Anda di halaman 1dari 2

FORUM DISKUSI PERTEMUAN KE-2

TOPIK: “POLITIK HUKUM PIDANA”


Mata Kuliah Politik Hukum Pidana
Dosen Pengampu: Sulis Setyowati, S.H., LL.M.

PETUNJUK:
� Anda harus aktif (berpendapat, atau mengomentari pendapat teman Anda, dan
bertanya) dalam FORUM DISKUSI dalam Capaian Create Minimal 2x Jawaban dan
Optimal 10x Jawaban.
� Keaktifan Anda diakui sebagai kehadiran perkuliahan dengan Bukti Screenshoot
Hasil E-learning yang diemailkan pada Ketua Kelas dan di forward dalam Folder zip
ke email dosen (lisuta45jakarta@gmail.com).
� Batas waktu download materi dan mengerjakan forum diskusi, mulai dari tanggal 23
Nopember 2020 Pukul 06.00 WIB s/d 25 Nopember 2020 Jam 24.00 WIB.

Diskusikan kasus di bawah ini:

Politik Hukum adalah Kebijakan dasar dalam bidang hukum pidana yang
bersumber dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai tujuan negara
yang dicita-citakan.
Menurut Soerjono Soekanto, Politik hukum pidana pada dasarnya mencakup
tindakan memilih nilai-nilai dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kenyataannya.
Politik untuk mencegah terjadinya delinkuensi dan kejahatan : dengan lain perkattaan,
maka politik hukum pidana merupakan upaya untuk secara rasional
mengorganisasikan reaksi-reaksi sosial rasional mengorganisasikan reaksi-reaksi sosial
terhadap delinkuensi dan kejahatan. Disamping beberapa pengertian yang telah
dikemukakan di atas, pengertian politik hukum pidana dapat pula dikemukakan
berdasarkan pengertian politik kriminal.
Politik kriminal (criminal policy) adalah usaha rasional untuk menanggulangi
kejahatan. Politik hukum pidana mengejawantah dalam bentuk Penal (hukum pidana)
dan Non penal (tanpa hukum pidana). Dengan demikian, sebagai bagian dari politik
kriminal, politik hukum pidana dapat diartikan sebagai “suatu usaha yang rasional
untuk menanggulangi kejahatan dengan menggunakan hukum pidana”.
Bertolak dari beberapa uraian mengenai pengertian politik hukum pidana yang
dikemukakan diatas, maka secara umum dapat dinyatakan, bahwa politik hukum
pidana adalah : “suatu usaha untuk menanggulangi kejahatan melalui penegakan
hukum pidana yang rasional, yaitu memenuhi rasa keadilan dan daya guna.

Jelaskan opini hukum saudara atas pernyataan diatas!


Menurut opini saya politik hukum , politik hukum pidana maupun politik kriminal ialah wadah
untuk melindungi masyarakat dari tindak kejahatan kriminal .Namun yang membedakan adalah

Politik hukum pidana pada dasarnya adalah suatu bentuk kebijakan yang merespon
perkembangan pemikiran manusia tentang kejahatan. Tidak bisa dielakkan bahwa
perkembangan pemikiran masyarakat atas suatu fenomena perilaku yang dikategorikan
kejahatan tak lepas atas perkembangan masyarakat itu sendiri.
Akan tetapi juga tidak dapat dielakkan adanya pandangan bahwa hukum pidana masih dianggap
sebagai alat atau sarana terbaik dalam penanggulangan kejahatan.

Sedangkan Politik kriminal adalah segala usaha yang rasional dari masyarakat untuk
menanggulangi kejahatan. Usaha ini meliputi aktifitas dari pembentuk undang undang
.kepolisian,kerjaksaan,pengadilan, dan aparat eksekusi pemidanaan. Aktivitas tersebut tidak
berdiri sendiri , tetapi berkaitan dengan satu sama lain sesuai dengan fungsinya masing-
masing.oleh karena itu , politik kriminal adalah bagian dari social pilicy yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.dalam politik kriminal dalam legislated environment
meliputi warga negara dan penegak hukum itu semua bertujuan untuk melindungi masyarakat.

Tujuan utama politik kriminal bukan sebagai pembalasan tetapi sebagai perlindungan
masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, sehingga dibutuhkan hukum pidana
fungsional, yaitu hukum pidana yang berfungsi bukan saja memberikan nestapa pada pelaku
kejahatan, tetapi sekaligus juga mengatur masyarakat agar hidup lebih damai dan tentram atau
pengamanan masyarakat dalam arti luas, yaitu memberikan pengamanan masyarakat, termasuk
gangguan kejahatan.

Kejahatan atau tindak kriminal merupakan salah satu bentuk dari “perilaku menyimpag”
yang selalu ada dan melekat pada tiap bentuk masyarakat artinya tidak ada masyarakat yang
sepi dari kejahatan, perilaku menyimpang itu merupakan suatu ancaman yang nyata terhadap
norma-norma sosial yang mendasari kehidupan atau keteraturan sosial yang merupakan real
atau petensial bagi perlangsungnya ketertiban sosial .

Anda mungkin juga menyukai