini dicapai dengan
memasang unit aliran udara LAF (Laminar Air Flow) di tempat kerja.
Kelas B Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis (dalam ruangan tempat
penyimpanan LAF)
Kelas C Luar ruangan tempat penyimpanan LAF (koridor ruangan). Area bersih
untuk melakukan tahap proses pembuatan dengan risiko lebih rendah.
Hasil ideal: Pertumbuhan bakteri di kelas A < kelas B < kelas C (Ayuhastuti, 2016).
Batas mikroba yang disarankan untuk pemantauan area bersih selama kegiatan
berlangsung
B 10 5 5 5
C 100 50 25 -
Catatan:
(*) Nilai rata-rata
(**) Cawan papar dapat dipaparkan kurang dari 4 jam
(BPOM RI, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Ayuhastuti, A. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Praktikum Teknologi Sediaan Steril.
Jakarta: Kemenkes RI.
BPOM RI. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2. Jakarta: BPOM RI.
Iowa State University. 2021. Biosafety Cabinets. Tersedia online di
https://www.ehs.iastate.edu/research/biological/microbial/biosafety-cabinets [Diakses pada
19 September 2021].
Lukas, 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta: Penerbit Andi
Ma’at, S. 2009. Sterilisasi dan Desinfeksi. Surabaya: Airlangga University Press.
Mackie, I., dan Cartney, Mc. 1996. Practical Medical Microbiology 14th ed. Edinburgh:
Churchill Livingstone.
Meliawaty, F. 2012. Efisiensi Sterilisasi Alat Bedah Mulut melalui Inovasi Oven dengan Ozon
dan Infrared. JKM. Vol.11(2): 147-167.
Oetari, R. A. 2018. Teknik Aseptis. Yogyakarta: UGM Press.