Buku Pedoman Pemeliharaan Proteksi Dan Kontrol Transformator
Buku Pedoman Pemeliharaan Proteksi Dan Kontrol Transformator
PT PLN (PERSERO)
Jl Trunojoyo Blok M I/135
JAKARTA
DOKUMEN: PDM/SGI/16:2014
DOKUMEN Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO)
Koordinator Verifikasi dan Finalisasi Review KEPDIR 113 & 114 Tahun
2010 (Nota Dinas KDIVTRS JBS Nomor 0018/432/KDIVTRS JBS/2014)
Tanggal 27 Mei 2014
1. Jemjem Kurnaen
2. Sugiartho
3. Yulian Tamsir
4. Eko Yudo Pramono
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... I
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... III
DAFTAR TABEL .........................................................................................................IV
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................V
PRAKATA ...................................................................................................................VI
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR....................................................... 1
1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Gambaran Umum ...................................................................................... 1
1.2 Pola Proteksi Transformator ...................................................................... 1
1.2.1 Pola Proteksi Transformator Tenaga TT/TM.............................................. 1
1.2.2 Pola Proteksi Transformator IBT TET/TT................................................... 1
1.2.3 Pola Proteksi Transformator IBT TT/TT (150/70 kV atau 150/66 kV) ......... 3
1.2.4 Skema Over Load Shedding (OLS) Pada Transformator ........................... 5
1.3 Pola Proteksi Reaktor ................................................................................ 5
1.4 Pola Proteksi Kapasitor ............................................................................. 6
1.5 Parameter Pengujian Relai Proteksi .......................................................... 8
1.5.1 Relai Diferensial ........................................................................................ 8
1.5.2 Relai Restricted Earth Fault (REF)............................................................. 9
1.5.3 Relai Arus Lebih (OCR) / Relai Gangguan ke Tanah (GFR) ...................... 9
1.5.4 Relai OVR / UVR ....................................................................................... 9
1.5.5 Relai Standby Earth Fault (SBEF) atau Sensitive Earth Fault (SEF)........ 10
1.6 Announciator dan Alarm .......................................................................... 10
1.7 Selector Switch........................................................................................ 10
1.8 Discrepancy Control Switch ..................................................................... 11
1.9 Meter ....................................................................................................... 11
1.10 Trip Circuit Supervision (TCS) ................................................................. 11
1.11 Failure Mode Effect Analisys (FMEA) ...................................................... 11
2 PEDOMAN PEMELIHARAAN................................................................. 11
2.1 In Service Inspection / Inspeksi Dalam Keadaan Operasi........................ 11
2.1.1 In Service Inspection Bay Transformator ................................................. 11
2.1.1.1 Inspeksi Harian Bay Transformer............................................................. 11
2.1.1.2 Inspeksi Bulanan Bay Transformer .......................................................... 12
2.1.2 In Service Inspection Bay Reaktor ........................................................... 13
2.1.2.1 Inspeksi Harian Bay Reaktor ................................................................... 13
2.1.2.2 Inspeksi Bulanan Bay Reaktor................................................................. 14
2.1.3 In Service Inspection Bay Kapasitor ........................................................ 14
2.1.3.1 Inspeksi Harian Bay Kapasitor................................................................. 14
2.1.3.2 Inspeksi Bulanan Bay Kapasitor .............................................................. 15
2.2 In Service Measurement / Pengukuran Dalam Keadaan Operasi ............ 16
2.2.1 In Service Measurement Bay Transformator............................................ 16
2.2.2 In Service Measurement Bay Reaktor ..................................................... 16
2.2.3 In Service Measurement Bay Kapasitor ................................................... 17
2.3 Shutdown Testing Measurement/Pengujian Pada Saat Sistem Tidak
Bertegangan............................................................................................ 17
2.3.1 Shutdown Testing Bay Transformator...................................................... 17
2.3.1.1 Pengujian Relai Diferensial...................................................................... 17
2.3.1.2 Pengujian Relai REF ............................................................................... 18
i
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
ii
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
DAFTAR GAMBAR
iii
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
DAFTAR TABEL
iv
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
DAFTAR LAMPIRAN
v
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
PRAKATA
PLN sebagai perusahaan yang asset sensitive, dimana pengelolaan aset memberi
kontribusi yang besar dalam keberhasilan usahanya, perlu melaksanakan pengelolaan
aset dengan baik dan sesuai dengan standar pengelolaan aset. Parameter Biaya,
Unjuk kerja, dan Risiko harus dikelola dengan proporsional sehingga aset bisa
memberikan manfaat yang maksimum selama masa manfaatnya.
Pedoman pemeliharaan yang dimuat dalam buku ini merupakan bagian dari kumpulan
Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran yang secara keseluruhan terdiri atas 25
buku. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman terdahulu yang telah
ditetapkan dengan keputusan direksi nomor 113.K/DIR/2010 dan 114.K/DIR/2010.
