Anda di halaman 1dari 6

TECHNICAL REPORT

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER


MODUL 11
“UJI KONEKTIFITAS: PING DAN TRACEROUTE”

Disusun Oleh :
TGL PRAKTIKUM : 14 Agustus 2020
NAMA : Rizki Nardianto
NRP : 180411100069
KELAS : Jaringan Komputer 4A
DOSEN PENGAMPU : Husni
ASISTEN : Sasri Ninda

Disetujui : 14/08/2020/Bangkalan

(Sasri Ninda)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ping (sering disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah


sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas
jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer
terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim
sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan
menunggu respon darinya

Tracert atau Traceroute sendiri adalah sebuah alat yang digunakan untuk


memecahkan masalah terkait jaringan, yakni dengan melakukan pelacakan pada
rute perjalanan paket jaringan internet yang digunakan. Secara sederhana
Traceroute ini bisa disebut sebagai alat bantu untuk melacak bagian atau letak
yang menyebabkan masalah pada koneksi jaringan internet.

Hasil pelacakan memakai Traceroute ini akan ditampilkan di layar komputer


berupa deretan coding. Tidak perlu cemas tidak bisa membaca tampilan coding
tersebut, karena intinya adalah mencari coding yang mengandung kata-kata
“request timed out”.

1.2 Tujuan

1. Membangun dan Mengkonfigurasi Jaringan

2. Menggunakan ping untuk Pengujian Jaringan

3. Menggunakan Tracert dan Traceroute untuk Pengujian Jaringan

4. Troubleshoot terhadap Topologi

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Ringkasan Modul

Ping dan traceroute adalah dua tool yang sangat diperlukan


(indispensable) pada saat pengujian konektifitas jaringan TCP/IP. Ping adalah
suatu utilitas administrasi jaringan yang digunakan untuk menguji ketercapaian
(reachability) dari perangkat pada jaringan IP. Utilitas ini juga mengukur waktu
perjalanan total (round-trip time) untuk pesan yang dikirim dari host asal ke
komputer tujuan. Utilitas ping tersedia do Windows, Unix-like operating systems
(OS), dan the Cisco Internetwork Operating System (IOS).

Dalam praktikum ini, perintah ping dan traceroute diuji dan opsi-opsi
perintah diekslpor untuk memodifikasi perilaku perintah tersebut. Perangkat Cisco
dan PC digunakan dalam praktikum ini. Konfigurasi perangkat Cisco yang
diperlukan aakn disediakan dalam praktikum ini.

3
BAB III

TUGAS DAN IMPLEMENTASI

3.1. Tugas Praktikum


3.1.1. Soal Latihan 2
1. Pesan error ICMP apa yang anda terima?
2. IP address apa yang digunakan?

3.1.2. Jawaban
1. Request Timed Out

2. 209.165.200.226

3.1.3. Pertanyaan
1. Apa yang dapat mencegah respon ping atau traceroute dari
mencapai perangkat asal disamping isu konektifitas network?
2. Jika anda melakukan ping suatu address yang tidak ada pada
remote network, seperti 209.165.200.227, pesan apa yang
ditampilkan oleh perintah ping? Apa maksudnya? Jika anda
melakukan ping suatu alamat host yang valid dan menerima
respon ini, apa yang harus dicek?
3. Jika anda melakukan ping suatu address yang tidak ada dalam
suatu network dalam topologi, seperti 192.168.5.3, dari PC
berbasis Windows, pesan apa yang ditampilkan oleh perintah ping
tersebut? Apa yang diindikasikan oleh pesan ini?
4. Berapa nilai IPv4 TTL diset pada host Windows itu? Berapa nilai
IPv4 TTL yang ditentukan pada perangkat Cisco?
5. Berapa nilai dari IPv6 Hop Limit yang diatur pada host Windows?
Berapa nilai IPv6 Hop Limit yang diset pada perangkat Cisco?

3.1.4. Jawaban
1. Adanya firewall, panjang kabel yang terlalu over, perangkat NIC-
nya, kemungkinan adanya virus

4
2. Request Timed Out; Terputusnya koneksi jaringan antara pengirim
dan penerima; kabel/port-nya dan juga dalam penulisan alamat ip
tujuan
3. Destination host unreachable, Host, jaringan, port atau
protokol tertentu tidak dapat dijangkau atau dihubungi

4. TTL pada host Windows : 126


TTL pada perangkat Cisco : 255
5. Hop Limit pada host Windows : 2
Hop Limit pada perangkat Cisco : 1

5
BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dengan melakukan kegiatan ini mahasiswa dapat mengkonfigurasi ipv6
pada jaringan sendiri.

5.2 Saran
Mungkin akan lebih baik jika didalam modul disertakan cara yang lebih
terperinci sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan langkah-
langkah tugas

Anda mungkin juga menyukai