Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidup ini, manusia akan sering mengalami perpindahan tempat dari
berkembang pesat. Pertumbuhan global tidak akan memiliki arti sama sekali,
1. Rumusan Masalah
2. Tujuan
udara di Indonesia
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Transportasi
alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda,
Menurut Konvensi Paris 1919, pesawat udara (aircraft) diartikan sebagai “any
machine that can derive support in the atmosphere from the reaction of the
tersebut ditambahkan menjadi: “any machine that can derive support in the
atmosphere from the reaction of the air other than the reactions of the air
alat yang dapat memperoleh daya angkat dari udara”, kemudian pada
sebagai “semua alat angkut yang dapat bergerak dari atas tanah atau air ke
Indonesia Nomor 15 Tahun 1992, pesawat udara adalah “setiap alat yang
dapat terbang di atmosfer karena daya angkat dari reaksi udara”. Kemudian
baru pada Undang-Undang Penerbangan yang berlaku sekarang (Undang-
lebih mirip pada pengertian menurut Konvensi Chicago 1944, pesawat udara
diartikan sebagai “setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer
karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara
adalah untuk pengaturan pesawat udara sipil bukan pesawat udara negara.
sebagai berikut:
menjadi dua yaitu melancarkan arus barang dan manusia dan menunjang
a. Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan
b. Manfaat Sosial
5) Memencarkan penduduk.
c. Manfaat Politis
d. Manfaat Kewilayahan
C. Jenis-Jenis Transportasi
Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh
cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.
namun juga termasuk pelayanan maskapai penerbangan, feri, taxi, dan lain-
tidak langsung.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Transportasi Udara
Pertumbuhan global tidak akan memiliki arti sama sekali, bahkan nyaris
yang baik. Sarana angkutan telah menjadi andalan bagi perkembangan dan
konsisten arus pergerakan barang dan orang. Pergerakan orang dan barang
ini adalah sebagai akibat yang wajar atau konsekuensi logis dari hukum
ekonomi yang paling mendasar yaitu interaksi dari “demand” dan “supply”.
Jadi Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat
para pelaku ekonomi serta bidang lainnya semakin hari semakin tinggi. Tidak
berkembang melampaui dari perkiraan orang dan bahkan para ahli sekali
Wright Brothers pada tahun 1903 dengan kecepatan yang sangat rendah dan
hanya mencapai jarak tidak lebih dari 100 meter. Namun, dalam kurun waktu
permukaan bulan. Tahun 1960 an orang baru mengenal pesawat yang dapat
terbang tidak lebih dari 6 atau 8 jam saja. Akan tetapi sekarang ini, orang
sudah dapat terbang non stop, dari Singapura ke New York, yang jaraknya
penerbangan didunia pada tahun 1997 saja sudah berjumlah 1200 buah, dan
jumlah pesawat terbang, dalam hal ini pesawat terbang angkut pada tahun
1980 sudah berjumlah 7.200 buah (data ICAO). Sarana dan Prasarana
pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat saja adalah
sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat.
Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun
Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas 5 pulau besar, ratusan pulau
sedang serta ribuan pulau kecil. Ribuan pulau ini dipersatukan laut dan
angkutan darat, laut dan udara secara terpadu untuk mewujudkan sistem
angkutan nasional yang andal, efektif dan efisien. Setiap moda angkutan
darat, laut dan udara harus menjadi kesatuan sistem agar dapat menjawab
yang handal. Berangkat dari pemikiran para pejuang inilah yang akhirnya
nasional.
Sebagai national flag carrier, yang selanjutnya oleh Soekarno diberi nama
Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1949. Garuda Indonesia resmi menjadi
akta No. 8 tanggal 4 Maret 1975 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H.,
1975.
berikut:
luar negeri
2. Pengangkutan udara borongan untuk penumpang dan barang dalam
udara
pengangkutan udara
transportasi udara dan secara garis besar pihak tersebut antara lain adalah
dari moda transportasi jalan, kereta api, sungai, danau dan penyeberangan,
transportasi penumpang dan atau barang yang menggunakan lebih dari satu
paling sedikit 2 (dua) moda transportasi yang berbeda, atas dasar satu
pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfir atau udara.
sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat.
Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun
udara.