Perubahan atau penyempurnaan pedoman senantiasa diperlukan mengingat
perubahan pengetahuan dan teknologi, perubahan lingkungan serta perubahan
kebutuhan perusahaan maupun stakeholder. Di masa yang akan datang, pedoman ini
juga harus disempurnakan kembali sesuai dengan tuntutan pada masanya.
Penerapan pedoman pemeliharaan ini merupakan hal yang wajib bagi seluruh pihak
yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan peralatan penyaluran di PLN, baik
perencana, pelaksana maupun evaluator. Pedoman pemeliharaan ini juga wajib
dipatuhi oleh para pihak diluar PLN yang bekerjasama dengan PLN untuk
melaksanakan kegiatan pemeliharaan di PLN.
Demikian, semoga kehadiran buku ini memberikan manfaat bagi perusahaan dan
stakeholder serta masyarakat Indonesia.
DIREKTUR UTAMA
NUR PAMUDJI
vi
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
1 PENDAHULUAN
Sistem proteksi bertujuan untuk mengidentifikasi gangguan dan memisahkan bagian yang
terganggu dari bagian lain yang masih sehat sekaligus mengamankan bagian yang masih
sehat dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar. Sistem proteksi terdiri dari Relai
Proteksi, Transformator Arus (CT) dan atau Transformator Tegangan (PT/CVT), PMT,
Catu daya yang terintegrasi dalam suatu rangkaian. Untuk efektifitas dan efisiensi, maka
setiap peralatan proteksi yang dipasang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
ancaman ketahanan peralatan yang dilindungi sehingga peralatan proteksi digunakan
sebagai jaminan pengaman.
Pola Proteksi Transformator IBT TET/TT menggunakan pola duplikasi proteksi, artinya
menggunakan 2 buah proteksi utama. Yaitu utama 1 dan utama 2. Sehingga pola yang
dipergunakan pada transformator IBT TET/TT adalah:
1. Diferensial utama 1
2. Diferensial utama 2
3. REF utama 1
4. REF utama 2
1
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
< 30 ≥ 30 ≥ 60 MVA
Proteksi Mekanik
2 Relai suhu belitan sisi Primer 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
5 Relai Tekanan Lebih Tangki Utama 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Proteksi Elektrik
10 Relai Arus Lebih (OCR) sisi Primer 2 fasa 3 fasa 3 fasa 3 fasa 3 fasa
2
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
< 30 ≥ 30 ≥ 60 MVA
Sekunder fasa)
1.2.3 Pola Proteksi Transformator IBT TT/TT (150/70 kV atau 150/66 kV)
Pola proteksi transformator IBT TT/TT memiliki jenis relai yang sama dengan pola
proteksi transformator IBT TET/TT. Perbedaannya, pola proteksi transformator IBT TT/TT
hanya memiliki 1 buah relai diferensial dan 1 buah relai REF sisi primer dan 1 buah REF
sisi sekunder transformator (bila konfigurasi belitan sisi 70 kV atau 60 kV adalah YN). Dan
dilengkapi dengan relai SBEF bila sisi 70 kV atau 66 kV ditanahkan dengan NGR.
3
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Penghantar TT
Gambar 1-2 Pola proteksi transformator IBT TT/TT
4
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Selain fungsi dan fitur diatas, pada kondisi tertentu, untuk keperluan pengoperasian
sistem maka relai bay transformator juga dapat dilengkapi dengan skema OLS dan UFR.
Skema OLS ini umumnya menggunakan relai OCR yang bekerja untuk mentripkan
sebagian beban apabila terjadi kenaikan arus beban secara tiba – tiba, sehingga beban
transformator masih terjaga pada pembebanan yang diijinkan.
Berdasarkan tujuan pemasangan reaktor maka reaktor dapat dipasang melalui beberapa
cara.
Reaktor yang dihubungkan secara seri dengan fasa tidak memiliki proteksi khusus.
Proteksi dengan sambungan seperti ini termasuk dalam bagian proteksi penghantar.
5
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Reaktor yang dihubungkan paralel (shunt) pada dasarnya memiliki kemiripan sistem
proteksi dengan sistem proteksi transformator untuk kapasitas yang sama. Pola proteksi
umumnya menggunakan relai diferensial atau REF sebagai proteksi utama dan
OCR/GFR sebagai proteksi cadangan.
Reaktor tegangan ekstra tinggi (TET) umumnya menggunakan Relai diferensial dimana
konstruksi reaktornya 1 fasa dalam 1 tangki utama seperti gambar 1-4, sedangkan relai
REF umumnya digunakan pada reaktor tegangan tinggi dan tegangan menengah dimana
konstruksi reaktornya 3 fasa dalam 1 tangki utama seperti gambar 1-5.
