Disusun Oleh :
TIM 41
3. Ns. Maykel Kiling, S.Pd, M.Kep, selaku Pembimbing PKL-T yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama berada di lapangan.
4. Dr. Ir. Royke Ovtavian Roring, M. Si, Selaku Bupati Kabupaten Minahasa.
ii
8. Kader-kader kesehatan, Aparat Desa, Perangkat Desa, serta seluruh
masyarakat Desa Warembungan yang telah ikut berpatisipasi dalam kegiatan
kami.
Mahasiswa PKLT
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB V............................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ............................................................................................. 19
B. Saran-saran ............................................................................................. 19
v
DAFTAR LAMPIRAN
TAHUN 2021
TAHUN 2021
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 20. Tersedia handsanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun di
Desa Warembungan Kec. Pineleng Kabupaten Minahasa 2021 .............................. 15
Tabel 21. menjaga jarak dengan orang lain di Desa Warembungan Kec. Pineleng
Kabupaten Minahasa 2021..................................................................................... 15
Tabel 22. di rumah ada anggota keluarga yang beresiko tinggi (Lansia dan balita) di
Desa Warembungan Kec. Pineleng Kabupaten Minahasa 2021 .............................. 15
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Manado sebagai salah satu Jenjang
Pendidikan Tinggi yang menghasilkan tenaga Ahli Madya di Bidang
Kesehatan. Berupaya meningkatkan mutu pendidikan sebagai konsekuensi
dari pengembangan pelayanan kesehatan.
Dalam rangka membekali mahasiswa/i agar memiliki kemampuan
mendeteksi, menentukan prioritas, dan memecahkan masalah-masalah
kesehatan yang ada di masyarakat secara professional, efektif, mandiri
agar mahasiswa/i dapat mengaplikasikan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperoleh dalam proses belajar mengajar di kelas,
laboratorium dan tempat kerja kerja sehingga mahasiswa/i wajib
mengikuti Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) agar dapat diperoleh
lulusan yang siap pakai, terampil dan cakap serta profesional di bidang
kesehatan.
Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) adalah pengamalan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui metode ilmiah langsung
kepada masyarakat yang membutuhkan dalam upaya mensukseskan
program kesehatan terutama dalam rangka pencegahan pandemic Covid-
19 ini.
Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan secara nasional adalah
Masyarakat yang Mandiri Untuk Hidup Sehat. Nilai-nilai yang
mendasarinya adalah keberpihakan kepada rakyat, bertindak cepat dan
tepat, kerjasama tim, integritas yang tinggi dan transparansi serta
akuntabilitas yang kesemuanya ini mengarah pada Misi Membuat Rakyat
Sehat. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut di
atas adalah dengan :
a. Menggerakkan dan Memberdayakan Masyarakat dalam rangka
pencegahan Covid-19;
1
b. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan
Yang Berkualitas;
c. Meningkatkan Sistem Surveilans, Monitoring dan Informasi Kesehatan
dan
d. Meningkatkan Pembiayaan Kesehatan.
Masalah kesehatan yang ada dihadapi masyarakat cukup kompleks
dan memprihatinkan, sehingga membutuhkan dukungan dan sumbangan
pemikiran dari Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan. Guna memenuhi
kebutuhan tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) di lokasi yang
telah ditentukan sehingga dapat menghasilkan tenaga Ahli Madya
Kesehatan yang berkualitas dan mempu memotivasi masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan secara optimal dan mandiri.
PKLT merupakan bagian dari kurikulum yang tidak dapat
diselenggarakan di ruang kelas dan wajib ditempuh oleh mahasiswa dalam
rangka mengaplikasikan secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh di ruang kuliah sebelum menyelesikan studinya. Untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut diperlukan
pengalaman teknik, metode, prosedur dan tata laksana PKLT di
Desa/Kelurahan sehingga diperoleh lulusan siap pakai, yang terampil,
cakap dan profesional dibidangnya masing-masing. PKLT merupakan
perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pengabdian kepada masyarakat.
B. Strategi
1. Mahasiswa peserta PKLT ditempatkan di Desa/Kelurahan yang
ditetapkan oleh panitia di Kabupaten Minahasa Kecamatan Pineleng.
2. Pengelompokkan mahasiswa di lokasi PKLT dibagi secara terpadu
jurusan dengan jumlah mahasiswa disesuaikan dengan jumlah kepala
keluarga yang diedukasi dalam rangka pencegahan Covid-19.