Bandar udara atau Bandara pada zaman sekarang tidak saja sebagai tempat
(kargo) dan pos, namun bandara telah menjadi suatu kawasan yang begitu
disekitar, karena itu penataan ruang dan kawasan menjadi sangat penting
salah satu unsur yang menarik dan perlu diperhatikan. Bandara sebagai
Oleh karena itu bandara dapat kita samakan dengan terminal, yang
1) Sebagai pengendali dan mengatur lalu lintas angkutan udara dalam hal ini
adalah pesawat.
barang/muatan
perkembangan wilayah.
pada usaha yang efektif dan efisien. Efektif dan Efisien adalah dua konsepsi
Definisi efektif adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau
peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu
juga dapat disamakan dengan memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau
cara/metoda yang tepat untuk mencapai tujuan. [Handoko, 1998; 7] Efektif ini
angkutan dalam waktu singkat, dengan indikasi kecepatan arus per satuan
waktu.
masukan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu) yang digunakan
Selain itu juga ada faktor lain yang mempengaruhi juga untuk mengukur
Bandara sebagai suatu simpul dari suatu sistem transportasi udara dewasa
ini memiliki peran yang sangat penting sebagai salah satu pintu gerbang
negara dari negara lain. Selain itu juga bandara merupakan salah satu
infrastruktur transportasi yang wajib ada dalam setiap negara ini sangat
terjadi pergerakan lalu-lintas pesawat yang datang dan pergi ke atau dari
sebuah bandar udara baik dari dalam maupun luar negeri, yang meliputi data
pesawat, data penumpang, data barang angkutan berupa cargo, pos dan
bagasi penumpang yang tentunya hal ini berarti terjadi aktivitas ekonomi.
mutlak dan wajib dilakukan oleh operator bandara agar terjadi kelancaran
efektifitas, efisien, dan andal. Dimana dengan menerapkan hal tersebut, maka
Bandara dewasa ini memiliki peran sebagai front input dari suatu rantai nilai
secara internasional. Oleh karena itu sangat dituntut adanya kebijakan umum
maupun fasilitas termasuk tanah yang diperuntukkan bagi mitra kerja, mitra
usaha dan badan usaha lain dengan sistem sewa menyewa dan atau ikatan
ekonomi tentang hak dan tanggung jawab tersebut, bagi pengguna jasa
alas tangghung jawab tersebut, padahal resiko yang mungkin dialami oleh
standar internasional, karena itu usaha jasa bandar udara sarat dengan
keamanan dan keselamatan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari usaha jasa
perlu diatur secara togas peran dan fungsi Kepolisian Negara Republik
kualitas SDM sebagai pelaku transportasi. Kualitas SDM yang ada belum
laut di koridor yang sama, fasilitas yang ada belum dimanfaatkan secara
itu diperlukan suatu peta mobilitas orang dan barang yang secara akurat
Transportasi
bandar udara dan Flight Information Region (FIR) di Indoensia Baratf yang
Tahun 1984. Jumlah bandar udara yang dikelola sebanyak 9 (sembilan) buah
Jasa yang dihasilkan dan kegiatan bandar udara meliputi jasa penerbangan
modal yang lama (slow yield project) dan memiliki profitabilitas yang rendah.
angkutan udara, karya akhir ini mengambil topik Strategi Pengelolaan Bandar
Dewasa ini fungsi bandar udara telah banyak bergeser dibeberapa belahan
Udara Utama diseluruh dunia, terutama di wilayah Asia Pasifik yang memiliki
salah satu hub (poros) dari kegiatan penerbangan di suatu wilayah tertentu,
bandar udara yang semula bersifat captive dan inelastis berubah menjadi
mampu bersaing dan mampu menjadi salah satu hub. Perencanaan strategis
ini merupakan langkah awal yang hams diuji dan diimplementasikan untuk
konsumen (customer).
terbaik.
Hasil yang diperoleh dan analisis eksternal adalah peluang dan ancaman,
pengelola bandar udara lain baik dalam negeri (PT Angkasa Pura I) maupun
luar negeri (Federal Airport Authority - Australia, The Port Authority of New
York and New ]ersey -Amerika Serikat, British Airport Authority, Civil Aviation
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada usaha yang efektif dan efisien. Efektif yaitu misalnya kapasitas
biaya terjangkau, beban publik rendah dan memiliki kemanfaatan yang tinggi.
bandar udara yang efektif meliputi penentuan dan evaluasi misi perusahaan,
analisis lingkungan yang bersifat eksternal dan internal, analisis pasar bandar