Pola proteksi kapasitor tergantung pada desain pemasangan kapasitor itu sendiri.
Pendeteksian gangguan pada kapasitor yang ditanahkan berbeda dengan kapasitor yang
6
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Pola proteksi yang umum digunakan oleh PLN adalah pola proteksi kapasitor dengan
double Y tanpa ditanahkan, seperti gambar 1-6.
Pola proteksi kapasitor lainnya adalah single Y tanpa pentanahan langsung (gambar 1-7)
dan single Y dengan pentanahan langsung (gambar 1-8).
7
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Keterangan:
51 = Phase Over Current Time Delay 51 N = Ground Over Current Time Delay
1. Nilai arus kerja minimum, merupakan setelan arus minimal yang akan
mengerjakan relai pada nilai arus restrain = 0
2. Nilai arus kerja high set, merupakan setelan arus kerja high set untuk arus
gangguan yang besar (bila dilengkapi).
4. 2nd harmonic restraint, merupakan nilai minimal harmonisa ke-2 yang akan
memblok kerja diferensial relai. Harmonisa ke-2 ini merupakan parameter
ada tidaknya inrush current. Karena sifatnya memblok kerja diferensial
maka, harus diperhatikan nilai setelan akan memblok kerja diferensial ketika
terjadi gangguan.
5. 5th harmonic restraint, merupakan nilai minimal harmonisa ke-5 yang akan
memblok kerja diferensial relai. Harmonisa ke-5 ini merupakan parameter
ada tidaknya over eksitasi pada transformator.
8
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Merupakan salah satu proteksi utama transformator/reaktor yang prinsip kerjanya sama
dengan diferensial relai, perbedaannya REF dipergunakan untuk pengamanan
transformator/reaktor terhadap gangguan phasa – tanah, khususnya yang dekat dengan
titik bintang transformator/reaktor. REF dipasang pada belitan transformator/reaktor
dengan konfigurasi Y yang ditanahkan.
1. Nilai arus kerja minimum, merupakan setelan arus minimal yang akan
mengerjakan relai,
2. Nilai arus reset / drop off, merupakan besaran arus yang menyebabkan rele
reset setelah mengalami pick up.
3. Nilai arus kerja high set, merupakan setelan arus kerja high set untuk arus
gangguan yang besar.
Untuk keperluan pengoperasian sistem maka relai bay reaktor dan bay kapasitor juga
dilengkapi dengan relai tegangan berupa Under Voltage Relay (UVR) dan Over Voltage
Relay (OVR).
UVR dipergunakan untuk melepaskan reaktor secara otomatis ketika tegangan sistem
sudah dianggap rendah, sedangkan OVR dipergunakan untuk memasukkan reaktor
secara otomatis ketika tegangan sistem dianggap tinggi.
Sedangkan pada bay kapasitor OVR dipergunakan untuk melepaskan kapasitor secara
otomatis ketika tegangan sudah dianggap tinggi, dan UVR dipergunakan untuk
memasukkan kapasitor ketika tegangan sistem dianggap rendah.
9
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
1.5.5 Relai Standby Earth Fault (SBEF) atau Sensitive Earth Fault (SEF)
Merupakan proteksi NGR terhadap arus lebih yang berfungsi untuk mengamankan NGR
dari hubung singkat phasa tanah. Oleh karena itu SBEF hanya ada pada transformator
yang pentanahannya menggunakan NGR. SBEF ini juga harus dikoordinasikan dengan
relai GFR. SBEF harus bekerja paling akhir sebagai pengaman NGR.
1. Nilai arus kerja minimum, merupakan setelan arus minimal yang akan
mengerjakan relai.
2. Nilai arus reset / drop off, merupakan besaran arus yang menyebabkan
rele reset setelah mengalami pick up.
Selector switch adalah saklar pilih untuk fungsi – fungsi seperti selector switch
Local/Remote/Supervisory, pemilihan tegangan.
10
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Peralatan yang berfungsi untuk merubah status PMT dan PMS. Pengoperasian switch ini
dilakukan dengan menekan dan memutar. Switch ini dilengkapi dengan lampu indikator
ketidaksesuaian untuk status peralatan terkait.
1.9 Meter
Meter merupakan alat yang dapat memonitoring besaran arus, tegangan, daya aktif, daya
semu, dan energi yang mengalir.
Peralatan yang berfungsi untuk memonitor kesiapan rangkaian trip. TCS akan
memberikan informasi jika telah terjadi gangguan pada rangkaian trip dari relai ke tripping
coil PMT. Jika TCS bekerja maka PMT tidak dapat dimasukkan karena rangkaian close
PMT terpotong oleh TCS.
