Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi Tulang

Secara umum, tulang dibagi menjadi 4 bagian yaitu epifisis, lempeng


pertumbuhan, metafisis, dan diafisis. Masing-masing bagian tersebut memiliki
karakteristik yang menentukan kelainan apa yang sering pada daerah tersebut. Epifisis
adalah bagian tulang yang terletak di dalam artikulasi. Lempeng pertumbuhan berfungsi
sebagai pusat pertumbuhan tulang yang hilang pada usia + 15 tahun, cidera pada bagian
ini pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang.
Metafisis adalah daerah yang kaya akan pembuluh darah (end artery) sehingga rawan
terjadi infeksi. Diafisis adalah bagian tengah dari sebuah tulang panjang yang tersusun
dari tulang kortikal yang biasanya berisi sumsum tulang dan jaringan adiposa3.

B. Definisi Fraktur

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang
ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya yang biasanya disebabkan oleh rudapaksa
atau tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang4.

Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana tulang mengalami fraktur, kondisi


fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah harus diketahui
terlebih dahulu. Tulang kortikal mempunyai struktur yang dapat menahan kompresi dan
tekanan memuntir (shearing)4.

Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan


membengkok, memutar dan tarikan akibat trauma yang bersifat langsung maupun tidak
langsung. Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi
fraktur pada daerah tekanan. Fraktur yang terjadi biasanya bersifat komunitif dan jaringan
lunak ikut mengalami kerusakan sedangkan trauma tidak langsung apabila trauma
dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan
extensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula. Pada keadaan ini biasanya jaringan
lunak tetap utuh4.

Tekanan pada tulang dapat berupa: (1) tekanan berputar yang dapat
menyebabkan fraktur bersifat spiral atau oblik, (2) tekanan membengkok yang
menyebabkan fraktur transversal, (3) tekanan sepanjang aksis tulang yang dapat
menyebabkan fraktur impaksi, dislokasi, atau fraktur dislokasi, (4) kompresi vertikal
dapat menyebabkan fraktur komunitif atau memecah misalnya pada vertebra, (5)
trauma langsung disertai dengan resistensi pada satu jarak tertentu akan
menyebabkan fraktur oblik atau fraktur Z, (6) trauma karena tarikan pada ligamen
atau tendo akan menarik sebagian tulang5.

Tulang femur adalah tulang terkuat, terpanjang, dan terberat yang dimiliki
tubuh yang berfungsi penting untuk mobilisasi atau berjalan. Tulang femur terdiri
dari tiga bagian, yaitu corpus femoris atau diafisis, metafisis proksimal, dan distal
metafisis. Corpus femoris berbentuk tubular dengan sedikit lengkungan ke arah
anterior, yang membentang dari trochanter minor melebar ke arah condylus. Selama
menahan berat tubuh, lengkung anterior menghasilkan gaya kompresi pada sisi
medial dan gaya tarik pada sisi lateral. Struktur femur adalah struktur tulang untuk
berdiri dan berjalan, dan femur menumpu berbagai gaya selama berjalan, termasuk
beban aksial, membungkuk, dan gaya torsial. Selama kontraksi, otot-otot besar
mengelilingi femur dan menyerap sebagian besar gaya5.

Anda mungkin juga menyukai