2
3. PKLT dibina dan dibimbing langsung oleh dosen pembimbing,
Puskesmas yang mempunyai dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang
berdedikasi dibidangnya, dan aparat Desa/Kelurahan setempat.
4. Demi kelancaran PKLT di Desa/Kelurahan, rencana kerja dan
pelaksanaan mahasisiwa berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan
gugus tugas Covid-19 Provinsi sampai gugus tugas di desa.
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T),
mahasiswa/i diharapkan :
a. Mengenal perilaku dan kehidupan masyarakat Desa/kelurahan dari
segi sosial, budaya, ekonomi dan geografi.
b. Membangkitkan partisipasi masyarakat dalam memecahkan
masalah-masalah kesehatan secara mandiri dan berkesinambungan.
c. Bersama-sama masyarakat mengenal, merumuskan dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan secara sederhana, praktis, murah,
berdaya guna dan berhasil guna sesuai situasi dan kondisi setempat
serta perkembangan pola pikir masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T)
Mahasiswa/i diharapkan :
a. Membuat rencana kegiatan/program Praktek Kerja Lapangan
Terpadu (PKL-T)di Desa/Kelurahan.
b. Mampu melaksanakan program seperti di bawah ini :
1. Survei/sensus mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengolahan
data, analisis data sampai penentuan prioritas masalah.
2. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di desa
c. Mampu membuat laporan hasil Praktek Kerja Lapangan Terpadu
(PKL-T) secara singkat, jelas, lengkap, dan sistematis.
3
BAB II
METODE
4
sabun
12 Apakah di rumah menjaga jarak dengan orang lain
13 Apakah di rumah ada anggota keluarga yang beresiko tinggi (Lansia dan balita)
B. Pengolahan Data
Data hasil survey ditabulasi dengan menggunakan SPSS , kemudian
data yang telah selesai ditabulasi dimasukan ke master tabel.
C. Analisa Data
Data yang terkumpul dilakukan tabulasi data, pegkodean, dan
rekapitulasi lalu disajikan dalam bentuk table dan dinarasikan.
5
BAB III
KEADAAN DAN MASALAH
2. Geografi
a. Letak dan luas Desa.
Desa Warembungan merupakan salah satu dari 14 desa di
wilayah di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa,
Provinsi Sulawesi Utara yang terletak di sebelah.
Yang terdiri dari 15 dusun dengan batas wilayah ;
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sea
- Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Koha/ Desa
Agotey
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pineleng
- Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Pineleng
b. Luas Wilayah
Desa warembungan mempunyai luas wilayah seluas 11 km²
3. Demografi
a. Jumlah penduduk yang ada di Desa Warembungan: 5261 jiwa
b. Jumlah dusun : 15 dusun
c. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin ( Data Sekunder)
6
- Laki-laki : 2.541 jiwa
- Perempuan : 2.720 jiwa
- Jumlah KK : 1.260 KK
4. Sosial Budaya
a. Sarana Pendidikan
- Perpusdes :-
- Paud :-
- Taman Kanak-kanak : 2 unit
- Sekolah Dasar : 3 unit
- SMP :-
- SMA :-
b. Sarana Umum
- Olahraga : 2 Unit
- Kesenian / Budaya : 2 Unit
- Balai Pertemuan : 1 Unit
- Sumur Desa :-
- Pasar Desa :-
c. Sarana Ibadah
- Masjid :-
- Mushola :-
- Gereja : 5 Unit
- Pura :-
- Vihara :-
- Klenteng :-
d. Sarana Kesehatan
- Puskesmas :-
- UKBM (Posyandu) : 1 Unit
- Poliklinik : 1 Unit
7
B. Hasil Sensus/Survey
8
Tabel 3. Distribusi 15 keluarga berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi 15 keluarga Berdasarkan Anggota Yang Terdata
Di Desa Warembungan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa
2021.
9
35. 57 Tahun 2 4,1
36. 60 Tahun 1 2,0
37. 62 Tahun 1 2,0
38. 66 Tahun 1 2,0
39. 67 Tahun 1 2,0
Total 49 100,0
10
Tabel. 5 Distribusi 15 keluarga berdasarkan perjalanan domestik /
internasional di Desa Warembungan Kec. Pineleng Kabupaten Minahasa
2021.