FMEA merupakan salah satu metoda evaluasi peralatan untuk meningkatkan availability
dengan cara mendeteksi kemungkinan-kemungkinan kelemahan desain dan penyebab
kerusakan dominan.
2 PEDOMAN PEMELIHARAAN
Pedoman ini dibuat dengan tujuan memberikan panduan kepada regu pemeliharaan
untuk melakukan pemeliharaan. Jenis pemeliharaan yang dilakukan adalah:
Pemeliharaan ini dilakukan secara visual, dan dilakukan oleh Operator Gardu Induk /
petugas pemeliharaan GI.
Inspeksi harian dilakukan dalam periode harian. Inspeksi ini terdiri dari:
11
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
c. SBEF
4. Kondisi relai untuk kebutuhan defense scheme (bila ada) UFR, UVR, OLS.
1. Kondisi umum panel proteksi, panel control, panel incoming dan panel AVR
berupa:
d. Bau (Normal/Bangkai/Hangus)
12
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
a. AVR
d. Amperemeter
e. Voltmeter
f. MW meter
g. MVar meter.
h. Kwh meter in
j. Annunciator
Inspeksi harian dilakukan dalam periode setiap hari yang terdiri dari:
b. Relai REF
a. Relai OVR
b. Relai UVR
13
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
1. Kondisi umum panel proteksi, panel control, atau kubikel reaktor berupa:
b. Bau (Normal/Bangkai/Hangus)
b. Amperemeter
c. Voltmeter
d. MVar meter.
Inspeksi harian dilakukan dalam periode setiap hari yang terdiri dari:
14
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
a. Relai OCR/GFR
b. Relai Unbalance
c. Relai OVR/UVR
1. Kondisi umum panel proteksi, panel kontrol, atau cubicle reaktor berupa:
b. Bau (Normal/Bangkai/Hangus)
15
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
a. Amperemeter
b. Voltmeter
c. MVar meter.
Kondisi kondisi ini dicatat dalam blangko yang sudah disediakan guna untuk mengetahui
lebih dini kondisi peralatan yang diidentifikasi tersebut ada dalam kondisi normal atau ada
kelainan. Bila ada kelainan dapat ditindaklanjuti pada kondisi peralatan in service atau
shutdown. Blangko uji terlampir.
1. Pemeriksaan besaran arus I1, I2, I restraint, dan Id pada relai diferensial.
2. Pemeriksaan besaran arus Id untuk relai REF Low Impedance, besaran arus
Id untuk REF high impedance jenis arus dan pengukuran tegangan Vd untuk
relai REF high impedance jenis tegangan.
1. Pemeriksaan besaran arus I1, I2, I restraint, dan Id pada relai diferensial,
atau
2. Pemeriksaan besaran arus Id untuk relai REF Low Impedance, besaran arus
Id untuk REF high impedance jenis arus dan pengukuran tegangan Vd untuk
relai REF high impedance jenis tegangan.
16
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Pemeriksaan besaran analog ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai pengukuran
pada display relai untuk relai relai jenis numerik, dan melakukan pengukuran dengan
menggunakan tang ampere dan voltmeter untuk relai relai jenis static dan elektromekanik.
Kondisi kondisi ini dicatat dalam blangko yang sudah disediakan guna untuk mengetahui
lebih dini kondisi peralatan yang diidentifikasi tersebut ada dalam kondisi normal atau ada
kelainan. Bila ada kelainan dapat ditindaklanjuti pada kondisi peralatan in service atau
shutdown. Blangko uji terlampir.
Periode pemeliharaan shutdown testing didasarkan pada jenis relai proteksinya. Relai
jenis elektromekanik dan jenis statik dilakukan 2 tahun sekali, sedangkan relai jenis
numerik/digital dilakukan 6 tahun sekali. Pemeliharaan ini dilakukan dengan
menggunakan alat uji relai proteksi untuk mengetahui karakteristik dan unjuk kerja relai,
apakah masih sesuai dengan standarnya. Hasil pengujian harus dicatat dalam blangko
pengujian dan dievaluasi untuk mengetahui lebih dini adanya anomali relai proteksi.
17
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
3. Pengujian slope.
1. Pengujian arus kerja minimum jika yang dipergunakan adalah REF jenis
low impedance atau REF high impedance jenis arus
18
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Kalibrasi meter ini bertujuan untuk memastikan kelaikan penunjukan meter berdasarkan
kelasnya. Kalibrasi meter ini meliputi kalibrasi meter tegangan, arus, MVAR, dan energi
meter nontransaksi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pengawatan yang lepas.
