Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH INSTRUMENTASI

“BIOLOGICAL SAFETY CABINET DAN LAMINAR AIR FLOW”

Dosen Pembimbing:

1. Bagya Mujianto, S. Pd., M. Kes.

2. Husjain Djajaningrat, SKM., M. Kes.

Disusun Oleh:
Ahmad Dzulhilmi Rafidan
(P3.73.34.2.22.001)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

2022
1.1 Judul Praktikum

Pengenalan dan penggunaan Biological Safety Cabinet dan Laminar Air Flow.

1.2 Waktu Pelaksanaan


Hari/tanggal : Rabu, 9 November 2022
Waktu : 07.00 – 10.00 WIB
Tempat : Laboratorium Bakteriologi, lt. 4 Poltekkes Kemenkes Jakarta 3

1.3 Tujuan
Proses belajar di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta 3
merupakan kegiatan praktikum dengan tujuan mengenal dan mengamati penggunaan
biosafety cabinet dan laminar air flow.

1.4 Prinsip Kerja


Prinsip kerja biosafety cabinet yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi
operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang udara
keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter.
Prinsip kerja laminar air flow yaitu sebagai meja kerja steril untuk kegiatan inokulasi
dengan hembusan udara steril yang digerakkan oleh blower yang disaring oleh HEPA
(High Efficiency Particular Air) filter.

1.5 Pendahuluan
Biosafety cabinet dan laminar air flow memiliki bentuk yang serupa dan sanget berperan
dalam bidang mikrobiologi. BSC dan LAF memiliki kesamaan yaitu sama sama sebagai
meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/penanaman dengan meniuokan
udara steril secara berkelanjutan melewati tempat kerja, sehingga tempat kerja terbebas
dari debu da spora-spora yang yang jatuh.

1.6 Bahan dan Alat


- Biosafety Cabinet
- Laminar Air Flow
1.7 Cara Kerja

a) Biological Safety Cabinet (BSC)

1) Pastikan sudah menggunakan APD yang baik.


2) Hidupkan saklar dan tekan ON-OFF, jika sudah menyala akan terdengar
bunyi.
3) Nyalakan LCD atau display yang ada pada BSC.
4) Sterilisasi alat dengan keadaan kaca tertutup, dengan menekan tombol UV
selama 15/30 menit dengan timer otomatis.
5) Jika sudah menyalakan lampu UV untuk sterilisasi, kemudia tekan power.
6) Selanjutnya tekan lampu (light) sebagai penerangan.
7) Geser pintu kaca BSC (sash) ke atas untuk membuka (menaikkan), dan
geser ke bawah untuk menutup (menurunkan).
8) Tekan tombol blower (FAN), agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Ketika FAN menyala, pastikan pintu kaca BSC (sash) tertutup.
9) Diamkan, tunggu sampai nilai inflow ke 0,53 sampai dengan 0,55, dan juga
downflow ke 0,33 sampai dengan 0,35 bisa digunakan.
10) Jika sudah selesai digunakan, matikan alat dimulai dari tekan tombol blower
sampai ke power.

b) Laminar Air Flow (LAF)

1) Nyalakan tombol 0N/0FF.


2) Hidupkan lampu neon, buka pintu kaca.
3) Usap permukaan dengan lysol atau disinfektan yang cocok dan biarkan
menguap.
4) Masukan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh karena
memperbesar risiko kontaminan.
5) Atur alat dan bahan yang telah di masukan sehingga efektif dalam bekerja
dan tercipta areal yang steril.
6) Jangan menggunakan pembakaran Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi
gunakan yang berbahan baker gas.
7) Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh
aktivitas kerja.
8) Setelah selesai bekerja, biarkan 2 – 3 menit agar kontaminan tidak keluar.
9) Usap permukaan dengan lysol dan biarkan menguap lalu basuh tangan
dengan disinfektan.
10) Matikan lampu neon.

1.8 Hasil
Sesuai dengan hasil praktikum pengenalan dan pengamatan alat Biosafety Cabinet (BSC)
dan Laminar Air Flow (LAF) bahwa kedua alat tersebut mempunyai kemiripan dan
kesamaan dalam sebuah fungsi secara umum. Tetapi dilihat dari segi yang detail, BSC
mempunyai fungsi lebih banyak dan lebih aman digunakan saat melakukan inokulasi.

1.9 Kesimpulan

a) Biological Safety Cabinet


- Melindungi area kerja, individu dan sampel.
- Mengatur aliran udara.
- Penggunaan untuk sampel yang lebih berbahaya seperti suspensi jamur,
bakteri dan virus.
- Udara keluar dan masuk dalam keadaan bersih.

b) Laminar Air Flow


- Melindungi area kerja.
- Memasukkan aliran udara.
- Menggunakan sampe media kultur dan kultur jaringan.
- Udara masuk dalam keadaan bersih tetapi saat udara keluar udara dalam
keadaan kotor.
1.10 Catatan
• Biological Safety Cabinet (BSC) dan Laminar Air Flow (LAF) dapat dibersihkan
dengan lap basah pada bagian luar dan dalam.
• Biological Safety Cabinet (BSC) dan Laminar Air Flow (LAF) dapat disterilkan dengan
disinfektan yang disemprotkan di bagian dalam atau dengan penggunaan sinar UV.

1.10 Daftar Pustaka

Cabinet, Biosafety. Laminar Air Flow. 2008. https://www.biosafetycabinet.co.id/laminar-air-


flow/ (diakses Desember 4, 2022).

DNA. Bio Safety Cabinet – Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan. 9 Juli 2021.
https://andarupm.co.id/bio-safety-cabinet-di-laboratorium/(diakses Desember 4,
2022).

Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet. 17 Februaru 2022.


https://andarupm.co.id/perbedaan-laf-dan-bsc/ (diakses Desember 4, 2022).

Indonesia, PT. Gagas Envirotek. Pengertian Bio Safety Cabinet, Cara Kerjanya, &
Perbedaan BSC dengan Laminar Air Flow. 4 Juni 2020.
https://labenviro.co.id/bio-safety-cabinet-lab-tech(diakses Desember 4, 2022).

Setianingsih, Retno. Apa itu Laminar Air Flow (LAF) dan Biosafety Cabinet (BSC) ? 16
Oktober 2018. https://www.linkedin.com/pulse/laminar-air-flow-vs-
biosafety-cabinet-retno- setianingsih(diakses Desember 4, 2022).
Mengetahui,

Bekasi, 9 November 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Bagya Mujianto S.Pd., M.Kes Husjain Djajaningrat., SKM, M.Kes

Pembimbing III Praktikan

Michael Alfian Grey, A. Md.A.K Ahmad Dzulhilmi Rafidan

Anda mungkin juga menyukai