1. Tidak 46 93,9
2. Ya 3 6,1
Total 49 100,0
11
Tabel. 8 Gejala Batuk di Desa Warembungan Kec. Pineleng
Kabupaten Minahasa 2021.
No Gejala Batuk Frekuensi Ket (%)
1. Tidak 49 100.0
2. Ya 0 0
Total 49 100.0
Berdasarkan tabel diatas lebih banyak orang yang tidak pernah mengalami
batuk yaitu sebanyak 100%
12
Tabel 12 Gejala kehilangan penciuman (Anosmia) di Desa
Warembungan Kec. Pineleng Kabupaten Minahasa 2021
No Gejala Kehilangan Frekuensi Ket (%)
Penciuman ( Anosmia)
1. Tidak 49 100.0
2. Ya 0 0
Total 49 100.0
Berdasarkan tabel diatas lebih banyak orang yang tidak pernah mengalami
pilek yaitu sebanyak 100%
13
Tabel 16. Riwayat Penyakit Ginjal di Desa Warembungan Kec.
Pineleng Kabupaten Minahasa 2021
No Riwayat Penyakit Ginjal Frekuensi Ket (%)
1. Tidak 49 100.0
2. Ya 0 0
Total 49 100.0
Berdasarkan tabel diatas lebih banyak orang yang tidak pernah memiliki
riwayat Gagal Ginjal yaitu sebanyak 49 orang dengan presentasi 100,0 %
14
Tabel 20. Tersedia handsanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi
dengan sabun di Desa Warembungan Kec. Pineleng Kabupaten Minahasa
2021
No Tersedia Frekuensi Ket (%)
Handsanitizer/Tempat Cuci
Tangan Dilengkapi Dengan
Sabun Di Rumah
1. Ya 49 100.0
2. Tidak 0 0
Total 49 100.0
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa banyaknya orang yang
menyediakan handsanitizer /cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun adalah 49
orang, dengan presentasi 100%
Tabel 22. di rumah ada anggota keluarga yang beresiko tinggi (Lansia dan
balita) di Desa Warembungan Kec. Pineleng Kabupaten Minahasa 2021
No Di Rumah Ada Anggota Frekuensi Ket (%)
Keluarga Yang Beresiko
Tinggi (Lansia Dan Balita)
1. Tidak 30 61.2
2. Ya 19 38.8
Total 49 100.0
Berdasarkan tabel diatas yang beresiko tinggi terpapar Covid-19 ada sebnyak
19 orang dengan presentasi 38, 8% dan yang tidak beresiko ada sebanyak 30
orang dengan presentsi 61,2 %.
15
C. Identifikasi Masalah Dan Prioritas Masalah
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan maka didapat beberapa masalah
yang paling menonjol. Masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
1. Masyarakat tidak menggunakan masker pada saat di rumah.
2. Tidak menjaga jarak pada saat berada di rumah.
3. Ada beberapa anggota keluarga yang melakukan perjalanan keluar
kota.
4. Ada beberapa keluarga yang mempunyai anggota yang beresiko
tinggi terpapar Virus Covid-19.
5. Ada beberapa keluarga yang memiliki riwayat penyakit seperti
Diabetes Militus, Hipertensi, dan Batuk.
6. Prioritas Masalah
a) Kurangnya informasi / pengetahuan mengenai COVID 19
b) Kurangnya pengetahuan tentang bahasa COVID – 19 bagi
masyarakat yang beresiko tinggi (lansia/balita)
16
BAB IV
RENCANA KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan dalam rangka pemecahan setiap masalah-
masalah kesehatan yang ditemukan di Desa Warembungan Kecamatan
Pineleng, dibuat dalam bentuk POA (Plan Of Action). Sebelum
melakukan kegiatan PKL-T, kami mahasiswa melakukan persiapan
peralatan yang akan digunakan pada saat kegiatan dengan mengambil
peralatan tersebut di kantor Direktorat Poltekkes Kemenkes Manado
berupa APD ( Masker, Face shield), Handsinitizer, Poster Edukasi,
Stiker, Brosur, Uang Transport. Dan juga mahasiswa melakukan
persiapan lainnya seperti menyiapkan Kuisioner dan Log Book dan
membuat ID-Card
B. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dimaksudkan agar masyarakat termotivasi
dalam upaya pengurangan angka penularan virus covid 19
1. Kegiatan fisik
Pembagian masker dan Poster tentang Covid - 19
2. Kegiatan nonfisik
a. Melakukan Pendataan kepada 15 KK di Desa
Warembungan
b. Melakukan Edukasi mengenai Covid-19
c. Melakukan Pemantauan kembali setiap 3 hari sekali kepada
KK yang dikunjungi saat pendataan
d. Masyarakat Mengisi google form tentang Pengetahuan
Masyarakat tentang Covid-19
e. Mahasiswa melakukan penjagaan dan pemeriksaan di
Posko Kampung Tangguh Warembungan
C. Faktor Penghambat
Adapun faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) di Desa Warembungan adalah
sebagai berikut:
1. Waktu pelaksanaan PKL-T yang singkat.
17
2. Tidak semua anggota masyarakat dapat disurvei karena
keterbatasan waktu dan kondisi masyarakat
3. Partisipasi masyarakat belum 100% dalam pemberian diri.
4. Transportasi yang kurang memadai
D. Faktor Penunjang
Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) dapat berlangsung
dengan baik karena terdapat faktor-faktor penunjang, yaitu:
1. Sambutan dari aparat, tokoh-tokoh masyarakat/agama serta seluruh
masyarakat yang sangat baik sehingga tercipta hubungan kerja
sama yang baik antara mahasiswa PKL-T dan seluruh elemen
masyarakat yang ada di Desa Warembungan.
2. Saran/petunjuk dari aparat, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh
agama yang ada di Desa Warembungan.
3. Bimbingan serta motivasi yang diberikan oleh dosen pembimbing
di lapangan.
4. Doa serta motivasi yang diberikan oleh orang tua dan keluarga.
18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan Terpadu
B. Saran-saran
1. Untuk Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa,
makadisarankan kegiatan/program yang berkaitan dengan promotif,
preventif,kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh dan terpadu di
masyarakatagar lebih ditingkatkan.
2. Untuk masyarakat desa Warembungan
Memperhatikan kebersihan lingkungan, memperhatikan kesehatan
gigidan mulut, memperhatikan pola makan agar terhindar dari penyakit
Hipertensi dan Kolesterol serta membudidayakan TOGA.
3. Untuk Institusi Pendidikan
Fasilitas penunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL-
T)sebaiknya lebih memadai dan untuk penggunaan aplikasi Avenza
Mapslebih diperhatikan agar kedepannya aplikasi dapat digunakan
dengan baik.
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 1
PLANNING OF ACTION (POA) PKLT MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES MANADO
TANGGAL : 22 Februari 2021–14 Maret 2021 Nama Pembimbing : Ns. Maykel Kiling, S.Pd, M.Kep
Kabupaten : Minahasa Desa/Kelurahan :WarembunganJaga VIII
21
mandiri dengan
edukasi keluarga
dalam pencegahan
covid-19
4. Melakukan pemantauan Via Mahasiswa dan dosen Mahasiswa Focus Discussio Group Kamis Mahasiswa Pkl
Whatsapp mengetahui prioritas Bimbingan PKLT (FGD) : Luring 25 Februari 2021
masalah dan kelompok 41 dan
implementasi kegiatan 42
5. - Melakukan pendataan Memantau aktivitas 15 kepala keluarga Wawancara langsung Jumat, Mahasiswa
- melakukan penyuluhan dan kesehatan setiap binaan kelompok dirumah setiap kepala 26 Februari 2021 PKLT dan
- mengikuti bimbingan dosen anggota keluarga 41 keluarga Dosen
pembimbing Pembimbing
6. Menghubungi lewat Wa kepada Mengetahui masalah 15 kepala keluarga Focus Discussio Group Sabtu, Mahasiswa
keluarga yang belum dilakukan yang ada di masyarakat binaan kelompok (FGD) 27 Februari 2021 PKLT
pemantauan sebelumnya 41
7. Melakukan pemantauan Memantau aktivitas 15 KK dan Focus Discussio Group Minggu, Mahasiswa
ulang warga di desa Mahasiswa PKLT (FGD) 28 Februrai 2021 PKLT