3. Pengujian slope.
19
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
1. Pengujian arus kerja minimum jika yang dipergunakan adalah REF jenis
low impedance atau REF high impedance jenis arus
Pengujian relai proteksi yang menggunakan OVR dan UVR, terdiri dari:
Kalibrasi meter ini bertujuan untuk memastikan kelaikan penunjukan meter berdasarkan
kelasnya. Kalibrasi meter ini meliputi kalibrasi meter tegangan, arus, MVAR, dan energi
meter non transaksi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pengawatan yang lepas.
20
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Pengujian relai proteksi yang menggunakan OVR dan UVR, terdiri dari:
Kalibrasi meter ini bertujuan untuk memastikan kelaikan penunjukan meter berdasarkan
kelasnya. Kalibrasi meter ini meliputi kalibrasi meter tegangan, arus, MVAR, dan energi
meter non transaksi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pengawatan yang lepas.
2.4 Shutdown Function Check/ Pengujian Fungsi Pada Saat Sistem Tidak
Bertegangan
Pengujian shutdown function check dilakukan oleh regu pemeliharaan. Pemeliharaan ini
dilakukan bersamaan dengan pemeliharaan bay 2 tahun sekali.
21
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
1. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
diferensial dan relai REF.
2. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari OCR/GFR
sisi primer dan sisi sekunder.
3. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai SBEF.
1. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
diferensial atau relai REF.
2. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari OCR/GFR.
3. Pengujian fungsi penutupan PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
OVR.
4. Pengujian fungsi pembukaan PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
UVR.
1. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari OCR/GFR.
2. Pengujian fungsi trip PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
unbalance.
3. Pengujian fungsi pembukaan PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
OVR.
4. Pengujian fungsi penutupan PMT, fungsi alarm, dan announciator dari relai
UVR.
Pengujian pengujian ini dicatat dalam blangko yang sudah disediakan selanjutnya
dievaluasi untuk mengetahui lebih dini kondisi sistem proteksi tersebut ada dalam kondisi
normal atau ada kelainan (Blangko uji terlampir).
22
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
3. Rele proteksi.
Gangguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik (sisi primer)
seperti pada generator, transformator, SUTT, SKTT dan lain sebagainya. Gangguan
sistem dapat dikelompokkan sebagai gangguan temporer dan gangguan permanen.
Gangguan non system adalah gangguan yang menyebabkan PMT terbuka bukan karena
adanya gangguan di sisi primer (yang bertegangan) tetapi disebabkan adanya gangguan
disisi sekunder peralatan seperti relai yang bekerja sendiri atau kabel kontrol yang terluka
atau oleh sebab interferensi dan lain sebagainya.
23
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Berdasarkan gambar 2-1 maka jenis gangguan yang perlu dilakukan pemeriksaan dan
perbaikan adalah:
1. Gangguan Sistem aktif tidak terisolir dengan benar adalah gangguan sistem
aktif yang ditandai dengan,
2. Gangguan sistem pasif tidak terisolir dengan benar adalah gangguan yang
disebabkan bukan akibat hubung singkat dan sistem proteksi bekerja tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Gangguan pasif ditandai dengan,
24
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Penggantian reaktor/kapasitor.
Penggantian PMT.
Pemeliharaan setelah kondisi gangguan ini dilakukan oleh regu pemeliharaan proteksi.
Pengujian sistem proteksi setelah gangguan ini umumnya tergantung pada jenis / kondisi
gangguan:
2. Periksa Setting.
25
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
1. Penggantian CT
Pengujian yang dilakukan adalah individual relai, pengujian fungsi trip, alarm
dan announciator, dan pengujian stability.
3. Penggantian PMT
Pengujian yang dilakukan adalah fungsi trip PMT dan kontrol close open
PMT.
4. Penggantian reaktor.
5. Penggantian wiring.
26
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
27
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
2 Kelembaban < 70 %
28
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
29
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
In service measurement mengacu pada ada atau tidaknya arus dan tegangan sesuai
fungsi relai proteksi.
Tabel 3-2 Standar Acuan Pemeliharaan In Service Measurement
2 REF high impedance jenis Tegangan pada terminal relai harus relatif nol ketika
tegangan kondisi operasi berbeban.
3 REF high impedance jenis Arus harus terukur relatif nol ketika kondisi operasi
arus berbeban.
4 REF low impedance Arus harus terukur relatif nol ketika kondisi operasi
berbeban.
8 Relai Unbalance dengan Arus yang masuk ke relai harus terukur relatif nol
sensor arus ketika kondisi operasi berbeban normal.
9 Relai Unbalance dengan Tegangan yang terukur harus relatif nol ketika
sensor tegangan kondisi operasi berbeban normal.
30
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Pengujian individual relai proteksi harus mengacu pada akurasi dari pabrikan, dan dapat
dilihat dari manual buku pabrikan. Standar akurasi ini terdiri dari akurasi arus pick up,
akurasi waktu kerja dan rasio drop off terhadap pick up (drop off to pick up ratio).
Kesalahannya harus lebih kecil atau sama dengan akurasi yang dinyatakan dibuku
manual pabrikan.
Drop off to pick up ratio merupakan salah satu parameter akurasi relai yang menyatakan
seberapa jauh rele akan reset setelah mengalami pick up pada kisaran nilai setting.
Numerik / Digital : arus + 5%, waktu kerja + 5%, do/pu 95% - 98%
31
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
Pengujian fungsi sistem proteksi hingga PMT dilakukan untuk memastikan bahwa sistem
proteksi berfungsi dengan benar mulai dari peralatan primer hingga PMT, dan dilakukan
melalui injeksi primer, dan memastikan gangguan yang terjadi akan menghasilkan alarm
dan announciator yang benar ke panel kontrol.
Harus mengacu kepada grid code untuk masing masing tegangan. Yang dilihat lamanya
PMT trip mulai dari relai bekerja hingga PMT trip. Durasi ini disebut dengan fault clearing
time (lama waktu pemutusan gangguan). Maksimum waktu pemutusan ini berdasarkan
grid code dibedakan berdasarkan level tegangan:
Sistem 500 kV : 90 ms
Sistem 70 kV : 150 ms
Rekomendasi yang dihasilkan harus mengacu kepada hasil pemeliharaan yang telah
dilakukan dibandingkan dengan standar yang ditetapkan. Rekomendasi ini hanya
dikeluarkan bila hasil dari pemeliharaan keluar dari acuan standar.
- Periksa AC
- Perbaiki / Ganti AC
32
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Periksa AC
- Perbaiki AC
- Pasang Dehumidifier
- Ganti
rapat
- putus
- Rantas - Diganti
- Kendor
33
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Putus
- Hilang
- Periksa terminal
- Ganti relai
- Ganti relai
- Digital
2 REF high impedance Tegangan pada terminal relai Periksa rangkaian input
34
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
35
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Kordinasikan dengan
regu pemeliharaan
baterai
1 Relai OCR/GFR
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
36
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
2 Relai Diferensial
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
37
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
3 Relai REF low impedance ataupun REF high impedance jenis arus
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
38
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
5 Relai Unbalance
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
39
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
6 Relai OVR/UVR
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
40
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Kalibrasi / tuning
- Ganti relai
- Periksa card,
- Ganti card
- Ganti relai
- Periksa pengawatan
tripping termasuk auxlliary
nya
41
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
- Periksa pengawatan
sistem alarm termasuk
auxillary nya.
42
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
16.1 Inspeksi
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
44
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
45
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
16.1.2 Arus
Pemeriksaan besaran arus fasa R, S dan T dengan tang
ampere ●
16.1.2 Tegangan
Pemeriksaan besaran tegangan fasa R, S dan T pada relay
dan meter ●
16.1.2 Sumber DC Pengukuran besaran sumber DC di panel proteksi penghantar
●
16.1.2 Riple catu daya Pengukuran ripple catu daya di panel proteksi penghantar
●
16.1.3 Inspeksi level -3 ( Shutdown measurment )
16.1.3.2 REF (Restricted Earth Fault) Relay sisi primer Pengujian individu
● *)
16.1.3.2 REF (Restricted Earth Fault) Relay sisi sekunder Pengujian individu
● *)
46
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
Keterangan *) : Inspeksi level -3 ( Shutdown measurment ) Pengujian individu relay jenis digital dan numeric dilakukan 6 tahun.
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
16.1.3.5
Pengujian Relai tegangan lebih/kurang
(OVR/UVR)
Pengujian individu
● *)
Keterangan *) : Inspeksi level -3 ( Shutdown measurment ) Pengujian individu relay jenis digital dan numeric dilakukan 6 tahun.
48
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
16.1.2 Arus Pemeriksaan besaran arus fasa R, S dan T dengan tang ampere
●
16.1.2 Tegangan
Pemeriksaan besaran tegangan fasa R, S dan T pada relay dan
meter ●
16.1.2 Sumber DC Pengukuran besaran sumber DC di panel proteksi penghantar
●
16.1.2 Riple catu daya Pengukuran ripple catu daya di panel proteksi penghantar
●
51
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
Keterangan *) : Inspeksi level -3 ( Shutdown measurment ) Pengujian individu relay jenis digital dan numeric dilakukan 6 tahun.