Warembungan
8. Melakukan penjagaan pos 1 Pemenuhan salah satu Masyarakat yang Bekerja sama dengan Senin Mahasiswa
syarat PKLT keluar masuk desa SATGAS dan coordinator 1 Maret 2021 PKLT
Warembungan desa Warembungan
9. Melakukan diskusi Memantau aktivitas 15 kepala keluarga Wawancara langsung di Selasa Mahasiswa
dan kesehatan setiap binaan kelompok rumah setiap kepala 02 Maret 2021 PKLT
anggota keluarga 41 keluarga
10. Penyusunan Laporan PKLT Pemenuhan salah satu Mahasiswa Focus Discussio Group Rabu, Mahasiswa
syarat PKLT kelompok 41 (FGD) 03 Maret 2021 PKLT
22
11. Melakukan Diskusi Pemenuhan syarat Mahasiswa Focus Discussio Group Kamis, Mahasiswa
Penyusunan Laporan PKLT kelompok 41 (FGD) 04 Maret 2021 PKLT
12. Menyusun laporan kelompok Pemenuhan syarat Mahasiswa Kampus A Jumat, Mahasiswa
PKLT kelompok 41 05Maret 2021 PKLT
13 Melakukan penyusunan laporan Pemenuhan syarat Mahasiswa Focus Discussio Group Sabtu Mahasiswa
PKLT dan Konsultasi ke Dosen PKLT kelompok 41 (FGD) 06 Maret 2021 PKLT dan
Pembimbing Dosen
Pembimbing
14. Melakukan penyusunan laporan Pemenuhan syarat Mahasiswa Focus Discussio Group Minggu Mahasiswa
PKLT PKLT kelompok 41 (FGD) 07 Maret 2021 PKLT dan
Dosen
Pembimbing
15. Melakukan Diskusi Kelompok Pemenuhan syarat Mahasiswa Focus Discussio Group Senin Mahasiswa
PKLT kelompok 41 (FGD) 08Maret 2021 PKLT dan
Dosen
Pembimbing
16. Memasukan laporan PKLT Pemenuhan syarat Mahasiswa Focus Discussio Group Selasa Mahasiswa
PKLT kelompok 41 (FGD) 09 Maret 2021 PKLT dan
Dosen
Pembimbing
17. Presentasi POA Pemenuhan syarat Mahasiswa Focus Discussio Group Rabu Mahasiswa
PKLT kelompok 41 (FGD) 10 Maret 2021 PKLT dan
Dosen
Pembimbing
18. Melakukan penyuluhan dan Pemenuhan syarat Mahasiswa PKLT Wawancara langsung Kamis Mahasiswa
penyusunan laporan PKLT dan 15 KK dirumah keluarga 11 maret 2021 PKLT
19 Melakukan penyusunan laporan Pemenuhan syarat Mahasiswa PKLT Kantor Desa Warembungan Jumat, Mahasiswa
PKLT 12 Maret 2021 PKLT
23
20 Penyusunan laporan Pemenuhan syarat Mahasiswa PKLT Focus Discussion Group Sabtu,
PKLT 13 maret 2021
21 Pengambilan data akhir selama Pemenuhan syarat Mahasiswa PKLT Desa Warembungan Minggu
21 hari pemantauan PKLT dan 15 KK 14 Maret 2021
24
Lampiran 2
Daftar Hasil Kegiatan di Jaga 8, Desa Warembungan Kec.Pineleng, Kab.Minahasa Tahun 2021
25
3. Pemantauan 5 kali Masyarakat di Jumat 26 Rumah Mahasiswa
aktivitas dan Jaga 8, Desa Februari Warga PKL-T
Kondisi Warembunga
2021, Senin
kesehatan n,
1 Maret
Kc.Pineleng
26
7. Pretest 15 kali 15 kali Masyarakat di Kamis, Rumah Mahasiswa 100 %
pengetahua Jaga 1, Desa 4 warga
PKL-T program
n Sea,
Maret 2021 berhasil
masyarakat Kc.Pinelen
tentang
g
Covid-19
8. Posttest 15 kali 15 kali Masyarakat di Rabu, 10 Rumah Mahasiswa
pengetahua Jaga 1, Desa warga
Maret 2021 PKL-T
n Sea,
masyarakat Kc.Pinelen
tentang
g
Covid-19
27
Lampiran 3
28
Lampiran 4
STRUKTUR ORGANISASI
29
Lampiran 5
30
Lampiran 6
31
Lampiran 7
32
Lampiran 8
33
34
35