52
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
53
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
55
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
16.1.2 Arus Pemeriksaan besaran arus fasa R, S dan T dengan tang ampere
●
16.1.2 Tegangan
Pemeriksaan besaran tegangan fasa R, S dan T pada relay dan
meter ●
16.1.2 Sumber DC Pengukuran besaran sumber DC di panel proteksi penghantar
●
●
16.1.2 Riple catu daya Pengukuran ripple catu daya di panel proteksi penghantar
56
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
57
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KONDISIONAL
TIGA BULAN
MINGGUAN
BULANAN
1 TAHUN
2 TAHUN
6 TAHUN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
58
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
KLASIFIKASI FAILURE MODE JENIS PERALATAN ROTEKSI TRAFO & KONTROL BAY TRAFO
SYSTEM SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION FUNCTIONAL FAILURE FAILURE MODE LEVEL-1 FAILURE MODE LEVEL-2 FAILURE MODE LEVEL-3 FAILURE MODE LEVEL-4 FAILURE MODE LEVEL-5 FAULT CONDITION
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Card DC Supply Catu daya proses internal Tegangan output Card Catu DC-DC Converter Rusak -
Relai bekerja pada Loss Contact
Kesalahan wirng
gangguan diluar wiring polaritas terbalik
Proteksi yang harus bekerja Relai Bantu kontak trip rusak
Kontak trip tidak bekerja
seketika jika terjadi out put contact/kontak trip rusak
Fungsi Differential Proteksi Utama gangguan pada daerah Salah Perhitungan Setting Data salah
Tidak Bekerja Seketika pada
kerjanya berdasarkan Salah setting logic
daerah kerjanya
perbedaan arus Salah Penerapan Setting -
Perubahan kharakteristik -
perubahan komponen arus
relai -
Relai bekerja pada Loss Contact
Kesalahan wirng
Proteksi yang harus bekerja gangguan diluar wiring polaritas terbalik
seketika jika terjadi Relai Bantu kontak trip rusak
Kontak trip tidak bekerja
out put contact/kontak trip rusak
gangguan fasa ke tanah
Fungsi REF Proteksi Utama Salah Perhitungan Setting Data salah
pada daerah kerjanya Tidak Bekerja Seketika pada
Salah setting logic
berdasarkan perbedaan daerah kerjanya
Salah Penerapan Setting -
arus Perubahan kharakteristik -
perubahan komponen arus
relai -
Proteksi yang dicadangkan Relai Bantu kontak trip rusak
Kontak trip tidak bekerja
out put contact/kontak trip rusak
bekerja untuk mendeteksi
Tidak bekerja sesuai Salah Perhitungan Setting Data salah
Proteksi Cadangan OCR gangguan phasa - phasa
fungsinya Salah setting logic
apabila proteksi utama
Salah Penerapan Setting -
Fungsi OCR/GFR gagal bekerja
Perubahan kharakteristik perubahan komponen arus &
Proteksi yang dicadangkan Salah Perhitungan Setting Data salah
bekerja untuk mendeteksi Tidak bekerja sesuai Salah setting logic
Proteksi Cadangan GFR
gangguan phasa - tanah fungsinya Salah Penerapan Setting
apabila proteksi utama Perubahan kharakteristik perubahan komponen arus &
Proteksi yang dicadangkan Relai Bantu kontak trip rusak
Kontak trip tidak bekerja
bekerja untuk mendeteksi out put contact/kontak trip rusak
PROTEKSI & Proteksi Cadangan Tidak bekerja sesuai
Fungsi SBEF gangguan phasa - tanah Salah Perhitungan Setting Data salah
CONTROL BAY SBEF fungsinya
apabila proteksi utama Salah Penerapan Setting -
TRAFO
gagal bekerja Perubahan kharakteristik perubahan komponen arus &
59
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
SYSTEM SUB SYSTEM SUB SUB SYSTEM FUNCTION FUNCTIONAL FAILURE FAILURE MODE LEVEL-1 FAILURE MODE LEVEL-2 FAILURE MODE LEVEL-3 FAILURE MODE LEVEL-4 FAILURE MODE LEVEL-5 FAULT CONDITION
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Peralatan untuk membuka / Switch Discrepancy Rusak anak kontak korosi (loss contact)
Discrepancy Control Tidak bekerja sesuai
Fungsi Control menutup PMT dan PMS gangguan pengawatan kabel kontrol lepas dari terminal
Switch fungsinya
secara manual baik Catu daya hilang MCB trip
Relai Bantu rusak
Kontak initiate tidak berfungsi
kontak rusak
Fitting kendor
Lampu mati
Lampu putus
Indikasi tidak muncul
Tidak bisa menampilkan Tegangan melebihi batas
Alarm/Indikasi status Power supply error
Announciator indikasi ketidaknormalan ripple tegangan (>12%)
peralatan
peralatan Terminal korosi
Loss Contact
Terminal kendor
Speaker mati Coil putus
Alarm tidak bunyi kontak korosi
Kontak announciator tidak berfungsi
loss contact
switch rusak rod patah
Peralatan yang berfungsi
Selector Switch Switch tidak berfungsi Terminal korosi
sebagai saklar pemilih Loss Contact
Terminal kendor
meter rusak
Peralatan yang berfungsi Polaritas CT terbalik Pemeliharaan yang tidak
untuk mengukur besaran penunjukan besaran ukur meter tidak menunjuk Terminal kendor
Meter rangkaian CT / PT tidak tersambung
Arus, Tegangan, Daya Aktif tidak sesuai terminal korosi
dengan sempurna
dan Daya reaktif short link CT masih tertutup Pemeliharaan yang tidak
penunjukan tidak valid kalibrasi tidak sesuai
PROTEKSI &
Penggaraman pada kontak-kontaknya Humidity > 90 %
CONTROL BAY
Bad Contact Short Circuit kegagalan isolasi
TRAFO
Loss contact
modul tidak terpasang
Card Error ambient temperature > 50
Hardware error
Peralatan yang berfungsi ripple tegangan (>12%)
Automatic Voltage tidak bisa merubah tap
mengatur keluaran Power supply error ripple tegangan (>12%)
Regulator trafo secara otomatis
tegangan Trafo Kesalahan data
salah setting
Kesalahan interpretasi
Setting & Logic
versi Software tidak sesuai
Desain Error
Binatang panel tidak rapat
Benda lain
logam
Tegangan Melebihi batas
Coil Putus
kualitas bahan jelek
Peralatan yang berfungsi
Penggaraman pada kontak- Humidity > 90 %
Kontaktor / Lock Out sebagai relai bantu / master Malakerja Kontaktor
Bad Contact Loss Contact kegagalan isolasi
trip.
Short Circuit
Operating Voltage dibawah nominal Desain kontaktor tidak
Peralatan Bantu
MCB Peralatan yang memutus Malakerja MCB mekanik MCB rusak kualitas bahan jelek
Tegangan Melebihi batas
Coil Putus
Peralatan yang berfungsi kualitas bahan jelek
tidak bisa memonitor
Trip Circuit Supervision untuk memonitor supply DC Resistor Rusak Tegangan Melebihi batas
rangkaian trip
rangkaian tripping Penggaraman pada kontak-
Bad Contact
Loss contact
60
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
61
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
62
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
63
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
64
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL 1 : PANEL PROTEKSI & KONTROL BAY TRAFO
Region / UPT :
GI :
Bay :
Tanggal / Jam Inpeksi :
Pelaksana :
(……………………………) (……………………………)
65
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL 1 : PANEL PROTEKSI & KONTROL BAY TRAFO
Region / UPT :
GI :
Bay :
Tanggal / Jam Inpeksi :
Pelaksana :
I. Kondisi Lingkungan : Ruang Proteksi
1 Suhu Ruangan ….. Celcius 9 <25 deg 6 25 deg<T< 50deg 1 > 50 deg
2 Kelembaban ….. % 9 45 % - 85 % 6 < 45 % atau > 85%
(……………………………) (……………………………)
66
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL 1 : PANEL PROTEKSI & KONTROL BAY REAKTOR
Region / UPT :
GI :
Bay :
Tanggal / Jam Inpeksi :
Pelaksana :
(……………………………) (……………………………)
67
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL 1 : PANEL PROTEKSI & KONTROL BAY REAKTOR
Region / UPT :
GI :
Bay :
Tanggal / Jam Inpeksi :
Pelaksana :
I. Kondisi Lingkungan : Ruang Proteksi
1 Suhu Ruangan ….. Celcius 9 <25 deg 6 25 deg<T< 50deg 1 > 50 deg
2 Kelembaban ….. % 9 45 % - 85 % 6 < 45 % atau > 85%
(……………………………) (……………………………)
68
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL 1 : PANEL PROTEKSI & KONTROL BAY TRAFO
Region / UPT :
GI :
Bay :
Tanggal / Jam Inpeksi :
Pelaksana :
(……………………………) (……………………………)
69
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
FORMULIR CHECK LIST INSPEKSI LEVEL 1 : PANEL PROTEKSI & KONTROL BAY REAKTOR
Region / UPT :
GI :
Bay :
Tanggal / Jam Inpeksi :
Pelaksana :
I. Kondisi Lingkungan : Ruang Proteksi
1 Suhu Ruangan ….. Celcius 9 <25 deg 6 25 deg<T< 50deg 1 > 50 deg
2 Kelembaban ….. % 9 45 % - 85 % 6 < 45 % atau > 85%
(……………………………) (……………………………)
70
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
71
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
72
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
73
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
DAFTAR ISTILAH
Inservice
Inservice Inspection
Inservice Measurement
Shutdown Testing/Measurement
Pengujian fungsi peralatan penyaluran tenaga listrik dalam kondisi tidak bertegangan.
74
PROTEKSI DAN KONTROL TRANSFORMATOR
DAFTAR PUSTAKA
75